Klien tidak pernah terlibat kegiatan di kelompok atau di masyarakat karena tidak
diperbolehkan keluar oleh ibunya. Klien mengaku tidak memiliki teman main saat
dirumah, klien juga tidak memiliki teman dekat.
STATUS MENTAL
Penampilan
Klien berpenampilan cukup rapi, rambut klien agak sedikit panjang kurang teratur, bergelombang
dan berwarna hitam, kuku tangan pendek dan bersih. Klien tidak memakai sendal.
Aktivitas Motorik
Ketika menjawab pertanyaan yang ditanyaan oleh perawat, klien menatap muka perawat. Klien
tidak tampak melakukan gerakan motorik yang tidak wajar. Klien terlihat memukul temannya.
Alam perasaan
Klien mengatakan saat ini sedih, ingin pulang tidak betah di rumah sakit. Klien kangen dengan ibu
dan adiknya, klien ingin dekat dengan keluarganya, bisa membantu ibunya di rumah.
Afek
Afek labil. Klien bereaksi dengan baik untuk menjawab pertanyaan umum yang diajukan oleh
perawat. Namun untuk pertanyaan yang tidak ingin dijawab seperti penyebab kemarahannya, klien
lebih cenderung menghindari pertanyaan dan kadang mengungkapkan kalau klien lupa kejadian
ketika klien marah.
Lanjutan…….
Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi seperti pendengaran, penglihatan,
perabaan, penghidung ataupun pengecapan.
Isi pikir
Klien memiliki gangguan isi pikir seperti obsesi pengen bekerja di klik house.
Pasien memiliki waham terbukti bahwa klien mengaku pacarnya selebritis.
Daya tilik diri
Daya tilik diri pada klien baik. Klien menyadari bahwa sekarang sedang berada di
RSJD Amino Gondohutomo, klien mengakui kalau mengidap gangguan jiwa yaitu
suka marah-marah dan mengamuk.
Terapi Medik
Nama obat/ terapi Dosis Rute Indikasi Kontra indikasi Efek samping
Risperidone 1x1 mg Per Oral Digunakan untuk menangani gangguan mental pasien dengan riwayat hipersensitivitas Berat badan naik.
dengan gejala psikosis, seperti skizofrenia atau pada terapi risperidone sebelumnya. Merasa panas atau dingin.
gangguan bipolar. Selain itu, obat antipsikotik Kontraindikasi relatif adalah pada
Sakit kepala, pusing.
ini juga digunakan untuk menangani penyakit penggunaan bersamaan dengan obat lain
Alzheimer atau gangguan tingkah laku. (misalnya alkohol atau depresan saraf Ngantuk, merasa lelah.
pusat), gangguan fungsi hati, kelainan Mulut kering, nafsu makan naik.
pada ganglia basalis (misalnya Penyakit Merasa kurang istirahat.
Parkinson), epilepsi, prolactin-dependent Insomnia.
tumor,
Mual, muntah, sakit perut.
Merlopam 1x2 mg Per Oral mengobati kecemasan. merlopam Akut glaukoma sudut sempit Mengantuk, pusing, kelelahan;
termasuk dalam kelas obat yang Anak-anak di bawah usia 12 tahun Penglihatan kabur;
dikenal sebagai benzodiazepin yang Hamil
Masalah tidur (insomnia);
bekerja pada otak dan saraf (sistem depresi pernafasan
saraf pusat)untuk menghasilkan efek gangguan hati berat Kelemahan otot, kurangnya
menenangkan. hipersensitivitas keseimbangan atau koordinasi;
menyusui Amnesia atau lupa, sulit
berkonsentrasi;
Mual, muntah, sembelit;
Perubahan nafsu makan; atau.
Ruam kulit.
Lanjutan
Depakote 2x 125 mg Per oral Digunakan untuk mengobati gangguan Terjadi diare, pusing, kantuk Diare, sembelit, atau sakit
kejang, kondisi kejiwaan tertentu (fase , perut Pusing Mengantuk
manic pada gangguan bipolar), dan untuk rambut rontok, pandangan Perubahan siklus
mencegah sakit kepala migrain. kabur/ganda, menstruasi Gemetar
perubahan periode Rambut rontok Pandangan
menstruasi, telinga buram Penurunan berat
berdering, gemetar (tremor), badan Mulut terasa pahit
tubuh mendadak goyah,
perubahan berat badan.
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1 DS : Resiko Perilaku
Kekerasan
- Klien dibawa di sakit sakit oleh petugas panti Marga Widodo karena mengamuk, agresif dengan
sesama penghuni panti, klien suka mencakar penghuni panti, memecah kaca lemari, sulit tidur dan
ADL harus diarahkan.
- Klien mengakui kalau mengidap gangguan jiwa yaitu suka marah-marah dan mengamuk.
- Klien juga mengatakan sering marah-marah ketika klien tidak suka dengan temannya.
DO:
- Afek labil. Klien bereaksi dengan baik untuk menjawab pertanyaan umum yang diajukan oleh
perawat. Namun untuk pertanyaan yang tidak ingin dijawab seperti penyebab kemarahannya, klien
lebih cenderung menghindari pertanyaan dan kadang mengungkapkan kalau klien lupa kejadian
ketika klien marah.
- Klien sering teriak-teriak ketika berada ruangan.
- Klien terlihat memukul temannya.
DS: Harga diri rendah
- Klien mengatakan sering di-bully oleh teman-temannya. Di dalam masyarakat tidak memiliki teman. Terkadang klien malu tidak
lulus SMA dan tidak berpendidikan, maka dari itu tidak mau bergaul di masyarakat.
- Klien mengatakan saat ini sedih, ingin pulang tidak betah di rumah sakit. Klien kangen dengan ibu dan adiknya, klien ingin dekat
dengan keluarganya, bisa membantu ibunya di rumah.
- Klien mengaku tidak memiliki teman main saat dirumah, klien juga tidak memiliki teman dekat.
- Selama di rumah sakit hanya orang tertentu yang klien ajak berkomunikasi.
DO:
- Klien tidak tamat SMA
- Tingkat kesadaran bingung serta gelisah.
Core problem
Resiko perilaku kekerasan
2. Kamis, 26 Gangguan konsep diri: harga Selama tindakan asuhan keperawatan selama 3x30 menit, klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
September 2019 diri rendah dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal dengan 2. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat harga diri
kriteria hasil : rendah
a. Mampu membina hubungan saling percaya 3. Bantu klien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
b. Mampu mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, 4. Bantu klien menilai kemampuan yang digunakan
5. Bantu klien merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
proses terjadinya dan akibat HDR
6. Bantu klien melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya
c. Mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif 7. Manfaatkan sistem pendukung yang ada, misal: keluarga
yang dimiliki
d. Mampu menilai kemampuan yang digunakan
e. Mampu merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
f. Mampu melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya
IMPLEMENTASI dan EVALUASI
Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan