Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS KESEHATAN PARIWISATA

WATERBOOM KARANG SETRA BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

Dosen Pengampu :

Hj. Karwati S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok II

1. Annisa Musliyanti 1910105489


2. Ika Sulastri 1910105500
3. Julia Gustina Sari 1910105503
4. Nisrina Jauza H 1910105514
5. Venizia Nursahidah 1910105531
6. Yulita Pajriani 1910105539

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAN SEBELAS APRIL SUMEDANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala limpahan Rahmat, karunia serta Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Makalah ini yang berjudul “ANALISIS KESEHATAN PARIWISATA
WATERBOOM KARANG SETRA BANDUNG” ini kami susun untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II.

Tentunya tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terselesainya makalah ini, maka dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima
kasih kepada : Hj. Karwati S.Kep.,Ners.,M.Kep. Selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan
Komunitas II Fakultas Ilmu Kesehatan Sebelas April Sumedang yang telah memberikan
arahan serta dukungan dalam menulis dan menyelesaikan makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang di miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Wabillahitaufiqwalhidayah Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Sumedang, 23 Maret 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Kesehatan Pariwisata .............................................................................................. 3

2.2 Kondisi dan sanitasi lingkungan waterboom .......................................................... 3

2.3 Kondisi Makanan dan Minumam di Waterboom .............................................. 5

2.4 Mengetahui resiko kecelakaan di waterboom .................................................... 6

2.5 Upaya Pencegahan dan Promosi Kesehatan di waterboom ............................... 6

2.6 Kasus Kecelakaan Kesehatan Pariwisata Di Waterboom Karang Setra. ........... 8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 9

3.2 Saran ....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru mampu menghasilkan


pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan
penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya.
Sedangkan wisatawan adalah seorang yang melakukan perjalanan dari suatu tempat
ke tempat yang ada wisatanya untuk melihat sesuatu yang lain.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara dan dalam upaya
meningkatkan penghasilan masyarakat Indonesia dewasa ini dan dimasa yang akan
datang disadariakan semakin menjadi penting. Oleh karena itu, setiap upaya yang
bertujuan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan disektor ini perlu
didukung dan digalakan. Salah satu sektor yangerat kaitannya dan cukup menentukan
bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata adalah sektor kesehatan.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini
maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yangutuh terdiri dari unsur-unsur
fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral
kesehatan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan pariwisata dimulai sejak berangkat dari
rumah untuk melakukan wisata, selama perjalanan, sampai di tempat tujuan, dan
kembali dengan aman dan nyaman ke tempat asalnya, sehingga wisatawan tersebut
tidak jera untuk kembali mengunjungidaerah wisata yang telah dikunjunginya. Dalam
siklus perjalanan wisata itu, kesehatan wisata termasuk upaya pencegahan, tindakan
pengobatan jika diperlukan dan kesiapan repratiasi ke tempat yang memadai atau ke
negara asalnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami angkat yaitu :
1. Apa itu kesehatan pariwisata ?
2. Bagaimana kondisi dan sanitasi lingkungan pariwisata di waterboom ?
3. Bagaiamana kualitas makanan dan minuman yang di jual di waterboom?
4. Apa saja resiko kecelakaan di waterboom ?
5. Bagaiamana upaya pencegahan dan promosi kesehatan di waterboom ?
6. Apakah terdapat Kejadian Kecelakaan Kesehatan Pariwisata Di waterboom ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Tujuan Umum
Proposal ini di buat untuk mengetahui dan mempelajri kondisi kesehatan
pariwisata di waterboom. Selain itu juga dibuat sebagai bahan referensi bagi
mahasiswa/i Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April.
2. Tujuan Khusus
1. Memahami tentang kesehatan pariwisata
2. Memahami kondisi dan sanitasi lingkungan pariwisata di waterboom Karang
Setra
3. Mengetahui kualitas makanan dan minuman yang di jual di waterboom
Karang Setra
4. Mengetahui resiko kecelakaan di waterboom Karang Setra
5. Mengetahui upaya pencegahan dan promosi kesehatan di waterboom Karang
Setra
6. Mengetahui Kejadian Kecelakaan Kesehatan Pariwisata Di waterboom
Karang Setra

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kesehatan Pariwisata


Kesehatan Pariwisata dapat di definisikan sebagai cabang ilmu
kesehatan masyarakat yang mempelajari berbagai aspek yang berkaitan
dengan kesehatan wisatawan, kesehatan masyarakat daerah pariwisata,
maupun semua pihak yang terkait dengan industry pariwisata.
Kesehatan pariwisata terdapat di berbagai wilayah seperti, daerah
pegunungan, pantai, daratan dan salah satu nya yaitu kesehatan pariwisata
di waterboom.

2.2 Kondisi dan sanitasi lingkungan waterboom


A. Bagian Luar
1. Lokasi Kolam renang ini terletak dekat dari jalan raya utama namun
terhindar dari pencemaran kimia (tidak terletak berdekatan dengan
wilayah industri), tidak berada di kawasan banjir dan tidak terletak
dekat dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah.
2. Lingkungan Lingkungan kolam renang Waterboom Mattampa
Kabupaten Pangkep bersih, dan tidak memungkinkan sebagai tempat
bersarang/berkembang biak serangga dan tikus serta dapat mencegah
masuk dan berkembangbiaknya serangga dan tikus.
3. Halaman Halaman kolam renang Waterboom Mattampa Kabupaten
Pangkep bersih, Terdapat TPS (Tempat Penampungan Sementara) di
sekitar halaman. Pada pinggir bangunan bagian luar terdapat
penerangan buatan (lampu),Memilki pagar permanen yang cukup
kuat.
4. Pelataran Tempat Parkir Kebersihan yang ada di pelataran tempat
parkir sudah memadai ditambah lagi dengan banyaknya tanaman dan
pohon-pohon di pelataran tempat parkir menambah sejuk dan
indahnya pelataran tempat parkir di kolam renang Waterboom
3
Mattampa Kabupaten Pangkep. Pelataran tempat parkir yang ada di
kolam renang Waterboom Mattampa Kabupaten Pangkep sudah
cukup luas untuk menampung kendaraan-kendaraan yang berkunjung
di tempat tersebut.
5. Tempat Sampah Di sekitar halaman luar kolam renang Waterboom
Mattampa Kabupaten Pangkep terdapat tempat sampah, tetapi tempat
sampah yang digunakan memiliki tutup, terbuat dari bahan yang tidak
permanen, tetapi bahan yang digunakan ringan, tahan karat, kedap air,
dan mampu menahan sampah selama 3 hari.
B. Bagian Dalam
1. Sanitasi Dasar yaitu :
a) Penyediaan air bersih Penyediaan air bersih menggunakan air
permukaan/air gunung dan air sumur bor.
b) Pengelolaan air limbah Jadi, air limbahnya langsung dibuang ke
sawah
c) Urinoir/WC Di kolam renang mempunyai WC yang terpisah
antara pria dan wanita tetapi di sini tidak memiliki urinoir.
d) Kotak P3K Kolam renang juga memperhatikan kesehatan
pengunjungnya dibuktikan dengan penyediaan P3K yang berada
di dalam ruang kantor kolam renang tersebut.
2. Kelengkapan Bangunan Tersedia kamar/ pancuran bilas, terdapat
kamar ganti, tersedia alat-alat P3K, tersedia kotak sampah, kamar
mandi.
3. Penanganan Sampah
4. Penanganan sampah di kolam renang menggunkan tempat sampah
yang disediakan dibeberapa tempat.
5. SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah)
6. Areal Kolam Renang Kondisi :
a) Terdapat pemisah yang jelas antara area kolam renang dengan
area lain sehingga orang yang tidak berkepentingan masih dapat
masuk.

4
b) Volume Air Kolam Renang : Kolam terisi penuh dengan air dan
jumlah perenang maksimum sebanding dengan permukaan kolam
renang dibagi 3.
c) Konstruksi Kolam : saluran pembuangan air berada di bagian
kedalaman 180 cm atau dengan sistem pemusatan.

Adapun kontruksi kolam renang itu sendiri ialah:

a) Lantai dan dinding kolam kuat, kedap air,dan pemukaan rata


b) Lantai berwarna biru dan terang, lantai bersih
c) Tidak terjadi hubungan langsung (cross sectional) antara air bersih
dan air kotor.
d) Tangga dan pegangan kolam berbentuk bulat, tahan karat dan tidak
menonjol.
7. Bak Cuci Kondisi bak cuci sudah memenuhi persyaratan sanitasi
karena kolam renang tersebut sudah memiliki bak cuci kaki. Tetapi
bak cuci kaki tidak digunakan atau tidak berfungsi.
8. APD (Alat Pelindung diri ) Petugas Kebersihan Petugas kebersihan di
kolam renang khusus petugas pembersih lantai kolam renang
menggunakan sepatu boot. Sedangkan APD lain seperti sarung tangan
tidak digunakan karena tidak disediakan oleh pengelola kolam renang.

2.3 Kondisi Makanan dan Minumam di Waterboom


Di Waterboom Karang Setra juga terdapat hotel sekaligus restaurant, sehingga
dalam analisis kami makanan dan minuman yang dikaji disekitar waterboom yaitu
di restaurant tersebut, adapun hasil dari salah satu penilitian yaitu :
 Deskripsi Data Variabel Kualitas Makanan
Kategori Rentang Sektor Frekuensi Presentase
Sangat baik >120 6 6,59%
Baik 100 - < 120 39 42,86 %
Cukup 80 - <100 41 45,05 %
Buruk 60 - < 80 5 5,50%

5
Sangat buruk < 60 0 0%
Jumlah 91 100 %

Berdasarkan table diatas dapat dikatakan bahwa kualitas dapat dikatakan makanan
di hotel dan restaurant Karang Setra sebanyak 42,86% responden menyatakan
baik kualitas makananya, 45,05% responden menyatakan cukup.
2.4 Mengetahui resiko kecelakaan di waterboom
Ada beberapa resiko kecelakaan di waterboom antaranya :
a. Tenggelam
Sering terjadi di waterboom dikarnakan tidak bisanya berenang dan tidak
adanya pengawasan dari orang tua.
b. Terjatuh
Ini juga sering terjadi dikarnakan anak anak sering berlarian di sekitar
kolam yang licin itu juga bisa menyebabkan jatuh.
c. Tertular penyakit
Disebabkan oleh beberapa bakteri yang ditemukan di air kolam renang,
penyakit kulit.
d. Terjadinya iritasi pada mata
Bahanyanya kaporit yang pertama adalah menyebabkan iritasi mata,
ketika bereaksi dengan zat zat organic seperti urin dan keingat pada
perenang.
e. Kram
Dikarnakan tidaknya pemanasan terlebih dahulu sebelum berenang.
2.5 Upaya Pencegahan dan Promosi Kesehatan di waterboom
A. Upaya pencegahan
1. Diterapkannya protokol kesehatan , dikarenakan sekarang ini sedang
dalam situasi pandemi jadi di setiap wisata itu menerapkan protokol
kesehatan seperti, cuci tangan , cek suhu, memakai masker dan menjaga
jarak .
2. Memiliki jumlah life guard (pengawas kolam) sesuai dengan lebar/luas
wahana waterpark (kolam renang) dan jumlah rata-rata pengunjung setiap
hari. pengawas (lifeguard) diharapkan menempatkan diri pada pos – pos

6
tugas di area kolam renang yang disediakan dalam bentuk kursi tinggi agar
mudah pemantauan. Keberadaan jumlah kursi tinggi wajib dimiliki kolam
renang (waterpark) sebagai salah satu syarat operasional kolam renang.
Jumlah kursi tinggi disesuaikan dengan lebar/luas kolam renang. Selain itu
pengawas juga harus berada di dalam tempat pemantauan dan dilarang
untuk meninggalkan tempat kecuali ada lebih dari satu penjaga. Pihak
Operator (PT) harus juga merencanakan sistem manajemen perekrutan
pengawas kolam (lifeguard) atau Pelatihan dengan biaya yang mencukupi.
3. Setiap kolam renang (waterpark) harus memiliki alat fasilitas pertolongan
yang memadai dan berada pada tempat strategis untuk melakukan
pertolongan. Alat fasilitas tersebut antara lain: pelampung, pelampung/ban
yang diikat tali, tali / tambang plastik, tongkat dari kayu atau alumunium.
Alat pertolongan tersebut diletakkan di tempat kursi life guard dengan
maksud untuk memudahkan pertolongan bila terjadi kecelakaan di kolam
renang (waterpark). Ruang darurat (Klinik) juga diperlukan untuk
menampung korban beserta dipan, selimut dan ketersediaan obat-obatan
untuk pertolongan pertama.
4. Setiap kolam renang (waterpark) harus terdapat sistem prosedur
komunikasi bila terjadi keadaan darurat. Dalam hal ini peran karyawan
kolam renang (bukan life guard) harus dilatih untuk menangani situasi
darurat dengan cepat. Kemana dan bagaimana melakukan komunikasi
mengatasi situasi darurat seperti ini. Sehingga sarana komunikasi yaitu :
HT (handy talky), Toa, Pluit dan telepon harus tersedia dengan tempat
yang mudah dijangkau.
5. Tersedianya klinik di sekitar waterboom untuk penanganan korban
kecelakaan.
B. Promosi kesehatan di waterboom
1. Promosi kesehatan yang dilakukan di waterboom salah satunya yaitu
tentang protokol kesehatan , sekarang itu masih masa pandemic covid 19
jadi disemua tempat wisata tidak hanya waterboon itu harus menerpkan
protokol kesehatan.

7
2. Promosi kesehatan yang dilakukan berupa himbauan sebelum melakukan
aktivitas di sekitar waterboom contohnya seperti sebelum berenang harus
melakukan pemanasan terlebih dahulu supaya tidak kram dan sebagainya.
2.6 Kasus Kecelakaan Kesehatan Pariwisata Di Waterboom Karang Setra.
1. Bocah tujuh tahun tenggelam di Waterboom Karang Setra.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 19/07/2015 sekitar pukul 17.00 WIB.
DF datang ke lokasi kolam renang bersama seorang pamanya yang bernama
D pada pukul 15.00 WIB. Pada sore itu DF memang berniat menghabiskan
masa liburnya untuk berenang namun DF lepas dari perhatian pamanya saat
berada di kolam renang.
Tak lama sekitar jam lima sore DF ditemukan mengambang di salah satu
kolam oleh pihak management. Pihak management pun langsung membawa
korban dan pamanya ke Rumah Sakit Advent Bandung untuk melakukan
pertolongan namun nyawa DF tak berhasil di selamatkan sesampainya di
Rumah Sakit tersebut.
Kolam yang menjadi lokasi tenggelamya DF sudah di pasangi garis
polisi untuk kepentingan penyelidikan, sebanyak 11 orang saksi sudah di
periksa dan dimintai keterangan.
2. Bocah Perempuan Tewas Di Waterboom Karang Setra.
D bocah tujuh tahun meninggal dunia setelah meluncur dari ketinggian 15
meter kolam renang karang setra, pada kamis siang. Dia sempat muntah
ucap petugas kolam renang kepada polisi yang menanyainya. Tak lama
setelah mencebur kolam, D ditemukan pengunjung lain dalam keadaan
pingsan, pada pukul 12.30 WIB dia sempat di bawa ke poliklinik di
kompleks kolam tersebut, selanjutnya bocah itu dilarikan ke rumah sakit
Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan medis, namun sesampainya
di UGD D sudah meninggal dunia. Catatan medis rumah sakit menyebutkan
bocah perempuan putri Ny. S 37 tahun warga Melong Kidul, Bandung itu
di nyatakan meninggal pukul 13.30 WIB.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru mampu menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan
penghasilan, standar hidup sertamenstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara dan dalam upaya
meningkatkan penghasilan masyarakat Indonesia dewasa ini dan dimasa yang akan
datang disadariakan semakin menjadi penting.
Kesehatan pariwisata terdapat di berbagai wilayah seperti, daerah
pegunungan, pantai, daratan dan salah satu nya yaitu kesehatan pariwisata di
waterboom.
Makalah ini membahas mengenai kondisi dan sanitasi lingkungan pariwisata
di waterboom karang setra, kualitas makanan dan minuman yang di jual di
waterboom karang setra, resiko kecelakaan di waterboom karang setra, upaya
pencegahan dan promosi kesehatan di waterboom karang setra dan kejadian
kecelakaan kesehatan pariwisata di waterboom karang setra.
Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa meskipun sudah di terapkan
standarisasi dan memenuhi syarat baik dari segi konstruksi, sanitasi, pencegahan
dan upaya himbauan yang menunjang keselamatan wisatawan, aka nada saja
kejaidian kecelakaan di tempat wisata karena kurang nya pengawasan dan
pemahaman wisatawan mengenai aturan atau himbauan dari tempat wisata.

3.2 Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah


di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, N. F. (2020, April 17). 5 Cara Mencegah Kecelakaan Saat Berenang, Penting
Untuk Di Waspadai. Retrieved from Liputan6.com: www.Liputan6.com

Hayat, F. (2019). KONDISI SANITASI KOLAM RENANG WATERBOOM


KARANG SETRA BANDUNG. Media Komunikasi, 1-9.

Maulana, C. (2014, September 10). Pentingnya Pengawasan Kolam Renang (Life


Guward). Retrieved from Konsultan Wisata Rekreasi:
http://chayo.maulana.wordpress.com

Mubarok, M. (2015, Juli 20). BOCAH TUJUH TAHUN TENGGELAM DI KOLAM


RENANG KARANG SETRA. Retrieved from Tribun Jabar: http://tribunews.com

Rahmi, A. (2021). Analisis Kelayakan Gizi Makanan Di Hotel Dan Restaurant


Waterboom Karang Setra. Jurnal Pendidikan Dan Keluarga, 13-19.

Sari, I. A. (2020, Agustus 15). MAKALAH KESEHATAN PARIWISATA RUANG


LINGKUP PARIWISATA. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/36898911/KESEHATAN_PARIWISATA

Setiaji, A. D. (2007, Mei 17). Bocah Perempuan Tewas Di Waterboom Karang Setra.
Retrieved from Tempo.co.id: http://nasionaltempo.co

Utama, N. R. (2022). STRATEGI PENGELOLAAN OBYEK WISATA


WATERBOOM KARANG SETRA PADA ERA KENORMALAN BARU
PARIWISATA. Jurnal FR UBM, 1-10.

10

Anda mungkin juga menyukai