PRPOSAL PENELITIAN
Oleh:
DAMA AHMAD YANI
2061511010
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI AKUAKULTUR
BALUNIJUK
2020
ANALISIS RISIKO USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA
(Kasus: Usaha Budidaya Tilapia Fish Farm di Desa Riding
Panjang, Kecamatan Merawang, Kab. Bangka)
Oleh
Dama Ahmad Yani
2061511010
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Analisis
Risiko Usaha Pembenihan Ikan Nila (Kasus: Usaha Budidaya Tilapia Fish Farm
di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kab. Bangka)”.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimaksih yang
sebesar-besarnya kepada :
1) Kepada kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan yang tiada
hentinya dan mendoakan penulis hingga saat ini;
2) Kepada Ibu Dr. Endang Bidayani S.Pi., M.Si selaku ketua program studi
Akuakultur sekaligus pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan;
3) Bapak Ahmad Fahrul Syarif S.Pi.,M.Si selaku pembimbing akademik dan
skripsi yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
4) Ibu Winsi Ratnasari A.Md., yang berperan besar dalam membantu
memudahkan segala persoalan administrasi, baik pembuatan proposal maupun
administrasi selama perkuliahan;
5) Seluruh Dosen Program Studi Akuakultur yang telah memberikan ilmu dan
bantuan yang bermanfaat selama perkuliahan;
6) Kepada Keluarga besar Akuakultur 15 yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dan dukungan serta memberikan motivasi untuk
penulis.
Penulis menyadarai bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
tetapi penulis berusaha menyelesaikan sebaik-baiknya dengan harapan proposal
ini dapat berguna.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 2
11. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 3
2.1 Ikan Nila (Oreochromis nioticus)..................................................... 3
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Nila..................................... 3
2.1.2 Habitat Ikan Nila (Oreochromis niloticus)........................... 4
2.2 Pengertian Risiko.............................................................................. 4
2.3 Sumber-Sumber Risiko..................................................................... 5
2.4 Manajemen Risiko............................................................................. 6
2.5 Pengukuran Risiko............................................................................ 7
2.6 Pemetaan Risiko................................................................................ 7
2.7 Penanganan Risiko............................................................................ 8
III. METODOLOGI.................................................................................. 10
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................ 10
3.2 Jenis dan Sumber Data...................................................................... 10
3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................... 11
3.4 Analisa Data...................................................................................... 11
iv
3.4.1 Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko............................ 12
3.4.2 Analisis Dampak Risiko....................................................... 13
3.4.3 Pemetaan Risiko................................................................... 15
3.4.4 Alternatif Strategi................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
1
I. PENDAHULUAN
2. Bagi petani atau pembudidaya ikan, sebagai bahan informasi dan acuan
bagi petani dalam upaya pengambilan keputusan dalam kegiatan usaha
pembenihan ikan nila di Tilapia Fish Farm (TFF)
4
dari tenaga kerja (SDM). Risiko tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat
diminimalkan sekecil mungkin, biasanya dengan melakukan berbagai cara seperti
penggunaan teknologi terbaru, usaha penanganan secara intensif, serta pengadaan
input yang berkualitas seperti SDM, benih/bibit dan obat-obatan.
1. Peta Risiko
Evaluasi Pengukuran Risiko
2. Status Risiko
Usulan (Penanganan
Penanganan
Risiko)
Gambar 2. Pengelolaan Risiko
8
Menurut Kountur (2006), strategi yang dapat dilakukan untuk menangani risiko
yaitu:
1. Preventif
Preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko. Strategi ini dilakukan
apabila probabilitas risiko besar. Strategi preventif dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu memperbaiki sistem, mengembangkan sumber daya manusia,
memperbaiki fasilitas fisik, dan memperbaiki aturan dan kebijakan.
2. Mitigasi
Mitigasi adalah strategi penanganan risiko yang dimaksudkan untuk memperkecil
dampak yang ditimbulkan oleh risiko. Strategi mitigasi dilakukan untuk
menangani risiko yang memiliki dampak yang sangat besar.
Strategi ini dapat dilakukan dengan memperbaiki fasilitas fisik dan sumber
daya manusia. Menurut Fahmi (2010), risiko dapat dikelola dengan empat cara
yakni:
1. Memperkecil risiko
Cara ini dilakukan dengan tidak memperbesar setiap keputusan yang mengandung
risiko tinggi. Namun, memperkecil risiko dapat dilakukan dengan membatasi
suatu keputusan tersebut. Dengan demikian, risiko tidak bertambah besar dan
berada di luar kontrol manajemen perusahaan.
2. Mengalihkan risiko
Pengalihan risiko dilakukan dengan cara menempatkan sebagian risiko yang
dihadapi ke tempat lain. Contoh cara ini ialah dengan mengasuransikan bisnis.
3. Mengontrol risiko
Pengontrolan risiko dilakukan dengan cara melakukan suatu kebijakan antisipasi
terhadap timbulnya risiko.
4. Mendanakan risiko
Pendanaan risiko terkait dengan penyediaan sejumlah dana sebagai cadangan. Hal
ini bermaksud untuk mengantisipasi timbulnya risiko.
11
III. METODOLOGI
pembenihan ikan nila ini, sehingga dapat diketahui status risiko untuk
menentukan priorotas penanganannya.
Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini diolah menggunakan
Microsoft Excel dari hasil identifikasi sumber-sumber risiko yaitu berupa hasil
pengukuran risiko yang memberikan nilai probabilitas dan dampak. Nilai
probabilitas diperoleh dengan menggunakan metode Z-Score dan nilai dampak
diperoleh jumlah kerugian dari MR (mortality rate) atau metode VaR. Setelah itu,
berdasarkan pemerolehan nilai probabilitas dan dampak kemudian dapat
dipetakan dalam peta risiko untuk mengetahui status risiko. Dari status risiko,
maka dapat ditentukan strategi penanganan risiko tersebut sehingga kerugian
dapat ditekan.
Dimana:
X = Nilai rata-rata kematian benih ikan nila dari setiap sumber risiko
Xi = Jumlah kematian benih dari setiap siklus pada masing-masing sumber
14
Dimana :
S = Standar deviasi dari setiap sumber risiko benih ikan nila
Xi = Nilai kematian benih ikan nila per siklus dari setiap sumber risiko
X = Nilai rata-rata kematian benih ikan nila dari setiap siklus sumber risiko
n = Jumlah setiap siklus kejadian pada setiap sumber risiko pembenihan ikan
3. Menghitung z-score
Dimana :
Z = Nilai z-score dari setiap sumber risiko
Xi = Batas risiko yang dianggap masih dalam taraf normal (α 5 persen )
X = Nilai rata-rata kematian benih ikan Nila dari setiap sumber risiko
S = Standar deviasi dari setiap sumber risiko pembenihan ikan Nila
Hasil z-score yang diperoleh bernilai negatif, maka nilai tersebut berada di
sebelah kiri nilai rata-rata pada kurva distribusi normal dan sebaliknya jika nilai z-
score positif, maka nilai tersebut berada di sebelah kanan kurva distribusi normal.
risiko. VaR adalah kerugian terbesar yang mungkin terjadi dalam rentang waktu
tertentu yang diprediksikan dengan tingkat kepercayaan tertentu. Penggunaan
VaR dalam mengukur dampak risiko hanya dapat dilakukan apabila terdapat data
historis sebelumnya. Jika tidak ada data historis, metode VaR tidak dapat
digunakan. Setiap kali terjadi risiko akan memberikan dampak kerugian. Pada
umumnya, kerugian dapat dihitung dalam rupiah. Sehingga terjadinya risiko pada
kegiatan produksi benih ikan nila, dapat diketahui besarnya kerugian yang diderita
dalam rupiah. Apabila ada kerugian yang diderita diwaktu yang lalu, berarti dapat
dihitung besarnya kerugian yang akan diderita apabila risiko terjadi. Adapun
rumus menghitung kerugian adalah:
Analisis ini dilakukan untuk mengukur dampak dari risiko pada kegiatan
produksi benih ikan nila di Tilapia Fish Farm (TFF). Kejadian yang dianggap
merugikan berupa penurunan produksi sebagai akibat dari terjadinya sumber-
sumber risiko. Menurut Kountur (2008), VaR dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Dimana :
VaR = Dampak kerugian yang ditimbulkan oleh setiap sumber risiko
X = Nilai rata-rata kerugian akibat setiap sumber risiko
Z = Nilai z yang diambil dari tabel distribusi normal dengan alfa 5 persen
S = Standar deviasi kerugian dari setiap sumber risiko
n = Banyaknya kerugian dari setiap siklus yang terdapat pada setiap sumber
yang diinginkan. 6. Mencari nilai z sesuai dengan tingkat keyakinan yang telah
ditetapkan untuk menghitung VaR.
3.4.3 Pemetaan Risiko
Pemetaan risiko dilakukan ketika ukuran nilai kemungkinan terjadi risiko
dan dampak dari risiko telah diketahui. Pemetaan risiko ialah dengan
menempatkan nilai-nilai tersebut ke dalam kelompok tingkatan dalam peta risiko.
Peta risiko terbagi atas sumbu horizontal dan vertikal. Sumbu horizontal
menjelaskan tentang dampak, yang terbagi dalam tingkat dampak kecil dan besar.
Satuan dampak dapat berupa jumlah kerugian yaitu rupiah. Sumbu vertikal
menjelaskan tentang probabilitas yang terbagi juga dalam probabilitas kecil dan
besar. Satuan probabilitas ialah dalam bentuk persentase (%). Kountur (2006)
membagi empat bagian kuadran pada peta risiko yang ditunjukkan pada Gambar 3
berikut:
Probabilitas (%)
1. Strategi Preventif, strategi ini dapat dilakukan pada risiko yang memiliki
presentase kemungkinan terjadi risiko yang tinggi, yaitu pada kuadran I dan II.
Penanganan dengan cara preventif akan membuat pergeseran dari kuadran I ke III
dan kuadran II ke IV.
Probabilitas (%)
Kuadran I Kuadran II
Tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K. dan Khairuman. 2008. Budidaya Ikan Nila Secara Intesif. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Risiko (Teori, Kasus, dan Solusi). Bandung (ID):
Penerbit Alfabeta.
Pratiwi, Winda. 2013. Analisis risiko produksi pembenihan ikan Lele GMT pada
anggota Kelompok Tani BUNISARI di Desa Caringin Wetan Kecamatan
Caringin Kabupaten Sukabumi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor.
Sugiarto. 1988. Teknik Pembenihan Ikan Mujair dan Nila. CV.Simplex. Jakarta.