Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN PATIENT SAFETY

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
1. FANDI RAHMAD
2. KEMALA YULIA SAPUTRI
3. MARDEKASIH
4. OLIVIA FATMALA
5. RAHUL IQBAL MAHENDRA AKBAR
6. RANDI
A. PATIENT SAFETY DAN CLINICAL RISK
MANAGEMENT
Menurut penjelasan Pasal 43 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang
dimaksud dengan keselamatan pasien (patient safety) adalah proses
dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada pasien
secara aman termasuk didalamnya pengkajian mengenai resiko,
identifikasi, manajemen resiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan
menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya
risiko. Yang dimaksud dengan insiden keselamatan pasien adalah
keselamatan medis (medical errors), kejadian yang tidak diharapkan
(adverse event), dan nyaris terjadi (near miss).Enam sasaran
keselamatan pasien peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/menkes/per/viii/2011Tentang Keselamatan pasien rumah
sakit
B. PRINSIP PRINSIP PATIENT SAFETY
1. kesadaran (awareness) tentang nilai keselamatan pasien Rumah
Sakit.
2. komitmen memberikan pelayanan kesehatan berorientasi
patient Safety.
3. kemampuan mengindentifikasi faktor resiko penyebab insiden
terkait patien safety
4. kepatuhan palaporan insiden terkait patient safety
5. kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan pasien tentang
faktor resiko penyebab insiden terkait patient safety
6. kemampuan mengindentifikasi akar masalah penyebab insiden
terkait patient safety
7. kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian yang
terjadi untuk mencegah kejadian berulang
C. KOMPONEN PATIENT SAFETY
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah
mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan no 1691 Tahun
2011 dan Peraturan Menteri Kesehatan no 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Peraturan ini
menjadi tonggak utama operasionalisasi Keselamatan Pasien
di rumah sakit seluruh Indonesia. Peraturan Menteri ini
memberikan panduan bagi manajemen rumah sakit agar
dapat menjalankan keselamatan pasien secara utuh.
Berikut ini implementasi Keselamatan Pasen di Rumah Sakit
1. Rumah sakit agar membentuk Sub Komite/Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan susunan
organisasi sebagai berikut: Ketua: dokter, Anggota: dokter,
dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dan tenaga
kesehatan lainnya.
2. Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi
pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden.
3. Rumah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke Komite
Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) secara rahasia.
4. Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien
rumah sakit, sasaran keselamatan pasien dan menerapkan
tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
D.SASARAN PATIENT SAFETY
1. SASARAN I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Elemen Penilaian Sasaran I :
1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar atau
lokasi pasien.
2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah atau produk darah.
3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis.
4. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan/prosedur

2. SASARAN II : PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF


Elemen Penilaian Sasaran II :
1. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap
oleh penerima perintah.
2. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dibacakan secara lengkap
oleh penerima perintah.
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil
pemeriksaan.
4. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keakuratan komunikasi lisan atau melalui
telepon secara konsisten.
3. SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH
ALERT)
Elemen Penilaian Sasaran III :
1. Kebijakan dan atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi, menetapkan
lokasi, pemberian label dan penyimpanan elektrolit konsentrat.
2. Implementasi kebijakan dan prosedur.
3. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara
klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang kurang hati-hati di area
tersebut sesuai kebijakan.

4.SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN


OPERASI
Elemen Penilaian Sasaran IV :
1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti untuk identifikasi lokasi
operasi dan melibatkan pasien didalam proses penandaan.
2. Rumah sakit menggunakan suatu cheklist atau proses lain untuk memverifikasi saat pre
operasi tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien dan semua dokumen serta peralatan
yang diperlukan tersedia, tepat dan fungsional.
3. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur sebelum "incisi/time
out" tepat sebelum dimulainya suatu prosedur tindakan pembedahan.
4. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung suatu proses yang seragam untuk
memastikan tepat lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien, termasuk prosedur medis dan
dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi.
5.SASARAN V : PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN
Elemen Penilaian SasaranV :
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang
diterbitkan dan sudah diterima secara umum (a.l dari WHO Guidelines on Patient Safety.
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
3. Kebijakan dan atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan resiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
6. SASARAN VI : PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
Elemen Penilaian SasaranVI :
1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap resiko jatuh dan
melakukan asesmen ulang bila pasien diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau
pengobatan dan lain-lain.
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi resiko jatuh bagi mereka yang pada hasil
asesmen dianggap beresiko jatuh.
3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan, pengurangan cedera akibat jatuh
dan dampak dari kejadian yang tidak diharapkan.
SEKIAN DARI KAMI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai