Anda di halaman 1dari 10

BISNIS JARINGAN KUADRAN KANAN DAN

JARINGAN KUADRAN KIRI


Beberapa hari terakhir ini banyak yang bertanya soal bisnis bisnis
jaringan, MLM dan sebagainya. Jika menyebut nama bisnis atau
perusahaannya, saya tidak pernah mau menjawab karena khawatir
terjadi fitnah. Saya bukan pengamat bisnis MLM yang mengetahui
tipe setiap perusahaan MLM. Tetapi kalau pertanyaannya hanya
menyebut sistemnya begini tanpa nama perusahaan, akan saya jawab
sesuai informasi yang diberikan tentang sistemnya itu.
Grup Building The Dream (BTD) ini dibuat untuk membimbing
Anda mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan. Artinya
membawa Anda dari kuadran kiri pindah ke kuadran kanan. Itu
sebuah perubahan kehidupan yang luar biasa, seperti bumi dan langit
(lihat e book mengapa Seminar Inspirasi dan Visi itu penting).
Faktanya tidak banyak orang yang mau berubah, apalagi mereka
yang saat ini berada di zona nyaman. Meskipun secara keuangan
sebenarnya mereka tidak aman karena masih mendapatkan
penghasilan aktif. Seperti saya dahulu.
Sebelumnya perlu saya jelaskan apa arti masing masing kuadran.

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 1
Yang disebut kuadran kiri adalah 2 kuadran yaitu :
1. Kuadran E (Employee) yaitu pegawai. Semua yang bekerja
kepada orang lain disebut pegawai. Mulai dari office boy
sampai direktur. Begitu juga pegawai di pemerintahan.
2. Kuadran S (Self Employed) yaitu profesional dan
pengusaha kecil. Sifatnya bekerja kepada dirinya sendiri.
KUADRAN KIRI mendapatkan uangnya dengan cara BEKERJA
MENCARI UANG. Penghasilannya disebut earn income atau
penghasilan aktif. Sering juga disebut uang yang salah. Uang yang
diperoleh dengan cara ini tidak bisa membuat kita kaya. Semakin
besar uang yang diperoleh, biasanya justru semakin besar masalah
keuangannya. Hutangnya tambah banyak dan semakin merasa
kekurangan uang atau “lapar uang”. Belum lagi dari sektor
keamanannya. Disini Andalah yang menjadi aset atau yang
menghasilkan uang. Tidak peduli Anda pegawai, profesional atau
pengusaha kecil, Andalah asetnya. Usaha Anda seperti rumah sakit,
restoran, toko, kantor pengacara dan sebagainya itu hanya wadah
tempat Anda bekerja. Jika Anda tidak lagi bisa bekerja disitu karena
sesuatu hal, maka wadah itu biasanya akan hilang atau ganti pemilik.
Seandainya terjadi sesuatu dengan Anda, bagaimana dengan keluarga
Anda ? Mereka tidak bisa menggantikan peran Anda karena profesi,
karir dan penghasilan itu melekat hanya kepada Anda dan hilang
bersama hilangnya peran Anda, yang bisa terjadi kapan saja.
KUADRAN KANAN berbeda cara mencari uangnya, yaitu dengan
BEKERJA MEMBANGUN ASET. Mula-mula kita tidak
mendapatkan uangnya karena asetnya belum jadi. Kemudian aset
mulai membesar dan itulah yang nantinya menghasilkan uang untuk
kita. Mula-mula sedikit dan lama-lama menjadi besar. Jika asetnya
cukup besar dan penghasilannya dianggap cukup, maka kita bisa
berhenti bekerja dan aset akan menghasilkan uang terus menerus
untuk kita.
Kuadran kanan terbagi atas 2 kuadran yaitu :

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 2
1. Kuadran B (Business Owner) atau pemilik bisnis bersistem.
Anda memiliki sistem dan orang bekerja untuk Anda. Semua
bisnisnya bersifat jaringan. Ada 3 macam bisnis yaitu :
a. Konglomerasi → Jaringan bisnis besar.
b. Waralaba → Jaringan bisnis sejenis.
c. Networking → Jaringan pebisnis perorangan.
2. Kuadran I (Investor), dimana uang bekerja untuk kita.
Sebenarnya tidak menjadi masalah apakah Anda di kuadran kanan
atau kiri kalau memang Anda menginginkan menghabiskan usia
Anda disitu. Asal Anda mengerti konsekwensi di kuadran kiri, yaitu
ke tidak aman bagi keluarga Anda dan semakin besar penghasilannya
akan semakin besar pula masalah keuangannya. Seseorang yang
berpenghasilan 2 juta sebulan, akan merasa bahwa semua masalah
keuangannya akan beres jika dia berpenghasilan 20 juta sebulan. Dia
tidak tahu bahwa mereka yang sudah memiliki penghasilan 20 juta
sebulan juga berpikiran sama karena masalah keuangannya juga
banyak. Kalau saja saya berpenghasilan 50 juta sebulan ?, pasti
semua masalah ini akan beres. Padahal yang berpenghasilan 50 juta
sebulan juga berpikir sama, seandainya . . . .
Mengapa bisa begitu ? karena memang sifat penghasilan aktif ya
seperti itu, semakin besar semakin membawa masalah. Karena itu
disebut uang yang salah (lihat materi Kecerdasan Finansial Dasar).
Yang menjadi masalah sebenarnya adalah ketika Anda
menginginkan kondisi di kuadran kanan (freedom atau bebas
finansial dan waktu), tetapi Anda bekerja di kuadran kiri. Entah
karena ke tidak tahuan atau karena ego. Kalau Anda menginginkan
kebebasan uang dan waktu, maka Anda harus memilih cara di salah
satu dari 4 bidang tadi, yaitu konglomerasi, waralaba, networking
atau investor. Tidak ada cara lain !!
Anggap saja Anda ingin memiliki kebebasan finansial dan waktu.
Sesuai judulnya, kita abaikan dulu 3 bidang yang lain, dan fokus ke
Networking. Yang dimaksud networking kuadran kanan ini adalah

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 3
bisnis pemasaran jaringan. Yaitu sistem distribusi produk dari
produsen langsung ke konsumen atau PROSUMEN, tanpa melewati
distributor dan pengecer. Dengan begitu, 60% dari harga eceran yang
sebelumnya untuk distributor, pengecer dan iklan, sekarang
dikembalikan ke konsumen yang sekaligus juga disebut distributror.
Awalnya bisnis ini dijalankan dengan cara Direct Selling. Kita
membeli barang ke pabrik dengan harga distributor dan menjualnya
ke konsumen dengan harga eceran. Keuntungannya untuk kita
semua. Disamping keuntungan 30% dari konsumen, kita juga
mendapat bonus 30% dari pabrik. Diibaratkan untuk mendapatkan
omset penjualan 1000 produk, kita sendiri menjual 1000 produk atau
1 x 1000 = 1000.
Kemudian dikembangkan sistem kerjasama yaitu dengan cara Multi
Level Marketing (MLM), misalnya 10 orang masing masing menjual
100 produk. Diumpamakan 10 x 100 = 1000.
Fase terakhir dari pengembangan ini adalah Networking atau
jaringan konsumen loyal. Kita mengajak banyak orang dan masing
masing memakai 1 produk. Persamaannya menjadi 1000 x 1 = 1000.
Namanya membangun aset, maka pertumbuhannya mulai dari kecil
dan awalnya tidak menghasilkan uang. Misalnya Anda bulan ini
bergabung, kemudian belajar caranya. Bulan depan Anda sudah
mendapat 1 orang anggota, yang kemudian belajar dan bulan
depannya mendapat 1 anggota sedang Anda juga mendapat 1
anggota. Jika diumpamakan setiap bulan masing masing anggota
mendapat 1 anggota baru, maka pertumbuhan anggota jaringan Anda
adalah 1 → 2 → 4 → 8 → 16 → 32 → 64 → 128 → 256. Pada bulan
ke sembilan, jumlah anggota jaringan Anda 256 orang. Jika masing
masing membeli produk senilai 600 ribu, maka omset bulanan Anda
150 jutaan, dan Anda mendapat bonus antara 3% - 21% tergantung
omset, rata rata 10% atau Rp. 15.000.000,-. Ini biasanya Anda capai
dalam waktu 6 – 12 bulan.
Tetapi coba perhatikan, pada bulan pertama omsetnya hanya 600 ribu
karena sendirian, bulan kedua 1,2 juta, bulan ke tiga 2,4 juta, bulan

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 4
ke 4 ada 4,8 juta, mungkin baru peringkat 3%, mendapat Rp.
144.000,- setelah empat bulan bekerja keras ajak ajak orang. Apakah
Anda sanggup ?
Tetapi itulah yang disebut membangun aset. Mirip dengan
membangun aset apa saja seperti hotel atau kos-kosan. Ketika
dibangun, Anda tidak mendapat uang malah menghabiskan uang.
Anda hanya melihat bangunan kos-kos an itu mulai tumbuh dari
fondasi, tembok berdiri, atap, lantai dan interior. Uangnya baru ada
setelah bangunannya jadi dan berfungsi.
Orang kuadran kiri sangat tidak menyukai kegiatan membangun aset
yang tidak segera menghasilkan ini. Mereka ingin yang langsung
menghasilkan dan bisa menikmatinya. Oleh karena itu, Robert T
Kiyosaki mengatakan bahwa bisnis pemasaran berjaringan atau
bisnis networking adalah tempat latihan bagi mereka yang ingin
menyeberang ke kuadran kanan. Disinilah seseorang ditempa untuk
mau bekerja bekerja dan bekerja tanpa mendapatkan apa apa
diawalnya. Kemudian setelah asetnya jadi mereka bisa mendapat
uang mendapat uang dan mendapat uang tanpa bekerja lagi. Jika
mereka berhasil membangun jaringan yang besar di bisnis jaringan
kuadran kanan ini, maka mereka bisa membangun bisnis besar
apapun di kuadran kanan seperti konglomerasi atau waralaba.
Dengan kata lain, jika Anda ingin membangun bisnis konglomerasi
atau waralaba, Anda perlu belajar membangun jaringan di
networking.
Inilah yang dikatakan Robert T Kiyosaki di buku Why We Want You
to be Rich yang ditulis bersama Donald Trump, pebisnis besar yang
sekarang menjadi presiden Amerika Serikat.
Tepatnya Robert T Kiyosaki mengatakan :“Ketika pertama kali
mendengar mengenai pemasaran berjaringan, saya menentangnya.
Namun, setelah membuka pikiran, saya mulai melihat keuntungan
yang sedikit sekali ditawarkan oleh bisnis lain.
Kesuksesan jangka panjang dalam hidup adalah cerminan
pendidikan, pengalaman hidup, dan karakter pribadi Anda. Banyak

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 5
perusahaan pemasaran jaringan yang menawarkan latihan
pengembangan diri di area area ini.
Sebagian besar sekolah melatih orang untuk masuk kuadran E dan
S, dan itu baik jika keduanya adalah kuadran yang memang Anda
inginkan untuk menghabiskan hidup Anda. Sebagian besar program
MBA melatih muridnya untuk pekerjaan bergaji tinggi di perusahaan
dunia sebagai seorang E, bukan B.
Bagaimana jika Anda berada di kuadran E atau S dan Anda ingin
berada di kuadran B ? Dimana Anda menemukan pendidikan yang
melatih Anda untuk kuadran itu ? Saya merekomendasikan bisnis
pemasaran jaringan. Saya merekomendasikan industri ini bagi
orang-orang yang ingin berubah dan mendapat ketrampilan serta
pelatihan sikap diri yang dibutuhkan agar sukses di kuadran B.
Menjadi wiraswasta dan membangun bisnis di kuadran B tidaklah
mudah. Pada kenyataannya, saya yakin bahwa membangun bisnis
di kuadran B adalah salah satu tantangan paling sulit yang bisa
diambil seseorang. Alasan ada lebih banyak orang yang berada di
kuadran E dan S adalah semata karena kuadran itu tidak terlalu
banyak menuntut dibandingkan kuadran B. Seperti kata pepatah,
‘jika mudah, semua orang akan melakukan’.
Secara pribadi, saya harus belajar cara mengatasi keraguan diri
saya, rasa malu dan takut akan penolakan. Saya harus belajar cara
bangkit kembali dan terus berusaha setelah gagal. Ada beberapa
karakteristik pribadi yang harus dikembangkan seseorang jika ingin
sukses di kuadran B, tidak peduli itu bisnis pemasaran berjaringan,
waralaba atau perusahaan baru.
Keterampilan pribadi penting yang dibutuhkan oleh bisnis kuadran
B manapun adalah kepemimpinan. Apakah Anda mampu
mengatasi rasa takut Anda dan membuat orang lain mengatasi rasa
takutnya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan ?. Ini adalah
ketrampilan yang diajarkan Marine Corps kepada saya. Sebagai staf

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 6
Marine Corps sangatlah penting bahwa kita bisa memimpin yang
lain masuk kedalam sebuah pertempuran, walaupun kita semua
sangat takut mati.
Saya bertemu banyak orang di kuadran S, para spesialis/profesional
atau pemilik bisnis kecil yang ingin berkembang, tetapi kurang
ketrampilan kepemimpinan. Tidak ada seorangpun yang mau
mengikuti mereka. Karyawan tidak memercayai pemimpin mereka
atau pemimpin itu tidak menginspirasi karyawannya untuk
memperbaiki diri.
Di mana Anda bisa menemukan bisnis yang akan menginvestasikan
waktunya pada pendidikan Anda, pengembangan diri Anda, dan
membangun bisnis Anda sendiri ? Jawabannya adalah : sebagian
besar bisnis pemasaran jaringan” : (Why We Want You to be Rich
bab 27)

Kalau ada bisnis jaringan kuadran kanan, apakah ada bisnis


jaringan kuadran kiri ? Sudah pasti ada !!.
Ini biasanya kreasi lokal, mengakomodasi keengganan orang kuadran
kiri untuk bekerja membangun aset yang awalnya tidak menerima
uang. Disini mereka dibuat langsung menerima uangnya, dengan
sistem yang disebut money game atau skema Ponzi atau skema
piramida (lihat di google). Bisa money game murni dimana seluruh
uang orang baru dibagikan ke orang yang bergabung lebih dulu. Ada
juga setengah money game dimana hanya sebagian yang dibagi,
sedang sebagian untuk membeli produk, tabungan, reksadana,
saham, atau premi asuransi.

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 7
Disini ada dua pihak :
1. Perusahaan atau pengelola yang mendapat keuntungan dari uang
yang akan terkumpul dalam bentuk tabungan, reksadana,
investasi aneka macam, premi asuransi yang kelak, entah berapa
puluh tahun lagi akan dikembalikan ke anggota dalam jumlah
yang fantastis. Ini biasanya cukup menarik bagi mereka yang buta
investasi.
2. Anggota yang membangunkan jaringan atau aset milik
perusahaan itu dan dibayar dengan model money game yaitu
sebagian uang anggota baru itu dibagi bagi. Mereka bekerja dan
langsung mendapat uang. Tentu ini sangat sesuai dengan pola
pikir orang kuadran kiri yaitu bekerja mencari uang. Di satu sisi,
dia dipenuhi harapan suatu saat di masa depan entah kapan, akan
menerima hasil tabungan/investasi dari sebagian uang itu.
Investasi itupun diperoleh secara gratis hasil menjoinkan
beberapa orang anggota baru. Pokoknya serba nyaman meskipun
secara keuangan tidak masuk akal. Orang kuadran kiri jarang
yang berpikir sampai kesana. Yang penting mereka dapat uang,
entah dari mana. Sebaliknya orang kuadran kanan sangat
memperhatikan asal usul uangnya darimana.

Secara umum, ada beberapa perbedaan antara bisnis jaringan


kuadran kanan dan kuadran kiri :
1. Di bisnis jaringan kuadran kiri kita membangun aset milik
orang lain, yaitu perusahaan. Kita mendapat honor atau gaji
atau upah atas jasa kita membangun jaringan itu. Kalau di
kuadran kanan kita bekerja untuk membangun aset milik kita
sendiri dan baru mendapat upah atau uang jika asetnya sudah
mulai bekerja.
2. Di bisnis jaringan kuadran kiri, kita bekerja untuk
mendapatkan uang. Mirip dokter yang setelah periksa pasien
langsung dapat honor. Disini jika kita menjoinkan orang
langsung mendapat bonus. Ada juga bonus bonus lain dari

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 8
perusahaan. Kalau di bisnis jaringan kuadran kanan, Anda tidak
mendapat apa apa saat menjoinkan orang. Anda mendapat
uangnya dari aset yang Anda bangun, besarnya tergantung
volume aset/jaringan Anda itu.
3. Peningkatan penghasilan di bisnis jaringan kuadran kiri
sifatnya linier atau mengikuti garis lurus, bukan kelipatan
seperti di kuadran kanan. Begitu mulai bekerja Anda sudah
langsung mendapat bonus, kemudian naik turun tergantung
kegiatan kita. Jika suatu saat kita berhenti menjoinkan orang,
penghasilan kita ya berhenti. Berbeda dengan membangun
jaringan kuadran kanan, awalnya Anda tidak mendapatkan
penghasilan karena jaringannya masih kecil, lama lama
jaringannya membesar dan meningkat dengan rumus kelipatan
atau eksponensial. Jika jaringan sudah stabil, kita bisa berhenti
membangunnya dan penghasilan jalan terus karena pemasukan
berasal dari belanja mereka, bukan dari uang pendaftaran orang
baru.
4. Di bisnis jaringan kuadran kiri, sistem keanggotaannya tidak
jelas, hubungan antar anggota juga tidak jelas. Seorang anggota
lama bisa mendaftar lagi di bawah anggota baru. Mana upline
mana downline menjadi tidak jelas. Tidak ada sistem mentoring
yang jelas.
5. Di bisnis jaringan kuadran kiri, kita tidak mendapatkan
uang dari jaringan yang sudah kita bentuk. Kita mendapat
uangnya dari calon anggota. Setelah menjadi anggota, mereka
juga menunggu untuk mendapatkan uang dari calon anggota
berikutnya, yang dibagi bagi berdasarkan skema yang sudah
ditentukan. Bentuk jaringan umumnya segitiga sama kaki atau
piramida tiga kaki. Karena memang asalnya dari ide Charles
Ponzi, penipu di awal abad 20 di Amerika, sehingga lazim disebut
skema Ponzi atau skema piramida. Begitulah semakin ke bawah
semakin banyak orang yang menunggu untuk mendapatkan uang.
Sepanjang ada orang baru masuk, uang akan mengalir terus. Jika
berhenti, maka uang untuk anggota juga akan berhenti, karena

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 9
jaringan yang ada itu bukan aset kita. Itu aset milik perusahaan
yang mengumpulkan uang entah untuk apa. Anggota harus terus
menerus bekerja supaya selalu ada orang baru yang masuk. Jika
orang baru berkurang atau tidak ada, maka orang lama dianjurkan
mendaftar dan mengambil paket paket baru lagi. Beda dengan di
jaringan kuadran kanan, disini kita sepenuhnya mendapat
uangnya dari berfungsinya jaringan. Anggota di jaringan
berbelanja dan menikmati bisa membeli produk berkualitas
dengan harga grosir, sedang kita dan mereka yang
mengembangkan jaringan mendapat keuntungan dari omset
mereka. Jika suatu saat tidak ada orang baru yang masuk, selama
masih ada yang berbelanja, bonusnya akan jalan terus. Karena itu
memang aset kita dan memberi penghasilan pasif yang terus
menerus ke kita.
Semoga bermanfaat.

Surabaya, 8 November 2017 revisi Mei 2019.


Sigit Setyawadi

Bisnis jaringan kuadran kanan dan kuadran kiri – dr. Sigit Setyawadi, SpOG Page 10

Anda mungkin juga menyukai