OLEH :
KELOMPOK 11
Sesi 1 : TAK
Stimulasi Persepsi : Halusinasi
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi : isi, waktu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien
tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
Contoh :
Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi halusinasi (menyuruh memukul), waktu
(pukul 9 malam), situasi (jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram). Anjurkan
klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.
Sesi 2 : Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik
Tujuan :
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi.
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat :
1. Spidol dan papan tulis/ whiteboard/flipchart
2. Jadwal kegiatan klien
Metode :
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran / stimulasi
Pengorganisasian :
Hari : Selasa
Tanggal : 04 Januari 2022
Waktu : 10.00 WITA
Lama Kegiatan sesi 2 : 30 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Komang Wisnu Budikesuma
b. Co Leader : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
c. Fasilitator : I Wayan Gede Yudi Wigata
d. Observer : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat
dan jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Langkah Kegiatan
1. Tahap Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengisi sesi 2
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evalusi/validasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi, waktu,
situasi, dan perasaan.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu latihan satu cara mengontrol
halusinasi : menghardik
2) Menjelaskan aturan main, yaitu:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
pada terapis.
Lamanya kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat
giliran.
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi
saat halusinasi muncul.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik
halusinasi dimuali dari lawanan arah jarum jam sampai semua peserta
mendapat giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat
setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.
Cara menghardik :
a. Untuk halusinasi pendengaran : tutup telinga sambil mengatakan : kamu
suara palsu, aku tidak mau dengar”. Lakukan berulang-ulang sampai
bayangan tak terdengar lagi.
b. Untuk halusinasi pengelihatan : tutup mata sambil mengatakan : kamu
bayangan palsu, aku tidak mau lihat”. Lakukan berulang-ulang sampai
bayangan tak terlihat lagi.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari
jika halusinasi muncul.
2) Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang
berikutnyam yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 2, kemampuan yang diharapkan adalah mengatasi
halusinasi dengan menghardik. Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 2 : TAK
Stimulasi Persepsi : Halusinasi
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan: cara yang biasa
digunakan untuk mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara menghardik
halusinasi, dan memperagakannya. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda
(-) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
Contoh:
Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi 2. Klien mampu
memperagakan cara menghardik halusinasi. Anjurkan klien menggunakannya jika
halusinasi muncul, khususnya pada malam hari (buat jadwal).
Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi dengan Patuh Minum Obat
Tujuan
1. Klien memahami pentingnya patuh minum obat
2. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat
3. Klien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat
Setting
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Spidol dan whiteboard/papan tulis/flipchart
2. Jadwal kegiatan harian
3. Beberapa contoh obat
Metode
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Melengkapi jadwal harian
Pengorganisasian :
Hari : Rabu
Tanggal : 05 Januari 2022
Waktu : 10.00 WITA
Lama Kegiatan sesi 3 : 30 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
b. Co Leader : I Wayan Gede Yudi Wigata
c. Fasilitator : Komang Wisnu Budikesuma
d. Observer : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat
dan jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 3
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Terapis dank lien memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setalah
menggunakan tiga cara yang telah dipelajari (menghardiks,
menyibukkan diri dengan aktivitas terjdwal dan bercakap-cakap
dengan orang lain.
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengotrol halusinasi dengan patuh
minum obat
2. Mejelaskan aturan main berikut
1. Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mejelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencegah
kambuh karena obat member perasaan tenang dan memperlambat
kambuh
b. Terapis menjelaskan kerugiaan tidak patuh minum obat, yaitu
penyebab kambuh
c. Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan dan
waktu memakannya. Buat daftar di whiteboard
d. Menjelaskan lima benar minum obat, yaitu benar obat, benar waktu
minum obat, benar orang yang minum, benar cara minum obat, benar
dosis obat.
e. Minta klien menyebutkan lima benar cara minum obat secara bergilir
f. Berikan pujian pada klien yang benar
g. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat (catat di
whiteboard)
h. Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur mium obat (catat di
whiteboard)
i. Menjelaskan akibat/kerugiaan tidak patuh minum obat, yaitu kejadian
halusinasi/kambuh
j. Menjelaskan akibat/kerugian tidak patuh minu obat, yaitu salah satu
cara mencegah halusinasi/kambuh
k. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan
kerugian tidak patuh minum obat
l. Member pujian tiap kali klien benar
4. Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah
dipelajari
c. Terapis memberikan pujian atas keberhasila kelompok
2. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan empat cara megotrol halusinasi, yaitu
menghardisk, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap dan patuh minum
obat.
3. Kontrak yang akan datang
a. Terapis mengakhiri TAK stimulasi pesepsi untuk megontrol halusinasi
b. Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien
Evaluasi
Adalah dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan mengntrol halusinasi sesi 3, kemampuan klien
yang diharapkan adalah menyebutkan 3 benar cara minum obat, keuntungan minum
obat, dan akibat tidak patuh minum obat. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 3 : TAK
Stimulasi presepsi : halusinasi
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan lima benar
cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum
obat. Beri tanda (√) jika klian mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien megikuti sesi 3, TAK stimulasi prsepsi halusinasi. Klien mampu
menyebutkan 5 benar car minum obat, manfaat minum oat, dan akibat tidak patuh
mium obat (kambuh). Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar
Sesi 4: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap
Tujuan
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi
Setting
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Spidol dan whiteboard/papan tulis/flipchart
2. Jadwal kegiatan harian klien dan pulpen
Metode
1. Diskusi klompok
2. Bermain perana/simulasi
Pengorganisasian :
Hari : Rabu
Tanggal : 05 Januari 2022
Waktu : 10.00 WITA
Lama Kegiatan sesi 4 : 30 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
b. Co Leader : Komang Wisnu Budikesuma
c. Fasilitator : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
d. Observer : I Wayan Gede Yudi Wigata
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat
dan jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang
telah dipelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan
terarah) untuk mencegah halusinasi
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-caka dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusianasi.
Halusinasi terjadi karena klien berfokus pada stimulasi internal. Bercakap-
cakap dengan orang lain membuat klien terpapar dengan stimulasi eksternal
sehingga focus klien pada stimulasi internal terdistraksi. Dengan bercakap-
cakap, halusinasi akan terputus sehingga akan mengembalikan orientasi klien
ke realita (isi percakapan).
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap-cakap.
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa
dan bisa dilakukan.
Pokok pembicaraan yang dianjurkan adalah menceritakan bahwa klien
mengalami halusinasi dan meminta orang lain di sekitarnya mengajak
bercakap-cakap. Orang di sekitar klien sebaiknya sudah diberikan penyuluhan
bagaimana menanggapi klien dengan mengingatkan cara mengontrol
halusinasi yang telah dilatihkan. Misalnya mengingatkan cara menghardik,
atau bercerita tentang kegiatan yang sudah atau belum dilakukan sesuai
jadwal yang telah disususn dalam TAK sebelumnya.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk stimulasi
persepsi halusinasi Sesi 4, kemampuan yang diharapkan adalah mencegah halusinasi
dengan bercakap-cakap. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 4 : TAK
Stimulasi Persepsi Halusinasi
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi halusinasi
Sesi 4. Klien belum mampu secara lancar bercakap-cakap dengan perawat dan klien
lain di ruang rawat.
Sesi 5 : Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan
Tujuan:
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah
munculnya halusinasi.
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi
Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Tempat tenang dan nyaman
Alat :
1. Formulir jadwal kegiatan harian
2. Pulpen
3. Spidol dan whiteboard/papan tulis/flipchart
Metode :
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran / stimulasi
Pengorganisasian :
Hari : Selasa
Tanggal : 05 Januari 2022
Waktu : 10.00 WITA
Lama Kegiatan sesi 5 : 30 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
b. Co Leader : I Wayan Gede Yudi Wigata
c. Fasilitator : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
d. Observer : Komang Wisnu Budikesuma
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat
dan jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Langkah Kegiatan
1. Tahap Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 5
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Terapis menanyakan keadaan klien saat ini
2) Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
3) Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik
halusinasi.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu nencegah terjadinya halusinasi
dengan melakukan kegiatan
2) Menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
pada terapis.
Lamanya kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan cara kedua mengontrol halusinasi yaitu melakukan
kegiatan sehari-hari secara terjadwal. Jelaskan bahwa dengan melakukan
kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi.
b. Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan
sehari-hari, dan tulis di whiteboard.
c. Terapis memberikan formulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis
formulir yang sama di whiteboard.
Aktivitas yang teratur dan terjadwal yang dilakukan klien membuat waktu
luang minimal. Klien akan terfokus kepada aktivitas yang harus dilakukan
dari waktu ke waktu. Dengan waktu luang yang minimal menghindarkan klien
terfokus pada stimulasi persepsi internal yang menimbulkan halusinasi.
Bimbing klien agar dapat menyusun jadwal kegiatan sehari penuh. Sediakan
jadwal klien dengan jadwal kegiatan rutin di ruangan rawat inap. Masukkan
kegiatan latihan yang terkait dengan mengatasi masalah yang sebelumnya
sudah dilatihkan kepada klien. Contoh : Latihan Nafas Dalam, Latihan
Berinteraksi, Latihan Keterampilan Hidup (living skill), dan sebagainya.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadwal
kegiatan dan membacakannya.
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi,
yaitu menghardik dan melakukan kegiatan sesuai jadwal.
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 5, kemampuan yang diharapkan adalah klien
melakukan kegiatan harian untuk mencegah timbulnya halusinasi. Formulir evaluasi
sebagai berikut:
Sesi 5 : TAK
Stimulasi Persepsi Halusinasi
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
Contoh:
Klien mampu memperagakan kegiatan harian dan menyusun jadwal. Anjurkan klien
melakukan kegiatan untuk mencegah halusinasi.
DAFTAR PUSTAKA
A. Tahap Persiapan
Tiga hari sebelum diadakan kegiatan aktifitas kelompok, kami memilih pasien
untuk mengikuti kegiatan ini sesuai dengan kriteria terapi aktivitas kelompok
stimulasi persepsi halusinasi. Setelah kami memilih pasien kami melakukan
kontrak satu hari sebelum kegiatan dengan pasien untuk mengikuti kegiatan
terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi. Proposal dan
perlengkapan terapi aktivitas kelompok disiapkan 3 hari sebelum pelaksanaaan.
Pada hari pelaksanan mahasiswa bersama pasien berkumpul di ruang rekreasi.
B. Tahap Pelakasanaan
1. Pembukaan
4. Kontrak waktu
C. Acara Inti
1. Pelaksanaan kegiatan
2. Tim terapis
3. Sesi 1
Sesi 2
a. Leader : Komang Wisnu Budikesuma
b. Co Leader : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
c. Fasilitator : I Wayan Gede Yudi Wigata
d. Observer : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
Sesi 3
a. Leader : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
b. Co Leader : I Wayan Gede Yudi Wigata
c. Fasilitator : Komang Wisnu Budikesuma
d. Observer : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
Sesi 4
a. Leader : Kadek Diah Sudarmi Dewi Wulandari
b. Co Leader : Komang Wisnu Budikesuma
c. Fasilitator : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati
d. Observer : I Wayan Gede Yudi Wigata
D. Kelemahan
Kelemahan yang kami dapat dalam melakukan terapi aktivitas kelompok
adalah ketika terdapat pasien lain diluar anggota terapi aktivitas kelompok
stimulasi persepsi halusinasi menganggu teman-temannya yang sedang
mengikuti terapi aktivitas kelompok yang berlangsung, sehingga suasana
menjadi kurang kooperatif
E. Kekuatan
1. Penerimaan yang baik dari pasien.
2. Tersedianya tempat, sarana dan praserana untuk pelaksanaan
kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi,
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
3. Respon positif yang ditujukan oleh pasien dengan adanya
tanggapan dan respon serta semangat yang ditunjukan pasien.
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pada tanggal 6 januari 2022, pasien yang sudah dipilih untuk
mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok diingatkan
kembali pada tanggal 6 januari 2022 bahwa keesokan harinya
kegiatan terapi aktivitas kelompok akan dilaksanakan.
b. Waktu pelaksanaan kegiatan terapi aktivitas kelompok tepat
sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya.
c. Persiapan tempat, sarana dan praserana telah tersedia.
d. Materi dan media tentang terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi halusinasi telah siap untuk disajikan.
2. Evaluasi proses
a. Jumlah pasien yang hadir pada kegiatan terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi halusinasi sebanyak 6 orang.
b. Leader dan co-leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
c. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
d. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan
untuk dapat mengawasi jalannya kegiatan.
e. Hasil penilaian observer.
TAK Sesi 1: Mengenal Halusinasi
P1 P2 P3 P4 P5 P6
2. Menyebut waktu -
halusinasi
3. Menyebut frekuensi -
halusinasi
P1 P2 P3 P4 P5 P6
2. Menyebutkan efektifitas
cara yang digunakan
3. Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan
menghardik
TAK Sesi 3: Mengontrol Halusinasi Dengan Minum Obat
Nama Klien
No Aspek yang dinilai
P1 P2 P3 P4 P5
1 Menyebutkan 5 cara benar minum obat -
Nama Klien
No Aspek yang dinilai
P1 P2 P3 P4 P5
1 Menyebutkan orang yang biasa diajak
bercakap-cakap
2 Memperagakan percakapan