Anda di halaman 1dari 7

ROLE PLAY MENGATASI HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

AKIBAT CA. MAMAE PADA Nn.R

FASE PRA-INTERAKSI

Mengenali perasaan sendiri

Perawat : “Assalamualaikum ibu, selamat pagi”

CI : “Waalaikumsalam , pagi neng silahkan masuk”

Perawat : “Terimakasih bu. Baik bu, pada hari ini saya akan melakukan implementasi
kepada Nn.R yang berusia 18 tahun dengan masalah harga diri rendah
situasional karena pasien akan di lakukan OP masektomy”

CI : “Oh iya baik neng, lalu apa tujuan dan harapan yang ingin dicapai?”

Perawat : “Tujuan saya yaitu dapat meningkatkan harga diri atau merasa berharga pada
klien dan harapan saya klien dapat kooperatif saat berinteraksi”

CI : “Lalu tantangan seperti apa yang akan anda lalui?”

Perawat : “Sebelumnya saya sudah pernah melakukan implementasi pada pasien


dengan masalah harga diri rendah situasional tetapi saya belum terampil dalam
melakukannya”

CI : “Lalu bagaimana usaha anda untuk mengatasi kelemahan tersebut?”

Perawat : “Saya akan berlatih untuk mengatasi harga dir rendah situasional dengan
teman saya terlebih dahulu sebelum ke pasien”

CI : “Baik jika begitu silahkan”

Perawat : “Baik ibu terimakasih. Saya izin pamit, assalamualaikum”

CI : “Waalaikumsalam”

Mengenali diri sendiri

Perawat : “ Ya Allah, saya merasa tegang karena akan melakukan implementasi pada
klien dengan masalah harga diri rendah. Saya merasa tegang karena belum
terampil dalam melakukan implementasi tersebut namun saya akan berusaha
dengan cara berlatih dengan teman agar lebih terampil. Selain itu, saya harus
merelaksasikan diri saya terlebih dahulu yaitu dengan relaksasi napas dalam
(melakukan tarik napas dalam). Alhamdulillah.. saya sudah merasa lebih
tenang sekarang. Saya akan datang ke ruangan klien Nn.R yang berusia 18
tahun lalu. Lalu saya akan melakukan implementasi pukul 08.00 WIB dan
pada pukul 10.00 WIB dengan setting saya duduk sejajar dengan pasien.
Bismillah saya bisa melakukannya”.

FASE PERKENALAN /ORIENTASI

(Perawat mengetuk pintu ruangan pasien dan mengucapkan salam)

Perawat : “Assalamualaikum dek rina. Suster izin masuk ya”

Nn.R : “Waalaikumsalam, iya sus”

Perawat pun masuk ke ruangan pasien

Perawat : “Baik dek rina. Saya perawat Mila, adek masih ingatkan?”

Nn.R : “Masih sus”

Perawat : “Baik, ini benar dengan adek rina?”

Nn.R : “Iya sus, benar”

Perawat : “Dek rina boleh sebutkan nama lengkap dan usianya dek?”

Nn.R : “Rina, usia 18 tahun”

Perawat : “Baik sesuai dengan data ya. dek rina suster kebetulan hari ini berdinas pagi
dari pukul 7 hingga jam 2 siang nanti. Suster harap dek rina dapat bekerja
sama dengan suster ya. Apabila ada hal yang yang perlu di rahasiakan suster
akan merahasiakannya, kecuali data itu di perlukan oleh pihak RS baru suster
akan memberitahunya”

Nn.R : “ Iya sus”

Perawat : “ Suster kesini tujuan nya akan membantu dek rina mengatasi masalah yang
dek rini sedang hadapi supaya dek rini merasa lebih berharga ya, untuk
kontrak waktunya sekitar 20 menit, bagaimana apakah dek rina setuju?”

Nn.R : “Setuju sus”


Perawat : “Alhamdulilllah kalo adek setuju, saya berharap adek dapat bekerjasama
dengan saya ya selama tindakan berlangsung.

FASE KERJA

Perawata : Adek gimana semalam tidurnya nyenyak”

Nn.R : “Kurang nyenyak sus”

Perawat : “Oh begitu, sudah sarapan?”

Nn. R : “Sudah sus, tapi sedikit”

Perawat : “Ga nafsu sus”

Perawat : “Kalo suster boleh tau kenapa adek semalam tidurnya kurang nyenyak?
apakah ada yang mengganggu tidurnya?

Nn. R : “Iya sus, saya kepikiran tentang penampilan saya nanti”

Perawat : “Ada apa dengan penampilan adek nanti?”

Nn.R : “Jadi begini sus, saya akan dilakukan operasi di payudara sus, saya malu
setelah operasi ini membuat penampilan saya tidak menarik lagi, karena nanti
payudara saya akan besar sebelah sus, dan saya juga merasa ga berguna sus,
saya merasa tidak berguna lagi menjadi seorang wanita” (sambil menutupi
payudara yang sakit)

Perawat : “Oh begitu ya dek, terus cara adek untuk mengatasi perasaan tersebut
bagaimana?”

Nn.R : “Paling saya menyendiri , mendengarkan musik, dan menonton video


motivasi sus”

Perawat : “Apakah dengan cara seperti itu adek merasa lebih tenang dan diri lebih
berharga?”

Nn.R : “Lumayan sus”

Perawat : “Nah, kalo adek merasa lebih baik, adek boleh ulangi cara-cara tersebut ya.
Nah selanjutnya suster mau tanya nih, kelebihan fisik yang dimiliki adek
apa?”
Nn.R : “Orang sekitar dan saya rasa, saya mempunyai wajah cantik dan kulit putih
sus”

Perawat : “Alhamdulillah, memang adek rina ini sangat cantik ya, menarik. Untuk
kelebihan sifat, dek rina merasa sifat yang menjadi kelebihan dek rina apa?”

Nn.R : “Menurut penilaian temen-temen dan yang saya rasakan, saya orangnya
pemberani, ceria dan ramah sus”

Perawat : “Wah pantas ya teman-temannya mengatakan dek rina ini pemberani, ceria
dan ramah, ternyata benar ya, suster juga merasakan dek rina itu ramah sekali.
Nah, untuk hubungan dengan orang lain bagaimana dek rina?”

Nn.R : “Untuk hubungan dengan orang lain, Alhamdulillah sus baik baik aja,
walaupun kadang ada berantem tapi kita bisa menyelesaikan masalah nya
dengan baik ko sus. Kebetulan juga saya sudah punya pacar sus, hihi”

Perawat : “ Alhamdulillah ya, karena de rina emang baik, ceria, ramah, makanya selalu
mempunyai hubungan baik dengan orang-orang, apalagi dek rina udah punya
pacar ya hihi”

Nn.R : “Hihi iya sus, Alhamdulillah”

Perawat : “Nah, untuk kelebihan dalam kemampuan dek rina apa ya?”

Nn.R : “Saya disekolah ikutan bulu tangkis sus”

Perawat : “Wah, hebat pasti dek rina jago nih main bulu tangkisnya ya”

Nn.R : “Hehe nggak sus biasa aja”

Perawa : “Saat situasi seperti ini, apakah ada dukungan dari orang lain terhadap dek
ica, seperti orang tua, teman, pacar?”

Nn.R : “Orang tua, pacar, teman selalu memberikan dukungan sus, supaya saya
lebih sabar dan menerima situasi ini, tapi mereka gak ngerti sus apa yang saya
alami saat ini, saya merasa malu dan kecewa terhadap diri sendiri”

Perawat : “Okay, suster mengerti apa yang di rasakan saat ini, mungkin jika suster
berada pada posisi dek rina saat ini akan merasakan hal yang sama, bahkan
mungkin suster bakal tidak sekuat dek rina dalam menghadapi situasi seperti
ini. Tapi dek rina harus tetep inget, tadi dek rina sudah menyebutkan kelebihan
dek ica, ternyata kelebihan yang ada pada dek rina cukup banyak dan semua
orang senang, nah kelebihan itu bisa dimanfaatkan ya dek, walaupun pada
situasi seperti ini itu tidak membuat dek rina merasa tidak berguna, bahkan
mungkin orang lain akan merasa kagum karena dek rina sudah bisa melalui
situasi saat ini nantinya”

Nn.R : “Oh gitu ya sus”

Perawat : “Iya dek, karena apapun yang menimpa kita, apapun yang diberikan Allah
SWT kepada kita, kita wajib untuk bersyukur, karena ketika kita bersyukur
Allah akan memberikan kita kebahagiaan lebih, membuat kita tenang dan
merasa cukup, ya walaupun itu hal yang dilaur dugaan kita. Jadi apapun itu,
kita harus menerimanya dengan rasa syukur, karena Allah selalu memberikan
yang terbaik untuk hambanya. Situasi yang dirasakan atau yang dihadapi dek
rina sekarang mungkin sangat berat untuk dek rina dan keluarga, tapi dek rina
juga harus percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk dek
ica, semua ini pasti ada hikmahnya ya dek”

Nn.R : “Oh begitu ya sus, jadi kuncinya kita harus selalu bersyukur ya sus, supaya
kita merasa cukup dan tenang? rina yakin sus Allah selalu memberikan yang
terbaik, dan rina masih berharap Allah akan memberikan sesuatu yang terbaik
buat ica”

Perawat : “Iya ca, in sya Allah ya. Nah rencana dek rina dalam memanfaatkan
kemampuan dek rina kedepan dalam jangka pendek dan panjang apa ya?”

Nn.R : “Untuk beberapa hari kedepan setelah operasi rina akan tetapi menjadi
pribadi yang pemberani, ceria dan ramah sama orang lain, supaya orang lain
tetap nyaman dan merasa senang saat berada dekat dengan ica. Nah untuk
jangka panjangnya, nanti setelah benar-benar sembuh pasca operasi rina akan
akif dan berlatih lagi untuk bermain bulu tangkis sus”

Perawat : “Wah rencanya sangat bagus ya, kalo gitu suster doakan semoga adek selalu
diberikan kebahagiaan dan kesehatan ya dek”

Nn.R : “Iya sus”

Perawat : “Baik disini ada ibu dar dek rina ya? betul”
Ibu Nn.R : “Benar sus”

Perawat : “Oiya baik ibu, tadi saya dan dek rina sudah ngobrol, dek rina mempunyai
rencana dalam jangka panjang dan jangka pendek ibu, jadi dek rina ini akan
terus tetap menjadi pribadi yang pemberani, ceria dan ramah sama orang lain.
dan untuk jangka panjangnya dek rina ini mempunyai rencana untuk tetap
berlatih bulu tangkis ibu”

Ibu Nn.R : “Oh begitu ya sus?”

Perawat : “Iya bu, jadi ibu dan dek rina silahkan buat daftar rencana kegiatannya, boleh
ditambahkan kalo dek rina mau”

Nn.R : “Iya sus”

Perawat : “Nah, karena dek rina sudah mempunyai rencaa untuk kedepannya, saya
berharap ibu dan keluarga di rumah supaya tetap mendukung dek rina dalam
kegiatannya ya bu, terutama rencana yang akan dilakukan dek rina nanti”

Ibu Nn.R : “Iya sus, saya akan selalu mendukung anak saya, selagi itu baik buat rina dan
dia bisa merasa bahagia dan merasa berharga sus”

Perawat : Alhamdulillah kalo begitu ya bu, nah saya berharap juga pada ibu dan
keluarga senantiasa selalu memberikan pujian yang baik pada dek rina
terhadap apa yang dia lakukan ya bu, dan diusakan jangan mencela, karena itu
akan membuat adek rina merasa tidak berharga dan akan merasa kecewa atau
sakit hati”

Ibu Nn.R : “Baik sus”

Perawat : “Okay dek ica, gimana perasaannya sekarang, setelah kita mengobrol
banyak?”

Nn.R : “Saya merasa lebih berharga sus, dan merasa lebih optimis lagi”

FASE TERMINASI

Perawat : “Alhamdulillah kalo begitu ya dek, baik dek rina kebetulan nih waktunya
sudah hampir habis, apakah ada yang ditanyakan dulu dek?”

Nn.R : “Tidak ada sus”


Perawat : “Okay jika tidak ada, dek rina bisa menceritakan tindakan yang akan
dilakukan jika merasa minder?”

Nn.R : “Saya kalo minder akan merenung sejenak, mendengarkan motivasi dan
mengingat bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas manusia,
dan selalu memberikan yang terbaik walau itu diluar dugaan kita, yang penting
kita harus tetap bersykur dan itu akan merasa diri kita cukup. Dan selalu ingat
disisi lain kita mempunyai kelebihan yang perlu dikembangkan”

Perawat : “Okay, kalo begitu dek rina boleh melakukan hal sepert itu ya kalo dek rina
merasa minder. Nah, karena waktunya sudah habis saya cukupkn sampai disini
ya, nanti kita bertemu lagi untuk memberikan makan siang sekitar pukul 11.00
WB di ruangan ini, kalo begitu saya pamit dulu ya, Assalamualaikum?”

Nn.R : “Waalaikumussalam, Terimakasih sus”

Perawat : “Iya sama-sama”

SELESAI 

Anda mungkin juga menyukai