Anda di halaman 1dari 9

Asuhan keperawatan HDR

Kelompok 5:
1.Fitri handayani
2.Friska muhvi ariana
3.Frima vonia
PENGERTIAN HARGA DIRI RENDAH
Harga diri rendah adalah penilaian tentang pencapain
diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai
dengan ideal diri.(keliat,BA,1992). Harga diri rendah
adalah perasaan tidak berharga,tidak berarti dan
harga dirinya yang berkempancangan akibat evaluasi
negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
TANDA DAN GEJALA
Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan
terhadap penyakit (rambut botak karena terapi)
Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri)
Gangguan hubungan sosial(menarik diri)
Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan )
Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram .mungkin klien akan menghakiri kehiduapan nya (budi anna
klien,1999).
PENYEBAB DARI HARGA DIRI RENDAH
 Rasa bersalah.
• Adanya penolakan.
• Marah, sedih dan menangis.
• Perubahan pola makan, tidur, mimpi, konsentrasi
dan aktivitas.
• Mengungkapkan tidak berdaya.
AKIBAT DARI HARGA DIRI RENDAH

Harga diri rendah dapat dapat beresiko terjadinya isolasi sosial: menarik diri. Menarik diri
merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan
dengan orang lain (Rawlins,1993).

Tanda dan gejala:

• Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul.


• Menghindar dari orang lain (menyendiri)
• Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap - cakap dengan klien
lain/perawat.
• Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
• Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas.
• Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi jika di
ajak bercakap - cakap.
• Tidak/jarang melakukan kegiatan sehari - hari. (Budi Anna Keliat, 1998).
Pengkajian
Identitas :
Nama, umur, jenis kelamin alamat lengkap, tanggal masuk, no rekam medis,
informasi,keluarga yang bias dihubungi.
Alasan masuk
Biasanya pasien masuk rumah sakit karena pernah mengalami penolokan dari orang
terdekatnya, merasa tidak berguna dan tidak dihargai, selera makan berkurang, menunduk,
berbicara dengan nada yang rendah dan pasien beresiko menarik diri dari lingkungannya,
halusinasi, resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungannya dan keluarga pasien tidak
mampu dalam merawat atau memberikan suatu pelayanan kesehatan kepada pasien.
Factor predisposisi
Biasanya pasien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan kurang berasil dalam
pengobatan. Pengobatan pasien yang terputus sehingga menyebabkan gangguan jiwa yang
dialami kambuh lagi.
Biasanya pasien kurang berhasil dalam pengobatan sebelumnya. Pengobatan yang sering
terputus sehingga menyebabkan gangguan jiwa yang dialaminya kambuh lagi
Biasanya pasien pernah mengalami aniaya fisik seksual baik sebagi pelaku, korban, dan
saksi, serta pernah mengalami penolakan yang berulang
Biasanya pasien dengan gangguan jiwa disebabkan juga karena keturunan/bersifat heriditer,
masalah terkait dengan komunikasi , pengambilan keputusan dan bias juga pola asuh.
Biasanya pasien pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan, pelecehan seksual dan
trauma dimasa lalu
Pemeriksaan fisik
Biasanya pengkajian fisik di fokuskan pada sistem dan organ yaitu pemeriksaan TTV (TD, S, N,P)
Psikosial
Genogram
Biasanya genogram dibuat dalam tiga generasi, untuk menilai atau melihat gambaran hubungan pasien
dengan keluarga yang mengalami gangguan jiwa yang diderita pasien
Konsep diri
Citra tubuh
Biasanya pasien pada tubuhnya ada masalah, merasa kehilangan bagian anggota tubuh, dan ada kekurangan
pada fisik dan merasa kurang yang dimiliki dan merasa ketidakpuasan dalam bentuk tubuhnya.
Identitas diri
Biasanya pasien merasa tidak puas terhadap status dan posisinya disekolah, tempat kerja dan kelompok.
Suka mengkritik diri sendiri, merasa tidak mampu, dan gagal untuk melakukan sesuaty.
Peran diri
Biasanya pasien tidak mampu menjalankan perannya sebagai suami, istri atau anak, dan biasanya klien
produktifitas klien menurun karena penolakan terhadap diri sendiri.
Ideal diri
Biasanya klien berharap kembali dirinya seperti dulu lagi dan tidak merasakan lagi apa yang melanda dirinya
saat ini.

Harga diri
Biasanya pasien merasa tidak berarti, klien tidak diterima dilingkungan masyarakat, pasien mengatakan
malu bergaul dengan orang lain, klien tidak mampu menatap lawan bicara dank lien tidak pernah dihargai.
Masalah Keperawatan : Gangguan Harga Diri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai