Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL TAK SOSIALISASI STASE KEPERAWATAN JIWA

YAYASAN REHABILITASI GRIYA BHAKTI

Disusun oleh Kelompok 1 :

1. Nina Desi Aulia (202307033)


2. Retno Puspita Sari (202307036)
3. Rina Mulyanasari (202307014)
4. Titi Hasmiati (202307018)
5. Tofik Setiyadi (202307019)
6. Hanifah Nur Ul Furqan (202307031)

UNIVERSITAS ICHSAN SATYA BINTARO

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TANGERANG SELATAN

TAHUN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) memperkirakan sebanyak 450 juta orang diseluruh
dunia mengalami gangguan mental, terdapat sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan
jiwa saat ini dan 25% penduduk diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa pada usia
tertentu selama hidupnya, gangguan jiwa mencapai 13% dari penyakit secara keseluruhan
dan kemungkinan akan berkembang menjadi 25% ditahun 2030 (Wakhid, 2016 dalam
Husna, 2021).
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak
dapat diatur dirumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang
lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat dirumah sakit, hal yang sama sering terjadi.
Banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari-hari perawatan dilalui dengan
makan, minum obat dan tidur. Ada diantara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari
perubahan situasi dengan jalan-jalan dirumah sakit, namun ada diantara mereka yang tahu
jalan pulang, sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien yang melarikan diri kemudian
dimasukkan lagi kedalam ruang isolasi.
Terapi Aktifitas Kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien
gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab
penuh dari seorang perawat khususnya perawat haruslah mampu melakukan terapi aktifitas
kelompok secara tepat dan benar. Untuk mencapai hal tersebut diatas perlu dibuat suatu
pedoman pelaksanaan terapi aktifitas kelompok sosialisasi, penyuluhan energi, stimulasi
sensori/persepsi dan orientasi realitas.
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristiknya klien dilibatkan
dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah keperawatan seperti resiko
mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan
diri, isolasi sosial : menarik diri dan perubahan persepsi sensori.
Pada Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti Medika terdapat ? pasein diantaranya
? orang pasein perempuan dan ? orang pasien laki-laki. Berdasarkan pernyataan diatas, maka
dilakukan Terapi aktivitas kelompok pada pasien di Yayasan Rehabilitas Mental Griya
Bhakti Medika dengan tema Sesi 1: Memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap,
nama panggilan, asal, hobi dan teman terdekat, Sesi 2: Berkenalan dengan anggota
kelompok, Sesi 3: Bercakap-cakap dengan anggota kelompok, Sesi 4: Menyampaikan topik
pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok, Sesi 5: Menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan orang lain, Sesi 6: Bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok, dan Sesi 7: Menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang
telah dilakukan.

2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan ini klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok
secara bertahap.
3. Tujuan Khusus
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
6. Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah
dilakukan
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Pengertian
a. Model terapi aktivitas kelompok
1) Focal konflik model
Dikembangkan berdasarkan konfik yang tidak disadari dan berfokus pada
kelompok individu. Tugas leader adalah memebantu kelompok memahami konflik dan
membantu penyelesaian masalah. Misal: adaya perbedaan pendapat antar
anggota,bagaiman masalah ditanggapi anggota dan leader mengarahkan alternative
penyelesaian masalah.
2) Model komunikasi
Dikembangkan berdasarkan teori dan prinsip komunikasi. Bahwa tidak
efektifnya komunikasi akan membawa kelompok menjadi tidak puas. Tujuan
membantu meningkatkan keterampilan interpersonal dan sosial anggota kelompok.
Tugas leader adalah memfasilitasi komunikasi yang efektif antar anggota dan
mengajarkan pada kelompok perlu adanya komunikasi dalam kelompok,anggota
bertangguang jawab terhadap apa yang diucapkan. Komunikasi pada semua jenis :
verbal, nonverbal, terbuka dan tertutup, serta pesan yang disampaikan harus dipahami
orang lain.
3) Model interpersonal
Tingkah laku (pikiran, perasaan dan tindakan) digambarkan melalui hubungan
interpersonal dalam kelompok. Pada model ini juga menggambarkan sebab-akibat
tingkah laku anggota merupakan akibat dari tingkah laku anggota yang lain. Terapi
bekerja dengan individu dan kelompok, anggota belajar dari interaksi antar anggota
dan terapi. Melalui proses ini, tingkah laku atau kesalahan dapat dikoreksi dan
dipelajari.
4) Model psikodrama
Dengan model ini dapat memotivasi anggota kelompok untuk berakting sesuai
dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu, sesuai peran yang
diperagakan. Anggota diharapkan dapat memainkan peran sesuai peran sesuai
peristiwa yang pernah dialami.
b. Metode
a) Kelompok ditaktik
b) Kelompok sosial
c) Kolompok inspirasi represif
d) Psikodarma
e) Kelompok interkasi bebas

c. Fokus Terapi Aktivitas Kelompok


1) Orientasi realitas
Maksudnya adalah memberikan terapi aktivitas kelompok yang mengalami
gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan tempat. Tujuan adalah klien mampu
mengidentifikasi stimulus internal (pikiran, perasaan, sensasi somatik) dan stimulus
eksternal (iklim, bunyi, situasi alam sekitar), klien dapat membedakan antara lamunan
dan kenyataan, pembicaraan klien sesuai realitas, klien mampu mengenal diri sendiri
dan klien mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat. Karakteristik klien :
gangguan orientasi realita (GOR), halusinasi, waham, ilusi dan depersonalisasi yang
sudah dapat berinteraksi dengan orang lain, klien kooperatif, dapat berkomunikasi
verbal dengan baik, dan kondisi fisik dalam keadaan sehat.
2) Sosialisasi
Maksudnya adalah memfasilitasi psikoterapist untuk memantau dan
meningkatkan hubungan interpersonal, memberi tanggapan terhadap orang lain,
mengekspresikan iden dan tukar persepsi dan menerima stimulus eksternal yang
berasal dari lingkungan. Tujuan meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota
kelompok, berkomunikasi, saling memperhatikan, memberikan tanggapan terhadap
orang lain, mengekspresikan ide serta menerima stimulus eksternal. Karakteritistik
klien: kurang berminat atau tidak ada inisiatif untuk mengikuti kegiatan ruangan,
sering berada di tempat tidur, menarik diri, kontak social kurang, harga diri rendah,
gelisah, curiga, takut dan cemas, tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab
seperlunya, jawaban sesuai pertanyaan, dan dapat membina trust, mau berinteraksi dan
sehat fisik.

3) Stimulasi persepsi
Maksudnya adalah membantu klien yang mengalami kemunduran orientasi,
stimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berpikir dan afektif serta
mengurangi perilaku mal adaptif. Tujuan meningkatkan kemampuan orientasi realita,
memusatkan perhatian, intelektual, mengemukakan pendapat dan menerima pendapat
orang lain dan mengemukakan perasaannya. Karakteristik klien : gangguan persepsi
yang berhubungan dengan nilai – nilai, menarik diri dari realita, inisiati atau ide–ide
yang negatif, kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi verbal, kooperatif dan mengikuti
kegiatan.
4) Stimulasi sensori
Maksudnya adalah menstimulasi sensori pada klien yang mengalami
kemunduran sensoris. Tujuan meningkatkan kemampuan sensori, memusatkan
perhatian, kesegaran jasmani, dan mengekspresikan perasaan.
5) Penyaluran energi
Maksudnya adalah untuk menyalurkan energi secara konstruktif. Tujuan
menyalurkan energi dari destruktif menjadi konstruktif, mengekspresikan perasaan dan
meningkatkan hubungan interpersonal.

d. Pembagian TAK
1) Aktivitas dan indikasi
Aktivitas TAKS dilakukan tujuh sesi melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang
mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut.
a) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus.
2) TAK sosialisasi terdiri dari 7 sesi, yaitu
Sesi 1 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap, nama panggilan,
asal, hobi dan teman terdekat.

Sesi 2 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
a) Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
b) Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi

Sesi 3 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok:
a) Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b) Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

Sesi 4 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok:
a) Menyampaikan topic yang ingin dibicarakan
b) Memilih topik yang ingin dibicarakan
c) Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

Sesi 5 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain:
a) Menyampaikan masalah pribadi
b) Memilih satu masalah untuk dibicarakan
c) Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
Sesi 6 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :
a) Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
b) Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan

Sesi 7 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan.

e. Tahap – tahap dalam terapi aktivitas kelompok.


Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1995, fase – fase dalam
terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :
1) Pre Kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader,
anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi
pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber – sumber yang diperlukan kelompok
seperti proyektor dan jika memungkian biaya dan keuangan.
2) Fase Awal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik atau
kebersamaan.
a) Orientasi.
Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
b) Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa
yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan saling
ketergantungan yang akan terjadi.
c) Kebersamaan
Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan
siapa dirinya.
3) Fase Kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan engatif
dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan
realistic, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan
penyelesaian masalah yang kreatif.

4) Fase Terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin
mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.

f. Peran Perawat dalam terapi aktivitas kelompok.


1) Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok.
2) Sebagai leader dan co leader
3) Sebagai fasilitator
4) Sebagai observer
5) Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan

5. Mekanisme Rencana Kegiatan


a. Metode Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Metode yang digunakan pada terapi aktifitas
kelompok ini adalah metode:
1) Perkenalan diri seluruh mahasiswa
2) Menanyakan perasaan pasien pada saat terapi berjalan
b. Persiapan Pasien Pasien yang mengikuti kegiatan berjumlah 6 orang dari Yayasan
Rehabilitasi Mental Griya Bhakti Medika.
c. Setting Tempat
1) Mahasiswa dan pasien duduk Bersama dalam lingkaran
2) Ruangan aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti Medika
Leader Co - Leader

P P

P P

Fasilitator Fasilitator

P P
Fasilitator

Observer

Keterangan Gambar:
L : Leader
CL : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien

d. Uraian Tugas
1) Leader:
a) Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok
menyiapkan proposal kegiatan TAK.
b) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya.
c) Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib Menetralisir
bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2) Co leader
a) Mendampingi Leader
b) Menjelaskan aturan permaian.
c) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas Pasien.
d) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah di
buat.
e) Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam proses
terapi.
3) Fasilitator
a) Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung ikut serta dalam kegiatan
kelompok.
b) Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalannya terapi
4) Observer
a) Mengobservasi jalannya proses kegitan.
b) Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia).
c) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan.
d) Memberikan hadiah (reward) bagi pasien yang menang dalam permainan.
e. Media dan Alat
1) Laptop
2) Speaker
3) Music/lagu
4) Kertas dan pulpen
5) Bola
6) Kartu kwartet
7) Papan tulis
8) Spidol
f. Kriteria Pasien
1) Pasien dengan ? yang sudah kooperatif
2) Pasien yang tidak mengalami gangguan komunikasi verbal
3) Pasien bisa tulis dan baca
4) Pasien yang bersedia mengikuti TAK
g. Antisipasi Masalah
1) Sebelum kegiatan dilaksanakan, perawat memberi kesempatan kepada setiap peserta
untuk BAB dan BAK.
2) Fasilitator memotivasi peserta yang tidak berpartisipasi.
3) Menjaga pintu keluar unuk mengantisipasi Pasien melarikan diri dari tempat
kegiatan.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan Pasien
1. Pasien dengan isolasi sosial yang sudah kooperatif.
2. Pasien yang tidak mengalami gangguan komunikasi verbal.
3. Pasien bisa tulis dan baca.
4. Pasien yang bersedia mengikuti TAK.
B. Diangnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
C. Persiapan
1. Analisis Situasi
a. Waktu pelaksanaan TAK sesi 1
1) Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
2) Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
3) Waktu : 09.00-09.30 WIB
4) Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (5 Menit) Penutup (5 Menit)
b. Waktu pelaksanaan TAK Sesi 2
1) Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
2) Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
3) Waktu : 09.30-09.50 WIB
4) Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (3 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (1 Menit) Penutup (1 Menit)
c. Waktu pelaksanaan TAK Sesi 3
1) Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
2) Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
3) Waktu : 90.50-10.10 WIB
4) Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (3 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (1 Menit) Penutup (1 Menit)
d. Waktu pelaksanaan TAK Sesi 4
a. Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
b. Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
c. Waktu : 10.10-10.30 WIB
d. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (3 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (1 Menit) Penutup (1 Menit)
e. Waktu pelaksanaan TAK Sesi 5
a. Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
b. Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
c. Waktu : 10.30-10.50 WIB
d. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (3 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (1 Menit) Penutup (1 Menit)
f. Waktu pelaksanaan TAK Sesi 6
a. Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
b. Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
c. Waktu : 10.50-11.10 WIB
d. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (3 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (1 Menit) Penutup (1 Menit)
g. Waktu pelaksanaan TAK Sesi 7
a. Tempat : Aula Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti
b. Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2023
c. Waktu : 11.10-11.30 WIB
d. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (3 Menit) Permainan (15 Menit)
Express Feeling (1 Menit) Penutup (1 Menit)
2. Pengorganisasian Kelompok
Sesi 1:
a. Leader : Tofik Setiyadi
b. Co-Leader : Titi Hasmiati
c. Fasilitator : Nina Desi Aulia, Retno Puspita Sari, Rina Mulyanasari
d. Observer : Hanifah Nur Ul Furqan
Sesi 2:
a. Leader : Titi Hasmiati
b. Co-Leader : Nina Desi Aulia
c. Fasilitator : Retno Puspita Sari, Rina Mulyanasari, Hanifah Nur Ul Furqan
d. Observer : Tofik Setiyadi

Sesi 3:
a. Leader : Nina Desi Aulia
b. Co-Leader : Retno Puspita Sari
e. Fasilitator : Rina Mulyanasari, Hanifah Nur Ul Furqan, Tofik Setiyadi
c. Observer : Titi Hasmiati
Sesi 4:
a. Leader : Retno Puspita Sari
b. Co-Leader : Rina Mulyanasari
c. Fasilitator : Hanifah Nur Ul Furqan, Tofik Setiyadi, Titi Hasmiati
d. Observer : Nina Desi Aulia
Sesi 5:
a. Leader : Rina Mulyanasari
b. Co-Leader : Hanifah Nur Ul Furqan
c. Fasilitator : Tofik Setiyadi, Titi Hasmiati, Nina Desi Aulia
d. Observer : Retno Puspita Sari
Sesi 6:
a. Leader : Hanifah Nur Ul Furqan
b. Co-Leader : Tofik Setiyadi
c. Fasilitator : Titi Hasmiati, Nina Desi Aulia, Retno Puspita Sari
d. Observer : Rina Mulyanasari
Sesi 7:
a. Leader : Tofik Setiyadi
e. Co-Leader : Titi Hasmiati
f. Fasilitator : Nina Desi Aulia, Retno Puspita Sari, Rina Mulyanasari
g. Observer : Hanifah Nur Ul Furqan
D. Evaluasi Hasil

SESI I : Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi

1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan anggota kelompok sebelum hari H nya
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
• Salam terapeutik kepada klien
• Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur
• Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini, memvalidasi keadaan pasien
c. Kontrak : Waktu 15 – 30 menit, tempat : Ruang tamu, Topik : perkenalan diri
d. Leader menjelaskan aturan main seperti setiap peserta harus mengikuti permainan
dari awal sampai dengan akhir, bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
3. Tahap Kerja
a. Laptop yang berisi lagu-lagu akan dihidupkan serta bola diedarkan berlawanan
dengan arah jarum jam (yaitu kearah kanan yang sedang memegang bola) dan pada
saat music dihentikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
c. Pada saat music dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal.
Dimulai dari terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama lan pada nama/kertas dan tempel/pakai
e. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelompok mendapatkan giliran
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi Respon Subjektif
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3) Mampu menyebutkan nama lengkap
4) Mampu menyebutkan nama panggil
5) Mampu menyebutkan asal
6) Mampu menyebutkan hobi
b. Evaluasi Respon Obyektif
1) Mampu mempertahankan kontak mata
2) Duduk tegak
3) Menggunakan Bahasa tubuh yang sesuai
4) Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Rencana Tindak Lanjut
1) Terapis menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Terapis menganjurkan memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian.
d. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
e. Dokumentasi dan Evaluasi
Dokumentasi kemampuan yang di miliki klien Ketika TAK perlu cacatan proses
keperawtatan tiap klien. Misalnya, Klien mengikuti SESI 1-7 TAKS, klien mampu
memeperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dan klien mampu
memperkenalkan diri pada klien lain (anggota kelompok) diruang rawat. Dianjurkan
klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok (buat jadwal selanjutnya).

SESI 1 TAKS
a. Evaluasi Kemampuan Verbal
No Aspek yang dinilai Nama Pasien
P1 P2 P3 P4 P5
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan Asal
4 Menyebutkan hobi

b. Evaluasi Non Verbal


No Aspek yang dinilai Nama Pasien
P1 P2 P3 P4 P5
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan sampai selesai
JUMLAH

Petunjuk :

1) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan pasien yang ikut TAKS
2) Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda (✓) jika ditemukan
pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3) Jumlah kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 atau 4 pasien mampu dan jika nilai
(0, 1 atau 2 pasien belm mampu).

SESI II : Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok, mampu menanyakan identitas
diri anggota kelompok lain, nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi 1 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
• Memberi salam terapeutik pada klien
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah klien telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain
c. Kontrak
• Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
• Terapis menjelaskan aturan main berikut :
✓ Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
✓ Lama kegiatan 30 menit
✓ Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan audio player dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam)
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara:
• Memberi salam
• Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi1
• Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara)
• Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan musik dan minta klien mengedarkan bola. Pada saat musik dihentikan,
minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang di sebelah kanannya kepada kelompok, yaitu nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
• Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
• Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
• Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan)
• Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi
• Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS
sesi II, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut :

SESI II TAKS
Kemampuan Berkenalan

a. Kemampuan Verbal
No Aspek yang dinilai Nama Pasien
P1 P2 P3 P4 P5
1 Menyebutkan nam lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan Asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama Lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
JUMLAH

b. Kemampuan NonVerbal

No Aspek yang dinilai Nama Pasien


P1 P2 P3 P4 P5
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
JUMLAH

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien di bawah judul nama klien
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (✓) jika
ditemukan pada klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
• Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤ 5
• Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2

b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien). Misalnya: jika nilai klien 7 untuk kemampuan verbal
dan 3 untuk kemampuan nonverbal, maka catatan keperawatan adalah klien
mengikuti TAKS sesi II, klien mampu berkenalan secara verbal dan nonverbal,
anjurkan klien berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.

SESI III : Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok, klien mampu
mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok dan
mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi II TAKS).
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
• Memberikan salam terapeutik pada pasien
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini.
• Menanyakan apakah klien telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak
• Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi.
• Terapis menjelaskan aturan main berikut :
✓ Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
✓ Lama kegiatan 40 menit
✓ Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan audio player dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara:
• Memberi salam
• Memanggil panggilan
• Menanyakan kehidupan pribadi: keluarga, sekolah atau pekerjaan
• Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
• Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
• Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
• Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
• Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
pembicaraan tertentu
• Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. TAKS sesi III
dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-
cakap seta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut :

SESI III TAKS


Kemampuan bercakap-cakap

a. Kemampuan Verbal : Bertanya


No Aspek yang dinilai Pasien

1 Mengajukan pertanyaan yang jelas


2 Mengajukan pertanyaan yang ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara spontan
JUMLAH

b. Kemampuan verbal : Menjawab


No Aspek yang dinilai Pasien

1 Menjawab secara jelas


2 Menjawab secara ringkas
3 Menjawab secara relevan
4 Menjawab secara spontan
JUMLAH

c. Kemampuan non Verbal


No Aspek yang dinilai Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegas
3 Menggunakan Bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
JUMLAH

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien dibawah judul nama klien


2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (✓) jika ditemukan
pada klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapatkan nilai 3 atau 4, klien
mampu, jika ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya: nilai kemampuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2 dan kemampuan nonverbal 2, maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi III, klien belum mampu bercakap-
cakap secara verbal dan nonverbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan (buat
jadwal).

SESI IV : Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompokdan


memotivasi proses piker dan afektif, Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota
kelompok, klien mampu menyatakan masalah pribadi kepada satu orang anggota kelompok.

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi III TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
• Memberikan salam terapeutik pada klien
• Peserta dan terapis menggunakan papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah Latihan bercakap-cakap dengan orang lain
c. Kontrak
• Menjelaskan aturan main berikut :
✓ Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin dengan
terapis
✓ Lama kegiatan 45 menit
✓ Semua klien ngikuti kegiatan sari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a. Mainkan music dan edarkan bola
b. Pada saat music dimainkan, anggota kelompok yang memegang bola memilih salah
satu opik yang telah disediakan di papan/kertas karton yang telah ditulis dan
menyampaikan alasan memilih topik tersebut. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
Misalnya “makanan” atau “olahraga”.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang ingin
dibicarakan
d. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
e. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk
tangan
4. Terminasi
a. Evaluasi
• Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak lanjut
• Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang topik tertentu
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
• Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan klien
c. Kontrak ang akan dating
• Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu menyampaikan dan membircarakan
masalah pribadi
• Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi
IV dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat
tentang topik percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formular
evaluasi berikut.

SESI IV TAKS
Kemapuan bercakap-cakap topik tertentu

a. Kemampuan verbal : manyampaikan topik

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Menyampaikan topik yang jelas


2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : Memilih Topik

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Memilih topik secara jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik secara relavan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
c. Kemampuan verbal : Memberi pendapat

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Mmmberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat secara relavan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah
d. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan Bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberikan tanda ✓ jika ditemukan
pada klien dan tanda x jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan klien yang ditemukan, jika ditemukan jumlah lai 3-4
berarti klien mampu dan bila 1-2 dianggap klien belum mampu.

SESI V : Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan anggota
kelompok, menyampaikan masalah pribadi, memilih satu masalah untuk dibicarakan,
memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi IV TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
• Memberikan salam terapeutik pada klien
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik/hal tertentu
dengan orang lain.
c. Kontrak
• Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan, memilih dan memberikan
pendapat tentang masalah pribadi
• Menjelaskan aturan main berikut :
✓ Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis
✓ Lama kegiatan 45 menit
✓ Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset ada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam (dari kanan ke kiri)
b. Pada saat ape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapatkan
giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan.
Dimulai dari terapis sebagai contoh.
c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard/kertas masalah yang disampaikan
d. Ulangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
menyampaikan masalah yang ingin dibicarakan.
e. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
f. Berikan pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.

4. Terminasi
a. Evaluasi
• Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak lanjut
• Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang topik tertentu
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
• Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan klien
5) Kontrak yang akan datang
• Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu menyampaikan dan membircarakan
masalah pribadi
• Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi
V dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat
tentang topik percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formular
evaluasi berikut.

SESI V TAKS
Kemapuan bercakap-cakap masalah pribadi
a. Kemampuan verbal : manyampaikan topik

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Menyampaikan topik yang jelas


2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal : Memilih Topik

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Memilih topik secara jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik secara relavan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal : Memberi pendapat tentang masalah

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Memberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat secara relavan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan Bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberikan tanda ✓ jika
ditemukan pada klien dan tanda x jika tidak ditemukan

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan dipercakapkan 3, memilih dan member pendapat 2, kemampuan non verbal
4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 5 klien mampu
menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan
memberi pendapat, tetapi non verbalnya baik. Anjurkan/latih untuk bercakap-cakap
tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat (buat jadwal).

SESI VI : Klien mampu bekerjasama dalam permainan kelompok (bertanya dan meminta
kebutuhan pada orang lain, menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan
permintaan).

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam teraupetik
• Salam teraupetik pada klien
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan
orang lain.

c. Kontrak
• Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukan yaitu dengan bertanya
dan meminta kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada
anggota kelompok
1) Leader menjelaskan aturan main
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
leader
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Kerja
a. Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok.
Sisanya diletakkan di atas meja.
b. Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai dengan
seri (1 seri memiliki 4 kartu)
c. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
d. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola memulai
permainan berikut :
1) Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada anggota
kelompok di sebelah kanannya
2) Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada kelompok dengan
membaca judul dan sub judul.
3) Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan
mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu diatas meja.
4) Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang meminta,
dia berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu di atas meja.
5) Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.
e. Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.

4. Terminasi
a. Evaluasi
• Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Leader memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
• Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerjasama)
• Memasukan kegiatan bekerjasama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS
• Menyepakati waktu dan tempat
5. Evaluasi dan dokumentasi
• Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi
6, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya, meminta, menjawab, memberi
pada kehidupan sehari-hari serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Sesi 6 TAKS
Kemampuan bekerjasama
a. Kemampuan verbal : bertanya dan meminta
No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 bertanya dan meminta dengan jelas


2 bertanya dan meminta secara ringkas
3 bertanya dan meminta yang relavan
4 bertanya dan meminta secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : menjawab dan memberi


No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 menjawab dan memberi dengan jelas


2 menjawab dan memberi secara ringkas
3 menjawab dan memberi yang relavan
4 menjawab dan memberi secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√]
jika ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
- Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut
- Kemampuan verbal : disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
- Kemampuan nonverbal : disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.

• Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka, catatan
keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal
dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan klien
melakukannya di ruang rawat (buat jadwal).
SESI VII : Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok
yang telah dilakukan.

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi VI TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
• Salam terapeutik pada pklien
• Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Valuasi/validasi
• Menanyakan perasaan klien saat ini
• Menanyakan apakah telah Latihan bekerjasama dengan orang lain
3. Kontrak
• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu klien mampu menyampaikan manfaat kegiatan
kelompok yang telah dilakukan
• Menjelaskan aturan main berikut :
✓ Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
✓ Lama kegiatan aitu 45 menit
✓ Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
4. Tahap Kerja
• Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam (dari kanan ke kiri)
• Pada saat music berhenti, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan pendapat tentang manfaat dari enam kali
pertemuan yang telah berlalu
• Ulangi 1 dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran (dilakukan
oleh semua peserta terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 7)
• Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan
tepuk tangan.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3) Menyimpulkan kemampuan pada 6 kali pertemuam yang lalu
b. Rencana tindak lanjut
• Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk enam
kemampuan yang telah dimiliki, baik di Yayasan rahabilitasi maupun dirumah.

6. Evaluasi dan Dokumentasi


• Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aapek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 7,
dievaluasi kemampuan klien menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung
6 sesi secara verbal disertai kemampuan non verbal.

SESI 7 TAKS
Evaluasi Kemampuan sosialisasi

a. Kemampuan verbal : menyebutkan manfaat 6 kali TAKS

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Menyampaikan manfaat secara jelas


2 Menyampaikan manfaat secara ringkas
3 Menyampaikan manfaat yang relevan
4 Menyebutkan manfaat secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan non verbal

No. Aspek yang dinilai Nama Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :

1) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda centang
jika ditemukan pada klie atau tanda silang jika tidak ditemukan.

• Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien netika akhir TAKS pada catatab proses
keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan oleh
klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka anjurkan dan dievaluasi pada
kegiatan sehari-hari. Jika klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok
TAKS yang baru.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B., dan Akemat, P. (2015). Keperawatan Jiwa: terapi aktivitas kelompok, edisi 2.
Jakarta: EGC.

Keliat, B., (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas, Jakarta: EGC.

Keliat, B. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi 2. Jakarta: AGC.


Prabowo, E. (2015). Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: NucMed.

Stuart. (2007). Buku Saku Keperawatan. Jakarta: AGC.

Yosep, I . (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai