Anda di halaman 1dari 32

Bisnis MLM

dan
Skema Piramida

Charles K. Ponzi, penemu Money Game, asal mula MLM dan bisnis
piramida
Posted on August 18, 2005 by Sunaryo Hadi

Catatan harian Priyadi dengan judul “Curhat Seorang Korban Money Game” dapat komentar
lebih dari 100. Lho… kenapa kok ribut? Lalu apa sebenarnya Money Game, MLM, Elite
Marketingnya Anne Ahira, dan sejenisnya. Semua jenis bisnis ini dinamakan bisnis piramida
atau “schema Ponzi”. Sekarang siapa lagi Ponzi?

Lahir tahun 1882, Charles K. Ponzi adalah seorang imigran asal Itali yang berangkat ke
Canada tahun 1903. Dia ditangkap karena melakukan pemalsuan dan dipenjara di Canada.
Sepuluh hari lepas dari penjara, kembali dia ditangkap karena melakukan penyelundupan
orang ke Amerika dan kemudian ditahan penjara Atlanta.

Pada tahun 1920 Ponzi dan perusahaannya jasa “kupon pos” di Boston menjadi
perbincangan di Pantai Timur Amerika. Dia berhasil meraup 9,5 juta dollar dari 10.000
investor dalam waktu singkat, dengan menjual surat perjanjian (promissory notes) “Bayar 55
sen untuk setiap sen, hanya dalam waktu 45 hari.”.

Ponzi kemudian disidangkan dengan tuduhan melakukan penipuan finansial. Metodanya dia
namakan “buble burst”, dan kemudian kita kenal menjadi “skema Ponzi”. Ponzi kemudian
berusaha kabur ke Itali pada saat sidang sedang ditunda, akan tetapi diculik oleh Sherrif saat
kapalnya bersandar di New Orleans. Ponzi dibawa ke negara bagian Texas kemudian
dipindahkan ke Massachusset, dan akhirnya di ektradisi ke Itali. Dari Itali, Ponzi berimigrasi
ke Brazil. Ponzi meninggal di RS Rio de Janeiro pada tahun 1949 dengan meninggalkan
warisan berupa uang pensiun dari pemerintah Brazil sebesar $75 untuk menutupi biaya
penguburannya.

Cerita Ponzi di atas adalah asal mula bisnis “Money Game” dan saat ini diharamkan di
seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terjadi banyak kasus serupa, dengan mengelabui calon
investor bahwa mereka perlu modal untuk bisnis mereka yang sah (ingat QSAR?) dan
menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat.
Di sisi lain, skema Piramid dari sistem Ponzi ini ternyata menarik para pebisnis untuk
mengadopsi cara bisnis piramid ini dan kemudian kita kenal dengan Multi Level Marketing.
Ini skema piramid yang dimodifikasi, lebih lunak, lebih merata dan diberi aturan, untuk
menjadi alat marketing produk/jasa. Skema piramida ini terbukti cukup ampuh untuk
memasarkan produk/jasa yang tadinya tidak terkenal sama sekali, untuk langsung meraih
pasar dalam waktu singkat, tanpa harus bersusah payah dan keluar biaya iklan di media
massa.

Kembali ke catatan Priyadi, yang diperdebatkan adalah kasus Anne Ahira dengan Elite
Marketingnya. Ada yang bilang Anne Ahira tidak menjual apa-apa. Ada yang bilang dia
menjual jasa konsultasinya, dengan mengajari bangsa Indonesia agar menjadi lebih pintar
untuk memulai bisnis Internet Marketing. Mana yang benar?

Akhirnya, sesuai dengan ‘hukum alam’-nya, suatu skema piramid ini pada suatu saat akan
mencapai titik jenuh. Jika anda berada di puncak, anda akan tersenyum senang. Akan tetapi
jika anda berada di bagian paling bawah (terakhir) maka dipastikan anda yang menanggung
kerugiannya. Seberapa hebat pun anda menjadi seorang marketing.

Saya sendiri? Maaf, saya tidak tertarik untuk menjadi bagian dari bisnis piramid apapun.

This entry was posted in Celoteh and tagged Celoteh by Sunaryo Hadi. Bookmark the
permalink.

Post navigation

← Previous Next →

90 thoughts on “Charles K. Ponzi, penemu Money Game,


asal mula MLM dan bisnis piramida”

1. red on July 15, 2012 at 11:40 pm said:

wah kalau MLM banyak yang meragukan kehalalanya jadi saya gak usah ikut ajah lah

Reply ↓

2. sastromyoko on June 11, 2012 at 2:05 pm said:

Dh,
pada dasarnya MLM itu bagus,khalal asal dari profil perusahaan jelas,perijinan dari
pemerintah juga jelas,dan yang pasti ada barang yang di jual belikan.

Reply ↓
3. SaputraMZ on May 26, 2012 at 9:14 pm said:

Saya setuju dengan kawan-kawan, sebenarnya orang banyak membenci MLM karena
LATAH tidak punya pemikiran sendiri (berusaha mengetahui dulu) bahwa sistem
MLM adalah system hebat sesuai dengan CashFlow Quadrat Robert Kiyosaki di
Quadrant terakhir dimana uang yang bekerja untuk kita!

Bagi yang kurang setuju dan sudah terlanjur sentimen sama System MLM, silahkan
buka satu gambar “CashFlow Quadrant” ini saja sebagai pondasi kita menentukan
cara kita mencari penghasilan & kesuksesan!

Reply ↓

4. Pingback: Waspada Skema Ponzi dan Tawaran Investasi… | Ñ-Blu Blog

5. A Oky Iskandar Z on May 7, 2012 at 9:46 pm said:

@ agus sunaryo
Klo yang abu2 klo gak salah subhat…….

Reply ↓

6. ahmad syafrudin on March 12, 2012 at 7:22 am said:

Skema Ponzi merupakan penipuan, tapi MLM bukanlah penipuan, tapi tidak setiap
jenis MLM tidak semua MLM itu benar, kalau anne ahira bagi saya bukanlah skema
ponzi, kalau ada yang mengatakan skema ponzi, itu karena belum paham skema
ponzi.
Kalau kita di MLM itu kita harus kerja , kalau kita gabung di ANNE AHIRA kita harus
juga kerja, kalau kita gabung di skema ponzi, kita tidak perlu kerja , duduk dirumah ,
tapi tiap bulan kita dapat laba , biasanya sebesar 10 % dari total investasi, tapi
setelah periode kesekian bagi hasil itu tidak diberikan lagi , sementara modal yang
pokok yang akan dijanjikan dikembalikan, juga tidak dikembalikan

Reply ↓

7. puregirl2009 on March 10, 2012 at 8:10 pm said:

Tabrakan (penipuan) beruntun…

Reply ↓
8. Agus Sunaryo on January 25, 2012 at 10:50 am said:

Halal dan haram itu sudah jelas, kita tidak perlu membolak-balikkan fakta. Kalau
sebuah bisnis ada indikasi merugikan orang atau pihak lain di kemudian hari, itu
namanya haram.
Multi level marketing adalah metode pemasaran. Selama aturannya tidak merugikan
pihak lain, juga tidak merugikan konsumen sampai dengan tingkat end user sih sah-
sah saja.
Gunakan logika dan nurani anda, jangan silau dengan keuntungan materi saja. hitam
adalah hitam, putih adalah putih, tidak ada abu-abu.

Reply ↓

9. Pastadi on December 21, 2011 at 1:30 am said:

Tak kenal maka tak sayang.


Mungkin pepatah ini tepat menggambarkan keadaan MLM yg. sejak lahir sudah
dibenci orang, saking bencinya banyak yang belum tahu apa itu MLM ikut-ikut benci.
Lebih baik kita kenalin dulu MLM baru bersuara.

Reply ↓

10. Stanley on December 12, 2011 at 10:45 am said:

Kalau di lihat negatifnya terus tidak bakal ada habis ny. Jadi orang harus positif tapi
hati – hati. Pasti ada aja orang yang mau cari uang secara gampang ya nipu orang
jadinya pakai nama MLM. Klu ga ada prospek nya MLM ga mungkin di pakai untuk
menipu orang. Kalau MLM ga berhasil ga bakal di gunakan orang untuk money game.
Simple aja. Jadi orang sukses harus liat hal hal positif terus. Gimana mau sukses kalau
kerjanya mencerca orang. Di cerca orang nya malah makin seneng kali. Cerca orang
bakal bantu kita berkembang. Orang mau sukses harus gagal dulu. Liat blog saya
‘think positive’ (http://stanleyiessteel.blogspot.com/)

Reply ↓

11. deodoran on December 8, 2011 at 11:42 am said:

Mengambil kutipan dri deoneda


“Tidak seperti pekerjaan lain, yang nyari PNS aja pake uang, gimana yang gak punya
uang.”
Apa bedanya om klo ikut MLM jga harus pke duit gak da MLM yg murni klo mo jdi
member pasti harus daftar dan dikenakan biaya registrasi dengan istilah² berbeda
pada berbagai jenis MLM itu sendiri..
Saya bukan PNS saya hanyalah karyawan swasta kenapa bsa blng bgtu karena udah
berbagai macam MLM saya coba dan hasilnya gak seberapa karena selalu putus pada
downline dibawah saya yang tidak kunjung mendapatkan member baru :p :p

Reply ↓

12. antok on December 2, 2011 at 9:31 pm said:

Hati hati yang berada di Jogja, money game ini tinggal meledak.
dengan mengatasnamakan investasi UKM dengan keuntungan 2-5% per minggu.
nama usahanya Nusantara Gloves.
Jangan sampai tepikat.
itu penipuan. Dana yang di tilep mencapai lebih 50 Milyar.

