Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI


Ditujukan guna memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Jiwa II

Dosen Pengampu

Sri Wulan Lindasari, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 3 IKP 3B
1. Aldi Ahmad Afandi (1910105485)
2. Anisa Musliyanti (1910105489)
3. Ika Sulastri (1910105500)
4. Julia Gustina Sari (1910105503)
5. Kemy Agustiano Wijaya (1910105504)
6. Neza Anisa Rinjani (1910105511)
7. Nisrina Jauza Hapidha (1910105514)
8. Salsa Bila Yulieta (1910105519)
9. Tita Sri Mulyani (1910105528)
10. Usy Nurpadillah (1910105530)
11. Venizia Nursahidah (1910105531)
12. Wina Setiyana (1910105537)
13. Yulita Pajriyani (1910105539)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SEBELAS APRIL TAHUN 2021/2022
1. Topik :

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan (Keliat & Akemat,
2005). Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilakulama yang maladaptif (Keliat & Akemat, 2005).

Terapi Aktivitas Kelompok : Sosialisasi (TAKS) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
sangat penting dilakukan untuk membantu dan memfasilitasi klien isolasi sosial untuk mampu
bersosialisasi secara bertahap melalui tujuh sesi untuk melatih kemampuan sosialisasi klien.
Ketujuh sesi tersebut diarahkan pada tujuan khusus TAKS, yaitu : kemampuan
memperkenalkan diri, kemampuan berkenalan, kemampuan bercakap-cakap, kemampuan
menyampaikan dan membicarakan topik tertentu, kemampuan menyampaikan dan
membicarakan masalah pribadi, kemampuan bekerja sama, kemampuan menyampaikan
pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan. Langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan dalam TAKS yaitu tahap persiapan, orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi
dengan menggunakan metode dinamika kelompok, diskusi atau tanya jawab serta bermain
peran atau stimulasi (Surya, 2012).

Tujuan Umum

Meningkatknya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.

2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu memperkenalkan diri
b. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Pasien mampu bercakap cakap dengan anggota kelompok
d. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
f. Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang
telah di lakukan
3. Tujuan Saat ini
Pasien mampu mengikuti kegiatan dan tahap tahapan terapi dengan baik

4. Latar belakang

Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (gail
w.stuart 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri yaitu
percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain dimana individu yang mempunyai
mekanisme koping maladaptif bisa tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik
akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk.

(Keliat dan akemat 2005) menjelaskan bahwa untuk meningkatkan sosialisasi pada pasien
skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi namun
kenyataannya pada saat ini di rumah sakit jiwa pengaruh TAK sosialisasi si masih diragukan
hal ini disebabkan karena jumlah pasien dengan riwayat menarik diri masih relatif banyak
meskipun sosialisasi sudah dilakukan.

Di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta atau 11% orang yang mengalami skizofrenia ringan
sampai berat (who, 2006). Hasil survey di rs jiwa menyatakan bahwa 185 orang per 1000
penduduk di Indonesia mengalami anemia ringan sampai berat berdasarkan survei di rumah
sakit jiwa masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan dalam menarik diri 17,91%
halusinasi 26,37% perilaku kekerasan 17,40% dan harga diri rendah 16,902% )pikiran rakyat
Bandung 2007)

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada pasien skizofrenia adalah 1 kerusakan
komunikasi verbal dan nonverbal 2 gangguan hubungan interpersonal 3 gangguan interaksi
sosial 4 resiko perubahan persepsi sensori atau halusinasi. Bila pasien menarik diri tidak cepat
teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain( Budi
Anna keliat 2006).

Penatalaksanaan pasien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan
pemberian intervensi terapi aktivitas kelompok sosial yang merupakan salah satu terapi
modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktivitas secara kolektif dalam rangka pencapaian
penyesuaian psikologis perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan
adaptasi kelompok tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi
oleh sebagian besar peserta terapi aktivitas kelompok atau TKK sosialisasi adalah upaya
memfasilitasi kemampuan pasien dalam meningkatkan sosialisasi titik dari latar belakang
tersebut di atas penulis tertarik membuat melaksanakan terapi aktivitas kelompok atau TKK
sosialisasi pada pasien sekizo prenia dengan riwayat menarik diri.

5. Kriteria klien

1) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal


2) Klien kerusakan komnikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus
3) Klien menarik diri yang cukup koompratif
4) Klien yang sulit mengungkapkan perasaanya melalui komunikasi verbal
5) Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain
6) Klien dengan kndisi fisik yangdalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik
tertentu seperti diare,thpid,dan lain-lain
7) Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
8) Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang.

Proses Seleksi

Proses seleksi yang dilakukan terhadap klien yang akan terlibat dalam pelaksanaan
TAKS ( terapi aktivitas kelompok sosialisasi ) ini telah melalui tahap sehingga bisa ditentukan
bahwa anggota kelompok ini telah mempunyai problem yang sama dengan cara diagnosis yang
jelas dan sama, tingkat kemampuan berfikir dan pemahaman anggota kelompok relatif setaraf
dan anggota kelompok memerlukan penyelesaian yang sama dalam permasalahan yang
dihadapi.

6. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

6.1 Tempat : Gedung Olahraga Tadjimalela Sumedang

6.2 Hari/Tanggal : Kamis, 20 januari 2022

6.3 Waktu : 20-30 menit

6.4 Pengorganisasian
6.4.1 Jumlah dan Nama Klien : 14 orang

1. Aldi Ahmad Afandi


2. Kemy Agustiano wijaya
3. Annisa musliyanti
4. Wina setiyana
5. Venizia
6. Usy nurfadilah
7. Salsabila yulieta
8. Tita Sri Mulyani
9. Yulita Pajriani

6.4.2 Leader : Julia gustina sari

Uraian Tugas Leader :

1. Memimpinjalannyaterapiaktifitaskelompok.

2.Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan jalannya terapi aktivitas


kelompok.

3. Membukaacaraterapiaktivitaskelompok.

4. Menjelaskantujuanterapiaktivitaskelompok.

5. Memberikaninformasi.

6.Dapat mengambil keputusan dengan tepat dan dapat meyimpulkan hasil TAK pada
kelompok terapitersebut.

7. Menutupacara.

6.4.3 Co Leader : Neza Rinjani

1. Mnyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas

2. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

6.4.3 Fasilitator : Ika Sulastri

Uraian Tugas Fasilitator :


1.MembantudanMenjelaskanTugasyang
harusdilakukankliensebagaianggotakelompok.

2.Membantumempersiapkankliendansarana yang
menunjangketikakelompokberlangsung.

3. Memberimotivasikepadaklienuntuktetapaktifdalammelaksanakanterapiakti
vitaskelompok.

6.4.4 Observer : Nisrina jauza hapidha

Uraian Tugas Observer :

1.Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok

2.Mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok.

3.Mengobservasi respon respon anggota kelompok

4. Mengevaluasihasilkegiatanterapiaktivitaskelompok

6.5 Langkah-langkah

Langkah kegiatan TAK Persiapan

a)Memilih klien sesuai dengan indikasi

b)Membuat kontrak dengan klien.

c)Mempersiapkan alat dan tempat

Orientasi

a) Memberikan salam terapeutik : Salam dari terapis.

b) Penjelasan Tujuan TAK sesuai dengan tujuan khusus yaitu klien dapat meningkatkan
hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap yaitu: kllien mampu memperkenalkan diri
dengan menyebutkan ; nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

c) Penjelasan aturan main Jika ada klien yang meninggalkan kegiatan kelompok harus meminta
izin kepada terapis. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

d) Kontrak waktu Lama kegiatan 20 menit.

Kerja
1. Jelaskan kegiatan, yaitu lagu pada laptop akan di hidupkan serta bola diedarkan berlawanan
dengan arah jarum jam ( yaitu ke arah kiri ) dan pada saat lagu berhenti maka anggota kelompok
yang memegang bola memperkenalkan dirinya.

2. Lagu di mulai lagi dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.

3. Pada saat lagu berhenti maka anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal, di mulai oleh
terapis sebagai contoh.

4. Tulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan tempel/ pakai.

5. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

6. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
Terminasi o Leader menyampaikan apa yang telah dicapai anggota kelompok setelah
mengikuti permainan o Perawat memberikan reinforcement positif pada setiap klien yang
mengikuti permainan

a) Evaluasi

1.Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2.Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b) Rencana Tindak lanjut

1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di
kehidupan sehari-hari.

2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.

c) Kontrak yang akan datang

Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.

6.6 Perilaku Yang di harapkan

Perilaku yang diharapkan dari kelompok klien

1. Klien dapat melakukan permainan

2. Klien dapat memberikan pendapat/komentar dari permainan


3. Klien dapat berperan aktif dalam kelompok dengan cara mengungkapkan pengalamannya
dan memberikan dukungan kepada klien lain

4. Klien dapat mengontrol emosinya selama kegiatan berlangsung

5. Klien tidak meninggalkan kelompok pada saat permainan

6.6.1 Persiapan

1. Persiapan terapis
a. Mempersiapkan alat & tempat pertemuan
b. Membuat kontrak dengan klien sesuai indikasi
2. Persiapan klien
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
c. Persiapan posisi klien

1, SESI 1 : Kemampuan memperkenalkan diri

1). Tujuan Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi.

2). Setting

a.Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

b.Ruangan nyaman dan tenang

3).Alat

a.Laptop

b.Musik

c.Bola pimpong

d.Buku catatan dan pulpen

e.Jadwal kegiatan klien

4).Metode
a.Dinamika kelompok

b.Diskusi dan tanya jawab

c.Bermain peran/simulasi

5).Langkah kegiatan

a.Persiapan

a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial

b) Membuat kontrak dengan klien

c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b.Orientasi Pada tahap ini terapis melakukan :

a).Memberi salam terapeutik : salam dari terapis

b).Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini

c)Kontrak :

- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri

- Menjelaskan aturan main/terapi :

 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c.Tahap kerja

a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat
musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.

b. Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan,
hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.

d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.

e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi


tepuk tangan.

d.Tahap terminasi

a) Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak

2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b) Rencana tindak lanjut

1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada orang


lain di kehidupan sehari-hari.

2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.

c) Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok

2) Menyepakati waktu dan tempat

6).Evaluasi dan dokumentasi

a.Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi
kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut. Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemempuan verbal

b. Kemampua n nonverbal
Petunjuk

1.Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2.Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3.Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika
nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu. Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang
dimiliki klien ketika tak pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien
mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat
jadwal)

2. SESI 2 :

TAKS Kemampuan Berkenalan

1).Tujuan Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.

2).Setting

a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

b. Ruangan nyaman dan tenang

3).Alat

a. Laptop

b. Musik/ lagu

c. Bola pimpong

d. Buku catatan dan pulpen

e. Jadwal kegiatan klien


No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi Jumlah

No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir Jumlah

4).Metode

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan tanya jawab

c. Bermain peran/simulasi

5).Langkah kegiatan

a. Persiapan Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS


Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Orientasi Pada tahap ini terapis melakukan :

· Memberi salam terapeutik

- Salam dari terapis

- Peserta dan terapis memakai papan nama

· Evaluasi/validasi

- Menanyakan perasaan klien saat ini

- Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.

· Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.

- Menjelaskan aturan main berikut :

o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis

o Lama kegiatan 45 menit

o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

· Tahap kerja

· Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam

· Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :

- Memberi salam

- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.

- Dimulai oleh terapis sebagai contoh

· Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

· Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta pada
anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok
yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan ,
asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. · Ulangi d sampai semua
anggota mendapat giliran. · Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.

d.Tahap Terminasi

· evaluasi

- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

- memberi pujian atas keberhasilan kelompok

· rencana tindak lanjut


1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan

2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien ·

kontrak yang akan datang

1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi

2) menyepakati waktu dan tempat

e. Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Kemampuan Berkenalan

a.Kemempuan verbal

b. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

5 Menanyakan nama lengkap

6 Menanyakan nama panggilan

7 Menanyakan asal

8 Menanyakan hobi Jumlah

No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan
pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :

· Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum mampu
jika mendapat nilai ≤ 5 · Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat
nilai 3 atau 4, disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal,
catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan
secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat
jadwal.

3. SESI 3 :

TAKS Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

1).Tujuan Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok


yang telah dilakukan

2).Setting

a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

b. Ruangan nyaman dan tenang

3).Alat

a. Laptop

b. Musik/ lagu

c. Bola pimpong

d. Buku catatan dan pulpen


e. Jadwal kegiatan klien

4).Metode

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan tanya jawab

5).Langkah kegiatan

a. Persiapan

4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir Jumlah

· Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAKS

· Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b.Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

Salam terapeutik

- Salam terapeutik dari terapis

- Peserta dan terapis memakai papan nama · Evaluasi/validasi

- Menanyakan perasaan klien saat ini

- Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan orang lain. Kontrak

- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali pertemuan


TAKS.

- Menjelaskan aturan main berikut :

o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis

o Lama kegiatan 45 menit

o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c.Tahap kerja ·

- Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam.
- Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali pertemuan yang telah
berlalu.

- Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.

- Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

d.Tahap Terminasi

· evaluasi menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

- memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

- Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu

· rencana tindak lanjut

- menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk 6 kemampuan


yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.

- Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi dukungan


pada klien dalm menjalankan kegiatan hidup sehari-hari.

· kontrak yang akan datang menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara


periodik.

6).Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan
disertai kemampuan non verbal.

Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

a. Kemempuan verbal : menyebutkan manfaat 6 kali TAKS

b. Kemampuan nonverbal

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan
pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu
dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS


pada catatan proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah
dapat diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka
dianjurkan dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan
keseharian). Jika klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok TAKS
yang baru

6.6.2 Hasil

1. SESI I

1) Evaluasi Struktur

a. Tim Berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-Leader, 4 Fasilitator,


dan 1 Observer.

b. Lingkungan Tenang.

c. Peralatan

2) Evaluasi Proses

a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan


dari awal sampai selesai.

b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.

3) Evaluasi hasil

a. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan


nama lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.

b. Minimal 75% mampu menyebutka identitas pasangan bermainnya.

c. Minimal 75% mampu menyebutkan identitas satu pasangan lain yang


mengikuti TAK
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan permainan.

e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

2. SESI II

1) Evaluasi Struktur

a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co-leader, 4 fasilitator, dan


1 observer.

b. Lingkungan tenang.

c. Peralatan

2) Evaluasi Proses

a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan


dari awal sampai selesai.

b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.

3) Evaluasi hasil

a. Minimal 75% mampu berkenalan dengan anggota kelompok.

b. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya sendiri

c. Minimal 75% mampu menanyakan diri anggota kelompok lain

d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.

e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

Tata Tertib Pelaksanaan TAK Sosialisasi

1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK Sosialisasi sampai dengan selesai.


2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK Sosialisas dimulai.
3. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
4. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK Sosialisas
berlangsung.
5. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
7. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK Sosialisas selesai.
8. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK Sosialisas telah habis,
sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota
untuk memperpanjang waktu TAK Sosialisas

Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS

a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok


1) Memanggil pasien.
2) Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau pasien
yang lain.

b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit


1) Panggil nama pasien.
2) Tanya alasan pasien meninggalkan permainan.
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada pasien bahwa
pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu pasien boleh kembali lagi.

c. Bila ada pasien lain ingin ikut


1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang telah dipilih.
2) Katakana pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh
pasien tersebut.
3) Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada
permainan tersebut

ALAT BANTU

1. LAPTOP
2. MUSIK/LAGU
3. BOLA PINGPONG
4. BUKU DAN PULPEN
5. TOPI
6. SENDAL SWALOW
SETING TEMPAT

L CL

O
P

P
P

P F

F P

P P

P F
KETERANGAN GAMBAR

L : Leader

CL : Co-Leader

F : Fasilitator

 : Observer

P : Pasien

OP : Operator

A.Kesimpulan

Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (gail
w.stuart 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri yaitu
percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain dimana individu yang mempunyai
mekanisme koping maladaptif bisa tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik
akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk.

Penatalaksanaan pasien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan
pemberian intervensi terapi aktivitas kelompok sosial, yang merupakan salah satu terapi
modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktivitas secara kolektif dalam rangka pencapaian
penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.

B.Saran

Kegiatan TAK sosialisasi (TAKS) merupakan kegiatan yang di lakukan untuk memancing
pasien lainya dengan cara yang menyenangkan.dalam melakukan kegiatan ini diharapkan
semua persiapan telah rampung sehingga dalam pelaksanaanya nanti tidak memiliki hambatan.

Referensi

https://id.scribd.com/document/348915741/Proposal-TAK-Sosialisasi

https://www.academia.edu/15447452/PROPOSAL_TERAPI_AKTIVITAS_KELOMPOK_S
OSIALISASI

Anda mungkin juga menyukai