Anda di halaman 1dari 10

Keperawatan Dasar Profesi

ITKES Wiyata Husada Samarinda

LAPORAN ANALISA TINDAKAN


PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PASIEN NYERI AKUT DI RUANG
UGD RSUD AM PARIKESIT TENGGARONG

Disusun Untuk Memenuhi Penugasan Stase Keperawatan Dasar Profesi


Perseptor klinik : Ns. Sutriani, S.Kep
Perseptor akademik : Ns. Marina Kristi Layun R, M.Kep

Disusun oleh
Nama : Muhammad Risal, S.Kep
NIM : P2104043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT TEGNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA
HUSADA SAMARINDA
2021/2022
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

KATA PENGANTAR
 
Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah SWT, atas segala berkat dan
anugerahnya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga laporan nyeridapat
selesai disusun, sholawat serta salam kami tidak lupa panjatkankepada junjungan
kita Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa revolusioner sejati beserta
keluarga, para sahabat dan umatnya sampai harikiamat Amin.
Laporan ini disusun guna memenuhi penugasan stase keperawatan dasar profesi
kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikirin serta interpensi dari banyak pihak karena itu dalam
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada dosen dan pembimbing
klinik.
kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat Amin

Samarinda, 21 Desember 2021


Penyusun

Muhammad Risal, S.Kep

DAFTAR ISI
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

HALAMAN JUDUL……………………………………………………..
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A. LATAR BELAKANG……………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………...
C. TUJUAN………………………………………………………….
D. MANFAAT……………………………………………………….
BAB II……………………………………………………………………
A. Definisi gangguan kebutuhan dasar
B. Klasifikasi
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Manifestasi klinis
F. WOC (what of caution)
G. Pemeriksaan Penunjang
H. Konsep asuhan keperawatan
1. Fokus pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi
BAB III…………………………………………………………………...
BAB V…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….

BAB I
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Nyeri merupakan alasan yang lazim bagi seseorang mencari perawatan medis.
Seseorang mengalami rasa sakit akan merasa tertekan sehingga seseorang tersebut
mencari cara untuk menghilangkan rasa sakit (Pinandita, 2012). International for Study
of Pain (2012) nyeri sebagai kondisi yang tidak menyenangkan yang berasal dari
daerah tertentu, yang disebabkan oleh kerusakan jaringan dan terkait dengan
pengalaman masa lalu orang yang bersangkutan (Anggraeni & Firmawati, 2016).
Nyeri setelah operasi merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan pasien di
rumah sakit (Agung, Andriyani, & Sari, 2014). Nyeri setelah operasi biasanya
dirasakan mulai selama satu hingga dua jam setelah operasi, sehingga pasien harus
segera diberikan penatalaksanaan nyeri secepatnya, karna jika tidak diatasi dengan
benar dapat berdampak negative bagi kesehatan (Syuhada & Pranatha, 2017).
Sejauh ini, rasa sakit telah dicatat sebagai keluhan paling umum bagi pasien yang
pergi ke rumah sakit dan diperkirakan bahwa dalam 20% populasi dunia di Eropa,
prevalensi nyeri kronis diperkirakan sekitar 55% (JMJ, 2014). Murphy in Limon dalam
Sengki dan Angledi (2015) melaporkan bahwa prevalensi nyeri akut di Inggris
mencapai 42%, dengan insidensi 17% pada pria dan 25% pada wanita. Berdasarkan
data dari World Health Organization (WHO), jumlah pasien nyeri bedah telah
meningkat dari tahun ke tahun, dengan 140 juta pasien di seluruh dunia atau sekitar
1,9% pada 2011 dan 148 2 juta pada 2011 Pasien mengalami peningkatan atau sekitar
2,1%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sommer 2008 prevalensi pasien pasca
operasi mayor yang mengalami nyeri sedang sampai berat sebanyak 41% pasien pasca
operasi pada hari 1 (30%), pasien pada hari 2 (19%), pasien pada hari 3 (16%), pasien
pada hari 4 (16%) (Anggraeni & Firmawati, 2016).
Relaksasi merupakan cara yang dapat digunakan ketika seseorang sehat atau sakit.
Relaksasi adalah cara pencegahan untuk membantu tubuh menjadi sehat dan segar
dengan secara efektif meminimalkan rasa sakit (Agung et al., 2014). Metode ini sangat
mudah dilakukan bagi mereka yang terhubung dengan jari, dan aliran energi dalam
tubuh. Metode ini juga dapat disebut dengan finger hold (Sulung & Rani, 2017).
Relaksasi genggam jari yaitu metode sederhana dan mudah. Menggenggam jari tangan
dengan tarik napas bisa menurunkan stres fisik beserta emosional, sebab titik
masuknya jari akan memanaskan serta hilangnya energy di meridian dihubungkan
melalui organ tubuh yang terletak pada jari (Sari & Maliya, 2016)
B. Rumusan Masalah
Nyeri itu dirasakan berbeda-beda. Nyeri yang paling lazim adalah sakit nyeri
insisi yang parah selama beberapa hari. Jika klien tidak menyadari kejadian ini, ia akan
melihat timbulnya rasa sakit sebagai komplikasi serius sehingga klien kemudian
berbaring di tempat tidur dan bernafas dengan dangkal karena takut terjadi sesuatu
yang buruk.
C. Tujuan
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

1. tujuan umum
Mengidentifikasi pengaruh teknik nafas dalam terhadap penurunan rasa nyeri
2. tujuan khusus
Mengidentifikasi nyeri setelah pemberian teknik nafas dalam

BAB II
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

BAB III
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

BAB V
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

A. Kesimpulan
Pengkajian yang di dapatkan keluhan pasien nyeri dada seperti di tusuk nyeri
tembus ke belakang dan pinggang, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 4. Pasien
tanpak sesak dengan frekuensi pernapasan 24x/menit, Nadi 59 kali/menit, suhu 36,7’C,
dan TD 149/86 mmHg
B. saran
Melaksanakan komunikasi interpersonal dalam melakukan tindakan keperawatan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

DAFTAR PUSTKA
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

Agung, S., Andriyani, A., & Sari, D. K. (2014). Terdapat Pengaruh Pemberian Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi
Dengan Anestesi Umum Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta. INFOKES, 3(1),
52–60
Anggraeni, A., & Firmawati, E. (2016). Gambaran Tindakan Perawat Pada Pasien
Pasca-Operasi Nyeri Di Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Lubuk Pakam. Jurnal Endurance,
2(3), 397–405. https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2404
Syuhada, R., & Pranatha, A. (2017). Pengaruh Teknik Akupresure Terhadap Perubahan
Skala Nyeri Pada Klien Pasca Operasi Sectio Caesarea Di RSUD 45 Kuningan
Tahun 2017. 2(6), 122–139.
Sari, R. D. K., & Maliya, A. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea.
Keperawatan Dasar Profesi
ITKES Wiyata Husada Samarinda

PENGESAHAN
LAPORAN ANALISA TINDAKAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PASIEN NYERI AKUT DI RUANG


UGD RSUD AM PARIKESIT TENGGARONG
Disusun Untuk Memenuhi Penugasan Stase Keperawatan Dasar Profesi

Samarinda, desember 2021


Mahasiswa

(Muhammad Risal)

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Ns. Sutriani, S.Kep) (Ns. Marina Kristi Layun R, M.Kep)


NIK. 198312832002122001 NIK.1130729319139

Anda mungkin juga menyukai