Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung di perusahaan menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi meliputi pengamatan dan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui wawancara dengan kenyataan yang sebenarnya. Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang Skincare MS Glow 2. Wawancara wawancara di gunakan untuk memperoleh data dengan cara tanya jawab secara langsung melalui tatap muka antara peneliti dengan narasumber. Dalam wawancara ini digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak perusahaan MS Glow dalam rangka memperoleh penjelasan atau informasi tentang hal-hal yang belum tercantum dalam observasi dan dokumentasi. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan atau untuk mendapatkan data-data yang belum didapatkan melalui metode observasi dan wawancara. 4. Teknik Pemaparan Data Pemaparan hasil analisis data adalah langkah setelah menganalisis data. Pemaparan hasil analisis berisi mengenai segala hal yang ditemukan dalam penelitian. Di sini diuraikan bagaimana pelaksanaan tindakan dilakukan dalam situasi pembelajaran yang aktual. Juga diuraikan bagaimana pelaksanaan observasi yang dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Di dalam paparan kegiatan observasi dan interpretasi diceritakan bagaimana pelaksanaan observasi yang merupakan upaya untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. B. Hasil atau Pemaparan Data Setelah melakukan penelitian di MS Glow (Shandy Purnamasari) dengan metode wawancara, observasi,dan dokumentasi dapat dipaparkan hasil sebagai berikut: Terdapat kiat- kiat sukses dan sejarah awal Ms Glow (Shandy Purnamasari) dan pastinya biodata dari pemilik Ms Glow (Shandy Purnamasari) Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Ibu Shandy Purnamasari. Saya mewancarai Ibu Shandy Purnamasari beliau sebagai pemilik usaha Ms Glow, beliau berasal dari Surabaya, pertama kali memulai bisnis Awalnya sandy hanya menjual Produk skincare milik orang dengan dibantu suaminya Gilang. Setiap malam mereka harus packing produk untuk segera dikirimkan ke pembeli. Gilang sendiri awalnya merupakan pegawai di salah satu Bank di Malang dan telah bekerja di bank selama kurang lebih 4 tahun. Setiap hari ketika selesai kerja ia membantu istrinya mengepak barang jualan mereka untuk dikirimkan melalui jasa pengiriman. Sebagai reseller shandy merasa produk yang dijual memiliki banyak kekurangan, terutama karena keterbatasan jenis produk hal ini menjadi tantangan mereka untuk mengembangkan bisnis mereka. Hingga akhirnya Shandy bersama seller terbesar mbak rani (maharani) akhirnya berinisiatif untuk membuat produk sendiri. Merekapun akhirnya membuat perusahaan kosmetik sendiri brand kosmetik mereka diberi nama MS Glow. Jauh sebelum MS Glow sebesar sekarang, bahkan sebelum Shandy Purnamasari dan Kadek Maharani bertemu lalu memutuskan untuk membuka brand kecantikan sendiri, awalnya sandy hanya menjual produk perawatan kulit atau skin care secara online pada tahun 2013. Sandy mengatakan kesuksesan penjualannya di awal mendirikan MS Glow dikarenakan tidak ada penjual yang menjajakan dagangannya melalui media sosial atau secara online. Jadi disini kita bisa belajar kalau kesuksesan MS Glow dikarenakan kejelian shandi dalam melihat peluang. C. Pembahasan Profil Wirausahawan Shandy Purnamasari Pemilik Pengusaha Klinik Skincare Ms Glow 1. Nama pemilik Klinik Skincare Ms Glow: Shandy Purnamasari 2. Beliau kelahiran : 10 oktober 1991 3. Beliau masih berusia : 29 tahunan Sekarang ini beliau menyandang gelar sarjana Ekonomi di Universitas Airlangga. Berbagai usaha yang dijalani dari yang menjadi reseller kosmetik seiring berjalannya waktu sampai akhirnya ia menentukan untuk membuat skincare sendiri, dengan dibantu oleh Kadek Maharani akhirnya terciptalah skincare yang mereka ciptakan yaitu Ms Glow. D. Sejarah Berdirinya Ms Glow a. Sejarah awal memulai usaha Ms Glow Perempuan kelahiran 1991 ini mempunyai cerita tentang nama Ms Glow. Kehidupan perempuan ini dulunya hanya menjual produk eceran dengan temannya yaitu Kadek maharani. Sebelum menjadi pebisnis sukses di bidang kecantikan seperti saat ini, Maharani dan Shandy memulai usahanya dari menjual produk eceran saja. Bahkan produk eceran yang dijualnya bukan milik mereka sendiri. Namun karena kerja keras mereka, hasil penjualan dari produk eceran itupun cukup banyak. Dengan kemampuan marketing mereka, semakin hari, produk yang mereka tawarkan memiliki peminat yang terus bertambah. Karena hal ini, Shandy memiliki ide untuk membuat brand mereka sendiri dan memiliki skincare mereka sendiri. b. Sejarah awal dan tantangan memulai usaha Ms Glow Sebelum terjun menjadi terkenal saat ini shandy dan maharani memulai usaha dibidang kecantikan berawal dari menjual produk eceran. Saat itu bagi mereka hasil penjualannya cukup banyak, semakin hari peminat bertambah terus menerus, hal ini juga yang membuat salah satu owner yaitu shandy terfikirkan ide untuk membuat bran sendiri, memiliki skincare sendiri. Dari hasil wawancara maharani mengatakan namun tak semulus yang dibayangkan, ide memang sudah ada, konsep sudah jelas, faktanya pada saat dimulainya pengurusan ke pabrik, banyak sekali permasalahan yang muncul. “kalian punya uang berapa?” ujar salah satu bagian management pabrik yang hendak bekerjasama dengan Ms Glow. Sejujurnya saya dan rekan kaget mendengar ucapan tersebut. Pada akhirnya dana yang dibutuhkan minimal adalah 1 milyar rupiah. Bagi para owner uang tersebut dulunya sangat besar, namun justru tantangan ini yang membuat para pendiri Ms Glow semakin semangat. Mereka berdiskusi bagaimana caranya “kita harus jual aset untuk mendapatkan dana ini” ujar salah satu owner. Pada akhirnya banyak aset terjual dan mereka berhasil bekerjasama dengan pabrik, dana 1 milyar tadi untuk membuat produk yang terdiri dari facial wash, toner, krim siang dan krim malam. Legalitas nama brand, pembuatan kemasan dan yang terpenting perijinan badan BPOM. Kini semua tekah berubah, yang dulunya hanya berjualan ecer dan bukan milik sendiri, saat ini brand Ms Glow dikenal luas oleh masyarakat. E. Strategi Pemasaran dari Awal Hingga Sukses Maharani dan Shandy pertama kali menjajakan produk eceran mereka dengan menggunakan media sosial, seperti BBM. Mereka bahkan mempromosikan barang dagangan dengan akun pribadi mereka tanpa rasa malu. Dan untungnya pada saat itu, pesaing yang menggunakan media sosial masih sangat sedikit sehingga produk mereka laris manis. Shandy dan Kadek yang saat itu masih menjajakan produk orang lain bahkan mengurus barang dagangan mereka serba sendiri. Mulai dari membungkus, menata, hingga mengirimkan ke reseller atau pembeli mereka sendiri. Setiap malam, mereka bahkan harus packing barang dagangan hingga lebih dari jam 12 malam, untuk segera menyelesaikan pesanan pembeli dan segera mengirimnya. Shandy bahkan mengaku, kalau dirinya rela menempuh perjalanan jauh dari rumahnya ke jasa pengiriman di sekitar bandara Juanda, Surabaya. Meskipun telah memiliki ide yang brilian dan konsep yang jelas, namun praktek dilapangannya ternyata tak semudah yang mereka bayangkan. Maharani mengatakan, saat dimulainya pengurusan ke pabrik, mereka menghadapi banyak sekali permasalahan. Salah satunya adalah perihal dana yang cukup besar untuk modal. Pasalnya manajemen pabrik yang hendak bekerja sama dengan mereka mengatakan kalau dana yang dibutuhkan minimal adalah 1 milyar rupiah. Dimana pada saat itu, 1 milyar rupiah adalah nilai yang sangat besar bagi Maharani dan Shandy. Tak hanya itu, mereka bahkan kerap menerima penolakan dari banyak pabrik karena masalah modal dan karena bisnis mereka masih sangat kecil. F. Kiat-Kiat Sukses dalam Pemasaran Ms Glow Untuk Rekan muda yang ingin memulai atau sedang membangun usaha skincare kecantikan. Awalnya MS Glow memang fokus memasarkan produknya secara online. Hingga akhirnya, Founder MS Glow Shandy Purnamasari menyadari kalau cara itu aja enggak cukup lho! Akhirnya, ia memutuskan untuk menjual dan memasarkan produknya dengan sistem reseller. Jadi, para konsumen royalnya akan ditawarkan menjadi reseller dengan menjual kembali produk MS Glow, tentunya dengan harga khusus. Rupanya, strategi itu berhasil banget lho, bahkan, jumlah reseller-nya kini mencapai ribuan orang. Menurutnya, integrasi harus online dan offline. Soalnya, enggak semua target konsumen bisa mengakses salah satunya aja. Misalnya, banyak ibu-ibu yang enggak main medsos, lebih memilih untuk datang langsung ke toko untuk membeli produk kecantikan. Tidak hanya ibu-ibu saja tetapi banyak sekali anak muda yang tak segan meluncurkan investasi yang tak tanggung- tanggung untuk menggandeng artis-artis papan atas sebagai brand ambassador. Bahkan, tak jarang publik figur tersebut turut menjadi reseller. Nah rekan muda, itu dia Tips & Trik sederhana hasil dari wawancara singkat dengan Mba Shandy Purnamasari. Tips ini benar-benar beliau terapkan dalam membangun Ms Glow hingga populer seperti saat ini. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Lampiran 1: Pedoman Wawancara 1. Bagaimana Sejarah dari Ms Glow ? 2. Bagaimana awal menemukan ide berwirausaha Ms Glow ? 3. Apa tantanganawal memulai usaha Ms Glow? 4. Apa saja strategi pemasaran yang digunakan pemilik Ms Glow? 5. kiat sukses dalam pemasaran Ms Glow?
Lampiran 2: Hal-hal yang di Observasi
1. Biografi Shandy Purnamasari 2. Sejarah dari pemilik Ms Glow 3. Ide berwirausaha pemilik Ms Glow 4. Strategi pemasaran Ms Glow 5. Kiat sukses pemilik Ms Glow