Anda di halaman 1dari 2

MODUL PERTEMUAN 13

“TEORI OPERANT CONDITIONING”

Capaian pembelajaran:
Mahasiswa mampu menjelaskan teori kepribadian Operant Conditioning.

Pengantar Materi
Skinner adalah seorang behavioris kuat yang yakin akan pentingnya metode objektif,
keketatan eksperimental, dan kapasitas eksperimen yang anggun serta ilmu pengetahuan induktif
untuk memecahkan masalah-masalah tingkah laku yang paling kompleks. Salah satu ciri yang
membedakan Skinner adalah ketidaksukaan Skinner pada teori formal dan penolakannya terhadap
pendekatan postulat-teori yang dipakai Hull dalam membangun teorinya. Ciri lain dari pandangan
Skinner adalah penekanannya pada penelitian tentang respon-respon yang tidak harus dibangkitkan
oleh stimulus (operan), tetapi yang sangat dipengaruhi oleh akibat-akibat dari respon-respon itu
sendiri (reinforcement). Keunikan lainnya adalah konsentrasi Skinner pada studi tentang subjek-subjek
individual bukan pada kecenderungan-kecenderungan umum atau kecenderungan kelompok.
Skinner meyakinkan banyak orang bahwa prinsip determinisme berlaku bagi manusia dan
melontarkan pertanyaan-pertanyaan serius mengenai konsepsi kita bahwa manusia merupakan
pelaku bebas dengan tujuan-tujuan hidup tertentu. Tingkah laku individu seluruhnya merupakan hasil
dari dunia objektif dan dapat dipahami semata-mata dari dunia objektif. Pada prinsipnya, dan Skinner
dalam praktiknya juga yakin, perbuatan-perbuatan individu dipandang taat asas. Asumsi bahwa
seluruh tingkah laku berjalan menurut hukum jelas mengandung implikasi tentang kemungkinan
mengontrol tingkah laku. Yang dibutuhkan adalah memanipulasi kondisi-kondisi yang mempengaruhi
atau yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Skinner tidak banyak tertarik pada aspek-aspek
tingkah laku yang sangat sukar berubah, misalnya aspek-aspek tingkah laku yang terutama dikuasai
oleh warisan hereditas. Tipe-tipe tingkah laku yang ditelitinya adalah tipe-tipe tingkah laku yang
nampak plastis, dan yang dapat diasumsikan bahwa perubahan dapat ditimbulkan dengan
memanipulasi jenis-jenis variabel lingkungan yang biasanya berinteraksi dengan orangnya. Menurut
Skinner, analisis fungsional merupakan cara yang paling tepat dalam melakukan kontrol.
Struktur Kepribadian
Skinner adalah tokoh yang paling tidak tertarik pada variable-variabel structural. Skinner
terutama memusatkan diri pada tingkah laku yang dapat diubah. Karena itu, ia kurang tertarik pada
ciri-ciri tingkah laku yang tampaknya relative tetap. Skinner tidak pernah menyatakan bahwa semua
faktor yang menentukan tingkah laku ada dalam lingkungan. Ia mengemukakan bahwa kepekaan
organisme pada perkuatan memiliki dasar genetik. Skinner juga mengemukakan bahwa dari diri setiap
individu, sejumlah tingkah laku lebih mudah dikondisikan daripada yang lain-lainnya. Ia juga mengakui
bahwa sejumlah tingkah laku memiliki dasar genetik semata-mata, sehingga pengalaman tidak akan
berpengaruh terhadap tingkah laku itu.

Tugas Eksplorasi
Bacalah teori kepribadian Operant Conditioning dengan memusatkan perhatian pada asumsi teori dan
struktur kepribadian.
Setelah itu, silahkan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan maksud “tingkah laku mengikuti hukum-hukum tertentu”!
2. Untuk mencapai efektivitas kontrol terhadap perilaku diperlukan functional analysis.
Jelaskan!
3. Jelaskan prinsip-prinsip belajar umum dan spesifik dalam teori Skinner!
4. Jelaskan variabel utama dalam proses belajar!
5. Jelaskan prinsip-prinsip yang dipaparkan oleh Skinner dalam menelusuri struktur
kepribadian!

Anda mungkin juga menyukai