Reply ↓

13. deoneda on November 27, 2011 at 12:16 am said:

Tidak semua MLM seperti yang anda tuliskan. Janganlah selalu mendeskreditkan
MLM. Justru kalo negara mau berkembang, ajarkan masyarakatnya untuk mau
menjalankan MLM. Karena multilevel tidak pernah melihat latar belakang seseorang.
Tidak seperti pekerjaan lain, yang nyari PNS aja pake uang, gimana yang gak punya
uang. Udah pernah baca ‘Rich Dad Poor Dad’ karya bukunya robert T kyosaki
cashflow kuadrat? Dia adalah konsultannya orang-orang kaya di amerika, dan dia
merekomendasikan tentang MLM ( hal 109 ).
Saya punya kenalan yang udah menjalankan bisnis MLM, dan dia berhasil di sana.
Dari orang susah, sampai jadi miliarder. So, kenapa ga?
Sekarang dia juga br join MLM yang umurny masi baru di Indonesia. Dia jadi petinggi
di sana, soalnya ni MLM masi bener-bener baru. Buat yang mau nnya2 sms aja k
08986425599 y. (ini yang bener no hp ny)

Reply ↓

14. RISKY hidayat on November 13, 2011 at 4:56 am said:

mau money game mau gak koq repot asal tidak merugikan saya sebagai pribadi.
semua itu tergantung mindset anda. jadi buat yang sok pintar sok alim, sadar haram
tidak nya sesuatu tuhan yang menentukan bukan anda. jika tidak merugikan orang
lain hanya saya sendiri yang menerima resiko dan keuntungan itu bukanlah haram.
ingat, minum bir haram, makan babi haram, pedagang mengambil keuntungan 100%
haram, jadi jika mendapat keuntungan 1-3% dari modal anda sehari apa disebut
haram. anda bebas berpendapat tetapi jangan menjudge sesuatu hanya berdasarkan
pikiran anda sendiri

Reply ↓

15. Syamsul on November 10, 2011 at 12:35 pm said:

lebihbaik makan singkong betulan daripada makan roti mimpi,..!

Reply ↓

16. japra on July 21, 2011 at 7:33 am said:

banyak pro dan kontra tentang MLM,MONEY GAME,


Semua adalah cara,,,,
Untuk yang ga suka ya sudah,,,jangan ikut,,,
Untuk yang suka positif thinking aja
anda ikut brt anda siap gagal dan siap sukses,,
Kalo gagal berarti anggap aja itu pelajaran,,
Kalo sukses berarti memng itu bonus,,,
ga ada di bumi ini orang yang sukses tanpa gagal dulu,,,
so,,,jadi apapun cara anad mencari uang itu adalah hak anada,,,
GITU AJA KOK REPOT,,,,

Reply ↓

17. Aliman on July 12, 2011 at 2:23 pm said:

Apa pendapat anda tentang dua perusahaan jasa yang menawarkan jasa mereka sbb
:
PT A. menawarkan program sbb :
1. member fee = Rp 1 Juta.
2. Manfaat : Bisa membeli produk dengan harga dibawah harga pasaran.

PT B. menawarkan program sbb :


1. member fee = Rp 1 Juta.
2. Manfaat : Bisa membeli produk dengan harga dibawah harga pasaran.
3. member fee-nya dibagi ke member yang mereferensikan member lain seperti
MLM
Dari kasus PT A. dan PT B. mempunyai program jasa yang hampir sama, yaitu
menawarkan barang dengan harga dibawah pasaran. jadi apa salahnya PT B?
Tidak ADA! So, bukan salah MLM, tetapi salah provider MLM yang memang
membuat barang jadi lebih mahal. Bila ADA MLM yang menawarkan kondisi barang
yang lebih murah dari pasaran, saya rasa boleh dicoba.

Reply ↓

18. Aliman on July 12, 2011 at 2:09 pm said:

Banyak orang yang apabila kerja hanya pas-pasan, tentu MLM menawarkan mimpi.
Mimpi bisa jadi nyata atau tidak tergantung pada usaha. MLM ada yang baik ada
yang tidak baik. Menurut saya MLM yang baik antara lain :
1. Harga barang lebih murah dari pasaran (kwalitas sama).
2. Harga sama dengan pasaran (kwalitas lebih baik).
3. Member tetap mendapat bonus karena tidak ada biaya promosi seperti yang
ditanggung perusahaan uni*****, so masalahnya tidak tergantung pada MLM atau
tidak, tetapi manfaat yang akan diterima oleh member.

Reply ↓

19. erwan on June 19, 2011 at 2:05 pm said:

mantap….anda berpikir jauh ke depan…saya pernah mencoba terlibat dalam


investasi ini, hasilnya…yah bisa dikatakan menguntungkan pribadi, tapi sangat
merugikan bagi pihak yang direkrut (downline)…Kesimpulan saya adalah, semakin
anda tega mengorbankan orang lain, semakin sukses dalam bisnis MLM dan Money
Game. Terimakasih atas Pencerahannya

Reply ↓

20. johnny on May 17, 2011 at 5:48 am said:

Kesimpulannya :
Semua MLM adalah money game namun dgn kadar yang berbeda-beda. Mau K****,
dsb selama dijual lewat MLM pasti ada persentase keuntungam dgn skema piramida.
Memang berbeda dgn money game murni seperti arisan berantai yg kadarnya 100%
money game. Namun intinya sama yaitu PIRAMIDA. Jika kau tidak mau rugi atas
uang yg kau tanamkan, kau harus cari downline ! Dan ini tidak akan habisnya sampai
kapanpun penduduk dunia ada ! Jadi menurut saya MLM adalah money game juga.
Bayangkan, bagi anda yg sudah ada di puncak atau top piramida, anda tinggal
ongkang-ongkang kaki terima fee dari downline yg ada di bawah anda?Let’s say
money game pure 100% money game, maka fee 3% – 5% adalah money game di
MLM! Anda menjual sabun dgn harga lebih dari 10 kali lipat ketimbang Uni*****,
krn selisihnya itu adalah money game yg anda nikmati dr downline anda yg tdk
sadar!Kualitas?saya rasa sama saja sabun dimanapun, dgn hpp yg relatif sama.Jadi
saya bilang MLM itu juga high cost economy, utk itu saya prefer beli sabun Uni*****
krn rantai distribusinya tidak panjang sot MLM yg bikin high cost economy.
Bayangkan, di MLM anda beli sabun seharga 25rb, sebenarnya hppnya hanya 1rb !
Dan klo dijual lgs tno MLM hny 2rb ! What a cost dgn mengatas namakan kualitas
wahid. Anda rela 24rb nya masuk ke kantung upline?Kalo tidak segera carilah
downline (baca : korban) klo anda tdk ingin rugi. And that’s the art of money
game.Cocok kah di negara Indonesia yg masih berkembang?

Reply ↓

21. jacqualine on May 15, 2011 at 12:43 am said:

waduh..bener dech aku sebenarnya gak tertarik sama tawaran dunia maya karna gak
ada bukti..ini aja aku karna liat buku tabungan temen makanya ikutan join lagian
cuma 180rb..cari downline cuma 10 org lewat internet aja. email fb dll terus udah
dech biar downline yang jualan and aku dapet komisi. kayak temen aku baru 2 bulan
dapet 42 juta…hmm..http://www.program5milyar.com/?id=jacqualine

Reply ↓

22. hendi on May 8, 2011 at 9:00 am said:

bisnis MLM, bikin yang kaya mkin kaya, yg miskin mkin miskin…………………

Reply ↓

23. Pujiono on March 16, 2011 at 10:29 am said:

saya punya bisnisan di bidang MLM tapi beda dari pada yg lain 1.pembayaran 1 hari
kerja,kerja sekarang bsok di bayar…. surat izin SIUP dan SIUPL jaminan dana 7Miliyar
kpd badan hukum yg bersangkutan 2.pembayaran tanpa syarat tidak ada tutup poin
bahkan target. 3.modal 1x seumur hidup dan dapat diwariskan.. 4.tidak ada
pringkat..5..di bayar cash..!!!! dan transparan..!!! 6.suport system terbaik dan
terbesar di jaringan indonesia..
bila berminat hub saya di 08562043678 uyo

Reply ↓
24. ozan on February 24, 2011 at 11:15 am said:

norak yg bikin!
karna di gak berani bertindak
apa bedanya seorang karyawan yg kejar karir yg juga sama jenuhnya
apakah seorang penggusaha tidak mulai dari bawah???

Reply ↓

25. siganteng on February 8, 2011 at 11:12 am said:

wah ini ponzi sebenernya inspirasi para pebisnis nih,,, bodohnya dia gak punya usaha
apa”.. cm gali lobang tutup lobang,,, beda halnya kalo dia buka usaha seperti
koperasi simpan pinjam dsb…

Reply ↓

26. hery on November 18, 2010 at 1:35 pm said:

sy bisa mengalahkan sponsor saya dlm penghasilan dan peringkat,dan downlen sy


sudah mendapat penghasilan melebihi saya,artinya bisnis saya adil siapa yg kerja
keras dia yg menikmati hasilnya lebih detil lihat di http://www.k-link.co.id

Reply ↓

27. intisari on November 4, 2010 at 12:42 am said:

uda sangat lama saya telusuri bisnis MLM. dari semua MLM yg saya dapat. saya juga
sudah bergabung pada banyak bisnis MLM. mau dari THIENS,CNI,AGEL,HWI,K-
LINK,dll. aduh banyak bgt. dari semua itu yg saya tau adalah. sistem kerja mereka
adalah dimana orang yang pertama join. dia tidak akan pernah turun lagi,seperti
yang saudara hadi katakan, bagaimana dengan yang di bawah???
jika semua orang da join and yg paling bawah sapa yang akan mendorong mrk naik
pangkat???
sedangkan dalam MLM semua harus mencari downline baru bisa naik.
dengan kata lain bisnis MLM hanya untuk orang yang kaya semakin kaya, dan yang
miskin semakin miskin (ditindas)
kalau dalam bisnis dibawa2 sampai ke dalam agama, maka tidak ada bisnis didunia
ini yang halal…
tapi beberapa minggu ini saya tidak sengaja mendapatkan info dari teman FB saya,
ada 1 perusahaan yang telah luncur, sangat beda dengan MLM lainnya. mrk
menggunakan sistem sirkulasi, yang berarti berputar. jadi orang yang pertama
masuk, setelah mencapai puncak atas dia akan berputar dari awal lagi. dan yang
bawah jadi bisa naik karna ada dorongan dari atas. bagi yang ingin tau, coba lihat di
http://www.cloverrakki.com
setiap manusia ingin ada penghasilan yang cukup buat bisa bahagiakan keluarga mrk.
kenapa tidak kita coba???
ada bisnis yang bisa bantu orang yang miskin supaya bisa hidup dengan normal,
kenapa harus dikatakan dosa. sekali lagi bagi orang yang berpegangan pada agama,
akan susah bertahan hidup. lihat lah perkembangan jaman di negeri luar sana.
bandingkan dengan indonesia….
mulai dari korupsi dan sebagainya… membuat yang miskin jadi lebih miskin, sehingga
angka kemiskinan semakin banyak.

Reply ↓

28. Necklace Holder on October 19, 2010 at 5:26 pm said:

no one can beat multi-level-marketing schemes when it comes to the sheer amount
of money you can get from it`.;

Reply ↓

29. nia on September 2, 2010 at 8:33 am said:

izin copas bos

Reply ↓

30. hadi on May 17, 2010 at 11:04 pm said:

mlm memang bukan sistem yang lelek memang. bagaimana dengan level terbawah
dari sistem mlm??? kalau ditempat saya mlm cenderung membingungkan, apa lagi
jika yang mau di rekrut udah ikut duluan. dan kita menjadi yang terakhir (telat
mendapatkan berita tentang bisnis mlm jadi cenderung pengekor) semakin sulitlah
usaha kita untuk profit seperti pendahulu kita yang sudah menikmati hasil dari jerih
payah mereka. sedangkan kita sudah terlanjur punya mimpi seperti mereka. walau
orang-orang yang terakhir masih bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang disediakan
mlm( kalau ada), tapi keuntungan yang kita impikan menjadi pupus di tengah-
tengah.jadi manipulasi apa lagi yang akan kita dapat?

Reply ↓
31. setiawan on April 14, 2010 at 2:37 pm said:

artikel yang bagus, mas. saya juga sedang menulis beberapa artikel tentang money
game. alih2 ingin berbisnis online, malah justru tertarik untuk mengkritisi money
game (karena di bisnis internet, praktek money game ini marak sekali). Btw, ada
yang menyebutkan bahwa mlm dan money game adalah dua hal yang sangat
berbeda, nah dari artikel sampeyan, sepertinya sampeyan tidak sepakat dengan itu
ya?. salam kenal ya…..

Reply ↓

32. Hasnil Afrizal Muttaqien on April 8, 2010 at 10:30 am said:

Iya, bisnis haram kayak gini banyak menjamur di internet. Banyak yang mengaburkan
bisnis ini dengan da’wah, sumbangan atau investasi bersama. Sebeel. Maunya kaya
instan, ya ketipunya juga instan. Kalau Indonesia ini inginnya cepet kaya atau sukses
tanpa kerja keras, iklas dan cerdas, ya Indonesia kapan majunya? tul gak?

Reply ↓

33. tri susanto agus p. on March 26, 2010 at 11:03 am said:

MLM kalo bisa jangan dikaitkan dengan dakwah Islam…….dakwah beda konteksnya
dengan MLM karena dakwah untuk penyampaian kebaikan ke sluruh umat
sedangkan MLM orientasinya kepada keuntungan……selama tidak ada yang merasa
dirugikan MLM sah2 aja……..tapi kalo sudah mengeluarkan uang untuk modal……nah
ini baru dipertanyakan…….???

Reply ↓

34. rackmad fauzie on March 6, 2010 at 12:42 am said:

robert Kiyosaki ; WHO TOOK MY MONEY,…. (business book)

- Tidak ada pembesaran dengan sendirian.(john c. maxwell)


- Pahami caranya (modal,modul&model), kenali resikonya,…baru ikuti langkahnya.
- MLM adalah fakta,system yang memang benar ada. tinggal bagaimana
menyikapinya
ups….. tapi ISLAM not MLM, mirip tapi bukanlah MLM,ustads (kah?)….. jangan
mengarahkan mindset pada kebakuan idiologi. Allah knows, jika Dia mau,… MLM
pun tak kan pernah ada.

Reply ↓

35. Mutiara Maggie on March 4, 2010 at 5:46 pm said:

info yang menarik, makasih ya

Reply ↓

36. Indra on December 6, 2009 at 2:04 am said:

sepertinya Money Game dikenal dengan MTM (Multi Tipu Marketing) deh Pak bukan
MLM.

Reply ↓

37. edho on September 3, 2009 at 8:14 am said:

orang bijak yang patut anda dengar adalah orang yang tidak mau mencerca
orang/institusi lain untuk mengambil keuntungan pribadi darinya……..

Reply ↓

38. Ustadz Fatah on August 28, 2009 at 11:18 am said:

Ana memperhatikan MLM sudah sangat lama, sejak Amway booming di indonesia
tahun 1994 sampai masuk ke pesantren-pesantren. Karena latar belakang saya yang
lulusan pesantren dan s1 di bidang syari’ah, fiqh dan perbandingan madzhab, maka
itu membantu saya menganalisa apakah MLM itu halal atau tidak.

Akhirnya ana sampai pada kesimpulan yang juga dicapai oleh MUI jauh sebelum MUI
mengumumkan pendapatnya, yaitu bahwa MLM itu halal atau haramnya dinilai dari
3 hal:
1. Produknya harus halal (jika haram seperti Khamar, Khinzir/babi ataupun jual beli
emas secara terhutang maka MLM tersebut haram).
2. Produknya harus jelas (tidak boleh ghoror seperti beli kucing dalam karung atau
jasa yang tidak jelas).
3. Tidak ada unsur riba (seperti investasi 11 juta yang akan kembali menjadi 20 juta
dalam 1 bulan meskipun tidak merekrut sama sekali).

Menjawab tentang dzalim:


=====================
Sekarang ada MLM yang tidak dipungut biaya sama sekali seperti PTC dengan sistem
rekruitmen ataupun Paid To Surf, Paid To View, Paid To Review dan sebagainya
sehingga tidak ada dzalim.
Bahkan sebenarnya dzalim ataupun tidak itu sangatlah subjektif.
Contoh yang paling jelas: Algojo yang melakukan hukum qishash atau potong tangan
itu terlihat dzalim, tapi Al-Qur’an menyebutkan ada “Hayat” atau kehidupan dibalik
hukum Qishash itu.
Orang yang mau jual mobilnya secara merugi, maka secara sefihak bisa dikatakan ia
berpotensi didzalimi orang yang tahu harga jual sebenarnya, tapi Islam
membolehkan karena ada dasar “‘An tharadhin” alias suka sama suka, rela sama
rela.
Kalau dikatakan bahwa MLM membuat downline terdzalimi, maka bisa dikatakan
direktur perusahaan apapun sedang mendzalimi buruh-buruh pabrik karena mereka
bekerja keras dengan gaji rendah, sementara sang direktur ongkang-ongkang kaki
dengan gaji 20-1000 kali lipat lebih tinggi.
Tapi kita lihat sang direktur punya tanggung jawab 20-1000 kali lebih besar dari
buruh-buruh pabrik sehingga tidak dikatakan dzalim. Adapun di MLM, karena setiap
downline bisa mendahului atau menyalip rangking/bintang/posisi uplinenya yang
berarti juga menyalip income uplinenya, maka unsur dzalim itu sudah tidak ada,
sebab dalam MLM, upline yang diam saja dan tidak belanja/tutup poin, jangan harap
dapat bonus walau satu sen pun, ibarat orang ikut franchise KFC/Mc Donalds tapi
tidak buka restoran atau gerainya sama sekali, pasti tidak ada untung bahkan
merugi.

Menjawab Saturasi:
===============
Apakah kita bisa menjamin bahwa manusia itu berhenti berkembang biak dan tidak
punya anak? Kalau kita bisa menjamin itu, maka kita bisa mengatakan adanya
saturasi/kejenuhan jaringan MLM tersebut.
Tapi tidak ada seorangpun yang berani menjamin bahwa manusia berhenti
berkembang biak, yang berarti saturasi mutlak pun tidak dapat diklaim oleh
siapapun.
Ana heran, ternyata Amway sebagai perusahaan MLM pertama di dunia yang
didirikan 60 tahun yang lalu masih bertahan sampai sekarang, apa tidak saturasi? Ini
justru membuktikan lemahnya dalih saturasi tersebut.
Bahkan dakwah Islam yang merupakan “MLM” agama yang progressif dan aktif juga
tidak mengalami saturasi. Kok MLM?
Bukankah Islam disampaikan Rasulullah SAW dari mulut lewat mulut ke mulut
generasi-generasi berikutnya hingga sampai kepada kita?
Dari jutaan da’i di seluruh dunia, tidak membuat 7 milyar penduduk bumi ini masuk
Islam semua, malah faktanya lebih banyak yang di luar Islam.
Artinya 14 abad da’wah Islam tidak mengalami saturasi sama sekali padahal di
duplikasi tiap tahun dimulai dari seorang muslim (Rasulullah SAW) sendiri, hingga
menjadi 2,3 milyar muslim, tapi tetap saja tidak ada saturasi, dan da’i-da’inya masih
terus berdakwah di seluruh penjuru bumi.
Nah…

Akhir:
=====
Kalo mau membandingkan prinsip MLM dengan Islam atau agama apapun, maka kita
akan lihat kesamaannya, berikut gambaran (bukan untuk mengolok-olok Islam
karena saya muslim) perbandingan tersebut:
1. Islam sebagai sistem MLM
2. Allah sebagai pemiliknya
3. Pahala sebagai bonus
4. Shalat, zakat dll sebagai produk yang menghasilkan BV atau pahala.
5. Surga sebagai Ultimate Bonus seperti halnya Mobil atau Rumah Mewah di MLM
6. Pahala yang mengalir seumur hidup bahkan setelah mati hingga hari kiamat
karena Ilmu/dakwah yang disampaikan (“Al-Ilmu yuntafa’u bihi”) seperti halnya
passive income karena membina downline.
7. Berdakwah seperti halnya Rekruitmen downline
8. Ditentang massa seperti halnya Distributor MLM ditolak prospeknya.
9. Harus melepaskan agama lain sebagaimana MLM yang tidak mengizinkan ada
penduaan perusahaan.
10. Menyerahkan Syahadat dan Iman kepada Allah seperti halnya menyerahkan uang
join kepada perusahaan MLM.

Dan anda bisa cari kemiripan yang lain dari Al-Qur’annya, haditsnya,
pembelajarannya dan seterusnya antara Islam dengan MLM.

Oleh karena itu, kalo ada yang mengatakan MLM haram secara mutlak, maka
dakwah Islam ini juga harus dikatakan haram secara mutlak karena merugikan
manusia yang join/masuk Islam paling akhir sebab dia tidak bisa mendakwahi orang
lagi setelahnya. Begitu juga dakwah/misi agama-agama yang lainnya.

Syukron telah membaca.

Reply ↓

39. cakhadi on August 16, 2009 at 6:45 am said:

Menarik hal ini yang sedang saya cari kajiannya….


MLM is Multi Level Manipulation or Menipu Lewat Menipu.Opsss…..

Reply ↓
40. cahya on August 7, 2009 at 9:36 am said:

Bisnis Multi Level Marketing [MLM] ini adalah alat untuk memancing orang-orang
yang sedang mimpi di siang bolong menjadi jutawan. Bisnis ini adalah memakan
harta manusia dengan cara yang bathil, juga merupakan bentuk spekulasi. Dan
spekulasi adalah bentuk perjudian.

Kalau ada yang bertanya : “Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi sebagian orang”.
Jawabnya: “Adanya manfaat pada sebagian orang tidak bisa menghilangkan
keharamannya, sebagaimana di firmankan oleh Allah Ta’ala.

“Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah : “Pada
hakekatnya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi
dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” [Al-Baqarah : 219]
Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada menfaatnya,
maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan.

Reply ↓

41. Hery on May 28, 2009 at 7:22 pm said:

Itulah yg dilarang.Makanya kl mau gabung dimlm cari tau


produk,marketing,halal,sah,ada Apli,gedungnya dimana,siapa yg dah berhasil.Kl ingin
jelas kita kunjungi http://www.APLI.com atau http://www.K-link.co.id sbg referensi

Reply ↓

42. jaka-sambung on May 28, 2009 at 1:45 pm said:

keep positif thingking, brur


jangan dengan mudah menjustifikasi haram-dan-halal
jangan dengan mudah menjustifikasi salah-dan-benar
yang mau ikut MLM (menjual produk) silahkan…, carilah MLM yang fair-dan
produknya menjadi konsumsi sehari-hari, dan bersemangatlah untuk
menjalankannya.
yang mau ikut Money Game (tdk ada produk) silahkan…, carilah MG yang jujur dan
terbukti membagi profitnya.
dan yang terpenting, JANGAN LUPA BERSEDEKAH 2.5% dari pendapatan anda,
tujuannya adalah menjalankan ‘Di dalam hartamu terdapat harta orang lain’

kalo saya, mau nyari MG yang jujur dan tanpa mencari downline, dengan registrasi
sekali seumur hidup (passif income), kalo ada yang tahu, tolong kasih alamatnya
Reply ↓

43. ryan on May 15, 2009 at 10:04 am said:

MLM yang salah bukan sistemnya tapi orang-orang yang kurang mengerti cara
menjalankan & tidak di dukung sama kualitas produk & perusahaan.

MLM harus memiliki visi misi yang bagus & produk Transfer Factor siap untuk
bersaing di masa depan, kunjungi http://4lifetransferfactorindonesia.wordpress.com

Reply ↓

44. Eko on May 8, 2009 at 8:37 am said:

Menurut saya semua bisnis asal itu ada barang yang memang dibutuhkan oleh kita
dan kita tidak ada paksaan untuk membelinya ya sah – sah sajalah, permasalahannya
sekarang ada yang mencari keuntungan dari rekrut member baru yang di luar batas
pemakaian atau kemampuan kita untuk jual lagi. Sehingga kita merasa dirugikan
sebagai member baru. Oleh karena itu cobalah buka website kami di
“www.pandubusinessnetwork.com” dan support system kami di
“www.semberani.co.cc” di bisnis ini saya sangat merasakan manfaatnya banyak,
karena produk yang dipasarkan adalah produk asli Indonesia yang berbahan dasar
organik yaitu MADU dan MINYAK REMPAH yang difermentasi dengan EM (Effective
microorganism) yaitu teknologi fermentasi dari JEPANG yang dikembangkan di
Indonesia. Baik,selamat bergabung !

Reply ↓

45. BUDI: 081334664876 on May 6, 2009 at 3:21 pm said:

bisnis MLM sama dengan bisnis konvensional (bedakan dengan money game)
ada pabrik, perusahaan distribusi, marketing, bintang iklan, agen berjenjang (agen 1,
2, 3, dst), komisi/bonus, laba, harga kulak & jual.
tidak ada yg dirugikan. walau yg paling bawah sekalipun. kalau orang cocok
produknya….? maka apa bedanya kita beli di toko/swalayan….?
yg kadang tidak jujur adalah pelaku bisnis MLM….dan bukankah di bisnis
konvensional juga ada yg tidak jujur….lalu apa bedanya….?!
mau MLM yg halal dan baik hati…? silahkan ikut saya di MELILEA
Kelebihan:
1. Perusahaan internasional (eksis 7 tahun di dunia, 3 thn di Indonesia. jdi kecil
kemungkinan untuk tutup)
2. Produk makanan/kosmetik/pakaian organik (satu produk untuk hampir semua
penyakit. produk masa depan. lagi digandrungi warga dunia)
3. Support system (pendidikan): cuma satu dan milik perusahaan. sering GRATISSS.
acara di hotel berbintang. kualitasnya DHUASYAT….!
ada juga materi-materi tambahan di group kami : THE BEST TEAM
4. Marketing plan:kurs dolar, bagi hasil 86%, terbukti dalam 3 thn di Indonesia telah
melahirkan 500 jutawan baru

Alhamdulillah bonus saya sudah Rp 25 jt / bulan (sudah 6 bulan berturut-turut)

TOLONG JANGAN ASAL BICARA. PAHAMI DULU, RENUNGKAN, BARU KOMENTAR.


Mau e-book saya: MLM YG HALAL ?
Rp 20.000,-
Salam Luar Biasa….!!!

Reply ↓

46. M. Alfa Farkhin on May 2, 2009 at 5:13 pm said:

Saya ingin berbisnis… bisnis apa ya…. saya lagi bingung mencari di internet… kalau
ada yang bisa bantu saya….

Reply ↓

47. emtu on May 1, 2009 at 5:44 am said:

Memang harus dibedakan antara money game dengan mlm yang diperbolehkan.
Lebih bagus jika perbandingan ini daat disajikan dalam sebuah artikel lengkap,
sehingga kita dapat membanding-bandingkan dengan bijak dan tidak
menyamaratakan sebuah mlm.

Reply ↓

48. orangbandung on April 28, 2009 at 11:07 am said:

what’s wrong you guys???


terlalu cinta MLM???
apa yang kalian cintai dalam sistem MLM???
janji uangnya??
janji bonusnya??
saya yakin kalian tidak mencintai produk yang kalian jual sendiri
bahkan saya yakin kalian “peduli amat” terhadap produk yang kalian jual
daripada MLM mendingan juga wirausaha
dan yang saya maksud adalah membuat produk sendiri, berinovasi, dan berkreasi
untuk kemudian menjualnya ke masyarakat tanpa menutup-nutupi apapun..

Reply ↓

49. chun on April 15, 2009 at 5:41 pm said:

buat yang bilang kalo MLM adalah bisnis WASH BRAIN. kayaknya,, otaknyalah yang
butuh diCUCI . karena,, otaknya terlalu kotor hingga menyatakan bahwa MLM adalah
bisnis yang membodohi.

Reply ↓

50. ina on April 15, 2009 at 5:34 pm said:

@k:

Oh My God !! kayaknya salah besar jika anda menyatakan ikut MLM dijauhi teman.
KARENA,, saya jadi punya banyak teman setelah ikut MLM. lebih banyak dari
sebelum saya ikut MLM. dan sikap sayapun ikut berubah, dulu banyak orang yg benci
sama saya. tapi, stelah saya ikut MLM, saya bertemu orang2 yang pandai
bersosialisasi. saya jadi terbawa, dan sekarang banyak orang yg sayang sama saya.
apalagi dengan kesuksesan materi saya jadi bisa membantu sesama,,, nambah
ibadah d… ^_^

Setuju dengan Ahmad ! di bisnis MLM kita saling berbagi keSUKSESan !!!
Armada juga,, aku setuju,, jangan samakan MLM dengan MG .

Reply ↓

51. ina on April 15, 2009 at 5:11 pm said:

@ X3000 :
kalo dibilang MLM punya pemain yang pasti adi no 1,, kayak’a nggak dh. misalnya,,
perusahaan MLM saya (pengen bilang c,, tapi takut’a dibilang “nyepam”).
perusahaannya bener2 adil, klo kamu nggak mau punya atsan atau UL,, lgsng daftar
aja ke Perusahaannya.dan jadi orang yg no 1. cuma,, yang nggak serunya kita nggak
punya Upline untuk berbagi dan batuin kita..
janganlah berpikiran picik, yang merasa jika menjadi downline seseorang kita hanya
menguntungkan upline kita. awalnya juga saya termasuk orang2 picik yang
berpikiran macam itu, tapi,, setelah saya menjadi seorang Upline,, saya merasakan
kesulitan yang teramat sangat dalam membina dan membantu downline saya, dan di
perusahaan MLM yang saya jalani ini,, saya bisa saja tidak mendapat keuntungan
apa2 dari downline saya.
bener2 adil.
untuk anda X3000, semoga anda menemukan apa arti MLM yang baik.
karena, ada juga MLM yang buruk yang mungkin telah membuat anda berpikiran
seperti itu.

Reply ↓

52. X3000 on April 2, 2009 at 12:29 am said:

Oh…ya, orang V-Net jangan nyepam ya, jgn jadikan blog ini ajang promosi atau
iklan..!!

Reply ↓

53. X3000 on April 1, 2009 at 11:36 pm said:

MLM itu sudah ada “pemain” nya. Klo ada perusahaan MLM baru launching, pasti
sudah ada orang2nya mereka(pemain) yg selalu menduduki nomor 001,002, dsb.
Jadi si “pemain” tsb akan selalu jadi nomor awal di tiap perusahaan MLM.

Artinya bahwa selalu orang yg sama yg di untungkan, selalu orang yg itu-itu juga yg
jadi leader, krn mereka selalu di undang dahulu oleh si owner MLM tsb ketika
perusahaan MLM itu akan di umumkan. Ketika MLM itu launching, sebenarnya
pyramid itu sudah terbentuk, terdiri dari si “pemain” 2x tsb.

Jangan pernah percaya MLM.

Bye..!!

Reply ↓

54. eros on March 25, 2009 at 12:34 pm said:

saya sepakat dengan mas fikri !


karena terbukti MLm mampu menghantarkan kesuksesan saya.asal marketing
plannya atas dasar adil artinya memberikan kesempatan pada siapa pun. kalaupun
bagi pendaftar belakangan. dan mlm yang baik itu selain MP juga produk harus
memiliki sifat dibutuhkan banyak masyarakat, berkualitas,habis pake,produktif, dan
produk karya anak bangsa. saya yakin deh anda akan berhasil.

Reply ↓
55. anton rivai on February 17, 2009 at 4:03 pm said:

MLM HALAL ATAU HARAM???……


kita lihat dl MLM nya,sistem dan produknya.
produk: tidak mengandung unsur KEHARAMAN.
jika produk itu HALAL,maka kategori produk AMAN.
sistemnya:tidak mengandung unsur SPEKULASI dan PENGANIAYAAN.
semua orang dr latar belakang apapun punya kesempatan yang
sama untuk sukses maka kategori sistemnya AMAN.

Reply ↓

56. zaza on January 16, 2009 at 8:53 am said:

awalnya saya juga orang awam tentang bisnis jaringan. pernah beberapa kali diajak
MLM, saya malah bingung dengan sistem BV, Omzet,generasi,dll. jadi saya ga mau
gabung. Tapi ketika seseorang menawari bisnis jaringan yang kewajiban kita harus isi
pulsa minimal sekali sebulan berapa pun nominalnya, modal terjangkau, saya
tertarik. alasan pertama karena saya pasti isi ulang pulsa tidak hanya sekali sebulan
tapi berulang kali. Jadi saya kenal atau tidak kenal bisnis ini, saya pasti isi pulsa.
Ketika sy coba tawarkan ke teman-teman saya sebagian besar juga mau, ya
udah..bisnis sya berjalan. kl orang ga mau ambil bisnisnya dia cuma dapat teknologi
bisa isi pulsa sendiri dan keluarganya..Artinya ga rugi juga kan…jadi tidak semua
bisnis jaringan itu jelek dan merugikan orang lain. MAU UNTUNG… GABUNG VNET
CLUB…krm email ke saya saya balas

Reply ↓

57. Pohon Bodhi on January 8, 2009 at 3:52 pm said:

@ Fikri,
Atas nama semua penipu MLM di seluruh dunia, saya ucapkan banyak terima kasih
atas pengertian dan support tulus dari Anda.

Hehe…

Reply ↓

58. unk (08121443095) on December 24, 2008 at 4:38 pm said:


Saya pernah ikutan bisnis MLM pada tahun 1992, sudah 16 tahun, dan memang
benar saya merasakan penderitaan karena saya ada di level bawah (bottom).
Meskipun waktu itu belum bisa dikatakan telah mencapai titik jenuh, di mana di titik
ini sudah banyak orang yang masuk MLM sehingga bagi yang di level bawah sudah
sulit mencari anggota, saya sudah merasakan kesulitan itu.

Oleh karena itu, setelah keanggotaan saya berakhir, saya kapok tidak mau
diperpanjang lagi. Akan tetapi karena MLM ini menggiurkan, selalu saja banyak
orang yang tertarik sehingga banyak orang dan handai taulan mengajak saya untuk
masuk bisnis serupa. Namun selalu saya tolak.

Entah watak saya yang suka ngutak-ngatik, saya sering bertanya-tanya, mencari
penyebab mengapa demikian? Ternyata sebabnya adalah jaringan sudah jenuh, dan
untuk mengatasi kejenuhan ini, masa keanggotaan harus dibatasi, atau ada masa
pensiun. Jika ada pensiun, ada regenerasi. Kita lhat PNS. Meskipun lahannya
terbatas, selalu ada penerimaan pegawai. Demikian juga seharusnya di MLM. Para
pensiunan ini seharusnya sudah tidak lagi berhak mendapatkan apapun jika semua
anggotanya, sampai level tertentu, juga sudah pensiun. Mereka harus masuk lagi jadi
anggota baru jika ingin kembali berbisnis di perusahaan MLM tersebut.

Bagaimana sistem pensiun ini bisa terwujud, ini harus ada pembatasan jumlah
anggota misalnya dua-dua atau tiga-tiga agar lebar jaringan terbatas. Karena lebar
dibatasi, kedalaman level untuk pensiun akan lebih cepat tercapai. Jadi kriteria
pensiun adalah jika jaringan orang tersebut sudah mencapai level tertentu secara
sempurna.

Sistem pensiun mengakibatkan jaringan tidak akan pernah jenuh, sehingga orang
yang ada di level paling bawah (bottom) masih ada harapan untuk mendapatkan
anggota baru, yakni meraka para pensiunan (veteran) tadi dan generasi sesudahnya.

Jadi MLM yang mengenal pensiun ini bisa dikatakan sebagai MLM yang sehat, yang
tidak merugikan orang yang di bawah (downline).

Dan .. pada akhir tahun 2008 ini saya menemukan MLM yang mengenal pensiun.
Entah itu sengaja untuk mengatasi masalah di atas atau tidak, saya yakin sistem ini
ampuh untuk mengatasi kejenuhan. Itulah VNet, MLM dengan pulsa HP sebagai
produknya.

Wass

Unk
Anggota Vnet Club
08121443095

Reply ↓

59. Pingback: Look Great, Have Fun, and Make Money !! » Blog Archive » Sukses
Bersama MLM atau Network Marketing
60. f on April 22, 2008 at 8:21 am said:

MLM ada yang baik dan ada yang tidak baik. Jangan menggeneralisir. Segala
pekerjaan yang dikelola secara professional, hasilnya professional. itu sudah hukum
alam. Sampah saja jika diolah secara professional bisa menghasilkan kok. Kelebihan
MLM adalah modal relatif kecil, Pengembangan diri, dan untuk memulainya tidak
diperlukan pengalaman. Pengalaman anda dapatkan seiring dengan perjalanan anda
membangun jaringan.

ini tulisan saya mengenai konsep MLM. silahkan anda analisa :

http://fikrirasyid.com/?p=8

Terima Kasih.
Salam Hangat,
Fikri

Reply ↓

61. ulik on April 4, 2008 at 12:59 am said:

wuit…bnyk yg ikut MLM niy.ya gpp se,tmn2 saia jg bnyk kok yg ikut MLM dan
sukses.tp saia stuju dgn penulis bhw skema piramida tsb suatu saat akan menemui
titik jenuh.gag tau kpn.kt tunggu ja 10 taun kedepan (masi idup gag ya..^^). udh ah
gag maw bnyk koment.ntar keliatan kalo bego hohoho

Reply ↓

62. rudi on April 1, 2008 at 1:56 pm said:

Yang sering terlupakan pada saat seorang masuk menjadi anggota MLM adalah DS-
nya yaitu Direct Selling, dikarenakan sudah diiming-imingi berbagai macam reward
yang “mungkin bisa” mereka dapatkan.

yang seharusnya adalah DS-MLM, Jadi seorang anggota disini haruslah bekerja keras
terlebih dahulu sebelum melakukan perekrutan anggota, apabila ia sudah
melakukannya dan sukses maka downline-nya pun akan mengikuti pola yang sama
sehingga jaringan yang dikembangkan akan solid.

Pendapatan perkapita penduduk yang tidak merata juga besar pengaruhnya


terhadap perkembangan DS-MLM di Indonesia….
mau tahu kisah selanjutnya mail aja ke aku di rudi080777@yahoo.com, nati aku
balas deh…

Tatapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, hal terpenting sebelum kita
mengambil suatu sikap/ keputusan adalah belajar sampai mengerti apa, siapa,
bagaimana, untuk apa, …..dan……akhirnya.
BEGITU Friend”””

Reply ↓

63. armada on March 21, 2008 at 6:14 pm said:

Multi Level Marketing artinya Multi : lebih dari satu, Level : tingkat/tingkatan,
Marketing : Pemasaran , nah kalo Money Game artinya Money : Uang , Game :
Permainan jadi apakah sama artinya? dari segi terjemahannya saja sudah beda
apalagi jenis kegiatannya ya pasti beda. Saya sendiri orang indonesia tetapi saya
sangat prihatin apakah bahasa kita ini berbeda, kalo mengartikan bahasa Inggris dan
orang indonesia cenderung bukan menterjemahkan tetapi MENAFSIR. Contoh yang
lain lagi yang lebih parah yaitu ” marketing man/ marketer ” disamakan dengan ”
selling / salesman ” tolong ini dipahami lebih dulu sebelum memahami MLM lebih
lanjut. karena kalo anda berpendapat seperti itu maka semakin lama bangsa kita
akan semakin tertinggal pendidikannya. Jadi biasakan sebelum berbicara atau
memberi pendapat dipikir dulu , jangan asal ” NJEPLAK ” kata orang surabaya . Matur
Nuwun.

Reply ↓

64. lovina on March 20, 2008 at 2:33 pm said:

Semuanya sebenarnya tergantung pelaku bisnis dan kejelian kita memilih suatu
bisnis Network, saya rasa MLM tidak jelek! kita harus jeli jaman sekarang jangan
memikirkan Hasil Akhirnya saja! setahun saya jadi member krching.com lumayan
juga saya dapat income tambahan, tidak banyak orang, minimnya 1 recrutment
sebagai syarat dapat gajian, dapat gajian…otomatis!
bisnis apapun di dunia pasti mencari orang! kalau tidak siap2 di tipu!
http://www.boomerpack.com

Reply ↓

65. Ahmad on March 15, 2008 at 12:05 pm said:

Assalamualaikum wr wb, Saya rasa tidak bisa kita generalisir MLM, hanya dari kisah
Charles Ponzi. Di MLM semuanya jelas dan transparan, dan kita hanya bisa sukses
dengan kesuksesan orang lain, di jaringan kita, inilah kelebihan bisnis MLM.Di MLM
juga mencakup pelatihan pengembangan diri, dan saya telah melihat orang yang
mengalami perubahan yang baik dalam hidupnya, malah justru semakin memperluas
pergaulan/silaturrahim. Selain itu juga telah disahkan sesuai syariah oleh DSN MUI.
Jadi kenapa tidak mencoba???

Reply ↓

66. syam on February 12, 2008 at 10:16 am said:

Kayaknya sih kita apriori amat dengan MLM, dilain pihak kita sendiri gak mampu
memberi solusi terhadap meningkatnya pengangguran. Sesungguhnya pekerjaan
apapun kalau kita serius dan fokus,..insya Allah berhasil. Kaitannya dengan skema
piramida dan MLM, bagi saya sesungguhnya sistem jaringan yg dianut MLM itu
hanya modifikasi dari sistem yg banyak digunakan di bisnis konvensional selama ini,
yg intinya ada di jaringan. Coba kita liat mana ada bisnis yg kuat tanpa membentuk
jaringan yg luas dan kokoh. Nah bagi saya sepanjang tdk ada aturan agama yg di
langgar dan tidak ada aspek penzoliman di dalamnya dan itu bisa memberikan
income…why not?. salam

Reply ↓

67. fitra on January 27, 2008 at 8:40 am said:

Saya pengikut Anne ahira, yang dijual pelajaran bisnis internet marketing, ada sekitar
10 modul yang disusun secara cerdas setahap demi setahap. Saya sendiri dari
awalnya gaptek sekarang sudah bisa bikin website, paham sedikit script html, dan
banyak belajar dari forum asian brain yang diasuh oleh banyak marketer sukses
lainnya. Yang saya tau dalam mengajar beliau jujur dan apa adanya. Bisa lihat di
http://www.asianbrain.com/index.php?aff_code=888626
Tolong dibedakan money game dengan multi level marketing.

Dalam bisnis ada yang berhasil ada yang tidak, yang tidak berhasil lebih banyak dari
yang berhasil. Jadi ketika seseorang gagal di MLM itu sama seperti kegagalan di jenis
bisnis lainnya. Kecuali memang Anda orang yang alergi dengan segala bentuk bisnis

Reply ↓

68. ryan on January 18, 2008 at 6:02 pm said:

Memang banyak yang bilang bisnis MLM jelek, tergantung dari sudut mana kita
melihatnya. Tidak semua bisnis MLM itu jelek, kalo lihat sisi positifnya kita bisa dapat
banyak pelajaran dari bisnis itu, misal banyak relasi,lebih PD, supel dll.
Saat ini saya pun menjadi member dari klub belanja (buying group) KRCHING. Pernah
denger ga?
Bisnis ini bukan MLM lho. Ga percaya pelajari aja di website ku
http://www.leaderbdg.wordpress.com

Reply ↓

69. k on January 14, 2008 at 11:12 am said:

aku br ikutan bisnis ini beberapa hari yg lalu,waktu itu aku diajakin oleh temanku utk
ikut bisnis ini,waktu lihat presentasinya aku lgsg tertarik utk ikut,aku udah
daftar+nyerahin modal awalnya,aku sampai detik inipun masih yakin bahwa bisnis ini
mmg bagus,tp dari kemarin sampai sekarang masih ragu dan belum mau rekrut
downline baru,krn udah ada byk bukti bahwa org yg tergabung dlm bisnis ini
cenderung dijauhi teman2ny,karena metode perekrutannya spt “membodohi” gitu+
efek negatif mlm di masyarakat,alasan lain yaitu bahwa bisnis ini ternyata meminta
banyak sekali waktu utk mengurusi downline kita,mmg kita bisa aja ga mengurusi
downline kita lagi,tp sebagai tanggung jawab moral apakah kita bisa pergi setelah
kita “memanfaatkan” modal yg disetor downline kita,tggung jawab yg begitu besar
inilah yg membuat aku ragu utk terus jalan,sekarang aku berfikir bahwa mmg benar
bahwa org yg serius dlm bisnis ini akan cpt sukses,namun sukses tersebut hanya
terletak pd sukses materi dan mengalami kebangkrutan pada sisi lainnya,yaitu
ditinggalkan teman dan waktu yg harus kita konsentrasikan terhadap downline kita
setiap saat,apakah ini yg disebut sukses?

Reply ↓

70. sekar on January 13, 2008 at 3:52 pm said:

Saya baru beberapa bulan di perusahaan MLM. Selain dapat penghasilan, di MLM
para distributor dapat mengembangkan SDM lewat sekolah bisnis. Sejak saya ikut
MLM, malah banyak manfaatnya. Sikap saya menjadi lebih baik. Apalagi saya berada
pada sebuah perusahaan MLM terbesar, banyak bukti otentiknya. Bisnis MLM bisa
mengubah hidup orang dari berbagai latar belakang, aku suka itu. Sukses di bisnis
MLM yang saya jalankan adalah sikap mau saling menbantu dan kerjasama. Mulia
kan. No sikut menyikut seperti pekerjaan di luar sana, misal kursi presiden cuma
satu, jadi beberapa kader ada yang saling menjatuhkan. he3…Kalo di MLM yang saya
ikuti, semua bisa jadi pemenang, nikmati aja prosesnya. Aturan main tahapan tidak
pernah turun & omzet terakumulasi tanpa batas waktu.thx

Reply ↓
71. vindra on January 5, 2008 at 6:24 pm said:

jangan pernah menjudge bahwa MLM itu buruk, karena itu juga bisnis, sejauh ini
banyak tu networker2 yang sukses, mungkin bukan bisnis nya yang buruk tapi
pelakunya yang bodohhhhhh, dan gak mau ikutin system yang sudah ada, yang jelas
2010 bisnis MLM kan membooming, sama halnya dengan franchise yang ada saat ini,
sebelumnya kan dikatakan bisnis tipuan lah, bisnis bohong2an lah, tapi buktinya
sekarang berkembang pesat bahkan dipelosok pelosok juaga ada,
keyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy

Reply ↓

72. vindra on January 5, 2008 at 6:14 pm said:

bener banget, MLM sekarang kan banyak, emang semuanya bagus, tapi banyak MLM
yang terlalu fokus ke selling, nah kalau mau berbisnis MLM yang aman dan terjamin
coba ikut tianshy karena tianshy adalah MLM pertama yang ada supermarketnya,
dan juga terdaptar di APLI, kalau mau tahu lebih jelas hubungi no ini 085269399568.

Reply ↓

73. playboy 80 on September 27, 2007 at 12:42 pm said:

MLM pasti penuh dengan hingar bingar…


brain wash… biar gampang dibegoin…
gw sendiri kerja di bagian legal beberapa perusahaan MLM di indonesia
so… gw kaga bakal mau gabung jadi member or distributor MLM manapun…
karna apa…?
cuek aja lagi….

Reply ↓

74. kere keplu on September 16, 2007 at 8:14 pm said:

SEMUA MLM DAN SEJENISNYA BAJINGAN , WONG PENEMUNNYA JUGA BAJINGAN

Reply ↓

75. mbah on August 31, 2007 at 4:55 pm said:


Saya ucapkan selamat kepada Mas or Bpk Sunaryo Hadi, Anda telah berhasil
memancing pendapat orang mengenai MLM. Saya yakin Anda tidak berniat
menjelekan MLM, hanya Anda “mungkin” belum tahu banyak tentang MLM. Saya 4
tahun yang lalu berpendapat seperti Anda tapi saat ini saya adalah salah satu Leader
sebuah MLM. Ternyata apa yang saya pikirkan waktu dulu tidak sejelek apa yang
saya alami saat ini. Kata orang MLM bisa menghasilkan pasive income, pikir saya
waktu itu tidak mungkin dan hanya isapan jempol belaka atau hanya rayuan seorang
distributor MLM agar kita terpengaruh. Ternyata saat ini, saya mengalami yang
namanya pasive income.
Saran saya, coba anda baca lagi referensi ttg MLM dan temui leader MLM yang
berhasil. Mereka mau koq berdiskusi. Berhasil dan gagal dalam suatu bisnis adalah
hal biasa, bukan saja milik MLM. Sistem piramid berlaku dalam berbagai
usaha/bidang. Di peusahaan (kantor) terjadi sistem piramid. Misal PT XYZ. Di PT XYZ
terdiri dari 1 Dirut, 2 Direktur. Masing2 Direktur mempunyai 2 Manajer. Masing2
Manajer mempunyai 2 Ass. Manajer, dan seterusnya akhirnya yang paling bawah
adalah ratusan bahkan ribuan karyawan. Seorang karyawan paling bawah sangat
sulit bahkan belum tentu bisa jadi Dirut selama dia bekerja di perusahaan tsb bahkan
sampai pensiun pun mungkin jabatannya jarang naik tingkat. Tapi di MLM (catatan
MLM yang memiliki sistem pembelajaran), naik peringkat/jabatan dan income bukan
suatu hal yang mustahil! Asal mereka mau berjuang/berusaha sesuai sistem,
peringkat apapun bisa didapatkan.

Reply ↓

76. Zacky on August 25, 2007 at 4:42 pm said:

Yang jelas jangan samakan MLM dekan money game atau skema Ponzi, karena
memang jelas berbeda. Ciri-ciri money game/surat berantai adalah biasanya tidak
ada produk yang dipasarkan (kalaupun ada hanya kedok saja, karena tidak benar-
benar dipasarkan/sampai ke tangan end user), adanya bonus head hunting
(rekruting), tidak jelas perizinan perusahaannya (hanya SIUP biasa, padahal untuk
bisa ikut memasarkan produk dgn program MLM harus ada izin khusus, yaitu SIUPL).
Juga beda dengan bisnis skema Pyramida, yang salah satu indikasinya adalah adanya
fitur “pay to play” atau yang lebih sering kita dengar dengan istilah “tutup poin”. Ini
justru lebih berbahaya daripada program money game biasa, karena biasanya
perusahaan ini punya izin dan berbasis produk.
Terlepas dari itu semua bahwa di dalam bisnis apapun tidak semua partisipan/pelaku
bisnisnya akan sukses (ini sungguh hukum alam), jadi tidak hanya di dunia MLM saja.
Kesempatan level atas dengan level bawah justru lebih adil disini. Bisa terjadi upline
lebih kecil komisinya dari downline, walaupun secara omzet dan jumlah distributor
dibawahnya lebih besar. Tidaklah jaminan kalau yang lebih dulu join di bisnis ini pasti
akan lebih dulu sukses! Itu semua bergantung kepada kondisi dan kemampuan
personal dalam menghasilkan omzet dan kemampuannya memimpin jaringan.
Kalau Anda melihat dari sudut analisa dan hitungan matematis saja, jelas Anda keliru
besar! Berarti Anda memang belum paham bisnis ini, dan hanya melihat dari kulitnya
saja. Banyak hal yang belum Anda pahami. Jadi saran saya kalau mau membuat
komentar coba selidiki dulu lebih jauh lagi.
Soal tidak tertarik dengan bisnis model MLM, silakan saja, itu adalah hak Anda.
Lagipula bisnis ini memang membutuhkan orang-orang yang berpikiran positif.
inovativ dan punya naluri bisnis dan kepemimpinan. Mungkin Anda bukan salah
satunya….

Reply ↓

77. juragan on August 1, 2007 at 4:00 pm said:

Ya paling aman mungkin liat dulu, udah ikut APLI belum, saya yakin yang sukses dari
bisnis MLM banyak, yang berguguran jelaaa.. s lebih banyak

Reply ↓

78. Nunu on June 23, 2007 at 2:15 pm said:

bagaimana dengan matrix mas? saya kira itu semacamya…saya baru sadar setelah
liat sistemnya.:p

Reply ↓

79. Michael on May 23, 2007 at 11:5 9 am said:

setuju banget tuh… bisnis apapun kalau dijalanin dengan usaha keras pasti ujungnya
bagus… saya nggak bisa bilang mlm atau money game itu bagus untuk semua orang..
tapi menurut saya (dari sudut pandang saya) MLM atau money game itu adalah salah
satu cara yang paling bisa dilakukan untuk mendapatkan passive income oleh orang
banyak.

(bukannya bermaksud menyinggung) untuk orang yang pernah gagal di MLM, coba
periksa apakah sistem MLM itu yang jelek (atau anda anggap jelek), atau effort yang
anda berikan “kurang”.

mungkin kalo boleh saya tulis lagi. MLM itu layaknya sebuah bisnis lainnya dimana
kerja keras, waktu/dedikasi, sedikit modal, dan kreativitas itu dibutuhkan. jika anda
ditawarkan passive income dalam waktu 6 bulan dan itu tidak tercapai, itu bukan
iming2. tapi MUNGKIN Anda tidak cukup usaha atau paham dengan sistem-nya.

PS: saran saya untuk para pengikut MLM (apapun itu) pelajari sistem-nya. itu akan
banyak membantu anda dalam merencanakan perkembangan anda.

Reply ↓
80. ferdi on May 23, 2007 at 9:03 am said:

yg ini terserah pada anda menilainya http://www.pesugihanmodern.blogspot.com


yg jelas saya sudah bktikan apa yg namanya pasif income. tanpa banyak bekerja
sistem ini terus bekerja dg komisi sampe 5 level dalemnya. ini hanya sebuah peluang
yg terletak pada kita keputusannya mau ato tidak

Reply ↓

81. ferdi on May 23, 2007 at 8:59 am said:

lalu yg ini termasuk MLM juga gak ya http://www.pesugihanmodern.blogspot.com ,


tapi memang benar-benar saya buktikan dalam memberikan pasif income, baru
launching 2007 jadi masih sangat lancar dan jauh dari ambruk. pokoknya ada
peluang lipatgandakan uang sikat sajaa. karena saya cuman berpromosi secara
online jadi tidak ada yg dipaksa untuk ikut resiko di tanggung sendiri

Reply ↓

82. Agung on May 22, 2007 at 10:02 am said:

Saya salah satu orang yang mengikuti banyak MLM, diantaranya tiens dan duta
(mungkin belum pada tahu).
Sekarang saya bingung, masalahnya apakah sistem seperti itu diperbolehkan atau
tidak oleh agama (islam), padahal menurut saya tak ada sistem yang segampang ini
dalam memperoleh uang…
Saya sendiri telah merasakan nikmatnya passive income yang didapat dari MLM.
Mungkin Anda telah memiliki cukup uang atau mungkin banyak uang, tapi apakah
Anda punya cukup waktu untuk menggunakan uang tersebut? Apakah Anda punya
cukup waktu untuk bersama-sama dengan keluarga Anda, istri maupun anak-anak
Anda? Jika tidak, untuk apa uang banyak tersebut jika Anda kewalahan untuk
menikmatinya? yang mungkin malah yang menikmati uang Anda nantinya adalah
anak Anda, sebagai pewaris??

This is not about money, but also about freedom..

Reply ↓

83. andri on May 21, 2007 at 8:24 am said:


memenag banyak MLM atau pun sistem binari(sistem piramid) yang banyak menipu,
upline tidak pernah bonusnnya lebih kecil. tapi kali ini saya melihat berbeda. sangat
berebeda.!!! ada downlne yang lebih kaya dari uplinenya, dua kaki tapi tidak harus
seimbang seperti pirami. namanya DLM(dual linien megamacth) liat
http://www.synergyworldwide.com

Reply ↓

84. Michael on May 10, 2007 at 10:37 pm said:

Pertanyaannya adalah apa itu money game? saya pernah meneliti dan bahkan
menghitung pendapatan sebuah perusahaan MLM internasional hanya dari biaya
administras-nya saja. Dan nyatanya tidak heran mereka bisa menghasilkan sebanyak
itu dan mendistribusikan uang itu dalam bentuk reward.

PERHATIAN! Kenapa banyak orang banyak marah dan kesal dengan yang namanya
money game? karena mereka tidak mau berusaha. Mohon maaf apabila kata2 saya
ada yang menyinggung. Tapi memang pada kenyataannya, bisnis dengan format
macam ini bukanlah suatu cara yang mudah untuk menghasilkan uang. Sama saja
dengan model bisnis lainnya yang juga membutuhkan usaha dan kerja keras.

Money game, apabila digunakan dan difungsikan secara benar akan menjadi jalan
keluar bagi kemiskinan yang terjadi di seluruh dunia. Mungkin dalam waktu dekat
saya akan dapat membuktikan itu.

Reply ↓

85. emdi on May 9, 2007 at 11:00 am said:

wuiiiihhhh!!!!! banyak amat komentarnya ya ttg mlm. yg satu ngedukung yg satunya


lagi “cuiihhhh”. perlu diketahui bahwa orang yg mau kerja keras, pantang menyerah,
tahan gengsi, tahan malu, dan siap menanggung segala resiko dengan pertimbangan
yg matang tentunya akan sukses. segala usaha atau bisnis jika dijalani dengan baik
akan berujung pada kesuksesan. lihat diri sendiri dulu lebih baik, apakah kita sudah
menjadi sukses atau belum.

Reply ↓

86. singgih on May 2, 2007 at 10:25 am said:

mlm salah stu bisnis alternatif ada orang yang suka maupun yang tidak. banyak
alasan yang mendukung kedua pendapat tersebut. yang terpenting adalah sikap
positif tinking kita bisa shering di goups millis salah satunya
http://groups.yahoo.com/group/goinvestor
biasanya orang tertarik pada mlm kalau dia punya impian. tanpa kita sadari kita
sudah memanfaatkan mlm contoh : barang2 yang dijual selama ini seperti : rokok,
komputer, mobil. semuanya dipasarkan melaui tahap level jaringan.

Reply ↓

87. chondro on April 11, 2007 at 11:54 pm said:

ok banget ikutan

Reply ↓

88. Pabau on March 23, 2007 at 7:46 am said:

Mbak Sri dan Pak Andreas betul. Daripada pusing2 ngata-ngatain MLM dan
menyamakannya dengan money game, lebih baik lurus2 aja cari duit dengan segala
resikonya. Tidak perlu malu dan sok suci membela orang lain biar tidak jadi korban,
sementara yang dibela merasa sedang berjuang dan bukan dalam urusan tipu-
menipu. Di mana2 rumus bisnis, untung besar resiko besar. Di mana2 ada penipunya,
termasuk di dunia yang bukan MLM. Jadi penipuan tidak identik dengan MLM dan
money game. MLM? Yess! Money Game? Yess buangeeeet!!!

Reply ↓

89. Sri on August 17, 2006 at 3:40 pm said:

Memang orang2 MLM baik termasuk anggota APLI semua cari pembenaran bahwa
sistem dia paling benar, MLM adalah salah satu cara cari tenaga marketing gratisan
dg di iming2 komisi bisa kaya. Aku lebih baik ikutan money game, jelas untungnya,
toh orang yg mo ikutan mikir dulu apa dia bisa dapet downline atau tidak, kalo ga
mampu tentu dia pilih tidak. Benar kata bung Andreas, semua juga pake sistem
skema piramida dan memang kita harus menyadari bahwa mahluk sosial itu
melakukan skema piramida baik itu struktur organisasi pemerintahan, sosial, swasta
atau apa saja, ga mungkinkan kalo semua jadi presiden, tapi sah-sah saja kalo orang
berjuang untuk menjadi presiden.

Reply ↓

90. andreas on June 1, 2006 at 6:10 pm said:


tul pak,sebenarnya bingung juga liat sistem mlm itu piramid atau bukan. gini loh,
yang namanya piramid itu sebenarnya sistem atau bentuk sih, menurut saya karena
piramid itu bangunan makanya dikategorikan bentuk. nah mlm dengan sistem
apapun dan dalil apapun kan tetap aja piramid bukan?kalo 1 oarng cari 1 dan
seterusny baru namanya bukan piramid melainkan lurus lempeng he..he..
aneh juga sih, orang2 apli kebakaran jenggot liat sistem piramid padahal
kenyataannya juga di apli yang anggota paling akhir juga belum tentu lenih kaya juga
dari yang ngajakin, yaaahhhh kalo ada juga dikit bisa diitung, bukannya kalo
downline lebih aktif malah kebagian juga uplinena…mending buat definisi konkrit
dulu apa yang diaramkan dalam sistem piramida, janji yang ga terbukti atau
bentuknya?karena diamana2 organisasi didunia ini umumnya bentukny piramid,
kecuali kerja sendiri, orang di osis smp atau smu aja piramid, ketua kelas diatas
bendahara dan sekretaris, terus ada seksi2nya dan kelompok kerja hii..hii..hiii

Anda mungkin juga menyukai