Anda di halaman 1dari 59

Management Strategic:

Strategy Generation and Selection


Stage 1,2,3

    Kelompok 6:

JOSEPHINE ISABEL VARELLA 125190243 


SHINTA TJUGITO 125190255
YUNI ANGGRIANI 125190256
REINA ANGREANI 125190257
TABITA GIOVANI 125190258 
URSULLA RUT AVENA 125190259 
• Bukalapak merupakan salah
satu perusahaan e-commerce
Apa Itu di Indonesia. 
• Didirikan oleh Achmad Zaky,
Nugroho Herucahyono, dan
Muhamad Fajrin pada tahun
? 2010.
• Bukalapak awalnya
merupakan toko daring yang
memungkinkan para pelaku
Usaha Kecil dan Menengah
Sejarah
2010
Bukalapak didirikan pada tanggal
10 Januari 2010 oleh Achmad
Zaky, Nugroho Herucahyono dan
Fajrin Rasyid di sebuah rumah
kos

Awal bagi kemajuan Bukalapak adalah


ketika tren pengguna sepeda lipat melonjak
pada tahun 2010.
orang yang bergabung di Bukalapak sudah
2012
Bukalapak menerima tambahan
investasi dari GREE Ventures

Maret 2014
yang dipimpin oleh Kuan Hsu.

Bukalapak mengumumkan
investasi oleh Aucfan, IREP, 500

February 2015
Startups, dan GREE Ventures.

Bukalapak mendapatkan investasi


serie B dari Emtek Group – SCTV
Group (PT Kreatif
2018
Menjadi startup unicorn ke -4

sekarang
indonesia

1 juta pengunjung ke Bukalapak


setiap harinya dengan nilai transaksi
per
harinya berkisar antara 1,5 milyar –
2,5 milyar rupiah dan jumlah
pelapak (penjual) mencapai 190.000
seller.
Apa itu U nic or n?
Unicorn adalah sebutan yang ditujukan pada
perusahaan startup yang valuasinya mencapai USD 1
miliar (sekitar Rp 140 triliun). Istilah ini pertama kali
diucapkan oleh Aileen Lee, seorang kapitalis ventura
asal Amerika Serikat.
Bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-
8, layanan marketplace Bukalapak mengumumkan
posisinya sebagai "Unicorn" ke-empat di Indonesia.
Bukalapak ditaksir mencapai valuasi sebesar US$2,5
miliar--US$3 miliar pada November 2020 lalu.
Visi & Misi
visi
Menjadi online marketplace nomor 1 di Indonesia.

misi
Memberdayakan UKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia.
Go the Extra Mile Try, Fail, and Try Again
Berusaha lebih dari Mendorong untuk terus mencoba /
biasanya. Terus memberikan bereksperimen.
effort yang lebih.

Values of
Speak Up
Menyampaikan ide / Gotong Royong
gagasan, berani untuk Ada tujuannya,
berbicara. kebersamaannya.
Customer Obsessed
Mendengarkan dan
berpikiran
Mitra
Kenapa harus menjadi mitra bukalapak?

Siapapun bisa jualan -


Produknya lengkap -
Transaksi mudah & aman -
Pengiriman cepat & murah -
Bisa COD -
Banyak promo & poin -
Mitra
Penghargaan
• Penghargaan Achmad Bakrie XVI 2018 - Teknologi dan Kewirausahaan
• Youtube Pulse 2018 - Best Ads - Nego Cincai
• Citra Pariwara 2017 – Bronze – Digital Viral and Email Marketing
• Citra Pariwara 2017 – Silver – Digital Integrated Campaign
• Tangrams Awards – E-commerce Asia Pacific
• EY Entrepreneur of The Year – Achmad Zaky – Technology and Digital
Category
• PR Awards Marketing Magazine Southeast Asia 2017 – Best PR-led
Integrated Communications & Best Direct-to-Consumer PR Campaign
• PR Indonesia Awards 2017 – Bronze – Program PR Sub Kategori
Digital PR
• YouTube - Video Terpopuler di Indonesia - Pendekar Jari Sakti (Medok)
• Presiden Indonesia, Joko Widodo - Tanda Kehormatan Satyalancana
Wira Karya
• Millward Brown - Top 50 Most Valuable Indonesia Brands 2016
Aplikasi
Porter’s Five Forces Analysis
Threat of New
Entrants
MEDIUM

Bargaining Power Competitive Bargaining Power


of Supplier Rivalry of Customer
STRONG WEAK STRON
Threat of
Subtitutes
MEDIUM
Competitive Rivalry: Weak
Persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang
E-Commerce lemah, rival terbesar dari BukaLapak adalah Shopee dan Tokopedia

Pengunjun 75,5 juta/ bulan 137,2 juta/bulan 53,86 juta/bulan


g
Kepopuler 563,9k 754,8k 204,7k
an
Threat of New Entrants: Medium
• Hambatan masuk merupakan berbagai faktor yang akan menghambat pendatang baru
memasuki suatu industri di Five Forces Model. Hambatan masuk yang rendah akan
mengakibatkan suatu industri mengalami penurunan profitabilitas dengan cepat karena
semakin meningkatnya persaingan di antara perusahaan dalam satu industri. Sebaliknya
dalam Five Forces Model hambatan masuk industri yang tinggi, diasumsikan akan
dapat mempertahankan daya tarik industri untuk jangka waktu yang panjang.
• Pendatang baru seperti shopee, lazada, blibli, dan yang paling baru adalah aku
laku. Semua perusahaan ini bisa bersaing dengan seluruh industri bukalapak,
karena jasa yang ditawarkan relatif sama dengan buka lapak. Buka lapak harus
menjaga, meningkatkan kualitas, kreatif dengan promo, dan segala hal yang bisa
membuat buka lapak tetap bertahan dengan industri ini
Bargaining Power of Customer: Strong
• Pembeli dapat memilih di mana e-commerce terbaik dan lebih baik
dapat memenuhi keinginan mereka, apa yang mereka inginkan, dan apa
yang mereka butuhkan
• Bukalapak harus tahu apa solusi terbaik untuk membuat pembeli
menikmati dan nyaman dengan layanan ini dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelanggan.
• Dengan promosi dan fitur- fitur up to date dari Bukalapak tentu
membuat bukalapak menjadi e-commerce yang diminati. Namun,
dengan pesaing e-commerce lainnya membuat pembeli juga berpindah
ke aplikasi e-commerce lainnya untuk mendapatkan kenyamanan dan
keuntungan lebih.
Threat of Substitutes: Medium
• Di era ini, menciptakan keunggulan kompetitif yang
signifikan yang dapat membedakan BukaLapak dari
pendatang baru dan layanan e-commerce lainnya
sangatlah penting
• Menawarkan keuntungan bagi konsumen setia dan
konsumen yang membantu mengajak orang lain ke
BukaLapak, seperti potongan harga merupakan salah satu
strategi
• Namun dapat disimpulkan, ancaman substitusi bisa
terjadi yang dilihat dari segi pemasaran dan pelayanan
bukalapak yang dilihat pada layanan aplikasi e-commerce
lainnya.
Bargaining Power of Supplier: Strong

• Pemasok memiliki kekuatan untuk


melakukan perubahan biaya atau kuantitas
barang, hal tersebut akan berdampak dan
mempengaruhi pada bukalapak jasa dan
biaya di pasar dan juga akan berdampak
pada pelanggan secara tidak langsung.
• Dapat disimpulkan bahwa daya tawar
penjual cukup kuat
Stage 1 : input stage
IFE MATRIX
EFE MATRIX
CPM MATRIX
SWOT Analysis
STRENGTH WEAKNESS
1. Dapat menggunakan metode drop and 1. SEO yang tidak optimal saat dicari
drag hingga 5 gambar sekaligus. melalui Google.
2. Tersedianya fitur opsi untuk ongkos 2. Fitur Quick Buyer yang menyebabkan
kirim dari berbagai jasa ekspedisi. komunikasi dengan pembeli menjadi
sulit
3. Adanya fitur diskon dan promo pada
produk yang dijual. 3. Waktu proses pemesanan yang sangat
singkat, karena hanya diberikan
4. Proses transfer yang cepat, dana akan
waktu 2 hari untuk menginputkan
masuk ke bukadompet setelah 1 hari
nomor resi pengiriman
data tracking produk sampai ke
pembeli. 4. Notifikasi yang sering terlambat
masuk, bahkan terkadang fitur ini
5. Tingkat keamanan yang tinggi dengan
berkesan kurang bermanfaat karena
adanya fitur OTP
kendala tersebut.
5. Tidak memiliki fitur untuk melakukan
Internal Factor Evaluation (IFE) MATRIX
Key Internal Factors Weight Rating Weighted Score

STRENGTH
1. Dapat menggunakan metode drop and drag hingga 5 gambar sekaligus. 0.141 3.5 0.494
2.
Tersedianya fitur opsi untuk ongkos kirim dari berbagai jasa ekspedisi. 0.151 4 0.604
Adanya fitur diskon dan promo pada produk yang dijual. 0.148 4 0.592
3.
Proses transfer yang cepat, dana akan masuk ke bukadompet setelah 1 0.154 4 0.616
4. hari data tracking produk sampai ke pembeli.

5. Tingkat keamanan yang tinggi dengan adanya fitur OTP 0.150 4 0.600

WEAKNESS
1. SEO yang tidak optimal saat dicari melalui Google. 0.057 1 0.057
2. Fitur Quick Buyer yang menyebabkan komunikasi dengan pembeli 0.069 2 0.138
menjadi sulit
3.
Waktu proses pemesanan yang sangat singkat, karena hanya diberikan 0.058 2 0.116
4. waktu 2 hari untuk menginputkan nomor resi pengiriman

Tidak memiliki fitur untuk melakukan black-list pada pembeli yang 0.072 1 0.072
bermasalah.
1.000 2.909
Internal Factor Evaluation (IFE)
MATRIX
Kesimpulan:

• Berdasarkan evaluasi faktor dari sisi internal, terdapat


kekuatan seperti tingkat keamanan yang tinggi dan fitur
opsi jasa ekpedisi. Ada pula kelemahan Bukalapak yaitu
SED yang tidak optimal saat dicari melalui Google

• Perlu dilakukan peningkatan performa fitur-fitur yang


diberikan maupun yang belum ada, bukan hanya untuk
kenyamanan pembeli yang harus diperhatikan namun juga
pada penjual.
SWOT Analysis
OPPORTUNITIES THREAT
1. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong 1. Banyaknya pesaing dengan
pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia
marketplace sejenis
2. Banyak masyarakat Indonesia yang melek
terhadap teknologi mendorong pasar e- 2. Persaingan dengan toko retail lokal
commerce di Indonesia.  yang dapat menjangkau pelosok-
3. Internet yang menjangkau hampir seluruh pelosok daerah
pelosok Indonesia sehingga Bukalapak dapat
menjangkau seluruh Indonesia.  3. Ancaman keamanan transaksi cyber
crime berupa pencurian identitas dan
4. Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia
dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan peretasan data semakin merajarela.
keuntungan bagi para penjual di situs Bukalapak 4. Banyaknya penjual dan pembeli di
dalam situs Bukalapak menyebabkan
kesulitan dalam hal pengawasan
sehingga penipuan terkait barang yang
dijual maupun yang dibeli rawan
External Factor Evaluation (EFE) MATRIX
Key Internal Factors Weight Rating Weighted Score

OPPORTUNITIES
1. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri e- 0.1456 3 0.4368
commerce di Indonesia
2.
Berkembangnya teknologi mendorong pasar e-commerce di Indonesia.  0.1090 4 0.4360
3. Internet yang menjangkau hampir seluruh pelosok Indonesia sehingga 0.1329 2 0.2658
4. Bukalapak dapat menjangkau seluruh Indonesia. 
Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia dapat dimanfaatkan untuk 0.1337 4 0.5348
mendatangkan keuntungan bagi para penjual di situs Bukalapak
THREATS
Banyaknya pesaing dengan marketplace sejenis 0.1448 3 0.4344
1.
Persaingan dengan toko retail lokal yang dapat menjangkau pelosok- 0.1012 2 0.2024
2. pelosok daerah
3. Ancaman keamanan transaksi cyber crime berupa pencurian identitas 0.1061 4 0.4244
dan peretasan data semakin merajarela.
4.
Banyaknya penjual dan pembeli di dalam situs Bukalapak menyebabkan 0.1267 4 0.5068
kesulitan dalam hal pengawasan sehingga penipuan terkait barang yang
dijual maupun yang dibeli rawan terjadi
External Factor Evaluation (EFE)
Key Internal Factors
MATRIX Weight Rating Weighted Score

OPPORTUNITIES
1. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri e- 0.1456 3 0.4368
commerce di Indonesia
2.
Berkembangnya teknologi mendorong pasar e-commerce di Indonesia.  0.1090 4 0.4360
3. Internet yang menjangkau hampir seluruh pelosok Indonesia sehingga 0.1329 2 0.2658
4. Bukalapak dapat menjangkau seluruh Indonesia. 
Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia dapat dimanfaatkan untuk 0.1337 4 0.5348
mendatangkan keuntungan bagi para penjual di situs Bukalapak
THREATS
Banyaknya pesaing dengan marketplace sejenis 0.1448 3 0.4344
1.
Persaingan dengan toko retail lokal yang dapat menjangkau pelosok- 0.1012 2 0.2024
2. pelosok daerah
3. Ancaman keamanan transaksi cyber crime berupa pencurian identitas 0.1061 4 0.4244
dan peretasan data semakin merajarela.
4.
Banyaknya penjual dan pembeli di dalam situs Bukalapak menyebabkan 0.1267 4 0.5068
kesulitan dalam hal pengawasan sehingga penipuan terkait barang yang
dijual maupun yang dibeli rawan terjadi
External Factor Evaluation (EFE)
MATRIX
Kesimpulan:
• Berdasarkan evaluasi faktor dari sisi eksternal, terdapat faktor
peluang dan kesempatan seperti gaya hidup masyarakat
Indonesia sekarang ini dapat dimanfaatkan untuk
mendatangkan keuntungan bagi para penjual di Bukalapak
• Terdapat juga ancaman dari luar berupa ancaman cyber crime
berupa pencurian dan peretasan data.
• Perlu adanya peningkatan sistem keamanan dan
pengembangan Bukalapak dari segi pemasaran. Perlu pula
memanfaatan sifat konsumtif masyarakat sekarang ini guna
untuk memperbesar pasar ke jenjang berikutnya.
Competitors Shopee adalah sebuah aplikasi yang bergerak
dibidang jual beli secara online dan dapat diakses
secara mudah dengan menggunakan smartphone.
Didirikan pada tahun 2015, di Singapura dan
menjadi platform belanja pilihan pertama di
Indonesia menurut survey 2017

Tokopedia juga merupakan aplikasi yang bergerak


di bidang jual beli secara online. Tokopedia resmi
diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di
bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan
oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison pada 6 Februari 2009.
Competitive Profile Matrix (CPM)

Weight Rating Score Rating Score Rating Score

1. Tampilan Aplikasi 0,18 3,5 0,63 3,3 0,594 3,0 0,54

2. Advertising 0,19 3,9 0,741 3,5 0,665 3,3 0,627


3. Click Through Rate ( CTR) 0,18 3,5 0,63 3,3 0,594 3,0 0,54
4. Produk Terjual 0,17 3,7 0,629 2,8 0,476 2,8 0,476
5. Omzet Penjualan (GMV) 0,18 3,8 0,684 3,0 0,54 3,0 0,54
6. Jumlah Pesanan 0,10 3,9 0,39 3,0 0,30 2,8 0,28
TOTAL 1.00 3,704 3.169 3.003
Competitive Profile Matrix (CPM)
Kesimpulan:
Dari analisis Competitive Profile Matrix (CPM), dapat
disimpulkan bahwa Shopee dan Tokopedia masih lebih
unggul daripada Bukalapak. Bukalapak
 
masih perlu
meningkatkan performa fitur- fitur aplikasi dan
memperbesar promosinya agar penjualan naik.
Bukalapak juga harus meningkatkan performa pelayanan
konsumennya
STAGE 2: THE MATCHING STAGE 
SWOT MATRIX
SPACE MATRIX
 
BOSTON CONSULTING GROUP
(BCG) MATRIX 
EXTERNAL- INTERNAL (IE)
MATRIX 
GRAND STRATEGY MATRIX 
STRENGTHS WEAKNESS
1. Dapat menggunakan metode drop and drag 1. Banyaknya pesaing dengan marketplace

SWOT MATRIX
hingga 5 gambar sekaligus. sejenis
2. Tersedianya fitur opsi untuk ongkos kirim dari 2. Persaingan dengan toko retail lokal yang dapat
berbagai jasa ekspedisi. menjangkau pelosok-pelosok daerah
3. Adanya fitur diskon dan promo pada produk 3. Ancaman keamanan transaksi cyber crime
yang dijual. berupa pencurian identitas dan peretasan data
4. Proses transfer yang cepat, dana akan masuk ke semakin merajarela.
bukadompet setelah 1 hari data tracking produk 4. Banyaknya penjual dan pembeli di dalam situs
sampai ke pembeli. Bukalapak menyebabkan kesulitan dalam hal
5. Tingkat keamanan yang tinggi dengan adanya pengawasan sehingga penipuan terkait barang
fitur OTP yang dijual maupun yang dibeli rawan terjadi

OPPORTUNITIES
1. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong
pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia
2. Banyak masyarakat Indonesia yang melek terhadap SO WO
teknologi serta teknologi yang terus berkembang

3.
sehingga mendorong pasar e-commerce di Indonesia.
Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia dapat
(S3,O3) (W2, O2)
dimanfaatkan untuk mendatangkan keuntungan bagi
Bukalapak dan para penjual di situs Bukalapak

THREATS
1. Banyaknya marketplace sejenis menyebabkan
persaingan dengan situs jual beli lain tidak bisa
dihindari.
ST WT
2. Cyber crime semakin merajarela menyebabkan
munculnya ancaman untuk keamanan transaksi di
(S2, T3) (W1, T1)
3.
Bukalapak.
Biaya pengiriman yang tidak dapat dikontrol dapat
(S5, T2)
menghalangi terjadinya transaksi jual beli di situs
Bukalapak
STRATEGI SO
memperbanyak fitur diskon dan promo pada produk yang dijual
akan mendorong penjualan Bukalapak karena gaya hidup
konsumtif masyarakat Indonesia.

STRATEGI WO
Memperbarui perkembangan teknologi secara berskala yang dapat
mendorong Bukalapak untuk lebih meningkatkan penjualannya
hingga mencakup lingkungan terpelosok
STRATEGI ST
• Pengendalian internal dari fitur opsi jasa kirim dan biaya
pengiriman agar lebih terkontrol dan tidak menghambat
transaksi jual-beli Bukalapak
• Memperkuat keamanan situs dari cyber crime dengan fitur OTP
agar mendapat kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi
online di Bukalapak.
STRATEGI WT
meningkatkan performa aplikasi Bukalapak dan memperluas
pemasaran dengan cara iklan di berbagai tempat online maupun
offline
KESIMPULAN SWOT MATRIX

Bukalapak memiliki ancaman dan


kelemahan yang tidak sedikit. Pesaing-
pesaing e-commerce lain juga menjadi
sebuah ancaman bagi Bukalapak seperti
Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Maka
dari itu Bukalapak harus lebih kompeten
dan memanfaatkan peluang-peluang yang
ada untuk menjadi situs yang unggul.
SWOT Matrix dapat membantu Bukalapak
untuk menyusun rencana apa yang harus
dilakukan.
SPACE MATRIX
FINANCIAL POSITION (FP) RATING
Net Profit 4
Rasio Likuiditas 5
Profit Margin 3
Keseimbangan antara Aset dan Kewajiban 6
RATA-RATA 4,5

STABILITY POSITION (SP) RATING


Kualitas Produk dan Jasa -2
Perkembangan Teknologi -1
Stabilitas Politik -2
Persaingan Industri Jasa Kredit yang semakin ketat -1
RATA-RATA -1,5
SPACE MATRIX
INDUSTRY POSITION (IP) RATING
Perkembangan Permintaan Pasar 6
Market Share yang luas 6
Sumber Daya Manusia yang tersedia 6
Laba Usaha 5
RATA-RATA 5,75

