Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 PROFESI NERS
FORMAT RESUME KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien : Tn. B


Umur/tgl lahir : 32 tahun / 01-07-1991
Diagnosa Medis : Resiko Perilaku Kekerasan
Tanggal Pengkajian : 07-12-2023
Riwayat keluhan saat pengkajian : Mendengar bisikan sudah berkurang, sekarang stabil dengan
obat, kadang bicara sendiri
Data Fokus : Klien diantar oleh keluarganya dikarenakan sering bicara sendiri dan suka marah-
marah yang tidak jelas

A. Keluhan Utama
Klien bicara sendiri tidak jelas, sering marah-marah tidak jelas dan kadang mengamuk

B. Faktor Presipitasi
Faktor yang menyebabkan klien di bawa ke poli jiwa karena klien marah-marah, kadang
mengamuk, sehingga membuat keluarga dan resah. Klien cenderung ke maladaftif,
cenderung gelisah, berbicara sendiri dan marah-marah.

C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
√ Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil
√ Kurang berhasil sempat putus obat
Tidak berhasil

3. Jenis perlakuan Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


a. Aniaya fisik √
b. Aniaya seksual
c. Penolakan
d. Kekerasan dalam keluarga
e. Tindakan kriminal

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan


Jelaskan :
Perilaku klien dipengaruhi dirinya, klien sering marah-marah, mengamuk. Beberapa
hari ini klien putus obat. Klien sebagai pelaku aniaya, pernah berlaku kasar dan
memukul terhadap ibunya, dan mengamuk serta marah-marah pada anggota keluarga
lainnya.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


Ya √ Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_____________ _______________ ___________________

Jelaskan : Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Tidak ada


Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

6. Fisik
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg HR : 96 x/menit RR : 20x/menit T : 36,8ºC
Ukur : TB : 155 cm BB : 57 kg
Keluhan fisik :Ya Tidak √

Jelaskan : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.


Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

D. Data Penunjang
Terapi :
Obat Dosis Indikasi/ Kontraindikasi Efek samping
Lodomer 1/2 amp Indikasi : 1. Terjadi reaksi
per 12 jam untuk mengatasi gangguan ekstrapiramidal
mental atau perubahan mood (hipertonia
seperti gangguan kejiwaan otot/gemetar)
yang membuat penderitanya 2. Gangguan pencernaan
mengalami delusi, perubahan (susah buang air besar)
sikap, dan halusinasi 3. Xerostomia (Mulut
(skizofrenia). kering akibat produksi
kelenjar ludah yang
Kontra Indikasi : berkurang)
 Pasien yang mempunyai 4. Berat badan bertambah
riwayat hipersensitifitas
terhadap haloperidol
 Keadaan koma
 Parkinsonisme.

Clozapine 25 mg per Indikasi: Merasa mengantuk, berat


24 jam Untuk mengobati gangguan badan naik, pusing, mual,
mental, kecemasan, serta suas konstipasi.
ana hati tertentu (skizofenia, s
kizoafektif).

Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki riwayat
agranulositosis/granulositosis
toksik atau idiosinkratik,
neutropenia, gangguan fungsi
sumsum tulang, epilepsi yang
tidak terkontrol, kolaps
sirkulasi, depresi SSP karena
sebab apa pun, gangguan
jantung berat, kolaps
sirkulasi, ileus paralitik,
psikosis alkoholik atau
toksik, keracunan obat.
Pasien dengan gangguan hati
dan ginjal yang berat
(termasuk penyakit hati aktif
atau progresif, gagal hati).
Pasien yang mengkonsumsi
antipsikotik depot kerja lama
dan alkohol.

Haloperidol 1,5 mg per Indikasi :  Kantuk


12 jam Gangguan cemas, gagap,  Pusing atau sakit
gangguan GI, maniak, kepala
skizofrenia akut/kronik,  Sulit buang air kecil
paranoid, gangguan perilaku  Gangguan tidur
kepribadian anak  Kecemasan
 Penglihatan kabur
Kontra Indikasi :  Konstipasi
Gangguan neurologis dan  Mual
gejala piramidal atau
ekstrapiramidal, koma,
depresi SSP berat.

E. ANALISA DATA
Hari / Tanggal : Kamis, 07-12-2023
No DATA MASALAH
1 Data Subjektif: RESIKO PERILAKU
- Ibu klien mengatakan klien marah tidak jelas, KEKERASAN
mengamuk di rumah.
- Ibu klien mengatakan klien bicara sendiri dan
marah-marah tidak jelas.
Data Objektif
- Bicara klien tampak keras dan inkoheren ketika
menjawab pertanyaan perawat terdengar keras
inkoheren
- Mata klien tampak memerah
- Klien tampak gelisah, sering mondar mandir,
pandangan mata klien tajam
Terlihat tegang apabila di ajak berkomunikasi
2 Data Subjektif: KOPING INDIVIDU
- Klien mengatakan tidak pernah menceritakan TIDAK EFEKTIF
masalahnya ke orang terdekatnya
- Klien mengatakan saat ada masalah klien cendrung
diam dan memendamnya sendiri dan klien
melampiaskan kemarahannya dengan mengamuk
tidak jelas.
Data Objektif:
- Klien tampak tertutup dan tidak mampu
mencurahkan perasaannya secara mendalam dan
emosi klien tampak labil.
- Klien lebih banyak di tempat tidurnya, dan klien
mampu berinteraksi dengan kawan-kawan di
lingkungannya, tetapi klien sulit untuk memulai
pembicaraan.
- Klien belum mampu menyelesaikan masalah yang
tiba-tiba bisa membuatnya marah.

F. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Risiko Perilaku Kekerasan
2. Koping Individu Tidak Efektif

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Resiko Perilaku Kekerasan
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. RPK
Intervensi Keperawatan Pada Klien dengan Resiko Perilaku Kekerasan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan
1. Resiko perilaku 1. Kognitif, klien mampu Tindakan keperawatan ners
kekerasan : 1. Latih klien untuk melakukan 1. Agar klien dapat mengontrol
a. Menyebutkan relaksasi: tarik napas dalam, perilaku kekerasan
penyebab risiko pukul kasur dan bantal, senam, 2. Mengajarkan klien mengontrol
perilaku kekerasan dan jalan-jalan marah
b. Menyebutkan tanda 2. Latih klien untuk bicara dengan 3. Agar klien dapat mengungkapkan
dan gejala risiko baik: mengungkapkan, perasaan marah
perilaku kekerasan meminta, dan menolak dengan 4. Ibadah salah satu cara untuk
c. Menyebutkan akibat baik mengontrol marah
yang ditimbulkan 3. Latih deeskalasi secara verbal 5. Agar pengobatan klien dapat
d. Menyebutkan cara atau tertulis berjalan dengan baik
mengatasi resiko 4. Latih klien untuk melakukan 6. Agar klien dapat mengontrol
perilaku kekerasan kegiatan ibadah sesuai dengan perilaku kekerasan
2. Psikomotor, klien agama dan kepercayaan yang 7. Menggali pendapat klien tentang
mampu: dianut (sholat, berdoa, kegiatan latihan mengendalikan risiko
a. Mengendalikan ibadah yang lainnya) perilaku kekerasan
risiko perilaku 5. Latih klien patuh minum obat 8. Pujian salah satu bentuk
kekerasan dengan dengan 8 benar (benar nama penghargaan terhadap klien atas
relaksasi: tarik klien, benar obat, benar dosis, pencapaiannya
napas dalam, pukul benar cara, benar waktu, benar
kasur dan bantal, manfaat, benar tanggal
senam, dan jalan- kedaluwarsa dan benar
jalan dokumentasi)
b. Berbicara dengan 6. Bantu klien dalam
baik: mengendalikan risiko perilaku
mengungkapkan, kekerasan jika mengalami
meminta, dan kesulitan
menolak dengan 7. Diskusikan manfaat yang
baik didapat setelah mempraktikkan
c. Melakukan latihan mengendalikan risiko
deeskalasi yaitu perilaku kekerasan
mengungkapkan 8. Berikan pujian pada klien saat
perasaan marah mampu mempraktikkan latihan
secara verbal atau mengendalikan risiko perilaku
tertulis kekerasan
d. Melakukan kegiatan
ibadah seperti Tindakan keperawatan Ners 1. Mengetahui hal yang menyebabkan
sholat, berdoa, Spesialis timbulnya pikiran negatif
kegiatan ibadah a. Terapi Kognitif
lain 1.Sesi 1: Mengidentifikasi 2. Agar klien dapat menghilangkan
e. Patuh minum obat peristiwa yang tidak pikiran negatif
dengan 8 benar menyenangkan dan 3. Sistem pendukung untuk melawan
(benar nama klien, menimbulkan pikiran pikiran negatif
benar obat, benar otomatis negatif 4. Agar klien mengetahui manfaat
dosis, benar cara, 2.Sesi 2: Melawan pikiran melawan pikiran negatif
benar waktu, benar otomatis negatif
manfaat, benar 3.Sesi 3: Memanfaatkan sistem
tanggal pendukung
kedaluwarsa dan 4.Sesi 4: mengevaluasi manfaat
benar dokumentasi) melawan pikiran negatif
3. Afektif, klien mampu: b. Terapi Perilaku
a. Merasakan manfaat 1.Sesi 1: Mengidentifikasi
dari latihan yang peristiwa yang tidak 1. Mengetahui hal yang menyebabkan
dilakukan menyenangkan dan timbulnya perilaku negatif
b. Membedakan menimbulkan perilaku
perasaan sebelum negatif 2. Agar klien dapat berperilaku positif
dan sesudah latihan 2.Sesi 2: Mengubah perilaku
negatif menjadi positif
3. Sistem pendukung untuk
3.Sesi 3: Memanfaatkan sistem
berperilaku positif
pendukung
4. Agar klien mengetahui manfaat
4.Sesi 4: Mengevaluasi manfaat mengubah perilaku negatif
melawan perilaku negatif
c. Terapi Kognitif Perilaku
1.Sesi 1: Mengidentifikasi
pengalaman yang tidak
menyenangkan yang 1. Mengetahui hal yang menyebabkan
menimbulkan pikiran timbulnya pikiran negatif dan
otomatis negatif dan perilaku perilaku negatif
negatif 2. Agar klien dapat menghilangkan
2.Sesi 2: Melawan pikiran pikiran negatif
otomatis negatif 3. Agar klien dapat berperilaku positif
3.Sesi 3: Mengubah perilaku
negatif menjadi positif 4. Sistem pendukung untuk melawan
4.Sesi 4: Memanfaatkan sistem pikiran negatif dan berperilaku
pendukung positif
5.Sesi 5: Mengevaluasi manfaat 5. Agar klien dapat mengetahui
melawan pikiran negatif dan manfaat melawan pikiran negatif
mengubah perilaku negatif dan mengubah perilaku negatif
d. Latihan Asertif
1.Sesi 1: Mengidentifikasi
peristiwa yang menyebabkan
marah dan sikap saat marah
(asertif, pasif, agresif) 1. Mengetahui penyebab terjadinya
2.Sesi 2: Mengungkapkan marah dan sikap saat marah
keinginan dan kebutuhan
2. Agar klien dapat menyampaikan
secara asertif
sesuatu dengan baik-baik
3.Sesi 3: Mengatakan tidak
3. Agar klien dapat menolak
untuk permintaan yang
permintaan yang irrasional
irasional
4.Sesi 4: Menerima dan 4. Agar klien dapat menerima dan
mengungkapkan perbedaan mengungkapkan pendapat secara
pendapat secara asertif baik
5.Sesi 5: Mengevaluasi manfaat 5. Agar klien dapat mengetahui
manfaat latihan asertif
latihan asertif

2. Koping Individu Tidak Efektif


No Diagnosa Tujuan Intervensi Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan
1. Koping Kognitif, klien Dukungan pengambilan
Individu Tidak mampu : keputusan
Efektif 1. Kemampuan a. Observasi 1. Agar mengetahui masalah klien
memenuhi peran 1. Identifikasi persepsi dalam pengambilan Keputusan
sesuai usia mengenai masalah saat 2. Membantu klien membuat
2. Perilaku koping pembuatan keputusan Keputusan
adaptif kesehatan 3. Agar klien mampu
3. Verbalisasi b. Terapeutik mengidentifikasi kelebihan dan
kemampuan 1. Fasilitasi mengklarifikasi kekurangan dari Solusi
mengatasi nilai dan harapan yang 4. Agar pasien mampu memilah
masalah membantu membuat pilihan informasi yang ingin diterima
4. Perilaku asertif 2. Diskusikan kelebihan dan maupun ditolak
5. Verbalisasi kekurangan dari setiap solusi 5. Agar klien latihan untuk
menyalahkan 3. Hormati hak pasien untuk menjelaskan keputusannya
orang lain menerima atau menolak 6. Membantu klien agar dapat
menurun informasi bersosialisasi
4. Fasilitasi menjelaskan
keputusan kepada orang lain,
jika perlu
5. Fasilitasi hubungan antara
pasien, keluarga, dan tenaga
kesehatan lainnya
c. Edukasi
1. Informasikan alternative 1. Agar klien mengetahui alternatif
solusi secara jelas solusi dari suatu masalah
2. Informasi yang diminta klien
2. Berikan informasi yang membantu klien dalam menghadapi
diminta pasien suatu masalah

Dukungan Penampilan Peran


a. Observasi
1. Identifikasi berbagai peran 1. Untuk mengetahui peran klien
dan periode transisi sesuai sesuai tingkat perkembangan
tingkat perkembangan 2. Agar peran dalam keluarga dapat
2. Identifikasi peran yang ada diidentifikasi
dalam keluarga 3. Agar mengetahui masalah sehingga
3. Identifikasi adanya peran terjadj koping tidak efektif
yang tidak terpenuhi
b. Terapeutik
1. Fasilitasi adaptasi peran 1. Membantu keluarga untuk
keluarga terhadap perubahan beradaptasi
peran yang tidak diinginkan
2. Fasilitasi bermain peran 2. Agar klien dapat antisipasi
dalam mengantisipasi reaksi terhadap reaksi orang lain
orang lain terhadap perilaku
3. Fasilitasi diskusi tentang 3. Agar klien memahami perubahan
perubahan peran dan perbedaan peran

c. Edukasi
1. Diskusikan perilaku yang 1. Agar klien mengetahui perilaku
dibutuhkan untuk yang dibutuhman untuk
pengembangan peran pengembangan peran
2. Diskusikan perubahan peran 2. Agar klien siap apabila terjadi
yang diperlukan akibat perubahan peran akibat penyakit
penyakit atau atau ketidakmampuan
ketidakmampuan
3. Diskusikan strategi positif 3. Strategi positif dapat membantuk
untuk mengelola perubahan klien untjn mengelola perubahan
peran peran

d. Kolaborasi
1. Rujuk dalam kelompok untuk 1. Agar klien dapat mengetahui
mempejari peran baru peran baru

Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Pasien

No Diagnosa Tujuan Intervensi Intervensi Keperawatan Rasional


Keperawatan
1. Koping Kognitif, keluarga Dukungan koping keluarga
Individu Tidak mampu : a. Observasi
Efektif 1. Kepuasan 1. Identifikasi respon emosional 1. Agar mengetahui respon dari
terhadap perila ku terhadap kondisi saat ini keluarga
bantuan anggota 2. Ident ifikasi prognosis secara
keluarga psikologis 2. Agar memahami psikologis
meningkat 3. Identifikasi prmahaman keluarga
2. Keterpaparan tentang keputusan perawatan 3. Keputusan perawatan setelah
infor masi setelah pulang pulang agar dipahami oleh
meningkat 4. Identifikasi kesusaian antara keluarga
3. Perasaan diaba harapan pasien, keluarga dan 4. Agar tercipta kesamaan harapan
ikan menurun tenaga kesehatan antara pasien, keluarga dan
4. Kekhawatiran b. Terapeutik tenaga kesehatan
tentang anggota 1. Dengarkan masalah,
keluarga menurun perasaan, dan pertanyaan 1. Agar mengetahui pengetahuan
5. Perilaku mengaba keluarga keluarga
ikan anggota 2. Terima nilai-nilai keluarga
keluarga menurun dengan cara yang tidak 2. Agar keluarga tetap merasa
6. Kemampua n menghakimi nyaman
memenuhi 3. Diskusikan rencana medis
kebutuhan dan perawatan 3. Agar keluarga mengetahui
rencana medis dan perawatan
anggota keluarga 4. Membantu klien dan kekuarga
7. Perasaan tertekan 4. Fasilitasi pengungkapkan dalam menungkapkan perasaan
(depresi) me nur perasaan antara pasien dan
un Perilaku keluarga atau anta anggota 5. Agar keluarga mengetahui
menghasut keluarga keadaan klien
menurun 5. Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga
c. Edukasi
1. Informasikan kemajuan 1. Agar keluarga mengetahui
pasien secara perkembangan klien
2. berkala Informasikan fasilitas 2. Agar keluarga mengetahui
perawatan kesehatan yang fasilitan perawatan untuk klien
tersedia
d. Kolaborasi
1. Rujuk untuk terapi keluarga, 1. Agar meningkatkan
jika perlu perkembangan dari terapi

I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 07-12-2023
No Jam Diagnosis Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Keperawatan
1 12.00 RPK Tindakan keperawatan ners Subjektif :
1. Melatih klien untuk melakukan - Klien mengatakan namanya
relaksasi : tarik napas dalam, pukul Tn.B
kasur dan bantal, senam, dan jalan- - Klien mengatakan nama
jalan perawat Ny.A
2. Melatih klien untuk bicara dengan - Klien mengatakan tidak tahu
baik : mengungkapkan, meminta, kenapa dia marah-marah dan
dan menolak dengan baik mengamuk
3. Melatih deeskalasi secara verbal - Klien mengatakan saat marah
atau tertulis klien biasanya ingin
4. Melatih klien untuk melakukan melampiaskannya dengan orang
kegiatan ibadah sesuai dengan lain
agama dan kepercayaan yang - Klien sadar perilaku kekerasan
dianut (sholat, berdoa, kegiatan membuatnya di jauhi orang lain
ibadah yang lainnya) - Klien mau belajar tehnik nafas
5. Melatih klien patuh minum obat dalam untuk mengontrol
dengan 8 benar (benar nama klien, marahnya
benar obat, benar dosis, benar cara, - Klien mengatakan dirinya baik
benar waktu, benar manfaat, benar baik saja
tanggal kedaluwarsa dan benar Objektif :
dokumentasi)
- Klien tampak tenang, mata
6. Membantu klien dalam
terlihat merah dan tangannya
mengendalikan risiko perilaku
masih tremor dan sesekali
kekerasan jika mengalami kesulitan
menggempal
7. Mendiskusikan manfaat yang
- Klien belum bisa melakukan
didapat setelah mempraktikkan
nafas dalam dengan benar
latihan mengendalikan risiko
perilaku kekerasan - Bicara klien masih labil dan lesu
8. Memberikan pujian pada klien saat - TD : 170/90 mmhg N : 84 x/m
mampu mempraktikkan latihan R: 22x/m T: 37,0 ᵒC
mengendalikan risiko perilaku Assesment :
kekerasan - Klien mau mendiskusikan
masalah perilaku kekerasan,
tanda dan gejala, jenis perilaku
kekerasan yang telah di lakukan.
- Klien belum mampu melakukan
nafas dalam dengan benar
- BHSP mulai terjalin
Planning :
Lanjutkan intervensi selanjutnya:
Tindakan keperawatan ners (poin
1-8)

2 12.10 Koping Individu Tindakan keperawatan Ners Subjektif:


1. Mengidentifikasi persepsi mengenai - Klien mengatakan tidak pernah
Tidak Efektif
masalah saat pembuatan keputusan menceritakan masalahnya ke
kesehatan orang terdekatnya
2. Memfasilitasi mengklarifikasi nilai - Klien mengatakan saat ada
dan harapan yang membantu masalah klien cendrung diam
membuat pilihan
dan memendamnya sendiri dan
3. Mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan dari setiap solusi klien melampiaskan
4. Menghormati hak pasien untuk kemarahannya dengan
menerima atau menolak informasi mengamuk tidak jelas.
5. Memfasilitasi menjelaskan Data Objektif:
keputusan kepada orang lain, jika - Klien tampak tertutup dan tidak
perlu
mampu mencurahkan
6. Memfasilitasi hubungan antara
pasien, keluarga, dan tenaga perasaannya secara mendalam
kesehatan lainnya dan emosi klien tampak labil.
7. Menginformasikan alternative solusi - Klien lebih banyak di tempat
secara jelas tidurnya, dan klien mampu
8. Memberikan informasi yang diminta berinteraksi dengan kawan-
pasien
kawan di lingkungannya, tetapi
klien sulit untuk memulai
pembicaraan.
- Klien belum mampu
menyelesaikan masalah yang
tiba-tiba bisa membuatnya
marah.
Assesment :
- Klien belum mampu
mencurahkan perasaannya secara
mendalam dan emosi tampak
labil
- Klien masih sulit memulai
pembicaraan
- Klien belum mampu
menyelesaikan masalah
Planning :
Lanjutkan intervensi selanjutnya
Tindakan keperawatan ners (poin
1-8)

J. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 07-12-2023
No Jam Diagnosis Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Paraf
Evaluasi Keperawatan Selanjutnya (P)

1 12.30 RPK - Klien mengatakan -Klien tampak - Klien mau Lanjutkan


namanya Tn.B tenang, mata mendiskusikan intervensi
- Klien mengatakan terlihat merah dan masalah perilaku selanjutnya:
nama perawat Ny.A tremor pada kekerasan, tanda dan Tindakan
- Klien mengatakan tangan sudah gejala, jenis perilaku keperawatan ners
baik-baik saja berkurang dan kekerasan yang telah (poin 1-8)
- Klien mengatakan sesekali di lakukan.
tidak tahu kenapa menggempal - Klien belum mampu
dia marah-marah -Klien belum bisa melakukan nafas
dan mengamuk melakukan nafas dalam dengan benar
- Klien mengatakan dalam dengan BHSP mulai terjalin
saat marah klien benar
biasanya ingin -Bicara klien
melampiaskannya masih labil
dengan orang lain -TD : 127/88
- Klien sadar perilaku mmhg N : 88
kekerasan x/m R: 22x/m
membuatnya di T: 36,5 ᵒC
jauhi orang lain
- Klien mau belajar
tehnik nafas dalam
untuk mengontrol
marahnya

2 12.40 Koping - Klien mengatakan - Klien tampak - Klien belum Lanjutkan


tidak pernah tertutup dan mampu intervensi
individu
menceritakan tidak mampu mencurahkan selanjutnya
tidak efektif masalahnya ke mencurahkan perasaannya Tindakan
orang terdekatnya perasaannya secara mendalam keperawatan
- Klien mengatakan secara dan emosi tampak ners (poin 1-8)
saat ada masalah mendalam dan labil
klien cendrung emosi klien - Klien masih sulit
diam dan tampak labil. memulai
memendamnya - Klien lebih pembicaraan
sendiri dan klien banyak di - Klien belum
melampiaskan tempat tidurnya mampu
kemarahannya - Klien mampu menyelesaikan
dengan berinteraksi masalah yang
mengamuk tidak dengan kawan- membuatnya
jelas. kawan di marah
lingkungannya,
tetapi klien sulit
untuk memulai
pembicaraan
- Klien belum
mampu
menyelesaikan
masalah yang
tiba-tiba bisa
membuatnya
marah.
Kandangan, 07 Desember 2023

Preseptor akademik, Preseptor klinik,

M. Syafwani, , S.Kp., M.Kep., Sp. Kep., Jiwa Rakhmad Heriyadi, S. Kep., Ns


RESUME KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN
DIAGNOSA MEDIS RESIKO PERILAKU KEKERASAN
DI POLI JIWA RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Keperawatan Jiwa (PPKJ)

Preseptor Akademik: M. Syafwani, S.Kp., M.Kep., Sp. Kep., Jiwa

Preseptor Klinik: Rakhmad Heriyadi, S.Kep., Ners

Oleh :
NURLIANI, S.Kep
NPM 2314901210167

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai