Anda di halaman 1dari 24

1

MAKALAH
MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Dasar-Dasar Ekonomi Islam



Disusun Oleh:
Dewi Pratiwi Jaya (NIM : 1112093000083)
Semester 5
Prodi Sistem Informasi

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi adalah kegiatan yang tidak pernah lepas dari masyarakat. Dalam
kegiatan ekonomi, segala kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Oleh karena itu
Allah SWT membuat aturan-aturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi agar
manusia atau masyarakat dapat melakukannya dengan baik sehingga
menimbulkan keberkahan bagi kehidupan mereka. Banyak sekali konsep kegiatan
ekonomi yang berkembang dalam masyarkat. Dengan adanya hal tersebut kita
sebagai manusia harus lebih teliti dalam melakukan kegiatan ekonomi dan
mempertimbangkannya apakah telah sesuai dengan Allah SWT perintahkan atau
keluar dari jalur yang telah di tentukan-Nya.
Pada kesempatan kali ini penulis mencoba untuk membahas salah satu konsep
kegiatan ekonomi yang pada zaman sekarang telah berkembang pesat di kalangan
masyarakat. Kegiatan ekonomi tersebut adalah Network Marketing atau biasa
disebut dengan Multi Level Marketing. Dan pada kali ini yang akan dibahas
adalah Multi Level Marketing (MLM) yang telah mendapatkan sertifikasi halal
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas bisnisnya dan jaminan halal atas barang
yang diperjual belikan. MLM yang penulis jadikan studi kasusnya adalah TIENS
SYARIAH.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yaitu:
1. Apa ciri-ciri Multi Level Marketing Syariah dan perbedanya dengan
Skema Piramida juga Money Game?
2. Bagaimana profil perusahaan TIENS?
3. Bagaimana kualitas produk TIENS?
4. Bagaimana konsep penjualan berjenjang TIENS?
3

5. Mengapa TIENS mendapat sertifikasi Syariah dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI)?
6. Bagaimana cara memilih bisnis Multi Level Marketing yang benar?

1.3 Tujuan
Dari paparan permasalahan yang ada di atas, tujuan penulis dalam paper ini
adalah:
1. Mengetahui cirri-ciri Multi Level Marketing Syariah dan perbedanya
dengan Skema Piramida juga Money Game
2. Mengetahui profil perusahaan TIENS
3. Mengetahui kualitas produk TIENS
4. Mengetahui konsep penjualan berjenjang TIENS
5. Mengetahui alasan TIENS mendapat sertifikasi Syariah dari Majelis
Ulama Indonesia (MUI)
6. Mengetahui cara memilih bisnis Multi Level Marketing yang benar
















4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Multi Level Marketing adalah sistem penjualan berkelompok melalui
keanggotaan yang membentuk tim pemasaran secara bertingkat. Sistem MLM ini
lebih mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tingkat omset penjualan
perusahaan. Seorang anggota yang dapat memimpin timnya dalam memasarkan
produk perusahaan akan diberikan komisi atau bonus sesuai dengan sistem yang
berlaku di masing-masing perusahaan MLM.
1
Pada dasarnya itulah pengertian
dari sebuah MLM.
Menurut APLI (Asosiasi Pengusaha Langsung Indonesia) saat ini terdapat lebih
200-an perusahaan yang menggunakan sistem MLM dengan karakteristik, pola
dan sistem tersendiri. Dalam mengkaji hukum halal-haramnya MLM dibutuhkan
pendekatan yang lebih mendalam. Dimulai dari manajemen perusahaannya,
sistem marketingnya, kegiatan operasionalnya serta produk yang dijualnya apakah
sesuai dengan prinsip dalam syariah. Hal ini untuk menghindari kesalahan
penilaian suatu bisnis yang menilai hanya berdasarkan satu sisi kegiatan
operasionalnya saja tanpa menilai sistemnya secara keseluruhan.
2

Tetapi pada saat ini yang terjadi adalah penilaian sebagian masyarakat tentang
MLM hanya berdasarkan katanya dan katanya juga hanya dari sisi kegiatan
operasionalnya saja tanpa menilai sistemnya secara keseluruhan. MUI telah
menilai beberapa MLM yang memasuki standar syariah karna proses penjualan
berjenjangnya tidak ada yang dilanggar juga barang yang diperjual-belikan tidak
mengandung unsur yang dilarang oleh syariah. Hal ini merupakan kabar baik bagi
umat muslim yang ingin menjalankan MLM tetapi terbatas pada konsep syariah
yang harus dilakukan pada setiap kegiatan ekonomi.


1
Wikipedia, Pemasaran Berjenjang (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_berjenjang) diakses
pada 19-11- 2013
2
Zonaekis.com, Multi Level Marketing (http://zonaekis.com/definisi-multi-level-marketing/)
diakses pada 19-11-2013
5


BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Multi Level Marketing Syariah dan Perbedaannya dengan Skema
Piramida juga Money Game
Ciri-ciri Multi Level Marketing (MLM) Syariah:
1. Sebagai perusahaan yang beroperasi syariah, niat, konsep, dan praktek
pengelolaannya senantiasa merujuk kepada Al-quran dan Hadist
Rasulullah SAW. Dan untuk itu struktur organisasi perusahaan pun
dilengkapi dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI untuk
mengawasi jalannya perusahaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
islam.
2. Usaha MLM Syariah pada umumnya memiliki visi dan misi yang
menekankan kepada pembangunan ekonomi nasional (melalui penyediaan
lapangan kerja, produk-produk kebutuhan sehari-hari dengan harga
terjangkau, dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di tanah air)
demi meningkatkan kemakmuran kesejahteraan dan meningkatkan
martabat bangsa.
3. Sistem pemberian insentif disusun dengan memperhatikan prinsip keadilan
dan kesejahteraan. Dirancang semudah mungkin untuk dipahami dan
dipraktekkan. Selain itu, memberikan kesempatan kepada distributornya
untuk memperoleh pendapatan seoptimal mungkin sesuai kemampuannya
melalui penjualan, pengembangan jaringan, ataupun melalui kedua-
duanya.
4. Dalam hal marketing plan-nya, MLM Syariah pada umumnya
mengusahakan untuk tidak membawa distributornya pada suasana
materialism dan konsumerisme, yang jauh dari nilai-nilai Islam.
6

Bagaimanapun materialism dan konsumerisme pada akhirnya membawa
kepada kemubadziran yang terlarang dalam Islam.
3

Dari paparan diatas, tentunya MLM Syariah tidak akan mengandung konsep
Piramida maupun Money Game yang biasanya yang selama ini menjadi penyebab
buruknya citra MLM dalam paradigma masyarakat. Yang sesungguhnya MLM
hanya menjadi kedok bagi bisnis berskema piramida dan money game. Bisnis
dengan skema tersebut adalah bisnis yang ilegal dan tidak diakui pemerintah
karna tidak memiliki SIUPL (Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung) dan tidak
terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Pemerintah
mengelurkan peraturan bahwa perusahaan yang menjalankan bisnis MLM resmi
atau legal adalah perusahaan MLM yang memiliki SIUPL yang dikeluarkan oleh
APLI. APLI merupakan bagian dari WFSDA (World Federation of Direct Selling
Association).
4

Perusahaan MLM legal wajib memiliki SIUPL. Namun setiap perusahaan
yang memiliki SIUPL belum tentu tergabung dalam APLI. Oleh karna itu, setelah
SIUPL ini terbit, biasanya perusahaan MLM juga akan mendaftar menjadi
anggota APLI. Perusahaan MLM yang memiliki SIUPL dan terdaftar di APLI
memudahkan bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa MLM tersebut adalah
legal. Untuk perusahaan MLM dangan produk makanan kesehatan dan produk
kecantikan juga wajib memiliki surat ijin BPOM (Badan Pengawas Obat dan
Makanan).
5

Sebelumnya telah dijelaskan cirri-ciri dari MLM Syariah, oleh karna itu kita
harus bisa membedakannya dengan bisnis berkedok MLM dengan skema
piramida yaitu:
1. Komisi atau bonus bukan berdasarkan volume penjualan produk
melainkan atas terbentuknya suatu jaringan berbentuk piramida dengan

3
Islamic Economy on Blog, Beda MLM Syariah dengan MLM Konvensional
(http://islamicbusinessnetwork.wordpress.com/2008/06/10/beda-mlm-syariah-dengan-mlm-
konvensional/) diakses pada 24-11-2013
4
IDEKERJADIRUMAH.COM, Beda MLM Legal, Skema Piramida dan Money Game
(http://idekerjadirumah.com/kerja-di-rumah/beda-mlm-legal-skema-piramida-dan-money-
game/) diakses pada 26-11-2013
5
ibid
7

format anggota tertentu. Pendekatan lebih kepada rekrutmen anggota baru
dari pada menjual produk. Titik berat cara kerjanya adalah dengan
merekrut untuk mendapat penghasilan cepat. Tidak ada pengaruh
penjualan produk dalam penghasilan yang diperoleh.
2. Harga produk mahal dan tidak sebanding dengan kualitasnya.
Produk biasanya adalah produk yang tidak bermanfaat, kurang berkualitas
serta tidak bernilai di pasaran. Akibatnya tidak ada kebutuhan pasar atas
produk tersebut dan produk menjadi sulit dijual. Tentu saja ini merugikan
anggota.
3. Biaya pendaftaran sangat mahal, digunakan untuk membayar komisi
member lama, yaitu orang yang merekrut dan promoter (orang yang
berada di puncak piramida).
4. Satu orang diijinkan membeli lebih dari 1 keanggotaan dengan nama yang
sama (disebut kavling).
5. Anggota yang bergabung lebih dulu akan memperoleh penghasilan yang
lebih besar karena penghasilannya didapat dari merekrut anggota baru.
Oleh karena itu upline penghasilannya akan selalu lebih besar daripada
downline. Jadi, tidak ada konsep perhitungan penghasilan yang adil
sebagaimana bisnis MLM yang murni (legal).
6. Tidak ada program pembinaan dan pelatihan untuk penjualan produk
karena fokusnya hanya pada merekrut.
6

Contoh kasus skema piramida:
Anda disuruh membayar Rp 6.000.000 untuk membeli produk dan bergabung
menjadi anggota. Pada prakteknya, dari Rp 6.000.000 ini Rp 3.000.000
digunakan untuk membayar perekrut dan Rp 3.000.000 sisanya digunakan
untuk membayar promotor (posisi puncak piramida). Jika anda ingin dapat
penghasilan maka anda juga harus merekrut. Tidak bisa dengan berjualan
produk karena tidak ada pengaruh volume penjualan produk dalam
penghasilan yang diperoleh. Padahal untuk merekrut anggota baru peluangnya

6
Ibid.
8

sangat kecil sehingga resiko kehilangan uang lebih besar. Jadi tanpa merekrut
anda sudah kehilangan Rp 6.000.000 dan tidak akan mendapat penghasilan.
7

Sedangkan cirri-ciri money game adalah sebagai berikut:
Money game menggunakan skema Ponzi. Skema ini pertama kali
dipraktekan oleh Charles Ponzi pada tahun 1920 di Boston, USA. Dalam
skema ini seseorang akan mendapat imbalan bunga yang besarnya tidak
wajar dalam waktu tertentu dengan menginvestasikan sejumlah uang.
Imbalah bunga ini besarnya sangat fantastis. Ada yang 10% per bulan
bahkan ada yang memberikan imbalan sampai 5% per hari.
8

Contoh kasus skema money game:
Seseorang akan ditawarkan investasi dengan imbalan bunga yang luar
biasa. Misalnya dia akan memperoleh bunga 10% dalam satu bulan. Disini
orang yang mendaftar terlebih dahulu akan diberikan imbalan dengan
menggunakan uang anggota yang mendaftar belakangan. Jadi yang
mendaftar paling awal yang akan mendapat keuntungan. Jika kemudian
pendaftar semakin berkurang atau bahkan tidak ada pendaftar sama sekali
maka aliran dana mulai macet. Akibatnya tidak akan ada banyak anggota
yang tidak terbayar imbalan bunganya seperti yang dijanjikan. Bukan
hanya tidak mendapat keuntungan, mereka juga kehilangan uang yang
diinvestasikan.
9

3.2 Profil Perusahaan TIENS
Tiens Group resmi didirikan oleh Mr.Li Jinyuan tahun 1992 bertempat di
kantor pusat di Henderson Cen Industri Teknologi Modern Tianjin, 50 km dari
Beijing, didirikan diatas tanah seluas 68.000 m2 dengan luas bangunan 120.000
m2. Tiens Group secara aktif melibatkan diri dalam pengembangan riset dan

7
Ibid.

8
Ibid.

9
Ibid.

9

teknologi dengan membangun Pusat Penelitian dan Laboratorium berskala besar
untuk menggabungkan teknologi modern di bidang biologi. Dengan inti dari
perawatan kesehatan dalam kebudayaan China yang telah berusia 5000 tahun.
Perusahaan ini menggabungkan teknologi dan perindustrian menjadi satu
kelompok usaha terpadu.

Gambar 3.1 Perusahaan Tiens Internasional
Sumber: (http://solusikuherbal.com/company-profile)

Saat ini Tiens telah mendaftarkan mereknya dan telah mendirikan kantor
pemasarannya di lebih 200 negara. Tiens akan terus meningkatkan investasinya di
Indonesia, membangun perusahaan besar dengan produk missal, Logistik,
Penjualan, Bisnis Internasional, Super Market dan Pariwisata Internasional.
Pada tahun 2007 Tiens diproyeksikan menghasilkan lebih dari 10.000 macam
produk, bekerjasama dengan Pfizer dari AS, Loreal Perancis, Shiseindo Jepang,
Taiwan dan lebih dari 200 perusahaan besar dari Jerman, Perancis, Swiss,
Spanyol, Yunani, Kanada, Korea, Brazil, Argentina, Mesir, Australia, India dan
Malaysia untuk membantu menyediakan produk-produk berkualitas. Saat ini
Tiens memiliki banyak sekali penghargaan yang salah satunya adalah 500 TOP
ASIA BRAND.
10



10
Yanti Naunghelarta, Spesifikasi Plus Proposal Bisnis, hal.4
10

3.3 Kualitas Produk TIENS
Tiens Group, sebuah Perusahaan bidang bio teknologi, berhasil mengadopsi
prinsip pengobatan Cina dan memadukannya dengan teknologi modern. Tiens
memproses serta mengemas ramuan-ramuan obat Cina kuno menjadi produk
nutrisi modern. Tiens telah menginvestasikan jutaan dolar untuk penelitian dengan
melibatkan tabib tradisional Cina, dokter dan ilmuan modern terbaik, dan
membeli lelang atas berbagai ramuan kuno serta mempatenkannya di berbagai
Negara. Cina yang merupakan pusat ramuan tradisional dunia, Tiens dijadikan
basis riset nasional untuk industri kesehatan.
11

Beberapa hal yang menjadikan pengobatan Cina unggul yaitu:
Sejarah 5000 tahun
Tehnik pengobatan Cina telah dimulai sejak 5000 tahun yang lalu, dan
telah dibukukan sekitar 2500 tahun lalu yang dikenal dengan The Yellows
Emperors Classics of Internal Medicine.
Standar pengobatan kaisar dan uji coba ke manusia
Prinsip keseimbagan dan keharmonisan serta alami
Mengatasi dari akar penyakit
Salah satu teknik pengobatan modern adalah pemberian terapi untuk
melawan kuman/penyebab penyakit, berbeda dengan pengobatan Cina
yang lebih mengutamakan membangung keseimbangan tubuh dan
menormalkan organ-organ yang terkait sehingga tubuh mampu melawan
penyakit/kuman.
12

Perbandingan Pengobatan Cina dan Umum:
Pengobatan Cina Pengobatan Umum
Berkembang ribuan tahun lalu Baru ditemukan/dikembangkan
Untuk kesehatan kaisar Untuk kepentingan bisnis

11
Ibid., hal.6

12
Ibid., hal.7


11

Bahan alami dari alam Bahan sintesis/buatan
Mengatasi secara integral Mengatasi secara parsial

3 Tahap pengobatan Cina:
Tahap Pembersihan
Membersihkan tubuh dari lemak/racun yang ada di dalam darah dan
saluran pencernaan.
Penyeimbangan
Menyeimbangkan tubuh dari kekurangan zat dan mineral yang dibutuhkan.
Penguatan
Menguatkan daya tahan dan vitalitas sehingga bisa bertahan terhadap
penyakit.
13

Kelebihan produk TIENS:
1. Berstandar Internasional
Tidak sulit menemukan took obat Cina atau Shinsei. Tetapi took-toko
tersebut tidak mempunyai standarisasi dan kualitas tidak selalu sama.
Produk Tiens diproses dengan standar sama sebagai hasil dari penelitian
dokter dan tabib terbaik di Cina (bukan tabib lokal), sehingga kualitas
bahan, formula dan packing dibuat dengan standar internasional yang
sama. Setiap produk yang dipasarkan di luar negri, mendapat sertifikasi
dari badan kesehatan pemerintah setempat.
2. Alami Tanpa Bahan Pengawet
3. Bukan Efek Samping, Tetapi Nilai Tambah
Setiap produk nutrisi Tiens tidak bermanfaat hanya untuk satu penyakit,
melainkan berbagai penyakit yang saling berkaitan dengan kekurangan
nutrisi tersebut. Menariknya, bukan efek samping yang muncul, tapi
memberikan efek penyembuhan atau manfaat tambahan.
4. Membangun Keharmonisan Tubuh dan Mengatasi Penyakit dari Akarnya

13
Ibid.


12

Nutrisi Tiens diberikan guna memberi kemampuan pada tubuh untuk
berfungsi secara maksimal mengalahkan penyakit. Hal ini jelas berbeda
dengan pengobatan modern. Ketika ada virus menyerang, maka obat-
obatan modern diminum untuk membunuh virusnya, yang terkadang
secara tidak sengaja juga membunuh sel tubuh (efek samping).
5. Khasiatnya Nyata

Gambar 3.2 Testimoni Peninggi Badan Tiens
Sumber: (https://twitter.com/SemangatSehat09/media)

6. Eksklusif dan Berkualitas
Sebagian besar produk Tiens eksklusif dan berkualitas tinggi, sehingga
anda tidak akan mendapatkan produk sejenis kecuali di Tiens.

Gambar 3.3 Spirulina Tiens
Sumber: (http://caranambahberat.blogspot.com/2013/08/spirulina-nutrisi-untuk-
menambah-berat.html)
13

Direkomendasikan oleh Badan Pangan dan Pertanian Dunia:
Spirulina merupakan makanan yang paling ideal di abad ke-21.
Direkomendasikan oleh Organisasi Bahan Pengajaran PBB:
Merupakan makanan yang paling ideal dan paling sempurna
esok.
Konferensi Protein Mikro-biologis Internasional menetapkan
spirulina sebagai: Makanan gizi super masa mendatang.
Konferensi Pangan Sedunia mengakui spirulina sebagai: Makanan
gizi super.
Konferensi Dunia PBB memuji spirulina sebagai: Sumber gizi
paling ideal di abad ke-21.
Badan Kesehatan Dunia menetapkan: Spirulina adalah suplemen
pemelihara kesehatan terbaik bagi manusia di abad ke-21.
Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika: Spirulina
merupakan sumber protein terbaik bagi manusia.
Departemen Kesehatan Cina menetapkan Spirulina sebagai:
makanan gizi sumber daya baru.
14

7. Kemasan dan Cita Rasa Modern
8. Bebas Pemalsuan dan Pengoplosan
Banyak produk kesehatan Cina yang dioplos atau dipalsukan, karena rantai
pemasaran yang panjang dan kontrol yang kurang ketat. Produk Tiens
bebas dari pemalsuan dan pengoplosan, sebab dijual secara langsung
melalui network marketing dengan pengawasan yang sangat ketat dari para
distributornya.
15

Terdapat pepatah Arab yang juga merupakan hadist nabi : Uthlubul ilma
walau bis shin (tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina). Kalau kita berpikir sejenak,
mengapa harus Cina yang menjadi istilah?. Karna Cina telah berkembang dari
beberapa ribu tahun yang lalu. Termasuk salah satunya pengobatan tradisional
secara herbal yang berkembang sejak 5000 tahun yang lalu menjadi bukti bahwa

14
Caranambahberat.blogspot.com, Spirulina Tiens Nutrisi Terbaik untuk Menambah Berat Badan
(http://caranambahberat.blogspot.com/2013/08/spirulina-nutrisi-untuk-menambah-berat.html)
diakses pada 26-11-2013
15
Yanti Naunghelarta, Op.Cit., hal.8
14

Cina telah unggul dalam ilmu pengetahuan sejak dulu. Maka produk Tiens yang
berasal dari ramuan 5000 tahun Tiongkok Kuno Cina tentunya tidak diragukan
lagi kualitasnya. Karna telah dilakukan berapa kali uji coba bahkan langsung
kepada manusia.

3.4 Konsep Penjualan Berjenjang TIENS
Skema yang digunakan TIENS dalam melakukan penjualan berjenjangnya
adalah bola matahari. Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan
Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Agustianto yang juga merupakan dosen
Universitas Indonesia (UI).
MLM Syariah seharusnya menggunakan sistem bola matahari atau
melingkar, tidak seperti MLM konvensional yang berbentuk tingkatan
piramida. Dengan sistem bola matahari, kata dia, semuanya (konsumen)
akan mendapatkan bonus sesuai dengan kerja keras yang dilakukan. Jika
sistem piramida bonus paling banyak diterima oleh orang yang pertama
kali bergabung meski tidak melakukan perekrutan anggota lagi.
16

Dalam skema bola matahari yang dipraktekkan TIENS. Seseorang akan
mendapatkan bonus atau penghasilan sesuai dengan usahanya masing-masing.
Belum tentu orang yang menjadi member lebih dulu memiliki bonus yang lebih
besar dari yang menjadi member belakangan. Belum tentu orang yang memiliki
tingkat level yang lebih tinggi punya penghasilan lebih besar dari level yang lebih
rendah.
TIENS memiliki Support System yang bernama One Vision. Support System
inilah yang menjadi sekolah dan parameter bisnis bagi para distributor TIENS.
Sekolah bisnis yang mengarahkan para distributor untuk selalu dapat
meningkatkan dan memajukan bisnisnya di dalam maupun luar negri. Karena
TIENS telah tersebar di 190 negara. Sehingga menjadikan keanggotaan distributor

16
Antaranews.com, Fatwa MLM Syariah ditentukan 25 Juli
(http://www.antaranews.com/print/146734/) diakses pada 26-11-2013


15

TIENS standar INTERNASIONAL hanya dengan 1 kartu member yang bisa
digunakan berbelanja di 190 negara tersebut.
Tahap awal untuk menjadi member dan menjalankan bisnis ini dimulai dari 3
tahapan yaitu:

Gambar 3.4 3 Tahapan Awal
Sumber: (http://fitoleaf.wordpress.com/tag/peluang-mendapatkan-uang/)

Pada *1 - *2 distributor hanya mendapatkan keuntungan berupa potongan
harga sebesar 15%. Dan omset yang berupa pv (point) diakumulasi sampai
mencapai *3. Setelah mencapai *3 distributor memiliki 2 keuntungan yaitu
potongan harga sebesar 15% dan bagi hasil 16%. Omset penjualan dari awal
masuk menjadi member tidak akan hangus dan akan terus diakumulasi untuk
menjadi salah satu acuan kenaikan level para distributor.
Pada level *4 bagi hasilnya adalah 20%. Level *5 bagi hasilnya 24%. Level *6
bagi hasilnya 28%. Level *7 bagi hasilnya 32%. Level *8 bagi hasilnya 36% dst.
Dan setiap bagi hasil yang didapatkan oleh distributor dalam level tertentu bukan
berasal dari hasil perekrutan member baru seperti yang dilakukan bisnis berkedok
16

MLM skema piramida atau money game. Karna dari produk Tiens sendiri
merupakan produk yang berkualitas dan tidak terdapat mark up harga yang tidak
sesuai standar. Bagi hasil atas setiap level bagi para distributornya juga bukan dari
pengambilan sebagian hak distributor yang berada dibawahnya. Bagi hasil yang
dilakukan murni dari perusahaan atas usaha dan kerja keras yang dilakukan para
distributor Tiens.
One Vision memiliki sistem yang sangat mudah untuk dilakukan oleh para
distributornya tanpa memperdulikan latar belakangnya yaitu hanya dengan 7
Langkah Kebiasaan yaitu:
1. Impian & Sikap
2. Daftar Nama
3. Membuat Janji
4. Presentasi
5. Tindak Lanjut
6. Pemakaian Produk Tiens
7. Memanfaatkan Alat Bantu
Buku
Berpikir Positif dan Berjiwa Besar, Cash Flow Quadrant, Bussines
School dll
Kaset/CD
Biasa disebut Net-p berisi audio tentang bagaimana cara
menjalankan bisnis ini yang benar dan mengatasi masalah bisnis
Pertemuan
Ada yang setiap minggu, setiap bulan dll yang berisikan
pembangunan karakter mental dan spiritual dan cara untuk
menjalankan bisnis dengan baik dan benar
Selain itu terdapat parameter bisnis yang diajarkan One Vision kepada para
distributornya agar memiliki bisnis yang sehat dan berkembang yaitu:
17


Gambar 3.5 Parameter Bisnis OneVision
Sumber : (http://khtiensbruneigroup.com/2013/04/12/parameter-business-one-vision/)
Penjelasan:
1. CP (Core Produser)
Yaitu distributor minimal *3 dan memiliki penjualan 1.000 pv (point),
dan berlangganan CD Net-p
2. CPP (Core Produser Plus)
Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 3.000
pv (point) bersama dengan groupnya
3. Royal
Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 12.000
pv (point) bersama dengan groupnya yang merupakan 3 orang CPP
4. Crown
Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 40.000
pv (point) bersama dengan groupnya yang merupakan 3 orang Royal dan 1
CP
5. Ambassador
Yaitu distributor minimal *3, menjadi CP dan memiliki penjualan 150.000
pv (point) bersama dengan groupnya yang merupakan 3 orang Crown dan
1 CPP dst.
Parameter bisnis ini diketahui dari akumulasi omset setiap bulan. Dan para
distributor dapat menempati parameter bisnis yang berbeda-beda setiap bulannya
18

tergantung pada kerja keras masing-masing distributor. Omset penjualan para
distributor Tiens dan bonus yang diterima dapat dilihat secara real time melalui
aplikasi online yaitu m.tiens.co.id. Berikut ini contoh perhitungan bonus
distributor Tiens:
Kasus-1:
Distributor A Peringkat *4 Pada bulan-1 mencapai parameter bisnis CPP dengan
omset 1000 pv pribadi, 1000 pv omset B peringkat *3 yang merupakan downline
si A, dan 1000 pv omset C peringkat *4 yang dalam strukturnya juga merupakan
downline si A.
Kasus-2:
Distributor C Peringkat *4 Pada bulan-1 mencapai parameter bisnis CPP dengan
omset 1000 pv pribadi dan 2500 pv omset D peringkat *3 yang merupakan
downline si C.
Berapa bonus yang didapat A, B, C dan D?
Bonus Langsung A: 1000 pv x 20% = Rp 200.000,-
Bonus Tidak Langsung A: 4% x 1000 pv B = Rp 40.000,-
Biaya administrasi Rp 2000,-
Total : Rp Rp 238.000,-
Bonus Langsung B: 1000 pv x 16% = Rp 160.000,-
Biaya administrasi: Rp 2.000,-
Total: Rp 158.000,-
Bonus Langsung C: 1000 pv x 20% = Rp 200.000,-
Bonus Tidak Langsung C: 4% x 2500 pv D = Rp 100.000,-
Biaya administrasi Rp 2.000,-
Total: Rp 298.000,-
Bonus Langsung D: 2500 pv x 16% = Rp 400.000,-
Biaya administrasi Rp 2.000,-
Total: Rp 398.000,-
Keterangan:
1 pv = Rp 1.000,-
Bagi hasil perusahaan untuk *4 adalah 20% dan *3 adalah 16%.
19

4% adalah bonus tambahan yang diberikan perusahaan untuk upline karna
telah melakukan pembinaan terhadap downline untuk dapat meningkatkan
omsetnya sampai waktu tutup buku tiap bulannya, seperti arti MLM
sebenarnya yang dikutip dari Wikipedia yaitu sistem MLM ini lebih
mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tingkat omset penjualan
perusahaan.
4% bonus tambahan dari perusahaan untuk upline juga bukan pengurangan
dari bonus downline.
Dilihat dari contoh diatas, A tidak mendapatkan bonus tambahan dari
perusahaan karena C berperingkat sama dengan A walaupun C terus
melakukan konsultasi bisnis kepada A, C adalah downline A namun C
memiliki kesempatan untuk berperingkat sama dengan A bahkan diatas A
sesuai dengan usahanya.
A bisa mendapatkan bonus kepemimpinan atas bimbingannya terhadap C
jika A memiliki omset 3000 pv diluar C dan itu hanya 1%. Jika C
berperingkat diatas A maka A tidak akan mendapat bonus kepemimpinan
ataupun bonus tambahan dari perusahaan karna berarti kerja keras C lebih
baik dari pada A.
Pada contoh diatas D adalah downline dan berperingkat dibawah C, akan
tetapi bonus D lebih besar daripada C, karena omset penjualan D lebih
besar daripada C.
Dari contoh dan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa konsep penjualan
berjenjang perusahaan Tiens dengan skema bola matahari dilakukan secara adil
dan transparan dilihat dari kerja keras masing-masing distributor. Untuk mencapai
bisnis yang sehat, One Vision juga mengajarkan 7 kebiasaan untuk sukses yaitu:
1. Memiliki dream book dan menambah terus daftar nama prospek.
2. Presentasi minimal 15 kali per bulan.
3. Melayani pelanggan
4. Membaca buku positif minimal 15 menit tiap hari. Contoh: Berpikir &
berjiwa besar.
5. Mendengarkan minimal 1 CD Net-P One Vision tiap hari.
20

6. Hadir di setiap pertemuan One Vision dan pertemuan yang
direkomendasikan oleh upline Crown anda.
7. Menjadi Good Team Player.
Edifikasi
Promosikan perusahaan & produk TIENS, serta upline dan
downline anda.
Konsultasi
Konsultasikan bisnis ke upline aktif anda minimal sebulan sekali.
No Crosslining
B, C dan D adalah crossline (tidak boleh membicarakan
bisnisnya).
17









Gambar 3.6 Struktur Distributor
Sumber: Brosur Parameter Bisnis One Vision

3.5 Alasan TIENS Mendapat Sertifikasi Syariah dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI)
Ada 12 ketentuan hukum yang wajib dipenuhi oleh Penjualan Langsung
Berjenjang Syariah (PLBS) atau biasa disebut MLM Syariah pada praktiknya.
18

Yaitu:
1. Adanya obyek transaksi riil yang diperjual belikan berupa barang atau
produksi jasa.

17
Yanti Naunghelarta, Op.Cit., hal.55

18
Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 75/DSN MUI/VII/2009, Pedoman Penjualan Langsung
Berjenjang Syariah (PLBS), hal.6
A

B C D
21

Tiens menjual produk kesehatan berkualitas yang berasal dari
ramuan 5000 tahun Tiongkok Kuno Cina dan dikembangkan oleh
bioteknologi modern.
2. Barang atau produk jasa yang diperdagangkan bukan sesuatu yang
diharamkan dan atau yang dipergunakan untuk sesuatu yang haram.
Produk kesehatan yang diperdagangkan Tiens untuk membantu
mencegah dan mengobati penyakit dan tidak mengandung unsur
babi atau sesuatu yang diharamkan oleh syariah juga telah
mendapat jaminan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
3. Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur gharar,
maysir, riba, dharar, dzulm, maksiat.
Dalam konsep penjualan berjenjang TIENS semuanya transparan
dari bagi hasil yang didapatkan, bukan merupakan judi, tidak ada
unsur riba, dharar, dzulm atau maksiat karna pertemuan dan
pelatihannya justru membangun mental dan spiritual para
distributor untuk menjadi lebih baik dan semua penghasilan yang
didapat adalah dengan kerja keras kemitraan bukan dari level
dibawahnya.
4. Tidak ada kenaikan harga/biaya yang berlebihan (excessive markup)
sehingga merugikan konsumen karna tidak sepadan dengan
kualitas/manfaat yang diperoleh.
Harga produk TIENS sesuai dengan kualitas produknya karna
merupakan ramuan 5000 tahun Tiongkok kuno Cina yang
merupakan hak paten TIENS dan telah diuji coba berkali-kali
bahkan langsung kepada manusia sehingga tidak memungkinkan
adanya escessive markup.
5. Komisi yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota baik besaran
maupun bentuknya harus berdasarkan pada prestasi kerja nyata yang
terkait langsung dengan volume atau nilai hasil penjualan barang atau
produk jasa dan harus menjadi pendapatan utama mitra usaha dalam
PLBS.
22

Distributor TIENS mendapatkan bonus berdasarkan pada volume
penjualan kerjasama kemitraan, bukan dari perekrutan orang dan
barang hanya dijadikan kedok untuk merekrut orang baru dengan
bonus berdasarkan terbentuknya suatu struktur.
6. Bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota (mitra usaha) harus
jelas jumlahnya ketika dilakukan transaksi (akad) sesuai dengan target
penjualan barang dan atau produk jasa yang ditetapkan oleh perusahaan.
Bonus yang diberikan TIENS kepada anggotanya sangat jelas
jumlahnya ketika dilakukan transaksi, karna hal tersebut selalu
dijelaskan baik secara personal oleh masing-masing mitra kerja
maupun melalui pertemuan dan pelatihan yang diadakan.
7. Tidak boleh ada komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh secara
reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau penjualan barang dan atau
jasa.
TIENS tidak memberikan bonus secara pasif kepada anggotanya
karna bonus berdasarkan volume penjualan kerjasama kemitraan
dan bagi tiap distributor dengan level tertentu diberikan tutup point
dengan jumlah tertentu, sehingga distributor mendapatkan bonus
tetap melalui usaha dan berdasarkan volume penjualan.
8. Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan kepada anggota (mitra
usaha) tidak menimbulkan igra.
Igra yaitu iming-iming yang berlebihan. Tiens memberikan
hadiah berupa reward mobil mewah, motor scoopy, jalan-jalan
keluar negeri GRATIS bagi para distributor yang berprestasi atas
volume penjualannya, bahkan pembagian bagi hasil berupa 1% dari
omset Tiens di 190 negara bagi distributor dengan peringkat
kehormatan Internasional, merupakan hal yang masuk akal dan
bukan merupakan iming-iming berlebihan. Mengingat perbedaan
rantai distribusi konvensional dan MLM yaitu:
o Konvensional:
23

Pabrik -> Distributor Besar -> Distributor Kecil -> Sales
Executive -> Grosir -> Pengecer -> Konsumen.
19

Keterangan: Rantai distribusi seperti ini setiap tahapnya
memungkinkan adanya perbedaan perusahaan sehingga
setiap tahap yang terjadi akan ada pengambilan keuntungan
dan membutuhkan biaya untuk melakukan iklan bahkan
undian.
o Multi Level Marketing:
Pabrik -> Konsumen
Keterangan: Rantai distribusi seperti ini memotong jalur
distribusi konvensional yang panjang menjadi singkat yang
mana konsumen juga berperan sebagai distributor sehingga
biaya yang harus dikeluarkan pada jalur distribusi
konvensional yang panjang dapat diberikan kepada
konsumen/distributor sebagai reward mobil mewah, jalan-
jalan GRATIS dll.












19
My Journey, Perbedaan Pola Rantai Distribusi Secara Konvensional dan Secara Direct Selling
24

Anda mungkin juga menyukai