Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan Komunikasi

Kondisi Pasien :

Ds :

- Orang tua pasien mengatakan akhir-akhir ini anaknya sering menangis tidak bisa
tidur nyenyak, sering terbangun dimalam hari.
- Pasien mengatakan tidak bisa konsentrasi belajar, malas untuk ke sekolah dan
merasa malu karena telah gagal dalam kompetisi.

Do : -

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pola tidur


2. Harga diri rendah situasional

Intervensi :

- Dukungan tidur
- Promosi harga diri

Tujuan :

1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien bisa tidur nyenyak.


2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

SP Komunikasi :

- Fase orientasi :
Orang tua : Selamat siang, sus.
Perawat : Iya, bu. Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?
Orang tua : Saya datang kemari untuk mengantar anak saya berkonsultasi, Karena
akhir-akhir ini anak saya sering menangis, tidak bisa tidur nyenyak dan sering
terbangun dimalam hari.
Perawat : Ohiya,bu. Itu karena apa ya?
Orang tua : Itu terjadi setelah anak saya kalah dalam kompetisi dengan temannya.
Perawat : Ohh begitu ya, bu. Boleh tau nama anak ibu siapa? Dan usianya berapa?
Orang tua : Nama anak saya mentari, Usianya 15 tahun
(orang tua diminta untuk menunggu diluar, untuk menjaga privasi klien)
Perawat : Ohh ini yang namanya mentari. Ibu, saat ini saya akan memulai
konsultasi dengan anak ibu. Apakah ibu bisa meninggalkan kami sebentar.
Orang tua : Baiklah, sus.
xxxx
Perawat : Halo, dek… Mentari. Selamat siang. Perkenalkan nama saya perawat ….
Bagaimana kabarnya hari ini?
Mentari : (diam)
Perawat : “Apakah kita bisa mengobrol sebentar? Dimana kita bisa mengobrol?
Apakah mengobrol disini sudah merasa nyaman? Bisakah kita mengobrol sekitar 15-
20 menit?”
Mentari : “Ohiya, sus. Boleh…”

- Fase Kerja:
Perawat : Baiklah sekarang apakah adek sudah bisa menceritakan apa yang adek
rasakan saat ini? Nah tadi mamanya adek kan bilang kalau adek itu sering menangis,
tidak bisa tidur nyenyak dan sering terbangun di malam hari. Kenapa bisa begitu
dek?
Mentari : Jadi begini, sus. Saya Kalah dalam berkompetisi itu membuat saya
menjadi seperti itu lalu bukan hanya itu yang saya rasakan. Saya juga merasa malu
karena karena telah gagal, jadi malas untuk ke sekolah dan tidak bisa berkonsentrasi
dalam belajar.
Perawat : Ohh seperti itu dek.. Jadi kalau adek susah tidur adek jangan terlalu
memikirkan hal itu, adek rajin berdoa terus adek harus bisa mengatur pola tidur
adek dan ingat jangan terlalu berlarut-larut karena adek sudah melakukan yang
terbaik dengan mengikuti kompetisi ini.
Mentari : suster kan tidak berada di posisi saya jadi suster tidak tau apa yang saya
rasakan!
Perawat : Saya paham kok dek, karena setiap orang pasti pernah gagal dan dari
kegagalan yang adek rasakan itu adek dapat menjadikannya sebagai pengalaman
untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
Mentari : Ohiya sus, saya tidak akan terlarut lagi dalam hal ini. Dan saya akan
mencoba untuk bangkit kembali.
Perawat : Iya adek. Tetap semangat!
Mentari : Iya sus trima kasih.

Perawat : baik de, cukup sampai disini saja konsultasi kita di hari ini. Bagaimana
perasaan ade setelah kita mengobrol?
Mentari : Saya sudah merasa lebih baik setelah mengobrol dengan sus.
Perawat : Ohiya dek, bagus sekali. Kalau begitu terima kasih untuk waktunya
Mentari : Iya sus. Sama-sama

Anda mungkin juga menyukai