Anda di halaman 1dari 22

MIGRAIN

Disusun Oleh :
Savira Putri Novri Setiawan
211048201012
Kelompok 4
Migrain
• Adalah sakit kepala yang khas pada satu sisi dan
berdenyut.
• Serangannya berulang-ulang dan berlangsung
selama 4-72 jam.
• Menurut International Headache Society (HIS) :
Nyeri biasanya sesisi (unilateral),
Sifatnya berdenyut,
Intensitas nyerinya sedang sampai berat, diperberat oleh
aktivitas, dan
Dapat disertai dengan mual dan atau muntah, fotofobia, dan
fonofobia.
Macam-macam migrain
• Migrain tanpa aura : tanpa disertai gejala
terlebih dahulu
• Migrain dengan aura : disertai gejala terlebih
dahulu sebelum migrain timbul (gangguan
penglihatan (kepekaan terhadap cahaya),
kepekaan berlebihan terhadap bunyi/suara,
telinga berdenging)
KLASIFIKASI MIGRAIN
Migrain Klasik
• Migrain dengan aura
• adanya gangguan pada fungsi saraf
• diikuti oleh nyeri kepala unilateral, mual, dan kadang muntah
• nyeri kepala biasanya tidak lebih dari 60 menit yaitu sekitar 5-20 menit.

Migrain Biasa
• Migrain tanpa aura
• Nyerinya pada salah satu bagian sisi kepala
• disertai mual, fotofobia dan fonofobia
• Nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam.

Migrain tipe lain


• Migrain Haid
• Migrain Komplikasi
FAKTOR LAIN
•Perubahan hormon, penurunan
ETIOLOGI estrogen dan progesteron pda
menstruasi
•Pemicu umum dari makanan vasodilator
seperti (anggur merah), vasokontriksi
FAKTOR GENETIK (keju, cokelat ,kafein), zat tambahan
makanan (MSG)
•familial hemiplegic migraine
• Sifat dominan autosomal •Stress
•Mutasi kromosom 19p3 •Rangsangan sensorik, Bunyi dan bau.
•Perubahan mediasi dari 5- •Faktor fisik
HT dan pelepasan
rangsangan neutransmitter •Alkohol dan merokok
Patofisiologi Migrain
1. Penekanan aktivitas sel neuron otak yang menjalar
dan meluas
2. Sistem trigemino-vaskular
3. lnti-inti syaraf di batang otak

Hiperaktifita Pelebaran
Menurunkan
s impuls pembuluh
listrik di
aliran darah di
otak
darah di otak Nyeri
otak dan inflamasi
dan
mual
Tanda dan gejalanya?
1. Nyeri kepala bersifat salah satu sisi dan
berdenyut. Tetapi nyeri dapat berpindah pada
sisi sebelahnya pada serangan berikutnya.
2. Hilangnya nafsu makan
3. Disertai mual dan muntah
4. Aura (migrain klasik) : aura yang timbul biasanya
berupa gangguan penglihatan (kepekaan
terhadap cahaya), kepekaan berlebihan
terhadap bunyi/suara.
5. Rasa lemas waktu berdiri: disebabkan turunnya
tekanan darah waktu berdiri
Gejala
Gejala yang dapat diidentifikasi :
• Prodrome: suatu rangkaian “peringatan” sebelum
terjadi serangan meliputi perubahan mood,
perubahan perasaan /sensasi (bau atau rasa), atau
lelah dan ketegangan otot
• Aura: gangguan visual yang mendahului serangan sakit
kepala
• Sakit kepala: umumnya satu sisi, berdenyut-denyut,
disertai mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya
dan suara. Terjadi antara 4 – 72 jam.
• Postdrome: tanda-tanda lain migrain seperti tidak bisa
makan, tidak konsentrasi, kelelahan
Faktor Resiko

1. Riwayat Keluarga
Anak memiliki resiko 50% terkena migrain jika salah satu orangtuanya merupakan
penderita migrain dan resiko 75% jika migrain tersebut diidap oleh kedua
orangtuanya.
2. Gender dan perubahan hormonal
Perempuan beresiko tiga kali lebih mungkin untuk menderita migrain dibanding
pria.
3. Umur
Namun, migrain adalah paling umum terjadi pada orang usia 25-55 tahun. Insiden
migrain turun secara signifikan pada wanita setelah menopause.
4. Kondisi medis lainnya
Orang yang menderita migrain lebih mungkin didiagnosis mengalami depresi,
gangguan kecemasan, stroke, epilepsi, sindrom iritasi usus (IBS), dan tekanan
darah tinggi dibanding orang yang bukan penderita migrain. Tetapi hal ini tidak
berarti bahwa salah satu dari kondisi tersebut merupakan faktor risiko untuk
migrain.
DIAGNOSIS
Migraine
Dengan
Aura

Migraine
Tanpa
Aura
DIAGNOSIS
Migrain tanpa aura
– Sedikitnya 5 serangan dengan karakteristik
tertentu
– Terjadi antara 4 – 72 jam
– Karakteristik : unilateral, berdenyut-denyut,
intensitas sedang sampai Berat, bisa bertambah
dengan aktivitas fisik
– Pasien mengalami mual dan/atau muntah, atau
photophobia ,Phonophobia
DIAGNOSIS
Migrain dengan aura :
• Pasien mengalami migrain dengan sedikitnya 3 dari 4
karakteristik :
– Pertama, pasien mengalami gajala aura yang reversibel
(meliputi: gangguan visual, sensasi abnormal pada kulit, sulit
bicara, dan kelemahan otot)
– Kedua, pasien mengalami aura yang berkembang secara
bertahap lebih dari 4 menit atau 2 gejala aura berturut-turut
– Ketiga, gejala aura berakhir tidak lebih dari 60 menit
– Keempat, aura terjadi tidak lebih dari 60 menit sebelum
tejadinya sakit kepala
• Selain itu, perlu ada pemeriksaan terhadap riwayat
pengobatan, kondisi fisik, dan uji neurologis (CT Scan)
TERAPI MIGRAINE

Abortif
Farmakologi
Terapi profilaksis
Non
Farmakologi
Terapi Non Farmakologi

Mengubah
Pola Hidup

Tidur yang teratur


Mencegah Edukasi
stress Makan yang
pasien teratur

Olahraga
Terapi Farmakologi

Triptans Ergotamin

Analgesik
dan NSAID

Gol. Obat Terapi Abortif


Algoritma Pengobatan
sakit kepala jenis Migrain
Diagnosis migren

Edukasi pasien

Nilai tingkat keparahan dan tingkat gangguan


Pertimbangan terapi profilaksis
aktivitas

Jika disertai mual atau muntah parah, diberi antiemetik

Ringan sampai sedang Gejala parah

Analgesik sederhana : parasetamol, aspirin, kafein.


AINS : aspirin, ibuprofen, naproxen

Respon tidak memadai


Analgesik kombinasi

Respon tidak memadai

Gol. triptan Ergotamin

Respon

Kombinasi analgesik opioid, butorfanol


semprot hidung
GOL. Obat
Profilaksis

Obat kardivaskular :
betabloker dan calcium
channel bloker

Anti epilepsi : asam


na valproat dan
topiramat
Antidepresan

NSAID
Pasien memenuhi kriteria obat profilaksis

Sakit kepala Sehat atau dgn Dengan Dengan Obat lain tidak
kambuh penyakit penyakit penyakit efektif
dpt penyerta depresi atau penyerta
diprediksi hipertensi, insomnia gangguan
angina atau depresi manik
kecemasan

NSAID
pada
saat Beta bloker,
Antidepresan Natrium
gejala kalsium
trisiklik divalproat metisergid
sakit channel bloker
kepala
muncul
Antagonis beta
adrenergik

• Algoritma Pengobatan profilaksis


Efek samping Obat dan Kontra Indikasi
• Beta bloker • Antidepresan
Mudah Efek antikolinergik,
insomnia, gangguan
lelah,mual,muntah, pencernaan
bradikardi dan hipotensi KI : Glaukoma, konstipasi,
KI : Gagal jantung, asma epilepsi

• Antikonvulsan • Kalsium channel


bloker
Mual, tremor,
Hipotensi, bradikardia
rambut rontok
KI : wanita menyusui,
KI: penyakit hati aktif gagal jantung
Lanjutan …
• Triptan : • Ergot
Kesemutan, kelelahan, Mual, muntah, lelah,
wajah memerah, ngantuk,
sesak dada. nyeri perut, diare
KI : jantung iskemik, KI : Gagal ginjal, wanita
hipertensi tak terkontrol hamil dan menyusui

• NSAID • Metisergid :
Mual dan muntah, perubahan pola
gastritis, perdarahan tidur, sulit kencing,
lambung kram otot
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai