Anda di halaman 1dari 5

1.

Intervensi Keperawatan

N Diagnosa SLKI SIKI Aktivitas Keperawatan


o Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah Manajemen Observasi:
berhubungan dilakukan nyeri(I.08238) -identifikasi
dengan agen intervensi Definisi: lokasi,karakteristik,durasi,frekue
cidera keperawatan Mengidentifikasi nsi,kualitas,intesitas nyeri
fisiologis selama 3 jam dan mengelola -identifikasi skala nyeri
(D.0077) maka tingkat pengalaman -identifikasi respon nyeri non
nyeri/menurun sensorik atau verbal
(L.08066) emosional yang -identifikasi faktor yang
Dengan kriteria berkaitan dengan memperberat dan memperingan
hasil: kerusakan nyeri
1.Keluhan nyeri jaringan atau -identifikasi pengetahuan dan
(skala 5) fungsional dengan keyakinan tentang nyeri
menurun onset mendadak -identifikasi pengaruh nyeri pada
2.Meringis atau lambat dan kualitas hidup
(skala 5 ) berintesitas ringan -monitor keberhasilan terapi
menurun hingga berat dan komplementer yang sudah
3.sikap konstan diberikan
protektif(skala -monitor efek samping
5)menurun penggunaan analgetik
4.gelisah(skala Terapeutik:
5)menurun -Berikan teknik nonfarmakologis
5.kesulitan untuk mengurangi rasa nyeri
tidur(skala 5) -kontrol lingkungan yang
menurun memperberat rasa nyeri
6.menarik Pemberian -fasilitasi istirahat dan tidur
diri(skala analgesik(I.08243 -pertimbangkan jenis dan
5)menurun ) sumber nyeri dalam pemilihan
7.berfokus pada Definisi: strategi meredakan nyeri
diri sendiri Menyiapkan dan Edukasi:
(skala memberikan agen -jelaskan penyebab,periode,dan
5)menurun farmakologis pemicu nyeri
8.diaforesis(skal untuk mengurangi -jelaskan strategi meredakan
a 5) menrun atau nyeri
9.perasaan menghilangkan -anjurkan memonitor nyeri
depresi(skala rasa sakit secara mandiri
5)menurun -anjurkan menggunakan
10.perasaan analgetik secara tepat
takut mengalami -ajarkan teknik nonfarmakologis
cidera untuk mengurangi rasa nyeri
berulang(skala5) Kolaborasi:
menurun Kolaborasi pemberian
11.anoreksia(ska analgetik,jika perlu
la 5)menurun
12.ketegangan Observasi:
otot(skala -Identifikasi karakteristik
5)menurun nyeri(mis,pencetus,pereda,kualit
13.pupil as,lokasi,intesitas,frekuensi,dura
dilatasi(skala si)
5)menurun) -identifikasi riwayat alergi obat
14.muntah(skala -identifikasi kesesuaian jenis
5) menurun analgesik(mis,narkotika,non
15.mual(skala narkotik,atau NSAID)dengan
5)menurun tingkat keparahan nyeri
16.kemampuan -monitor tanda-tanda vital
menuntaskan sebelum dan sesudah pemberian
aktivitas(skala analgesik
5)meningkat -monitor efektifitas analgesik
17.frekuensi Terapeutik:
nadi(skala -Diskusikan jenis analgesik yang
5)membaik disukai untuk mencapai
18.pola analgesia optimal,jika perlu
napas(skala 5) -pertimbangkan penggunaan
membaik infus kontinu,atau bolus oploid
19.tekanan untuk mempertahankan kadar
darah(skala5)me dalam serum
mbaik -tetapkan target efektifitas
20.proses analgesik untuk mengoptimalkan
berpikir(skala respons pasien
5)membaik -dokumentasi respon terhadap
21.fokus(skala efek analgesik dan efek yang
5)membaik tidak diingikan
22.fungsi Edukasi:
berkemih(skala -jelaskan efek terapi dan efek
5)membaik samping obat
23.nafsu Kolaborasi:
makan(skala -kolaborasi pemberian dosis dan
5)membaik jenis analgesik,sesuai indikasi
24.pola tidur
(skala5)membai
k
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata

maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (Boedihartono, 1994).

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada masalah ensefalitis adalah :

a.    Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala mual.

b.    Hipertemi b/d reaksi inflamasi.

c.    Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara) b/d

kerusakan susunan saraf pusat.

d.   Resiko terjadi kontraktur b/d spastik berulang.

Anda mungkin juga menyukai