Anda di halaman 1dari 10

Pemasaran produk kosmetik

WARDAH

By: Friska Muhvi Ariana


Marketing mix
Marketing Mix adalah
sekumpulan variabel –
variabel marketing, yang
digunakan oleh perusahaan
untuk mengejar target
penjualan yang diinginkan.
STP
STP adalah singkatan dari
Segmentation, Targeting dan
Positioning sedangkan 4P adalah
singkatan dari keempat unsur dalam
marketing mix, yakni Product, Price,
Place dan Promotion. STP dan 4P
akan selalu muncul dalam marketing,
apa pun konteksnya.
Analisis Produk : Kosmetik Wardah

Wardah adalah perusahaan kosmetik Indonesia. seluruh produknya yang berjumlah 200 macam telah
mendapat sertifikasi halal, yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Penjualan yang dimulai sejak
tahun 1995 melalui door to door ini kemudian telah berkembang menjadi 1500 outlet yang tersebar di
Department Store dan pusat perbelanjaan lengkap dengan konsultan kecantikannya.” (Asahi Shimbun,
2011)
PT PUSAKA TRADISI IBU sejak 1995 meluncurkan produk terbarunya kosmetika kecantikan berlabel halal
dengan merk Wardah (dari bahasa arab, artinya bunga mawar). Munculnya produk ini didasari atas
kesadaran pemilik perusahaan terkait produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan tidak sesuai dengan
syariat Islam. PT PUSAKA TRADISI IBU telah membuat produk dengan segmen pasar yang jarang
terpikirkan khalayak ramai dan pemikiran tentang pasar yang futuristic. Mereka telah “membaca” pasar
bahwa ke depannya produk kosmetik halal dan sehat akan booming dan menjadi trend masyarakat
Indonesia yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam.
Kesuksesan PT PUSAKA TRADISI IBU tidak terjadi begitu saja. Perlu perjuangan yang nyata dan lika liku
hambatan yang ada. Diakui oleh PT Paragon Technology & Innovation, perusahaan yang memproduksi
kosmetik Wardah menyatakan bahwa hingga tahun ke 7 merupakan masa sulit untuk memasarkan produk
dengan segmen pasar yang sempit seperti ini (halal), bahkan sempat dirasakan bahwa mengusung label
“halal” seakan-akan membuat ruang gerak bisnis “terbatas”.
Analisis “Marketing Mix” (4P)
B.1Strategi Produk
1.Konsistensi dari konsep yang diusung Wardah selalu dipertahankan
sehingga konsumen yang memang tertarik dan mendapatkan apa yang
diinginkannya dalam produk Wardah akan setia menggunakannya.
Misal, konsep yang mengusung kosmetika “halal dan Islami” tidak
pernah tergoyahkan dan konsisten dijalani oleh perusahaan baik dalam
pembuatan maupun pemasaran. Sehingga seolah-olah terpatri dalam
pikiran konsumen ketika mendengar kata kosmetik alami maka akan
teringat Wardah.
2.Pencitraan yang dibawa oleh Wardah sesuai dengan visi dan misi nya
sebagai kosmetik Halal yang terus dijaga hingga sekarang yaitu cantik
secara syariah.
3.Dinamisnya Wardah memenuhi permintaan pasar. Produk Wardah
saat ini mencapai 200 produk kosmetik halal meliputi kosmetik rias
wajah hingga minyak wangi. Beragamnya produk makin menambah
konsumen sulit beralasan untuk pindah ke merk lain.
B.2 Strategi Price
Berikut adalah harga yang
ditawarkan produk Wardah di
pasaran:
Berdasarkan analisis kami, produk Wardah menawarkan harga yang cukup mahal, namun tidak
murahan, dan cukup kompetitif. Selain aman dan halal, Wardah sangat mengutamakan kualitas
produknya, sehingga bahan-bahan dari beberapa produk yang ditawarkan ada yang di import.
Wardah menjual produknya per pieces, namun ia lebih merekomendasikan pembelian per
paket sesuai jenis kulit dan kebutuhan customer sehingga customer dapat dengan mudah
memilih paket kosmetik yang tepat untuk mereka gunakan melalui katalog dan Wardah Sales
Girl yang cukup ramah dalam menjelaskan variasi produk Wadah.

B.3Strategi Place
Produk ekspor ke negara yang baru contohnya dengan jaringan pemasaran kosmetik Wardah
Indonesia yang telah menjangkau Malaysia. Kosmetik Wardah di Malaysia dan di Indonesia
memiliki jenis dan kualitas yang sama, tapi Wardah Indonesia bisa menggunguli Wardah
Malaysia.
B.4Strategi Promotion
Berdasarkan analisis Ansoff-Matrix yang kami lakukan, Wardah menggunakan
strategi berikut:
STP Wardah
Segmentation/segmentasi :
Perusahaan menetapkan segmentasi produk Wardah pada wanita usia 20-35 tahun, dengan kelas sosial
menengah. Namun ternyata konsumen yang menggunakan produk ini beraneka ragam usia dan status sosial

Targeting
Pada awal peluncurannya, Wardah memang ditujukan untuk kalangan agama tertentu, namun dari hasil
penjualan diketahui bahwa konsumen Wardah ternyata tidak hanya berasal dari komunitas santri-santri
pesantren dan ibu-ibu pengajian saja, namun banyak pula wanita-wanita karir yang menggunakan produk ini.
Bahkan ada pula konsumen non muslim yang menyukainya.

Positioning
Sampai saat ini perusahaan tetap menggunakan positioning Wardah sebagai ”Kosmetika Suci dan Aman”.
Jargon ini dirasakan Wardah cukup mengena dalam benak masyarakat. Dengan adanya kata suci,
masyarakat menganggap Wardah sebagai produk halal dan aman sebagai jaminan keamanan dalam
menggunakan produk ini.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai