TENTANG KETIDAKBERDAYAAN
Kelompok 6 :
1. Indah Septa Sari
2. Kemala Yulia Saputri
3. Lara Permata Sari
Asuhan keperawatan gangguan jiwa tentang
ketidakberdayaan/keputusan
1.Pengertian
Ketidakberdayaan merupakan ketidakmampuan dalam
memobilisasikan energy dan ketiadaan upaya campur tangan
terhadap penyakit(shea&hurley,1964).
Ketidakdayaan(powerlessness/helplessness) merupakan
keadaan ketika seseorang atau kelompok merasakan
kurangannya kontrol pribadi atas pristiwa atau situasi
tertentu.sebagai kesetuan,ketidakberdayaan merupakan
sindrom yang didemontrasikan oleh penerima kelien bahwa
proses suatu penyakit bersifat kekal,tidak dapat
diubah,progresif,dan segala upaya campur tangan terhadap
penyakit tersebut tidak akan memberikan hasil bagi pasien
dan orang membentu.(Shea&Hurley,1964).
Keputusaan(hopelessness) adalah suatu kondisi
emosional subjektif yang dipertahankan klien karna klien
tidak melihat adanya pilihan pribadi atau pilihan
alternative untuk memecahkan masalah. karena
ketidadaan hasrat dan ketidakmampuan diri untuk
memobilisasi energinya(carpenitomoyer,2009).
NANDA(2016) menyatakan bahwa keputusan adalah
keadaan subjektif dimana seseorang melihat
keterbatasannya atau tidak melihat adanya arternatif atau
pilihan pribadi yang tersedia dan tidak dapat
memobilisasi energy atas nama sendiri.
2. Faktor Predisposisi
Menurut struarty dan laraia(2005) factor predisposisi merupakan factor yang beresiko menjadi
sumber terjadinya stress dan mempengaruhi tipe dan sumber dari individu untuk menghadapi
stress dengan baik secara biologis,psikososial dan sosiokultural.faktor predisposisi antara lain:
Faktor genetic individu yang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang mempunyai
riwayat depresi akan sulit mengembangkan sikap optimal dalam menghadapi suatu
permasalahan termasuk dalam menghadapi proses kehilangan
Teori kehilangan,berhubungan dengan factor perkembangan.seseorang yang mengalami
kehilangan yang traumatic atau perpisahan dengan oranh yang berarti pada masa kanak-
kanak akan mengetahui kemampuan individual tersebut mengatasi perasaan kehilangan.
Teori kognitif ,mengemukakan bahwa depresi terjadi akibat gngguan perkembangan terhadap
penilaian negative terhadap diri,sehinga terjadi gangguan proses pikiran.individu menjadi
pesimis dan memandang dirinya tidak adekuat,tidak berdaya dan tidak berharga serta hidup
sebagai tidak ada harapan.
Teori model belajar ketidakberdayaaan,,menyatakan depresi terjadi karena individu
mempunyai pengalaman kegagalan,lalu menjadi pasif dan mampu menghadapi
masalah.akhirnya timbul keyakinan individu akan ketidakmampuannya mengendalikan
kehidupan sehingga dia tidak berupaya mengembangkan respon adaptif.menurut
funnel,Anderson(2005)mengatakan kebersihan perubahan sikap dari penderita merupakan
salah satu keberhasilan perawat yang mendiri.
3. Faktor prespitasi ketidakberdayaan
Nature
Status nutrisi psien semakin menurun akibat pasien kehilangan nafsu makannya
Origin
- Internal : persepsi negatif individu pada dirinya dan lingkungan disekitarnya
- Ekstrnal : pasien mendapat dukungan keluarga,tetapi tidak dengan lingkungan
dan teman-temannya
Timing
Stress yang dialami pasien terjadi dalam waktu dekat. Pasien mengalami stres
secara terus-menerus dan berkepanjangan
Number
Kondisi pasien menjadi stressor yang paling berat dirasakan pasien. Pasien
merasatidak ada harapan sembuh serta merasa hidupnya tidak akan lama lagi.
4 .Manifestasi klinis
Adaptif maladaptif
fisilogis
a)menurunkan respons terhadap ranngsangan
b)kekurangan energy
c)peningkatan jumlah tidur
emosional
klien dengan gangguan ketidakberdayaan dan
keputuasaan merasa:
a) merasa tidak memiliki kesempatan dan tidak asa
alasan bagi mereka untuk percaya hari depan
b) ketidakmampuan mecari kemakmuran,keberuntungan
c) kurangnya makna atau tujuan hidup
d) kosong atau kehilangan vitalitas
e) tidak berdaya
kognitif
a)fokus pada masa lalu dan masa depan,bukan fokus pada masa saat ini
dan sekarang
b) berkurangnya fleksibilitas dalam proses berpikir
c) kekakuan(misalnya,pemikiransemua atau tidak sama sekali
d) kurang imajinasi dan kemampuan berharap
e) putus asa
f) ketidakmampuan mengenalisumber harapan
g) pikiran bunuh diri
Karakteristik tambahan (Minor)
Karakter yang meliputi aspek fisiologis dan emosional ini
dimungkinkan hadir pada klien dengan keputusan.
Fisiologis , Anoreksia penurunan berat badan
Emosional
Merasa ada benjolan ditenggorokan,tegang
Merasa kecewa
Dibanjiri oleh rasa ketidakmampuan ( saya hanya bisa “tidak bisa”)
Merasa bahwa mereka berada “di ujung talinya”
Kehilangan kepuasaan dari peran dan hubungan
Rentan atau mudah diserang
Karateristik ketidakberdayaan
Karateristik ketidakberdayaan menurut Carpenito moyet
(2009) terdiri dari karateristik utama ( mayor) dan karateristik
tambahan (minor)
a . karateristik utama (Mayor)
Ekspresi (kemarahan,apatis) secara terbuka atau
terselubung tentang ketidakpuasaan karena tidak
ketidakmampuan untuk mengendalikan situasi ( misalnya ,
kerja,penyakit,prognosis,perawatan,tingkat pemulihan) yang
secara negatif mempengaruhi pandangan,tujuan,dan gaya
hidup
Rasa tidak berharga, terjebak dalam situasi hidup yang
negatif,dan penderitaan emosional.
b. karateristik tambahan (Minor)