Anda di halaman 1dari 4

SP 5 Perawatan Diri

Menjelaskan pada pasien tentang BAB/BAK

Perawat : “Assalamualaikum ”

Klien : “Waalaikumsalam”

Perawat : “Teh masih ingat saya?”

Klien : “Hmm yang kemarin ya, suster X kan?”

Perawat : “Iya betul Teh nah disini suster X akan merawat teteh mulai dari pukul 7
pagi hingga pukul 2 sore ya teh.. Nanti ketika kita ngobrol dan ada masalah
yang teteh ingin rahasiakan, saya akan menjaga rahasia itu, kecuali jika ada
suster atau dokter lain yang membutuhkannya akan suster nurul beritahu,
karena itu juga demi kebaikan teteh.”

Klien : “Oh iya sus.”

Kemudian perawat mengajak Ayu untuk duduk bersama di ruangan interaksi. Setelah di ruangan
interaksi perawat mengantur posisi yang aman dan nyaman yaitu dengan duduk saling
berhadapan dan sedikit menyamping.

Perawat : “Sebelum kita memulai pembicaraan saya ingin bertanya dulu nih yu. Kan
disini tempat umum.. kemungkinan aka nada perawat atau pasien lain yang
akan datang ke ruangan ini, jika nanti nanti ada orang yang lewat apakah
pembicaraan kita akan dihentikan atau dilanjutkan saja?”

Klien : “Lanjutkan saja sus tidak usah dihentikan.”

Perawat : “Ohiya baik kalo begitu. Apakah sebelumnya ada suster lain yang sudah
membantu teteh mengajarkan tentang cara berak dan kencing yang baik?”

Klien : “Belum ada sus.”

Perawat : “Baik jika belum ada, nanti bagaimana kalau kita membicarakan tentang
cara berak dan kencing yang baik Untuk waktunya mungkin sekitar 15
menit ya, bagaimana apa teteh mau ?.”

Klien : “Iya boleh sus.”


Perawat : “Apa yang sudah teteh lakukan tadi pagi?’

Klien : “Tadi udah jalan-jalan sus.”

Perawat : “Oh setelah jalan-jalan, bagaimana perasaannya ?”

Klien : “Ya begitu biasa saja sus.”

Perawat : “Oh Ayu merasa biasa saja setelah jalan-jalan.


Perawat 5 : “Nah teh kalau biasanya kencing sama buang air besar dimana ?” .
Pasien : “ Dimana ya, dimana dimana dimana ( Klien banyak berbicara).”
Perawat : The, the ayu coba kita kita kembali lagi ke obrolan ya, kalau teteh mau
buang air atau kencing itu dimana ?”
Pasien :”Oh ya di kamar mandi. “
Perawat 5 :“ ya benar ya teh di kamar mandi , berak atau kencing yang baik itu di
WC/kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada saluran
pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak berak / kencing di sembarang
tempat ya teh ”
Pasien : “ Mengangguk, iya ga boleh sembarangan bau “
Perawat : Iya yang teteh katakana benar ya the.”
Perawat 5 : “Sekarang, teteh tunjukkan bagaimana caranya cebok , apa teteh tau ?”
Pasien : “ Cebok, di obok-obok air nya hehe .”
Perawat : “ Coba bagaimana, bisa teteh katakan.”
Pasien : “ ( Klien pun memperagakkan cara melakukan cebok) ya gini-gini sus,
masa suster gatau, ah payah.Disiram dulu dari depan ke belakang gitu pake
air.”
Perawat : “ Iya yang teteh lakukan sudah bagus ya teh.”
Pasien : “ Iya dong aku kan pinter, aku ilmuan besar, aku bisa melakukan apapun.”
Perawat : “Sudah bagus ya teh, yang perlu diingat saat teteh cebok adalah Teteh
membersihkan anus atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan
tidak ada tinja / air kencing yang masih tersisa di tubuh teteh”. “Cara cebok
yang bersih setelah T berak yaitu dengan menyiramkan air dari arah depan
ke belakang. Jangan terbalik ya teh.”
Pasien : “ Iya iya suster nya bawel.”

Perawat : “ Teteh tau tujuan kenpa kita harus bersih saat cebok ?”

Pasien : “ Tujuannya supaya saya bisa jadi ilmuan besar, dikenal banyak
professor.”

Perawat : “ Bukan the, coba kita focus lagi, tujuan kenapa kita harus bersih saat
cebok teh ?

Pasien : “oh iya iya,kenapa ya gatau.

Perawat : “Hal itu berguna untuk mencegah masuknya kotoran / tinja yang ada di
anus ke bagian kemaluan kita.Setelah Teteh selesai cebok, jangan lupa tinja
/ air kencing yang ada di WC dibersihkan. Caranya siram tinja / air kencing
tersebut dengan air secukupnya sampai tinja / air kencing itu tidak tersisa di
WC. Jangan lupa merapikan kembali pakaian sebelum keluar dari WC, lalu
cuci tangan dengan menggunakan sabun.

Pasien : “ Mengangguk,oh begitu sus.”

Perawat : “ Iya the, Gimana coba sekarang teteh ulangi,bagaiamana cara melakukan
cebok yang benar !”

Pasien : “ Gini Sus, tadi kan suster bilang kalau setelah berak saya harus cebok,
harus menyiramnya dari depan ke belakang,trus saya harus bersihkan
setelah itu cuci tangan. ( Klien sambil memepergakan )

Perawat : “ Ya bagus sekali ya teh,nah jangan lupa berak atau air kencing yang di
WC nya juga harus disiram ya the. Sekarang teteh sudah tahu cara
melakukan cebok yang benar, hebat sekali the “

Pasien : Iya sus.”

Perawat : “Nah the, sekarang coba bisa teteh ualngi lagi apa saja yang sudah kita
bicarakan dari tadi ?”
Pasien : “ Dari tadi kan suster membicarakan tentang caranya cebok pada saya,
sampai, harus disiram dari depan dulu pake air sampe bersih,cebok cebok
terus pake sabun, ( Seperti ini kan sambil memperagakan)”

Perawat : “ Iya benar sekali the, lalu bagaimana perasaannya ?

Pasien :” Saya senang sus.”

Perawat : Oh jadi perasaan teteh sekarang senang ya, nah the bagaimana kalau nanti
kita langsung saja peragakan lagi cara cebok yang benar,jam 10 di kamar
mandi, gimana apa teteh mau ?”

Pasien : “ Iya sus mau.”

Perawat : “ Baik kalau begitu.”

Anda mungkin juga menyukai