COMPETITIVE POSITION (CP) RATING


Pangsa Pasar yang luas dan potensial -4
Loyalitas dan kesetiaan Pelanggan -2
Kerjasama antar Pesaing -3
Kualitas Produk Jasa -3
RATA-RATA -3
SPACE MATRIX

SUMBU = Rata-rata score FP + rata-rata SUMBU Y = rata-rata score CP + rata-rata IP


X score SP
= 5,75 + (-3) = 2,75
= 4,5 + (-1,5) = 3
SPACE MATRIX
Dari hasil Grafik Matrix Space diatas
Memperlihatkan strategi-strategi yang layak digunakan oleh perusahaan, berikut
penjelasannya:

• Ketika vektor perusahaan berlokasi di kuadran agresif (kuadran kanan atas) dari
matriks SPACE organisasi berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan
internalnya guna (1) memanfaatkan peluang eksternal, (2) mengatasi kelemahan
internal, dan (3) menghindari ancaman eksternal. Dengan demikian, penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, integrasi ke depan,
integrasi horizontal, diversifikasi konglomerat, diversifikasi kosentrik, diversifikasi
horizontal, atau strategi kombinasi semuanya dapat digunakan tergantung pada kondisi
• Vektor arah berada di kuadran konservatif (kuadran kiri atas) dari matriks
SPACE, yang mengimplikasikan untuk tetap berada dekat dengan kompetensi
dasar perusahaan dan tidak mengambil risiko yang berlebihan. Strategi konservatif
sering kali memasukan penetrasi pasar, pengembangan pasar dan produk, dan
diversifikasi produk.
• Vektor arah perusahaan berada di kuadran defensif dari matriks SPACE,
yang menyarankan bahwa perusahaan seharusnya berfokus pada memperbaiki
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Strategi defensif
mencakup retrenchment, divestasi, likuidasi, diversifikasi konsentrik.
• Vektor perusahaan berada di kuadran kompetitif dari matriks SPACE,
mengindikasikan strategi kompetitif. Strategi kompetitif mencakup integrasi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari Space Matrix, dapat
disimpulkan bahwa BukaLapak berada pada kuadran
II, yaitu strategi stabilitas (mengurangi kelemahan dan
mempertahankan pangsa pasar), jika lebih spesifik
lagi BukaLapak termasuk ke dalam Agressive
Maintenance Strategy, yaitu strategi konsolidasi
internal dengan mengadakan perbaikan pada berbagai
bidang dan menghindari ancaman eksternal yang
bertujuan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
BCG RELATIVE MARKET SHARE

MATRIX Stars Question Marks

MARKET GROWTH RATE


Bukadompet, Investasi,
Tabungan pinjaman,
Emas, dan gam
dan QRIS ( Strategi
( Strategi Penetrasi )
bertahan )
Cash Cow Dogs
TopUp,
Pulsa, Fitur
Tagihan, Promoted
dan Push
Asuransi ( (Strategi
Strategi
penguatan
pelepasan
BCG Matrix Bukalapak
STARS
Bukalapak unggul dalam produk virtual yang mendukung inklusi
keuangan. Bukalapak secara aktif memberdayakan Mitra
Bukalapak dengan meluncurkan produk-produk inklusi keuangan
seperti Bukadompet, Tabungan Emas, dan QRIS yang sangat
membantu meningkatkan pendapatan mitra Bukalapak. Karena
persaingan yang tinggi dan pangsa pasar yang meningkat,
konsentrasi dan investasi perlu tinggi dalam kegiatan pemasaran
sehingga dapat meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasar.
Alternatif strategi yang diperlukan Bukalapak yaitu strategi
bertahan ( Holding Strategy) . Dalam posisi ini , Bukalapak sudah
seharusnya menempuh strategi tetap bertahan pada posisi
sekarang dengan memaksimumkan laba yang berasal dari produk
yang ada.
BCG Matrix Bukalapak

Cash Cows
Adalah produk yang memiliki pangsa pasar tinggi di pasar yang
tumbuh rendah. Bukalapak memiliki fitur-fitur yang memberikan
rasa aman kepada para penggunanya. Bukalapak terus
menambahkan sumber pendapatan bagi Mitra Bukalapak, seperti
TopUp, isi pulsa, asuransi, dan pembayaran tagihan seperti listrik,
PDAM, dan lain - lain. Dengan demikian, program kepuasan
pelanggan, program loyalitas, dan metode promosi lainnya
membentuk inti dari rencana pemasaran produk Cash Cows.
Alternatif strategi yang diperlukan Bukalapak yaitu strategi
penguatan ( Strengthening Strategy ) . Pada strategi ini diperlukan
investasi yang besar dalam pemasaran produknya, sehingga resiko
besar akan tetap dihadapi.
BCG Matrix Bukalapak
Question Marks
Produk yang memiliki pangsa pasar yang tinggi dan pertumbuhan
pasar yang tinggi. Bukalapak memiliki fitur untuk investasi berupa
reksa dana , pinjaman , dan games. Dengan perkembangan inovasi
perusahaan lain, Bukalapak harus mengembangkan inovasi lainnya
dalam pangsa pasar. Karena merupakan produk baru dengan
tingkat pertumbuhan tinggi, tingkat pertumbuhan perlu
dikapitalisasi sedemikian rupa sehingga tanda tanya berubah
menjadi produk dengan pangsa pasar yang tinggi.
Alternatif strategi yang diperlukan Bukalapak yaitu strategi
penetrasi (Penetration Strategy ). Kedudukan Bukalapak seperti
ini menghadapi pilihan strategi yang cukup sulit, mengingat
perlunya investasi yang cukup besar dan penuh resiko agar dapat
menuju ke arah posisi bisnis yang kuat dengan potensi perolehan
laba yang cukup besar.
BCG Matrix Bukalapak
Dogs
Diklasifikasikan sebagai dogs jika memiliki pangsa
pasar yang rendah dan tingkat pertumbuhan yang
rendah. Fitur Promoted Push pada Bukalapak dapat
menjadi sia-sia dan merugikan, yang disebabkan
juga karena lingkungan. Jadi, Bukalapak harus
mengambil keputusan apakah mereka harus
mendivestasikan ini atau mereka dapat
memperbaikinya dan dengan demikian akan
meningkatkan pangsa pasar produk tersebut.
Alternatif strategi yang diperlukan Bukalapak yaitu
strategi pelepasan / penarikan (Divestment or
withdrawal strategy). Produk yang akan dilepas /
ditarik hendaknya dipilih produk yang tidak
Internal- External (EI) MATRIX
STRONG AVERAGE WEAK
3.0 - 4.0 2.0 - 2.99 1.0 - 1.99

HIGH X
3.0 - 4.0

MEDIUM
2.0 - 2.99

LOW IFE Matrix 3.343


1.0 - 1.99 EFE Matrix 3.241

Alternatif Strategi: Intensive strategies (market penetration, product


development) ,yang dimana perlu adanya aksi intensif seperti, promosi, inovasi produk
secara simultan, merekrut tenaga sales forces, menjajaki outlet retail agar dapat
meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan persaingan.
KESIMPULAN
Bukalapak menerapkan alternatif
strategi berupa Intensive strategies
yang diamana Bukalapak melakukan
market penetration dengan
memberikan promosi pada hari
tertentu dan melakukan inovasi
produk secara berskala atau secara
simultan. Lalu adanya product
development seperti mengembangkan
produk dengan memberikan hadiah.
GRAND STRATEGY MATRIX

penetration
strategy
Alternatif Strategi : Penetration Strategy
Strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari produk yang ada
saat ini pada pasar melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih cepat, misalnya
meningkatkan anggaran iklan, menawarkan berbagai item promosi penjualan,
dll. KESIMPULAN
Berdasarkan Grand Strategy Matrix,
Bukalapak berada pada posisi kuadran II yang
artinya Bukalapak memerlukan evaluasi
kembali pendekatannya terhadap pasar karena
walaupun industrinya sedang tumbuh, tidak
dapat efektif dalam bersaing. Kondisi
pertumbuhan pasar di kuadran ini sangat cepat,
oleh karena itu strategi intensif merupakan
pilihan utama. Apabila perusahaan tidak
STAGE 3: THE DECISION STAGE
Quantitative Strategic
 
Planning Matrix ( QSPM )
Quantitative Strategic Planning Matrix
( QSPM )
Alternative Strategy Strategi 1 Strategi 2
Market Forward
Developmen Integration
t
Faktor-faktor Bobot AS TAS AS TAS
STRENGTH
1 Dapat menggunakan metode drop and drag hingga 5 gambar 0.141 2 0.282 3 0.423
. sekaligus.
2 Tersedianya fitur opsi untuk ongkos kirim dari berbagai jasa 0.151 3 0.453 4 0.604
. ekspedisi.
3 Adanya fitur diskon dan promo pada produk yang dijual. 0.148 4 0.592 4 0.592
.
4 Proses transfer yang cepat, dana akan masuk ke bukadompet setelah 0.154 4 0.616 4 0.616
. 1 hari data tracking produk sampai ke pembeli.
5 Tingkat keamanan yang tinggi dengan adanya fitur OTP 0.150 3 0.450 3 0.450
Quantitative Strategic Planning Matrix
( QSPM )
Alternative Strategy Strategi 1 Strategi 2
Market Forward
Developmen Integration
t
Faktor-faktor Bobot AS TAS AS TAS
WEAKNESS
1 SEO yang tidak optimal saat dicari melalui Google. 0.057 3 0.171 3 0.171
.
2 Fitur Quick Buyer yang menyebabkan komunikasi dengan pembeli 0.069 2 0.138 3 0.207
. menjadi sulit
3 Waktu proses pemesanan yang terlalu singkat, karena hanya 0.058 2 0.116 2 0.116
. diberikan waktu 2 hari untuk menginputkan nomor resi pengiriman
4 Tidak memiliki fitur untuk melakukan black-list pada pembeli yang 0.072 3 0.216 3 0.216
. bermasalah.
TOTAL A ( STRENGTHS + WEAKNESS ) 1 3.034 3.395
Quantitative Strategic Planning Matrix
( QSPM )

Alternative Strategy Strategi 1 Strategi 2


Market Forward
Developmen Integration
t
Faktor-faktor Bobot AS TAS AS TAS
OPPORTUNITIES
1 Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri e- 0.145 3 0.4368 4 0.582
. commerce di Indonesia 6 4
2 Berkembangnya teknologi mendorong pasar e-commerce di 0.109 4 0.4360 4 0.436
. Indonesia.  0 0
3 Internet yang menjangkau hampir seluruh pelosok Indonesia 0.132 4 0.5316 4 0.531
. sehingga Bukalapak dapat menjangkau seluruh Indonesia.  9 6
4 Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia dapat dimanfaatkan 0.133 3 0.4011 3 0.401
. untuk mendatangkan keuntungan bagi para penjual di situs 7 1
Bukalapak
Quantitative Strategic Planning Matrix
( QSPM )
Alternative Strategy Strategi 1 Strategi 2
Market Forward
Developmen Integration
t
Faktor-faktor Bobot AS TAS AS TAS
THREATS
1 Banyaknya pesaing dengan marketplace sejenis 0.144 3 0.4344 4 0.5792
. 8
2 Persaingan dengan toko retail lokal yang dapat menjangkau pelosok- 0.101 2 0.2024 3 0.3036
. pelosok daerah 2
3 Ancaman keamanan transaksi cyber crime berupa pencurian identitas 0.106 3 0.3183 3 0.3183
. dan peretasan data semakin merajarela. 1
4 Banyaknya penjual dan pembeli di dalam situs Bukalapak 0.126 2 0.2534 3 0.3801
. menyebabkan kesulitan dalam hal pengawasan sehingga penipuan 7
terkait barang yang dijual maupun yang dibeli rawan terjadi
TOTAL B ( OPPORTUNITIES + THREATS ) 1 3.0140 3.5323
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Bukalapak lebih unggul
pada strategi 2 – forward integration yang berfokus
pada strategi masa depan yang dijalankan untuk
mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia,
dengan meningkatkan jalur kontribusi, memperluas
jangkauan akses Bukalapak hingga ke pelosok-
pelosok daerah, dan juga meningkatkan pengawasan
sehingga penipuan terkait barang yang dijual
maupun yang dibeli dapat dicegah dan diatasi. oleh
karena itu, Perencanaan strategi ini perlu
direncanakan dengan baik untuk bersaing dengan
marketplace lainnya yang sejenis dengan
Bukalapak.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai