Anda di halaman 1dari 23

Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Psikososial Ketidakberdayaan

Pada Ny. R Dengan Diagnosa Medis General Weakness


Di Ruang Assifa Rumah Sakit Ibnu Sina
Makassar

DISUSUN OLEH :
Nurmiati S.Kep
17.04.102

CI LAHAN CI INSTITUSI

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
TAHUN AJARAN
2018
Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Psikososial Ketidakberdayaan
Pada Ny. R Dengan Diagnosa Medis General Weakness
Di Ruang Assifa Rumah Sakit Ibnu Sina
Makassar
INFORMASI UMUM

Inisial klien : Ny. R

Usia : 55 (tahun)

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku : Bugis

Bahasa dominan : Bahasa Indonesia

Status perkawinan : Menikah

Alamat : BTN Kodam Asrama Kiwal

Tanggal masuk : 04 Agustus 2018

Tanggal pengkajian : 06 Agustus 2018

Ruang rawat : Assifa kamar 306

Nomor rekam medik : 17-78-82

Diagnosa medis : General Weakness

Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi

KELUHAN UTAMA

Klien merasa lemah dan sering berbicara tidak jelas


PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR
Fisik
Berat badan : 50 Kg

Tinggi badan : 155 Cm

Tanda-tanda vital : TD: 120/60 P: 20x/i N: 80x/i S: 37 °C

Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada riwayat pengobatan fisik yang


dilakukan
Hasil pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


WBC 7,2 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 3,67 3,80 – 5,80 10^6/ul
HGB 8,4 11,5 – 16,0 g/dl
10^3/ul
PLT 232 150-400

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Kimia darah
Glukosa
GDS 103 140 mg/dl
Fungsi hati
SGOT 22 < 38 U/L
SGPT 13 < 41 U/L
Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)

Ringan  Sedang  Berat  Panik 

PERILAKU  PERILAKU 

Tenang - Menarik diri -

Ramah - Bingung -

Pasif - Disorientasi -

Waspada - Ketakutan -

Merasa membenarkan lingkungan - Hiperventilasi -

Kooperatif - Halusinasi/ delusi -

Gangguan perhatian  Depersonalisasi -

Gelisah  Obsesi -

Sulit berkonsentrasi  Kompulsi -

Waspada berlebihan - Keluhan somatik -

Tremor  Hiperaktivitas -

Bicara cepat  Lainnya: -

Masalah Keperawatan :
Pasien tidak kooperatif , jika diajak berbicara tidak nyambung dan
sering berbicara sendiri dan menurut keluarga Ny R tiba-tiba mengalami hal
seperti itu dan pasien merasa tidak mampu melakukan aktivitas. Dilihat dari
sikap tubuhnya pasien tidak mampu membolak-balikkan tubuhnya yang
sebenarnya tidak ada gangguan pada motoriknya tetapi keluarga berusaha
untuk merubah posisi pasien . Terkadang pasien terlihat sedikit tremor.
KELUARGA

Genogram

57 55

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal = Serumah

= Perempuan = Garis keturunan

= Pasien

GI: Ayah pasien sudah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya tetapi
ibunya masih hidup dan sekarang bersama suaminya dimana orang tua
suaminya telah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya
G2: Pasien berumur 55 tahun yang keadaannya saat ini terkadang berbicara
sendiri dan merasa lemah , memiliki saudara laki-laki dan penjelasan dari
suami pasien yang berumur 57 tahun yang memiliki adik saudara laki-laki
namun telah meninggal karena penyakit diabetes bahwa saudara laki-laki
istrinya ada riwayat gangguan jiwa (sering berbicara sendiri) dan pernah
dirawat di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan namun sekarang adik pasien
sudah sembuh dari gangguan jiwanya
G3 : Pasien memiliki satu anak namun sudah tidak satu rumah lagi karena
anaknya sudah berkeluarga
Tipe keluarga
 nuclear family  diad family

 extended family  single parent family

Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri

orang tua  bersama-sama

Hubungan klien dengan kepala keluarga


 kepala keluarga  istri

 orang tua  anak

 lain-lain, sebutkan:

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: Suami pasien mengatakan sering kumpul bersama keluarga.

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan : Suami pasien sering ikut arisan bersama tetangganya

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan tetangga sekitar walaupun klien sudah mulai
mengurangi intensitasnya karena tak mau kumpul lebih lama.

Peran serta dalam kelompok


Pasien aktif dalam kegiatan arisan

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Pasien mengurangi aktivitas yang berhubungan dengan orang lain
dikarenakan kondisi mental pasien terganggu .
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat
medis tanpa resep dokter

Obat – obatan yang dikonsumsi saat ini


Aprazolam (0,5 mg),Metylprednisolon 125 mg/IV,Ranitidin 1 amp/IV
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya?
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
2. Ada, Jelaskan :
√ Tidak ada, Jelaskan : Semua anggota tubuh klien dalam keadaan utuh
2. Kontak mata
Ada,jelaskan
√ Tidak Ada, Jelaskan : Tidak ada kontak mata antara pasien dengan
perawat dimana pasien terkadang tertidur dan berfokus pada dirinya
sendiri selalu menjaga kontak matanya ketika berbicara.
3. Pakaian
√ rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian pasien rapi, bersih rambut sedikit
kurang rapi, baju bersih, kulit bersih.
Penggunaan tidak sesuai, Jelaskan :
4. Perawatan diri
Jelaskan : Suami pasien mengatakan selama dirawat di RS tidak pernah
mandi hanya dibersihkan dengan tissu
Masalah Keperawatan : Pasien tidak mampu ke kamar mandi untuk
Mandi karena merasa lemah
Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap √ Pasien tidak kooperatif
Ekspresi wajah √ Pasien terkadang takut dan marah
Lain – lain
Masalah Keperawatan : Sikap pasien yang tidak kooperatif, terkadang takut
dan marah
Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √

Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan √
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Pasien terkadang banyak bicara dan ucapannya
tidak jelas
Mood dan Afek
Tingkah laku √ Jelaskan
Senang
Sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu √ Pasien merasa lemah dan tidak mmpu
melakukan kegitan aktivitas
Marah/bermusuhan
Lain – lain
Masalah Keperawatan : Mood pasien merasa lemah dengan kondisinya saat
ini
Proses pikir
PERILAKU √

Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung √
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh √
Memori jangka panjang Hilang Utuh √
Masalah Keperawatan : Pasien bingung dengan apa yang dirasakan saat ini
dibuktikan terkadang mengungkapkan kata-kata yang tidak ditahu
maksudnya apa

Persepsi

PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan
HALUSINASI √ JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidungan Tidak ada kelainan
Lain – lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Pasien sulit diajak berkomunikasi
Tempat : Pasien sulit diajak berkomunikasi
Orang : Pasien sulit diajak berkomunikasi.
Situasi : Pasien sulit diajak berkomunikasi

2. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Ganguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
jangka panjang
Ganguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
jangka pendek
Gangguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
saat ini
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
3. Tingkat konsentrasi dan berhitung
TINGKATAN √ JELASKAN
Mudah beralih Tidak ada kelainan.
Tidak mampu berkonsentrasi Pasien terkadang

gelisah,khawatir dan takut serta
marah
Tidak mampu berhitung Pasien sulit diajak
sederhana berkomunikasi
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Pasien saat gelisah,khawatir dan takut serta
marah tidak mampu berkonsentrasi dalam tindakan medis maupun
keperawatan yang diberikan

IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya √ Tidak
Jelaskan :
Suami pasien mengatakan istrinya tidak pernah ada niat untuk bunuh diri
maupun orang lain.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya ?
Suami pasien mengatakan selama dirawat pasien tidak menjalankan
kewajiban sholat 5 waktu.
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan ?
Tidak ada
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Pasien sulit diajak berkomunikasi

Budaya yang diikuti


Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah?
Suami pasien mengatakan hubungan keluarga dan tetangga baik-baik saja,
namun adik laki-laki pasien pernah memilki riwayat gangguan jiwa

Tingkat perkembangan saat ini


Pasien termasuk dalam perkembangan masa lansia awal, dimana mulai
mengalami tahapan berbagai penurunan daya tahan tubuh/kesehatan dan
berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian timbul perubahan-perubahan
dalam hidupnya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

ANALISA DATA

No Data fokus Masalah Keperawatan


1. DS :
- Suami pasien mengatakan istrinya tidak mampu
kekamar mandi
- Suami pasien mengatakan istrinya tidak bisa
diajak berkomunikasi dengan baik
- Suami pasien mengatakan istrinya merasa lemah
- Suami pasien mengatakan segala kebutuhan
pasien dibantu
DO : Ketidakberdayaan
- Pasien nampak sulit menggerakkan bagian
tubuhnya
- Pasien tidak kooperatif dalam perawatan
- Pasien tidak ada kontak mata
- Pasien nampak marah jika tidak sesuai dengan
keinginannya
- Pasien bergantung pada suaminya
- Pasien nampak gelisah ,khawatir dan takut
POHON MASALAH

Efek:
Ansietas

Core problem:
Ketidakberdayaan

Causa:
Kurangnya umpan balik positif.
Umpan balik negatif yang
konsisten.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. R
Ruangan : Assifa kamar 306
No Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi

1. Ketidakberdayaan 06 Agustus 2018


INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. R

Ruangan : Assifa kamar 306

DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI IMPLEMENTASI RASIONAL

Ketidakberdayaan TUK :
Selama 1x45 Selama 1x45 menit interaksi, klien Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya yang
TUM : menit menunjukkan tanda-tanda percaya dengan menggunakan prinsip baik merupakan dasar yang kuat
Setelah dilakukan interaksi, klien kepada perawat : komunikasi terapeutik bagi keluarga dalam
tindakan dapat a. Ekspresi wajah bersahabat. mengekspresikan perasaannya.
keperawatan, klien 1. Menjalin b. Menunjukkan rasa senang a. sapa klien dengan ramah baik a. menunjukkan keramahan dan
mampu mengatasi hubungan c. Ada kontak mata verbal maupun nonverbal, bersahabat
rasa saling d. Bersedia berjabat tangan b. perkenalkan diri dengan sopan, b. menunjukkan bahwa perawat
ketidakberdayaan percaya e. Bersedia menyebutkan nama c. tanyakan nama lengkap dan ingin kenal dengan klien
yang dialaminya dengan f. Bersedia menjawab salam nama panggilan yang disukai c. agar klien tidak ragu dengan
perawat. g. Bersedia duduk berdampingan klien, perawat
bersama perawat d. Jelaskan tujuan pertemuan, d. agar klien percaya kepada
h. Bersedia menungkapkan e. Jujur dan menepati janji, perawat
masalah yang sedang dihadapi. f. Tunjukkan sikap empati e. menghargai klien sebagai
danmenerima klien apa adanya, seorang manusia yang memiliki
g. Beri perhatian dan perhatikan kekurangan
kebutuhan dasar klien. f. membuat klien merasa dihargai
dan disayangi sehingga klien
akan lebih dekat dengan
perawat.
g. Diharapkan klien dapaat
mempersiapkan diri saat
menghadapi masalah yang
sama.

Selama 1x45 menit interaksi, klien a. Kaji masalah-masalah yang a. Meningkatkan kepuasan klien
2. Dapat menyebutkan sedikitnya tiga sering ditemui klien baik dari mengemukakan perasaannya.
mengidentif masalah yang sering ditemui. diri sendiri, keluarga, sekolah,
ikasi lingkungan tempat tinggal,
masalah maupun tempat kerja. b. Menciptakan lingkungan yang
yang sering kondusif bagi klien untuk
dihadapi b. Beri kesempatan klien untuk berbagi perasaannya
sehari-hari. mengungkapkan perasaannya. c. Meningkatkan harga diri dan
percaya diri klien.
c. Berikan kondisi yang nyaman
seperti, ruangan tertutup, d. Untuk mengetahui mekanisme
tenang, dan nyaman. koping klien.

d. Beri reinforcement positif atas


apa yang telah diungkapkan
klien.

3. Mengungka Selama 1x45 menit interaksi, klien a. Meningkatkan kepuasan klien


pkan menyebutkan sedikitnya empat a. Kaji cara yang biasa klien dalam mengemukakan
perasaannya cara yang biasa digunakan untuk gunakan untuk mengungkapkan perasaannnya.
dengan cara mengungkapkan apa yang perasaannya. b.Menciptakan lingkungan yang
yang dirasakan. b. Diskusikan bersama klien kondusif bagi klien untuk
konstruktif. alternatif lain untuk berbagi perasaannya
mengungkapkan perasaannya. c. Meningkatkan harga diri dan
c. Berikan kondisi yang nyaman percaya diri klien.
seperti, ruangan tertutup, d.Membantu klien
tenang, dan nyaman. mengidentifikasi keuntungan
d. Beri reinforcement positif atas dan kerugian dari tiap cara yang
apa yang telah diungkapkan teridentifikasi.
klien.

4. Mengemban Selama 1x45 menit interaksi, klien a. Bantu klien untuk menilai aspek a. Meningkatkan harga diri dan
gkan dapat menetapkan cara positif dan negatif dari tiap cara percaya diri klien.
strategi mengungkapkan perasaan yang yang teridentifikasi. b. Membantu meningkatkan
penyelesaia tidak merugikan. b. Beri kesempatan klien untuk kesadaran klien terhadap cara
n masalah mengambil keputusan terhadap tidak adaptif yang telah
yang pengungkapan perasaan yang digunakan.
konstruktif. konstruktif.
c. Hilangkan atau kurangi factor- c. Peningkatan pengetahuan akan
faktor yang menyebabkan klien memotivasi klien melakukakan
tidak berdaya penyelesaian masalah yang
 Memberikan pengetahuan konstruktif.
terkait ketidakberdayaan
yang klien alami
 Bantu klien menyelesaikan
masalah dan kemampuan
klien untuk mengontrol
situasi baik internal maupun
eksternal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny R Diagnosa Medis : General Weakness

Umur : 55 Tahun Ruangan : ASSIFA

Hari Pertama 07 Agustus 2018

Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


1 Ketidakberdayaan 07 Agustus 2018 Jam 09.35 Wita 07 Agustus 2018 Jam 12.00 Wita
1. Membina hubungan saling percaya dengan S : - Keluarga pasien mengatakan pasien
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
tidak bisa diajak berkomunikasi dengan
Hasil : Pasien berespon tetapi pembicaraannya
tidak jelas dan keluarga pasien menerima dengan nyambung
baik dan ramah
- Keluarga klien mengatakan pasien
2. Mengkaji masalah-masalah yang sering ditemui tidak mampu aktivitas sehari-hari
pasien baik dari diri sendiri, keluarga, sekolah,
dibantu
lingkungan tempat tinggal, maupun tempat kerja.
Hasil : Menurut keluarga selama ini keluarga dan - Keluarga pasien mengatakan pasien
lingkungan tempat tinggalnya tidak ada masalah
lemah
dengan hubungannya
O : - Pasien nampak lemah
3. Memberi kesempatan pasien untuk mengungkapkan
- Pasien nampak kurang mampu
perasaannya.
Hasil : Pasien merasa lemah,hanya berbaring sulit melakukan pergerakkan jika diberi
melakukan pergerakan instruksi
- Pasien belum bisa diajak
berkomunikasi dengan baik
- Belum ada hubungan saling percaya
dengan pasien hanya pada
keluarganya saja
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
SP 1 Pasien
Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
SP 2 Keluarga
Menghilangkan atau kurangi faktor-faktor
yang menyebabkan pasien tidak berdaya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny R Diagnosa Medis : General Weakness

Umur : 55 Tahun Ruangan : ASSIFA

Hari Kedua 08 Agustus 2018

Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


1 Ketidakberdayaan 08 Agustus 2018 Jam 10.00 Wita 08 Agustus 2018 Jam 12.00 Wita
1. Membina hubungan saling percaya dengan S : - Keluarga pasien mengatakan pasien
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
Sudah bisa diajak berkomunikasi
Hasil : Pasien berespon tetapi pembicaraannya
tidak jelas dan keluarga pasien menerima dengan - Keluarga klien mengatakan pasien
baik dan ramah
tidak mampu aktivitas sehari-hari
2. Memberi kesempatan pasien untuk dibantu
mengungkapkan perasaannya.
- Keluarga pasien mengatakan pasien
Hasil : Pasien merasa lemah,hanya berbaring sulit
melakukan pergerakan lemah
O : - Pasien nampak lemah
3. Menghilangkan atau kurangi factor-faktor yang
menyebabkan pasien tidak berdaya - Pasien nampak kurang mampu
Hasil : Membantu Pasien menyelesaikan melakukan pergerakkan jika diberi
masalah dan kemampuan klien untuk mengontrol
instruksi
situasi baik internal maupun eksternal dengan
mengajarkan pada keluarga - Pasien belum bisa diajak
berkomunikasi dengan baik
- Belum ada hubungan saling percaya
dengan pasien hanya pada
keluarganya saja
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
SP 1 Pasien
Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
SP 2 Keluarga
Menghilangkan atau kurangi faktor-faktor
yang menyebabkan pasien tidak berdaya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny R Diagnosa Medis : General Weakness

Umur : 55 Tahun Ruangan : ASSIFA

Hari Ketiga 09 Agustus 2018

Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


1 Ketidakberdayaan 09 Agustus 2018 Jam 15.00 Wita 09 Agustus 2018 Jam 17.10 Wita
1. Membina hubungan saling percaya dengan S : - Keluarga pasien mengatakan pasien
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
tertidur terus hanya saja terbangun 3-5
Hasil : Pasien tidak berespon dan keluarga pasien
menerima dengan baik dan ramah menit lalu tidur kembali
- Keluarga pasien mengatakan hanya
2. Memberi kesempatan pasien untuk
mengungkapkan perasaannya. minum saja belum makan karna pasien
Hasil : Pasien merasa lemah,hanya berbaring sulit
tertidur
melakukan pergerakan
- Keluarga klien mengatakan pasien
3. Menghilangkan atau kurangi factor-faktor yang
tidak mampu aktivitas sehari-hari
menyebabkan pasien tidak berdaya
Hasil : Membantu Pasien menyelesaikan dibantu
masalah dan kemampuan klien untuk mengontrol
- Keluarga pasien mengatakan pasien
situasi baik internal maupun eksternal dengan
mengajarkan pada keluarga dan keluarga lemah
memahami dan menerima dengan baik penjelasan - Keluarga pasien mengatakan pasien
yang diberikan
demam tinggi
O : - Pasien nampak lemah
- Pasien nampak kurang mampu
melakukan pergerakkan jika diberi
instruksi
- Pasien belum bisa diajak
berkomunikasi dengan baik
- Belum ada hubungan saling percaya
dengan pasien hanya pada
keluarganya saja
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
TD :200/120 Mmhg
N: 86x/i
P:22 x/i
S: 39,2 oC
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
SP 1 Pasien
Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
SP 2 Keluarga
Menghilangkan atau kurangi faktor-faktor
yang menyebabkan pasien tidak berdaya

Anda mungkin juga menyukai