Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

MIGREN
OLEH :
ILHAM AGUSTIO

PEMBIMBING :
D R . P E R W I T A S A R I B U S T O M I , S P. S
D R . E N Y W A E N I N G S I H , S P. S , M . K E S

KEPANITERAAN DEPARTEMEN
ILMU PENYAKIT SYARAF
DEFINISI

Nyeri Kepala
4 – 72 jam UNILATERAL
Berulang

Intensitas
↑ saat aktivitas PULSATING
Sedang/berat

Mual/muntah fotophobia fonophobia

REFERAT “MIGREN”
EPIDEMIOLOGI

Penelitian hospital based dari 9 RS di Jakarta

 kelompok usia 16 sampai 30 tahun mencatat prevalensi


migrain sebanyak 43,5%
 prevalensi wanita sebesar 53,5% dan pria sebesar 35,8%.
 Dua sampai tiga kali lebih sering pada perempuan:laki-
laki

Data Nasional kasus Migren = tidak ada


REFERAT “MIGREN”
ETIOLOGI

 Ideopatik  Faktor Pemicu


 Riwayat anggota keluarga
 Susp.  Perubahan hormon
 Neurobiologis  Makanan yang bersifat
vasodilator
 Perubahan sist. Saraf
 Stres berlebih
 Aktivasi sist. Trigeminal vaskular  Rangsang sensorik
 Faktor fisik dan siklus tidur tidak
teratur
 Alkohol dan merokok

REFERAT “MIGREN”
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

Migren tanpa aura

Migren dengan aura

Sindrom periodik pada anak

Migren retinal

Dalam makalah ini, yang menjadi pembahasan pokok terutama migrain


dalam kelompok migrain tanpa aura dan migraine dengan aura.
REFERAT “MIGREN”
GEJALA KLINIS
Terdapat 4 fase umum yang terjadi pada
penderita migren

Prodromal Aura Nyeri Kepala Postdromal

Sementara pada penderita migren tanpa aura hanya ada 3 fase saja yaitu
fase prodromal, fase nyeri kepala, dan fase postdromal.
REFERAT “MIGREN”
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis migren menurut International
Headache Society (IHS)
1. Migraine tanpa Aura
A. Sedikitnya terdapat 5 serangan nyeri kepala, DAN memenuhi kriteria B-D
B. Serangan nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam
C. Nyeri kepala + dua dari empat ciri-ciri : Unilateral, berdenyut, nyeri
(sedang-berat), semakin berat saat aktivitas fisik
D. Selama nyeri kepala terdapat 2 serangan : Mual/muntah, fotophobia dan
fonophobia.
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain

REFERAT “MIGREN”
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis migren menurut International
Headache Society (IHS)
2. Migraine dengan Aura
A. Min. 2 serangan nyeri kepala + memenuhi kriteria B dan C
B. 1 /> gejal aura reversibel : Visual, sensorik, bahasa, motorik,
batang otak, retinal.
C. Min. 2 dari 4 karakteristik gejala aura
D. Tidak ada kaitan nyeri kepala lain dan TIA tersingkirkan

REFERAT “MIGREN”
DIAGNOSIS BANDING

Migrain tanpa aura

Migrain dengan aura

Cluster Headache

Tension Type Headache

Neuralgia Trigeminal

REFERAT “MIGREN”
TATALAKSANA

Asetaminofen,
Analgesik non Aspirin,
spesifik OAINS

Abortif
Farmakologi
Ergotamin,
Preventif Analgesik Spesifik
DHE,
Triptan

REFERAT “MIGREN”
TATALAKSANA

Calcium channel
blocker,
Profilaksis lini Antidepresan
Abortif pertama trisiklin,
Farmakologi Beta Bocker
Preventif

Methysergide,
Profilaksis lini
kedua Asam Valproat,
Asetazolamid

REFERAT “MIGREN”
TATALAKSANA

 Non Farmakologi
1. Edukasi dan menangkan (Reassurance )
2. Menghindari stimulasi sensori berlebih.
3. Istirahat di tempat gelap
4. Menghindari faktor pencetus
5. Terapi perilaku (behavior).
6. Terapi relaksasi
7. Olahraga teratur dan meningkat.

REFERAT “MIGREN”
KOMPLIKASI

Status Migren

Migren Infarction

REFERAT “MIGREN”
PROGNOSIS

 Pada umumnya migren dapat sembuh sempurna jika


dapat mengurangi paparan atau menghindari faktor
pencetus,dan meminum obat yang teratur.
 Tetapi berdasarkan penelitian dalam beberapa studi,
terjadi peningkatan resiko untuk menderita stroke pada
pasien riwayat migren, terutama pada perempuan.

REFERAT “MIGREN”

Anda mungkin juga menyukai