1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ikhsan Saefudin
Amalia Rizka Tifani
Devi Lianatama
Nina Herlina
Ela Triana
Yayang Budiarti
Prapti Wiji Wahyuni
Sapto Dwi Saputro
(P133742021400
(P1337420214002)
(P1337420214005)
(P13374202140)
(P1337420214058)
(P133742021400)
(P1337420214100)
(P133742021410)
2016
PR O PO SAL
PROGRAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI SENSORI
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu
tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa.
Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya
merupakan tanggung jawab penuh dari seorang
perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya
perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi
aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu
pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti
terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi,
stimulasi sensori dan orientasi realitas.
Masalah keperawatan yang banyak dijumpai di
ruangan Matswapati (P4) adalah Halusinasi. Atas dasar
tersebut, maka kami menganggap dengan terapi aktivitas
kelompok ( TAK ) klien dengan gangguan persepsi sensori
dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya, Jika TAK tidak dilaksanakan sesuai topik
kemungkinan akan terjadi ketidakmampuan pasien
mengontrol dirinya dari halusinasi dan tidak bekerja sama
dalam jalannya TAK.
Penelitian yang dilakukan Puter (2012), dengan judul
penelitian pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi ihalusinasi terhadap kemampuan pasien
mengontrol halusinasi di Ruang Nakula dan Sahadewa RSJ
Provinsi Bali, didapatkan hasil penelitian bahwa ada
perbedaan kemampuan pasien mengontrol halusinasi
setelah TAK stimulasi persepsi halusinasi pada kelompok
2. Karakteristik Pasien
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka
karakteristik klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas
kelompok ini adalah klien dengan masalah keperawatan
seperti resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan diri,
isolasi social : menarik diri, dan perubahan persepsi
sensori.
2. LANDASAN TEORI
1. Landasan Teori TAK
a. Definisi
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya
untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah
A. Tujuan Umum
Klien mampu melatih konsentrasi dan menstimulasi persepsi
terhadap permainan pesan berantai dan tindakan yang
dilakukan peserta
B. Tujuan Khusus
Klien mampu:
Syatibi
Wagimin
Hadirin
Agus
Maryoto
Amat
Joni
F. Setting Kegiatan
1. prosedur
a. persiapan
1) alat dan bahan
a) persiapan tempat yang aman dan tenang.
b) Tempat yang cukup luas dan longgar.
c) Alat dan bahan : sebuah atau beberapa kalimat sederhana yang
akan disampaikan, buku catatan / laporan TAK, pulen, jadwal
kegiatan klien
2) pasien
a) membuat kontrak pertemuan dengan klien
b) menjamin pemenuhan kebutuhan privasi klien, hanya ada perawat dan
klien saja
b. pelaksanaan
1) persiapan
a) membuat kontrak dengan klien
b) mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) fase orientasi
a) salam terapeutik
1 salam dari terapis atau perawat misalnya dengan selamat pagi
atau selamat siang
2 perkenalkan nama perawat dan nama panggilan lebih bagus
dengan papan nama
3 memberi kesempatan pada klien untuk memperkenalakan nama
masing-masing dan beri papan nama
b) evaluasi dan validasi
1 menanyakan perasaan klien saat ini
2 menanyakan masalah yang dirasakan saat ini
c) kontrak
1 menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan pesan
bersambung
2 menjelaskan aturan permainan sebagai berikut
ajika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta izin
b mengikuti kegiatan sampai selesai
c mempersilahkan klien untuk minum, atau kencing dulu
sebelum acara dimulai
d lama kegiatan tidak lebih 45 menit
3) fase kerja
a) tentukan beberapa tulisan jenis pesan yang sederhana
b) Jelaskan aturan permainan terapis akan memilih salah satu
pesan pendek, meminta semua klien berdiri dan menengok
sebelah kanan, memilih pasien yang akan memilih pesan
pertama pada saat pertama klien lain menghadap ke kiri. Klien
yang dipilih menerima pesan pertama diminta untuk membaca
pesan dalam hati, berikan kesempatan membaca satu sampai
dua menit kemudian minta semua klien untuk menghadap ke
kanan dan pesan mulai disampaikan pada kline yang terakhir,
Keterangan:
: leader
: co leader
: fasilitator
: observer
: klien
J. Waktu
Pelaksanaan
Hari/Tanggal
Jam
K. Pengorganisasian
Leader
: Apriyanto
Fasilitator :
1. Leader
Tugas
: Apriyanto
: a. Memimpin jalannya TAK
b. Mengarahkan anggota
c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan TAK
2. Co Leader
Tugas
: Fauzan Vega
:
a. Meyampaikaninformasifasilitatorpada leader
b. Megingatkan leader apabilapermainanmenyimpang
c. Megingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan
Kegiatan
d. Bersama leader menjadicontohkerjasama yang baik
3. Observer
: Agung Adi, Fajar Gian P
Tugas
Tugas:
a. Memberikan stimulus pada angggota kelompok dengan
tujuan memberikan semangat agar dapat mengikuti jalanya
kegiatan kelompok dengan baik
b. Memotifasi klien supaya lebih aktif
L. Langkah-langkah Kegiatan
1. Perawat mengumpulkan peserta dengan jenis halusinasi
yang sama dan diminta duduk dengan sesuai dengan
tempat yang ditentukan.
2. Leader berdiri atau duduk ditengah peserta, lalu
mengucapkan salam dan memperkenalkan diri serta
fasilitator.
3. Leader menjelaskan tujuan dan aturan kegiatan serta
kontrak waktu dengan peserta.
4. Leader melakukan kegiatan menghidupkan TV/radio/tape.
M. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a.
b.
c.
Tersedianya alat/media.
2. Evaluasi Proses
75% peserta dapat mengikuti kegiat
selesai.
3. Evaluasi Hasil
an sampai