Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI DI

RUANG MERPATI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN


WEDIODININGRAT LAWANG

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Laporan Praktik


Stase Keperawatan Jiwa

Pelaksana Praktik
Tempat Ruang Merpati
Tanggal: 01 – 13 Mei2023

DisusunOleh:

Kelompok 7

1. Ulfiandi Rizki : 7226300857


2. Moh. Rusdyi yansyah : 722630906
3. Fatima : 722630844
4. Enny Mara Qonita : 722630843
5. Dani Nadia : 722630846
6. Yurike Donna Santoso : 722630843
7. Syarifatul Hidayati : 722630902

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gangguan jiwa adalah penyakit kronis yang membutuhkan


proses panjang dalam penyembuhannya. Proses pemulihan dan
penyembuhan pada orang dengan gangguan jiwa membutuhkan
dukungan keluarga untuk menentukan keberhasilan pemulihan
tersebut. Salah satu bentuk gangguan jiwa yang paling banyak terdapat
di seluruh dunia adalah gangguan jiwa skizofrenia. Prevalensi
skizofrenia di dunia adalah 0,1 per mil dengan tanpa memandang
perbedaan status sosial atau budaya. Sedangkan hasil riset dasar
kesehatan nasional tahun 2007 menyebutkan bahwa sebanyak 0,46 per
mil masyarakat Indonesia mengalami gangguan jiwa berat. Mereka
adalah yang diketahui mengidap skizofrenia dan mengalami gangguan
psikotik berat. Skizofrenia adalah suatu gangguan jiwa berat yang
ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi,
gangguan realitas (halusinasi atau waham), afek yang tidak wajar atau
tumpul, gangguan kognitif (tidak mampu berpikir abstrak)
sertamengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu
gejala negatif skizofrenia adalah menarik diri dari pergaulan sosial
(isolasi sosial). Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksidengan oranglain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima, kesepian dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain.

Terapi Aktivitas Kelompok :Sosialisasi (TAKS) merupakan


suatu rangkaian kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk
membantu dan memfasilitasi klien isolasi sosial untuk mampu
bersosialisasi secara bertahap melalui tujuh sesi untuk melatih
kemampuan sosialisasi klien. Ketujuh sesi tersebut diarahkan pada
tujuan khusus TAKS, yaitu : kemampuan memperkenalkan diri,
kemampuan berkenalan, kemampuan bercakap-cakap, kemampuan
menyampaikan dan membicarakan topik tertentu, kemampuan
menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi, kemampuan
bekerja sama, kemampuan menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan.

Dalam hal ini peranfungsi dan tanggung jawab perawat


psikiatri dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa, dalam kaitannya
dengan menarik diri adalah meningkatkan percaya diri pasien dan
mengajarkan untuk berinteraksi dengan orang lain, misalnya
berkenalan dan bercakap-cakap dengan pasien lain,memberikan
pengertian tentang kerugian menyendiri dan keuntungan dari
berinteraksi dengan orang lain sehingga diharapkan mampu terjadi
interaksi sosial pasien.

Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik untuk mengangkat


masalah ini menjadi bahan untuk melaksanakan terapi aktivitas
kelompok sosialisasi : isolasi sosial. Terapi Aktivitas Kelompok :
Sosialisasi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang sangat penting
dilakukan untuk membantu dan memfasilitasi pasien isolasi sosial
untuk mampu bersosialisasi secara bertahap melalui tujuh sesi untuk
melatih kemampuan sosialisasi klien.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah konsep TAK?

1.2.2 Bagaimanakah konsep isolasisosial?

1.2.3 Bagaimanakah cara membina hubungan sosial dalam kelompok secara


bertahap?

1.3 Tujuan

1.3.1 TujuanUmum

Tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok sosial ini yaitu


meningkatkan kemampuan pasiendalam membina hubungan sosial
dalam kelompok secara bertahap
1.3.2 TujuanKhusus
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

1.4 Manfaat

Proposal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1.4.2 Bagi Rumah Sakit


Dapat mengembangkan proses asuhan keperawatan pada klien
dengan masalah isolasi sosial : menarik diri, dengan intervensi Terapi
Aktivitas Kelompok sosialisasi dan diharapkan menjadi informasi
dalam saran dan evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan yang lebih
kepada pasien yang akan datang.
1.4.3 BagiPeneliti
• Sebagai ilmu pengetahuan tentang masalah isolasi sosial : menarik
diri dan bagaimana untuk melakukan asuhan keperawatannya.
• Sebagai tambahan pengalaman bagi penulis dalam penerapan ilmu
yang didapatkan selama Pendidikan
1.4.4 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber informasi dan bahan bacaan pada
kepustakaan institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan
yang akan datang di bidang keperawatan.

1.4.5 Bagi Klien dan keluarga


Sebagai bahan masukan bagi klien dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapinya, dan juga dapat memberikan
kepuasan bagi keluarga klien atas asuhan keperawatan yang
dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep TAK (Terapi Aktivitas Kelompok)

2.1.1 Pengertian

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang


dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai
terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam
kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptif. Penggunaan kelompok dalam praktik kesehatan jiwa
memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan,
pengobatanatau terapi pemulihan kesehatan seseorang. Keuntungan
yang dapat diperoleh klien melalui terapi aktivitas kelompok meliputi
dukungan, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,
meningkatkan hubungan interpersonal dan juga menggunakan uji
realitas pada klien dengan gangguan orientasi realitas (Keliat &
Akemar, 2010).

Terapi aktivitas kelompok sering dipakai sebagai terapi


tambahan. Lancester mengemukakan beberapa aktivitas digunakan
pada terapi aktivitas kelompok, yaitu menggambar, membaca puisi,
mendengarkan musik, mempersiapkan meja makan dan kegiatan
sehari-sehari lainnya. Birckhead (1989) menyatakan bahwa beberapa
keuntungan yang diperoleh individu untuk klien melalui terapi yang
dapat diperoleh individu oleh klien melalui terapi aktivitas kelompok
meliputi dukungan (support), pendidikan meningkat pemecahan
masalah, meningkatkan hubungan interpersonaldan juga
meningkatkan uji realitas (reality testing) pada klien dengan gangguan
orientasi realitas (Direja, 2011).
2.1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum TAKS, yaitu klien dapat meningkatkan hubungan
sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan. Khusus
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain
6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok
7) Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan

2.1.3 Cara Kerja TAK

a. Leader

Uraian tugas :

1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Memimpin jalannya terapi kelompok

3) Memimpin diskusi

b. Co-leader :

Uraian tugas :

1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3) Membantu memimpin jalannya kegiatan

4) Menggantikan leader jika terhalang tugas


c. Observer :

Uraian tugas

1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan


waktu, tempat dan jalannya acara.

2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota


kelompok dengan evaluasi kelompok

d. Fasilitator :

Uraian tugas :

1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk


melaksanakan kegiatan

4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi

5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah


STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
SESI 1:Kemampuan Memperkenalkan Diri

A. Tujuan:

1. Klien mampu memperkenalkan diri dengan


menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi

2. Klien dapat meningkatkan hubungan sosial secara bertahap

B. Setting

1. Klien duduk melingkar

2. Tempat tenang dan nyaman

3. Perawat duduk berdampingan bersama pasien

4. Pengorganisasian

Waktu dan tempat :

1. Hari/tanggal: Selasa ,02 Mei 2023

2. Tempat : Ruang Merpati RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat

3. Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB

C. Pengorganisasian:
Leader :Dani Nadia
Co leader :Enny MaraQonita
Observer 1 :Syarifatul Hidayati
Observer 2 :Fatima
Observer 3 :Yurike Donna Santoso
Fasilitator 1 :Moh. Rusydi Yansyah
Fasilitator2 :Ulfiandi Risky
D. Alat

1. Buku catatan

2. Alat tulis

E. Metode

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Stimulasi / Bermain peran

F. Langkah-LangkahKegiatan

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai indikasi yaitu isolasi social

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Memberikan salam terapeutik

b. Melakukan evaluasi/validasi dengan menanyakan perasaan klien


saatini

c. Membuat kontrak kegiatan, meliputi:

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri

2) Menjelaskan aturan main kegiatan yaitu

• Klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta izin


kepada terapis

• Lama kegiatan 30 menit

• Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal hingga selesa


3. Tahap Kerja

a. Membentuk lingkaran sambil bergandengan tangan dan melakukan


terapi bermain

b. Pada saat membentuk lingkaran permainan dimulai sambil beryayi

c. Pada saat lagu berhenti dan pasien terpilih,maka pasien tersebut


memulai peran ( sesi 1)

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi dengancara :

1) Menanyakan kembali perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Beripujian atas keberhasilan kelompok

b. Rencana tindak lanjut

1) Menganjurkan klien melatih memperkenalkan diri kepada orang


lain di kehidupan sehari-hari
c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota


kelompok

2) Menyepakati waktu dan tempat

G. Evaluasi
1. Kemampuan verbal

No. Aspek yang Nama Klien


Dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Menyebutkan √ √ √ X √ √ √
nama
lengkap

2. Menyebutkan √ √ X √ √ X √
nama
panggilan

3. Menyebutkan √ √ X √ √ √ √
asal

4. Menyebutkan √ √ X X √ X √
hobi

Jumlah 4 4 1 2 4 2 4

2. Kemampuan Non Verbal

No. Aspek yang Nama Klien


dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Kontak mata √ √ X √ √ √ √

2. Duduk tegak √ √ X √ √ √ √

3. Menggunakan √ √ X √ √ X √
Bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti √ √ X X √ √ √
kegiatan dari
awal hingga
akhir

Jumlah 4 4 0 3 4 3 4

PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada
klien / tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 - 4 klien mampu, dann
jika nilai 0 - 2 klien belum mampu
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
SESI 2:Kemampuan Berkenalan dengan Anggota Kelompok

A. Tujuan: Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok


1. Memperkenalkan identitas diri: nama lengkap, nama panggilan,asal dan hobi
2. Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama
panggilan asal, dan hobi

B. Setting
1. Klien dan terapis duduk Bersama dan melingkar
2. Ruangan nyaman dan tenang
Hari/tanggal: Rabu, 03 Mei 2023
1. Tempat : Ruang Merpati RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
2. Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB

C. Pengorganisasian
Leader :Enny Mara Qonita
Co leader :Dani Nadia
Observer 1 :Syarifatul Hidayati
Observer 2 :Fatima
Observer 3 :Yurike Donna Santoso
Fasilitator 1 :Moh. Rusydi Yansyah
Fasilitator2 :Ulfiandi Risky

D. Persiapan Alat
1. Buku catatan
2. Alat tulis

E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau simulasi

F. Langkah Kegiatan
1. Pesiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah di
sepakati pada terminasi sesi TAKS 1)
b. Mempersiapkan alat, pertemuan dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
• Salam dan terapis
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain
c. Kontrak
• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan amggota
kelompok
• Menjelaskan aturan bermain:
1) Jika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin terlebih dahulu kepada terapis
2) Lama kegiatan 45 menit, setiap klien diwajibkan mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir
3. Tahap kerja
a. Nyanyikan lagu bersama-sama
b. Pada saat lagu terhenti, anggota kelompok yang dapat kata dari lagu
terakhir mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok
dengan cara:
• Duduk ditengah lingkaran
• Memberi salam
• Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
• Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi semua
anggota kelompok satu persatu
• Dimulai dari terapis sebagai contoh
c. Ulangi poin a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok mendapat giliran
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
• Menanyakan Kembali perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Beri pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindakan lanjut
• Menganjurkan klien melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di
kegiatan sehari-hari
c. Kontrak yang akan dating
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap dengan anggota
kelompok
• Menyepakati waktu dan tempat

G. Evaluasi
1. Kemampuan verbal

No. Aspek yang Nama Klien


Dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Menyebutkan √ √ √ X √ √ √
nama
lengkap

2. Menyebutkan √ √ X √ √ X √
nama
panggilan

3. Menyebutkan √ √ X √ √ √ √
asal
4. Menyebutkan √ √ X X √ √ √
hobi

5. Menanyakan √ √ X X √ X √
nama
lengkap

6. Menanyakan √ √ X X √ X √
nama
panggilan

7. Menanyakan √ √ X X √ X √
asal

8. Menanyakan √ √ X X √ X √
hobi
Jumlah 8 8 1 2 8 3 8
PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada
klien / tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 6 - 8 klien mampu, dann
jika nilai 0 - 5 klien belum mampu
2. Kemampuan non verbal

No. Aspek yang Nama Klien


dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Kontak mata √ √ X √ √ √ √

2. Duduk tegak √ √ X √ √ √ √

3. Menggunakan √ √ X √ √ X √
Bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti √ √ X X √ √ √
kegiatan dari
awal hingga
akhir

Jumlah 4 4 0 3 4 3 4

PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada
klien / tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 - 4 klien mampu, dann
jika nilai 0 - 2 klien belum mampu
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
SESI 3 :Kemampuan bercakap-cakap dengan anggota kelompok

A. Tujuan: Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok


1. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
2. Menanyakan kehidupan pribadi kepada salah satu anggota
kelompok

B. Setting
1. Klien dan terapis duduk Bersama dan melingkar
2. Ruangan nyaman dan tenang
Hari/tanggal: Kamis, 04 Mei 2023
1. Tempat : Ruang Merpati RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
2. Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB

C. Pengorganisasian
Leader :Syarifatul Hidayati
Co leader :Enny Mara Qonita
Observer 1 :Dani Nadia
Observer 2 :Fatima
Observer 3 :Yurike Donna Santoso
Fasilitator 1 :Moh. Rusydi Yansyah
Fasilitator2 :Ulfiandi Risky

D. Persiapan Alat
1. Buku catatan
2. Alat tulis
E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau simulasi

F. Langkah Kegiatan
1. Pesiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah di
sepakati pada terminasi sesi TAKS 2)
b. Mempersiapkan alat, pertemuan dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
• Salam dan terapis
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain
c. Kontrak
• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan amggota
kelompok
• Menjelaskan aturan bermain:
1) Jika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin terlebih dahulu kepada terapis
2) Lama kegiatan 45 menit, setiap klien diwajibkan mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir
3. Tahap kerja
a. Nyanyikan lagu bersama-sama
b. Pada saat lagu terhenti, anggota kelompok yang dapat kata dari lagu
terakhir mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok
dengan cara:
• Duduk ditengah lingkaran
• Memberi salam
• Menanyakan kehidupan pribadi salah satu anggota kelompok
• Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
• Dimulai dari terapis sebagai contoh
c. Ulangi poin a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok mendapat giliran
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
• Menanyakan Kembali perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Beri pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindakan lanjut
• Menganjurkan klien melatih untuk berckaap-cakap diri kepada orang
lain di kegiatan sehari-hari
c. Kontrak yang akan dating
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap dengan anggota
kelompok
• Menyepakati waktu dan tempat

G. Evaluasi dan Dokumentasi


1. Kemampuan verbal
No. Aspek yang Nama Klien
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Mengajukan √ √ X X √ X √
pertayaan
yang jelas

2. Mengajukan √ √ X X √ X √
pertanyaan
yang
ringkas
3. Mengajukan √ √ X X √ X √
pertanyaan
yang
relevan
4. Mengajukan √ √ X X √ X √
pertanyaan
yang
spontan

Jumlah 4 4 0 0 4 0 4

2. Kemampuan non verbal


No. Aspek Nama Klien
yang
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Menjawab √ √ X X √ X √
secara
jelas

2. Menjawab √ √ X X √ X √
secara
ringkas

3. Menjawab √ √ X X √ X √
relevan
4. Menjawab √ √ X X √ X √
secara
spontan

Jumlah 4 4 0 0 4 0 4
3. Kemampuan non verbal
No. Aspek yang Nama Klien
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Kontak mata √ √ X √ √ √ √

2. Duduk tegak √ √ X √ √ √ √

3. Menggunakan √ √ X √ √ X √
Bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti √ √ X X √ √ √
kegiatan dari
awal hingga
akhir

Jumlah 4 4 0 3 4 3 4

PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada klien /
tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 - 4 klien mampu, dann jika
nilai 0 - 2 klien belum mampu
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
SESI 4:Kemampuan Menyampaikan Topik Pembicaraan Dengan
Anggota Kelompok

A. Tujuan: Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan dengan anggota kelompok


a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
b. Memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

B. Setting
3. Klien dan terapis duduk Bersama dan melingkar
4. Ruangan nyaman dan tenang
Hari/tanggal: Kamis, 05 Mei 2023
1. Tempat : Ruang Merpati RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
2. Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB

C. Pengorganisasian
Leader : Fatima
Co leader :Dani Nadia
Observer 1 :Syarifatul Hidayati
Observer 2 :Enny Mara Qonita
Observer 3 :Yurike Donna Santoso
Fasilitator 1 :Moh. Rusydi Yansyah
Fasilitator2 :Ulfiandi Risky

D. Persiapan Alat
1. Buku catatan
2. Alat tulis
E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau simulasi

F. Langkah Kegiatan
1. Pesiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah di
sepakati pada terminasi sesi TAKS 3)
b. Mempersiapkan alat, pertemuan dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
• Salam dan terapis
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain
c. Kontrak
• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan amggota
kelompok
• Menjelaskan aturan bermain:
3) Jika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin terlebih dahulu kepada terapis
4) Lama kegiatan 45 menit, setiap klien diwajibkan mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir
3. Tahap kerja
a. Nyanyikan lagu bersama-sama
b. Pada saat lagu terhenti, anggota kelompok yang dapat kata dari lagu
terakhir mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok
dengan cara:
• Duduk ditengah lingkaran
• Memberi salam
• Memilih topik yang ingin dibicarakan (mencuci tangan/etika batuk)
• Menyampaikan topik yang dipilih
c. Ulangi poin a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok mendapat giliran
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
• Menanyakan Kembali perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Beri pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindakan lanjut
• Menganjurkan klien untuk menerapkan topik yang dibicarakan hari ini
dalam kegiatan sehari-hari
c. Kontrak yang akan datang
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang masalah
pribadi
• Menyepakati waktu dan tempat

G. Evaluasi
1. Kemampuan verbal
No. Aspek yang Nama Klien
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Memilih topik √ √ X X √ X √

2. Menyampaikan √ √ X X √ X √
topik secara
jelas

3. Menyampaikan √ √ X X √ X √
topik secara
ringkas
4. Menyampaikan √ √ X X √ X √
topik secara
relevan
5. Menyampaikan √ √ X X √ X √
topik secara
spontan

Jumlah 5 5 0 0 5 0 5
PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada klien /
tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 6 - 8 klien mampu, dann jika
nilai 0 - 5 klien belum mampu

2. Kemampuan non verbal

No. Aspek yang


dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Kontak mata √ √ X √ √ √ √

2. Duduk tegak √ √ X √ √ √ √

3. Menggunakan √ √ X √ √ X √
Bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti √ √ X X √ √ √
kegiatan dari
awal hingga
akhir

Jumlah 4 4 0 3 4 3 4
PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada klien /
tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 - 4 klien mampu, dann jika
nilai 0 - 2 klien belum mampu
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
SESI 6:Kemampuan Bekerja Sama Dalam Permainan Sosialisasi
Kelompok

A. Tujuan: Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok


a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai permintaan

B. Setting
1. Klien dan terapis duduk Bersama dan melingkar
2. Ruangan nyaman dan tenang
Hari/tanggal: Sabtu, 06 Mei 2023
1. Tempat : Ruang Merpati RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
2. Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB

C. Pengorganisasian
Leader : Ulfiandi Risky
Co leader :Dani Nadia
Observer 1 :Syarifatul Hidayati
Observer 2 :Enny Mara Qonita
Observer 3 :Fatima
Fasilitator 1 :Moh. Rusydi Yansyah
Fasilitator2 :Yurike Donna Santoso

D. Persiapan Alat
1. Buku catatan
2. Alat tulis
E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau simulasi

F. Langkah Kegiatan
1. Pesiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah di
sepakati pada terminasi sesi TAKS 5)
b. Mempersiapkan alat, pertemuan dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
• Salam dan terapis
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain
c. Kontrak
• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan amggota
kelompok
• Menjelaskan aturan bermain:
1) Jika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin terlebih dahulu kepada terapis
2) Lama kegiatan 45 menit, setiap klien diwajibkan mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir
3. Tahap kerja
a. Nyanyikan lagu bersama-sama
b. Pada saat lagu terhenti, anggota kelompok yang dapat kata dari lagu
terakhir mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok
dengan cara:
• Duduk ditengah lingkaran
• Memberi salam
• Menanyakan dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
• Menjawab dan memberi pertanyaan pada orang lain sesuai dengan
permintaan
c. Ulangi poin a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok mendapat giliran
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
• Menanyakan Kembali perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Beri pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindakan lanjut
• Menganjurkan klien untuk menerapkan topik yang dibicarakan hari ini
dalam kegiatan sehari-hari
c. Kontrak yang akan datang
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bekerjarsa sama dalam sosialisasi
kelompok
• Menyepakati waktu dan tempat

G. Evaluasi
1. Kemampuan verbal
No. Aspek Nama Klien
yang
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Bertanya √ √ X X √ X √
dan
meminta
secara jelas

2. Bertanya √ √ X X √ X √
dan
meminta
secara
ringkas

3. Bertanya √ √ X X √ X √
dan
meminta
secara
relevan
4. Bertanya √ √ X X √ X √
dan
meminta
secara
spontan

Jumlah 4 4 0 0 4 0 4

2. Kemampuan verbal
No. Aspek Nama Klien
yang
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Menjawab √ √ X X √ X √
dan
memberi
secara
jelas

2. Menjawab √ √ X X √ X √
dan
memberi
secara
ringkas
3. Menjawab √ √ X X √ X √
dan
memberi
secara
relevan
4. Menjawab √ √ X X √ X √
dan
memberi
secara
spontan

Jumlah 4 4 0 0 4 0 4

3. Kemampuan non verbal


No. Aspek yang
dinilai

Tohir Sulkarnain Imam Imin Maslikan Syafi’i Hasan

1. Kontak mata √ √ X √ √ √ √

2. Duduk tegak √ √ X √ √ √ √

3. Menggunakan √ √ X √ √ X √
Bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti √ √ X X √ √ √
kegiatan dari
awal hingga
akhir

Jumlah 4 4 0 3 4 3 4
PETUNJUK:
1. Untuk setiap klien aspek dimulai dengan tanda (√) jika ditemukan pada
klien / tanda (X) jika tidak ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 - 4 klien mampu, dann
jika nilai 0 - 2 klien belum mampu
DAFTARPUSTAKA
Sutejo. (2018). Keperawatan Kesehatan Jiwa:Prinsip dan Praktik
Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Saswati, N., & Sutinah, S. (2018). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi Terhadap Kemampuan Sosialisasi Klien Isolasi Sosial.
Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(2), 292-301.
Hamid, A. Y. S., & Susanti, H. (2018). Penerapan Terapi Generalis,
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi, dan Social Skill Training pada
Pasien Isolasi Sosial. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), 2(1),
19-32.
Efendi., S.,dkk. Pengaruh Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi Terhadap Perubahan Perilaku Klien Isolasi Sosial. (2012).
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 2,105-114

Anda mungkin juga menyukai