Disusun Oleh :
26030120140083
UNIVEERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Menyetujui,
Koordinator Asisten Asisten Pendamping
Mengetahui,
Koordinator Praktikum
Praktikan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................3
DAFTAR ISI....................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................6
DAFTAR TABEL............................................................................................................7
I. PENDAHULUAN.....................................................................................................8
1.1. Latar Belakang.................................................................................................8
1.2. Tujuan...............................................................................................................8
1.3. Waktu dan Tempat..........................................................................................8
II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................9
2.1. Pengertian Perencanaan Industri Perikanan.................................................9
2.2. Kondisi Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang...............................................9
2.3. Fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang..............................................9
2.4. Keamanan Lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang....................9
2.5. Tempat Pelelangan Ikan..................................................................................9
2.6. Kondisi Sumberdaya Perikanan Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang....10
2.7. Kualitas SDM di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang.............................10
2.8. Perkembangan Teknologi Informasi Perikanan Tangkap..........................10
2.9. Koperasi Perikanan........................................................................................10
2.10. Pemasaran Perikanan................................................................................10
III. MATERI DAN METODE.................................................................................11
3.1. Materi..............................................................................................................11
3.1.1. Alat dan Bahan.......................................................................................11
3.2. Metode.............................................................................................................11
3.2.1. Metode Pengumpulan Data...................................................................11
3.2.2. Jenis Data................................................................................................11
3.2.3. Analisis Data...........................................................................................12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................13
4.1. Hasil Pengolahan Data...................................................................................13
4.2. Pembahasan....................................................................................................13
4.2.1. Keadaan Umum PPP Tawang...............................................................13
4.2.2. Profil PPP Tawang.................................................................................13
4.2.3. Hasil Kuadran Strategi..........................................................................13
4.2.4. Analisis SWOT.......................................................................................13
4.2.5. Strategi Pengembangan Pemasaran......................................................13
V. PENUTUP...............................................................................................................14
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................14
5.2. Saran...............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
sumberdaya perikanan. Produksi perikanan tidak hanya berasal dari laut akan
tetapi juga perikanan pesisir, darat, danau, sungai atau yang disebut perairan
organisme laut yang hidup sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan
satu kabupaten yang berada di Kendal yang dimana memiliki kekayaan alam yang
dan dikelola dengan baik. Menurut Rahman et al. (2013), Perairan Kabupaten
Kendal merupakan salah satu wilayah penyebaran ikan demersal dan pelagis.
berbagai macam alat tangkap seperti jaring rampus, dogol, jaring klitik, jaring
ampera, jaring cakalang, bubu, jaring milinium, jaring arad, pukat kantong mini,
Tawang belum memiliki industri yang optimal bagi masyarakat yang berada di
belum bisa dikatakan sejahtera bahkan mereka dilanda kemiskinan. Hal ini
mengakibatkan generasi dari mereka yang tidak bisa mengenyam pendidikan lebih
tinggi, sehingga anak–anak yang seharusnya belum memasuki usia angkatan kerja
sumber daya manusia tetap rendah dan juga kemiskinan yang berkelanjutan
dianalisis terlebih dahulu agar permasalahan yang terjadi di daerah tersebut tidak
Analisis ini dapat melihat dari kondisi yang terjadi di lingkungan pelabuhan.
Kondisi ini dilihat dari keadaan eksternal maupun internal, dimana permasalahan
yang dihadapi oleh nelayan dapat teratasi. Menurut Nisak (2013), fungsi dari
berikut:
pengolahan hasil perikanan, jasa dan perdagangan dengan produk utama adalah
pengembangan dari multi disiplin ilmu, yaitu ilmu manajemen, ilmu perikanan,
serta sebagian kalangan juga memasukkan pula ilmu ekonomi (Riyadi dan
Wijayanto, 2012).
industri yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak industri dibangun,
tetapi juga pada saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan (Lianto, 2021).
Bujur Timur. Batas wilayah kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang
antara lain terbagi menjadi empat batasan sesuai arah mata angin. Sebelah Utara
al., 2013).
prasarana jalan beraspal, dari Pelabuhan Umum ± 35 km dan dari Pantai Utara
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal,
batas wilayah Desa Gempolsewu. Sebelah Utara yakni Laut Jawa. Sebelah Timur
yakni Desa Sendang Sikucing. Sebelah Selatan yakni Desa Rowosari. Sebelah
dan fasilitas penunjang. Fasilitas pokok wajb dimiliki oleh pelabuhan, karena jika
tidak adanya fasilitas pokok maka pelabuhan tidak akan bisa beroperasi.
fasilitas yang berfungsi untuk meninggikan nilai guna dari fasilitas pokok
menggerakan aktivitas dari suatu pelabuhan perikanan dari kapal akan melaut
2016).
Sebagaimana yang fungsi dari fasilitas pelabuhan berupa dermaga yaitu tempat
sangat penting untuk kapal berlabuh. Fasilitas pokok seperti lahan pelabuhan
memuat perbekalan dan berlabuh. Alur pelayaran yang digunakan untuk alur
keluar masuknya kapal-kapal ikan yang akan membongkar hasil tangkapan di TPI
ada pada pelabuhan perikanan, meliputi: 1) fasilitas pokok terdiri dari lahan,
terdiri dari kantor administrasi pelabuhan, TPI, suplai air bersih, dan instalasi
listrik; dan 3) fasilitas penunjang terdiri dari pos jaga dan MCK. Fasilitas pokok di
ringan, yaitu; dermaga lama, jalan komplek, dan drainase. Fasilitas fungsional di
oleh setiap petugas sesuai dengan ketentuan ISPS Code yang dikoordinasikan oleh
aparat pemerintah khususnya di bidang penjagaan laut dan pantai. Hal tersebut
merupakan hal yang penting karena tidak hanya menyangkut keamanan, namun
terlebih lagi masalah keselamatan jiwa bagi pengguna jasa pelabuhan. Keamanan
2013).
beberapa insiden lain seperti tabrakan kapal atau kebakaran. Seluruh kegiatan
ancaman memiliki hubungan yang sangat erat dengan niat dan kemampuan orang
jahat melakukan tindakan yang akan merugikan. Resiko merupakan situasi atau
peristiwa dimana sesuatu yang bernilai termasuk manusia itu sendiri akan
dipertaruhkan dengan hasil yang tidak pasti (Pranyoto dan Kundori, 2022).
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai salah satu fasilitas fungsional dalam
pelabuhan perikanan (PP) yang sangat dekat kaitannya dengan aktivitas perikanan
yaitu area bongkar, area sortir, area penimbangan dan area display. Selain itu,
dapat didukung dengan area muat dan area parkir. Layout bangunan didesain
dengan memperhatikan aliran produk (ikan) dapat berjalan dengan cepat, sehingga
ekonomi masyarakat nelayan dan para pelaku usaha terkait. Keberadaan sarana
dan prasarana yang memadai di sebuah TPI akan memegang peran penting dalam
berjalannya operasional unit usaha penangkapan ikan serta unit kegiatan tata niaga
yang berlangsung di sekitar area TPI. Hakikat TPI sebagai fasilitas publik dengan
tujuan bisa memberikan layanan terbaik harusnya untuk bisa selalu dirawat dan
ikan demersal dan pelagis yang cukup potensial di perairan Utara Jawa Tengah.
menggunakan berbagai macam alat tangkap seperti jaring rampus, dogol, jaring
klitik, jaring ampera, jaring cakalang, bubu, jaring milinium, jaring arad, pukat
pelagis di Perairan Utara Jawa Tengah telah berada dalam kondisi overfishing.
Hal ini diduga karena jumlah stok ikan yang semakin berkurang. Penangkapan
sumber daya ikan pelagis di Kabupaten Kendal telah terjadi overfishing atau
sudah melebihi batas lestarinya dengan nilai CPUE dan produksi total yang
pekerjaan yang bersifat “3d” yaitu: membahayakan (dangerous), kotor (dirty), dan
sulit (difficult). Akibat dari sifat-sifat pekerjaan sebagai pelaut kapal penangkap
usaha rendah. Penyebab masalah yang terkait dengan SDM nelayan adalah
masalah pendidikan. Selain itu juga masalah kompetensi yang terkandung unsur
proses pembelajaran yang bersifat turun temurun, sehingga kompetensi ini masih
dapat ditingkatkan untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu diperlukan standar
Pemasaran Ikan. Para pedagang di Depo Pemasaran Ikan merasa kurang strategis
yang tempatnya agak masuk kedalam, menurut sepengetahuan para pedagang ikan
bila menempati bangunan yang tempatnya agak masuk ke dalam akan membuat
para konsumen jauh untuk menjangkaunya. Tetapi menurut para pegawai kalau
berjualan di area Depo Pemasaran Ikan pasti konsumen akan mencari pedagang
yang menjual ikan dengan mutu yang baik, kebersihan yang terjaga dan harga
produksi secara kuantitas dan lebih berkualitas. Cara-cara kerja manusia juga
berubah menjadi otomatisasi. Era ini disebut revolusi industri 4.0 atau revolusi
terjadi hampir di semua bidang, tidak terkecuali bidang kelautan dan perikanan.
bidang kelautan dan perikanan yang membantu nelayan mendapatkan data dan
informasi sumber daya kelautan dan perikanan. informasi dan teknologi mampu
meningkatkan industri perikanan. Pemanfaatan sistem informasi perikanan
telefon, koran, dan teknologi terkait informasi lainnya sebagai bagian di dalam
sistem TIK. Ketersediaan TIK tersebut seperti Hand Phone (HP), Global
Positioning System (GPS), fish finder, internet beserta sistem informasinya (Asirin
berkembang menjadi badan usaha lainnya seperti KUD (Koperasi Unit Desa),
dan KSU (Koperasi Serba Usaha). Salah satu KSU yang ada di wilayah Kota
Tegal yaitu Koperasi Laut Sejahtera pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Pantai Tegalsari Tegal merupakan badan usaha yang bertujuan untuk mendukung
kegiatan usaha ekonomi anggota pada koperasi. Koperasi Laut Sejahtera sebagai
salah satu koperasi yang menghimpun dana dari para anggota yang kesemuanya
adalah para pegawai tetap maupun tidak tetap pada Pelabuhan Perikanan
dikarenakan besar dan banyaknya unit usaha, pelaku, jumlah produksi, hingga
merupakan Koperasi yang bergerak untuk sektor perikanan budidaya. Koperasi ini
mengelola beberapa unit usaha diantaranya unit usaha simpan pinjam, unit usaha
produksi pellet, unit usaha pinjaman pellet dan unit usaha pemasaran ikan.
dengan kualitas baik, harga bersaing dan tersedia secara terus menerus
pihak lain atau semua kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
perikanan sebagai rangkaian mata rantai agribisnis yang terdiri dari rantai
praproduksi, rantai produksi (penangkapan ikan dan budidaya ikan), rantai pasca
distribution, kegunaan waktu (time utility) dan bentuk (form utility) melalui
and buying. Semua kegiatan pemasaran dapat meningkatkan nilai tambah (added
value) suatu komoditi yang mengarah pada peningkatan share (bagian yang
diterimakan kepada para pelaku pemasaran) dapat berupa keuntungan bagi para
III.1. Materi
Kendal, Jawa Tengah. Responden ini merupakan juragan maupun nelayan yang
Industri Perikanan.
Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum Perencanaan Industri
Perikanan
No. Alat dan Bahan Kegunaan
1. Laptop Alat yang digunakan untuk mengerjakan
laporan Praktikum Perencanaan Industri
Perikanan dan mengolah data hasil
praktikum lapangan.
2. Alat tulis komputer Alat yang digunakan untuk mencatat materi
dan mengisi kuesioner.
3. Handphone Alat yang digunakan untuk dokumentasi
kegiatan praktikum.
4. Modul Sebagai referensi selama praktikum dan
penyusunan laporan praktikum.
5. Kuesioner Alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data dari responden.
III.2. Metode
adalah metode pengumpulan data, jenis data, dan analisis data. Metode
dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan dalam praktikum ini berupa data
priemer dan data sekunder, sementara analisis data yang digunakan adalah analisis
SWOT.
Industri Perikanan ada empat macam. Empat macam metode tersebut antara lain
1. Metode Observasi
teknik observasi. Observasi ini memiliki peran penting dalam arti penelitian
sebagai salah satu metode penelitian ilmiah yang dapat dilakukan dengan
informasi dan data yang relevan dengan mengamati. Observasi disebut sebagai
dan untuk ini harus membenamkan dirinya dalam pengaturan yang sama dengan
yang dapat menjadi hasil bias selama proses evaluasi dan interpretasi. Penggunaan
teknik observasi ini biasanya dijadikan sebagai pendukung dalam suatu riset untuk
observasi merupakan salah satu varian pilihan metode pengumpulan data yang
memiliki karakter kuat secara metodologis. Metode ini bukan hanya sebagai
proses kegiatan pengamatan dan pencatatan, namun lebih dari itu observasi
berbeda dengan observasi biasa, ini terletak pada sistematiasi prosedur dan kaidah
2. Metode Wawancara
lisan yang berlansung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang
dengan tanya jawab secara lisan, sepihak, bertatap muka secara langsung dan
dengan arah tujuan yang telah ditentukan. Pproses pengumpulan data pada
merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
individu maupun dalam bentuk kelompok, sehingga didapat data informatik yang
orientik.
Studi pustaka adalah bagian dari karya tulis ilmiah yang membahas
berhubungan dengan penelitian. Studi pustaka disebut juga studi literatur, kajian
pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjauan teoritis. Pemakaian studi
pustaka ini untuk menjelaskan teori-teori dari penelitian sebelumnya, yang relevan
sumber tulisan, selain itu menambah wawasan penulis yang berhubungan dengan
pelaksanaannya memerlukan tenaga, pikiran, dan waktu yang cukup banyak. Studi
pustaka sistematik dinilai sebagai salah satu cara terbaik untuk mensintesiskan
sebelumnya.
4. Metode Dokumentasi
bahan-bahan tertulis atau tercatat. Pada metode ini praktikan pengumpuan data
pengumpulan data yang digunakan untuk mencari, mengenal hal – hal atau
variable yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah, peraturan –
peraturan, notulen rapat dan sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk
struktur organisasi dan hal – hal yang berkaitan dengan sekolah dan proses belajar
mengajar sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang sekolah yang akan
III.2.2.Jenis Data
data yang digunakan di dalamnya. Jenis data yang digunakan antara lain data
1. Data Primer
adalah data primer yang dimana tersaji didalam tabel 2. Berikut ini:
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh penelitian. Data primer juga diperoleh
langsung dari sumber dan tidak melalui perantara. Data primer pada laporan
2. Data Sekunder
adalah data sekunder yang dimana tersaji didalam tabel 3. Berikut ini:
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul. Data ini dapat disaji dalam bentuk tabel-
tabel atau diagram-diagram. Data sekunder juga memiliki sumber data penelitian
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang digunakan pada laporan
praktikum ini adalah data hasil studi pustaka dari literatur jurnal. Jurnal yang
III.2.3.Analisis Data
analisis. Analisis yang digunakan dalam praktikum ini adalah analisis SWOT.
1. Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah singkatan yang berasal dari empat elemen dalam
metode analisis. SWOT, yakni Strength yang berarti kekuatan, Weakness yang
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk keperluan bisnis tertentu atau suatu
proyek. Metode ini menekankan pada pentingkan peran faktor internal maupun
suatu persoalan, akan lebih mudah apabila kita menemukan cara yang tepat dalam
proses menganalisisnya. Penggunaan metode perencanaan strategi maupun
permasalahan yang kita hadapi Salah satu cara terbaik yang dapat kita gunakan
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
(weakness) dan ancaman (threats). engunaan analisis SWOT yang efektif dapat
Par. 2.
IV.2. Pembahasan
Par. 1.
Par. 2.
juga merupakan pelabuhan yang cukup besar yang berada di Kabupaten Kendal.
dapat dikatakan melimpah perlu dikelola dengan baik. Menurut Hermansyah et al.
ikan dengan alat tangkap payang banyak beroperasi di wilayah perairan pantai
Kendal. PPP Tawang memiliki potensi penangkapan ikan yang cukup besar.
daerah Jawa yang berada di Kabupaten Kendal. Tingkat konsumsi ikan penduduk
yang cukup besar. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat
Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang berada di kawasan
pantai utara Jawa. Topografi Kabupaten Kendal yang berupa lautan, dataran
rendah dan dataran tinggi serta sumber air yang besar memiliki sumberdaya
Par. 1.
Tabel
Par. 2.
IV.2.4.Analisis SWOT
Par. 1.
Par. 2.
Par. 1.
Par. 2.
V. PENUTUP
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran