Anda di halaman 1dari 37

PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK SISTEM

MANAJEMEN OBAT DAN RIWAYAT PENYAKIT PASIEN


APOTEK PRAMUKA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Besar

Mata Kuliah: Pemodelan Basis Data

Dosen Pengampu: Rima Dias Ramadhani, S. Kom., M. Kom

Oleh :

1. Amir Mahmud (18102042)


2. Asri Rahmawati (18102044)
3. Chres Melly Oktavia (18102046)
4. Evan Dwi Wahyu Anggoro (18102048)
5. Firmansyah Nuralif Rohman (18102050)
6. Hasada Satria Putra Pratama (18102052)

Kelas: IF 06 B

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI, INDUSTRI DAN INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelaikan tugas makalah ini walaupun masih
banyak kekurangan didalamnya.

Perancangan basis data merupakan bagian yang sangat penting didalam pembuatan
basis data sehingga disini dapat dianalisis dan ditentukan system basis datanya.
Misalkan dalam organisasi basis data merupakan sumber daya dasar yang sangat
penting, ketika pada saat organisasi berkembang, kesulitan untuk mengelola data
dalam volume yang sangat besar menjadi meningkat, hal ini perlunya membuat
basis data agar semua pekerjaan yang semakin meningkat menjadi sealur sesuai
dengan program basis datanya, untuk itu dalam makalah ini kami ingin
menampilkan sebuah perancangan basis data untuk manajemen obat dan riwayat
penyakit pasien.

Dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan manajemen suatu


perusahaan dan penulisan riwayat yang baik kami memulai menyusun makalah ini.
Kami mengaplikasikan Computer-Aided Software Engineering (CASE) dalam fase
life-cycle software, dimana diklasifikasikan menjadi Upper Case dan Lower Case.
Upper Case bermaksud untuk menganalisis program kerja, dan Lower Case
bermaksud untuk mendukung tahap implementasi dan pemeliharaan sistem yang
dibuat.

Materi yang kami sajikan berasal dari lokasi kerja pada suatu apotek yang bernama
Apotek Pramuka yang kami susun menjadi sebuah makalah yang berisi rancangan
sebuah basis data yang bisa digunakan dalam sistem apotek tersebut. Kritik dan
saran diperlukan agar membuat makalah menjadi lebih baik kedepannya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2 TUJUAN .................................................................................................. 1

1.3 MANFAAT .............................................................................................. 1

BAB II : DASAR TEORI ..................................................................................... 2

2.1 Basis Data ................................................................................................. 2

2.1.1 Pengertian Basis Data ....................................................................... 2

2.1.2 Komponen Basis Data ....................................................................... 2

2.1.3 Arsitektur Basis Data ........................................................................ 3

2.2 Entity Relationship Diagram .................................................................... 5

2.2.1 Pengertian ERD ................................................................................. 5

2.2.2 Kardinalitas Relasi pada ERD........................................................... 5

2.3 Normalisasi Tabel ..................................................................................... 6

2.3.1 Bentuk Normal Tahap 1 (1NF) ......................................................... 6

2.3.2 Bentuk Normal Tahap 2 (2NF) ......................................................... 7

2.3.3 Bentuk Normal Tahap 3 (3NF) ......................................................... 8

2.4 Database SQL Server ............................................................................... 9

BAB III : PERANCANGAN BASIS DATA ..................................................... 13

3.1 Tinjauan Instansi Terkait ........................................................................ 13

3.1.1 Profil Instansi .................................................................................. 13

3.1.2 Visi dan Misi ................................................................................... 13

ii
3.1.3 Struktur Organisasi ......................................................................... 14

3.1.4 Proses Bisnis/Proses Kerja Perusahaan ........................................... 14

3.2 Perancangan ERD ................................................................................... 15

3.2.1 Entity Relationship Diagram ........................................................... 15

3.2.2 Implementasi ke Basis Data Fisik dari ERD ................................... 15

3.3 Normalisasi Tabel ................................................................................... 17

3.3.1 Normal Bentuk Pertama (1NF) ....................................................... 17

3.3.2 Normal Bentuk Kedua (2NF) .......................................................... 18

3.3.3 Normal Bentuk Ketiga (3NF).......................................................... 20

BAB IV : IMPLEMENTASI .............................................................................. 23

4.1 Implementasi ke Database SQL Server .................................................. 23

4.1.1 Struktur Tabel.................................................................................. 23

4.1.2 Konstruksi Tabel ............................................................................. 25

4.1.3 Relasi Tabel ..................................................................................... 25

4.2 Informasi yang dihasilkan pada masing-masing level view ................... 26

4.2.1 Desain Input .................................................................................... 26

4.2.2 Desain Output ................................................................................. 29

BAB V : PENUTUP ............................................................................................ 32

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 32

5.2 Saran ....................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perancangan basis data yang digunakan pada perkembangan teknologi
informasi era globalisasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang berskala kecil
maupun berskala besar. Pada dasarnya basis data digunakan untuk membantu
meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam penerapan basis data perusahaan
menggunakan perangkat lunak atau software untuk menganalisis dan mengelola
data yang akan digunakan. Data sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi karena
dapat menghasilkan informasi, yang mana informassi tersebut dapat digunakan
sebagai pengambilan keputusan didalam perusahaan tersebut dalam perihal
menunjang sebuah proses bisnisnya.
Perusahaan yang akan dibahas adalah sebuah Apotek Pramuka. Apotek
Pramuka didirikan oleh Dr. Haidar Alatas, Sp., Pd dan ibu Fera Maghfiroh pada
tahun 2005. Saat apotek pramuka berdiri, apoteker pengelola apotek adalah ibu
Herawati M S.i Apt sampai tahun 2010. Sampai Periode ketiga dipegang oleh ibu
Puspita Mutiarasari, S. Farm., Apt dari tahun 2013 sampai sekarang. Nama Apotek
Pramuka diambil dari nama jalan tempat didirikannya Apotek Pramuka yaitu di Jl.
Pramuka No. 191 Purwokerto.
Apotek ini memiliki banyak jenis obat dan dalam jumlah yang besar, data
riwayat pasien yang pernah ditangani juga perlu dicatat untuk keperluan di masa
mendatang. Untuk mengaturnya diperlukan ketelitian dan terkadang tidak cukup
satu orang yang melakukan manajemen. Untuk itu agar pekerjaan dapat dilakukan
dengan cepat, mudah dan meminimalkan kesalahan dalam prosesnya maka
diperlukan sebuah perancangan database yang dapat memproses kebutuhan
tersebut. Dengan menggunakan database pula semua hal yang berkaitan dengan
manajemen data dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

1.2 TUJUAN
Menjelaskan proses perancangan basis data pada sistem manajemen obat dan
riwayat penyakit pasien apotek pramuka

1.3 MANFAAT
Mempermudah dalam pengaplikasian rancangan database yang telah dibuat
kedalam database mysql sehingga tidak keluar dari permasalahan utama.

1
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Basis Data


2.1.1 Pengertian Basis Data

Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling


berhubungan yang disimpan dalam gudang data untuk melayani
berbagai aplikasi secara optimal.
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file/table yang
saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan beberapa user mengakses dan memanipulasi file
tersebut.

2.1.2 Komponen Basis Data

A. Perangkat Keras (Hardware)


Hardware tersebut meliputi komputer, hardisk, memori sekunder
offline (removable disk, flashdisk), dan juga perangkat komunikasi
jaringan
B. Sistem Operasi (Operating Sistem)
Merupakan program yang digunakan untuk mengaktifkan sistem
komputer dan mengelola seluruh sumber daya yang ada di dalam
komputer seperti windows, unix, linux, dll.
C. Basis Data (Database)
Seperti yang telah dijelaskan di atas database berisi sekumpulan
data yang terorganisir.
D. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management
System/DBMS)
Adalah program aplikasi khusus yang digunakan untuk membuat
dan mengelola database yang ada. Ia – DBMS- berisi koleksi data
dan set program yang dibuat untuk mengakses basis data tersebut.
Beberapa contoh dari sistem pengelola basis data ini di antaranya
adalah Microosoft Access, MySql, Sybase, Oracle database.

2
E. Pemakai (User)
Komponen sistem data base satu ini merupakan komponen yang
berinteraksi langsung dengan basis data. Terdapat beberapa macam
user di antaranya adalah progammer aplikasi, user mahir (casual
user), user umum (end user), serta user khusus (specialized user).
F. Aplikasi atau Perangkat Lain
Komponen terakhir ini digunakan bergantung pada kebutuhan.
Karena terkadang terdapat program yang memang disediakan
langsung oleh DBMS, dan juga program yang dibuat menggunakan
aplikasi lain seperti visual basic.

2.1.3 Arsitektur Basis Data

Database dapat dipandang dari 2 sisi, yaitu sudut pandang pengguna


dan perancang database. Pengguna dapat diartikan sebagai orang-orang
yang menggunakan database. Sedangkan perancang database adalah
orang yang berperan sebagai perancang dan pengelola database.
Seorang perancang database memiliki pandangan secara konseptual
dan secara fisik. Pandangan tersebut menunjukkan level pandangan
terhadap suatu database. Pandangan terhadap database sering disebut
sebagai arsitektur basis data dan terbagi kedalam level fisik, level
konseptual, dan level pandangan pengguna. Berikut ini penjelasan per
level:
A. Level Fisik (Physical Level)
Level fisik merupakan level abstraksi yang paling rendah
menjelaskan secara detail bagaimana data disimpan dan kondisi
sebenarnya atau diorganisasikan secara fisik atau aktual. Pada level
ini struktur data yang diperlukan gambaran secara rinci yang
dibutuhkan oleh system enginner, dan level ini umumnya
digunakan oleh para pakar software dan hardware.
Physical level sering disebut sebagai level eksternal merupakan
bentuk implementasi konseptual, yaitu suatu pandangan perancang

3
yang berkaitan dengan permasalahan teknik penyimpanan data
dalam database ke dalam media penyimpanan yang digunakan.
Pandangan ini bersifat sangat teknis dan lebih berorientasi pada
mesin, yaitu berkaitan dengan organisasi berkas database.
B. Level Konseptual (Conceptual Level)
Level konseptual merupakan level abstraksi yang lebih rendah dari
level logika dan merupakan level abstraksi yang lebih tinggi dari
level fisik. Level ini memberikan gambaran tentang data apa yang
sebenarnya perlu disimpan dalam database, serta hubungan atau
relasi yang terjadi diantara data dari keseluruhan database.
Level Conceptual / Global Logical Data juga merupakan suatu
pandangan perancang database yang berkaitan dengan data apa saja
yang perlu disimpan dalam database dan penjelasan mengenai
hubungan antara data yang satu dengan yang lainnya.
Pengguna tidak mempedulikan kerumitan dalam struktur level fisik
lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis, dan
hubungan secukupnya.
C. Level Pandangan Pengguna
Level pandangan pengguna atau level eksternal merupakan
pandangan para pengguna database pada masing-masing pengguna
database, sehingga memiliki cara pandang yang berbeda-beda
tergantung pada macam data apa saja yang tersedia atau dapat
diakses oleh pemakai. Level ini merupakan level abstraksi yang
mendeskripsikan bagian tertentu dari keseluruhan database secara
logika kepada pengguna tentang data yang dibutuhkan. Level ini
menggambarkan sebagian saja tentang data yang dapat dilihat dan
dipakai dari keseluruhan database.
Pengguna tidak perlu tahu bagaimana sebenarnya data-data
tersebut disimpan

4
2.2 Entity Relationship Diagram
2.2.1 Pengertian ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang


digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan
hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta
atributnya. ERD dipelajari karena memang bertujuan untuk membantu
para pengembang sistem dalam merancang relasi antar tabel dalam
membuat database, jadi menurut saya sebenarnya ERD itu adalah bakal
calon menjadi tabel, kalau rancangan erd benar maka rancangan
database kita pula akan menjadi benar.

2.2.2 Kardinalitas Relasi pada ERD

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat


berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi
yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat
berupa:
A. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga
sebaliknya.
B. Satu ke banyak (one to many/ 1- N / N-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
Atau Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya.
C. Banyak ke banyak (many to many/ M – N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

5
2.3 Normalisasi Tabel

Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik


yang digunakan dalam membangun desain logic database relation dengan
menerapakan sejumlah aturan dan kriteria standard. Tujuan dari normalisasi
adalah untuk menghasilakan struktur tabel yang normal atau baik.
Teknik normalisasi adalah upaya agar desain logik tabel-tabel berada dalam
bentuk normal (normal form) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan
ketergantungan fungsi (functional dependency).

2.3.1 Bentuk Normal Tahap 1 (1NF)

Dalam relational database tidak diperkenankan adanya repeating


group karena dapat berdampak terjadinya anomali. Oleh karena itu
tahap unnormal akan menghasilkan bentuk normal tahap pertama (1NF)
yang dapat di definisikan sebagai berikut:
 Bentuk normal tahap pertama (1NF), suatu relasi atau tabel
memenuhi normal pertama jika dan hanya jika setiap setiap atribut
dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris
(record).
 Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata
yang mempunyai arti ganda dan tidak ada set atribut yang
berulang-ulang atau atribut bernilai ganda.
 Pada data tabel sebelumnya data belum normal sehingga harus
diubah kedalam bentuk normal pertama dengan cara membuat
baris berisi kolom jumlah yang sama dan setiap kolom hanya
mengandung satu nilai.

Sebelum Normalisasi:

6
Setelah dilakukan normalisasi:

Syarat normal ke satu (1NF) antara lain:

 Pada setiap data dibentuk dalam sebau flat file, dan dibentuk
dalam satudemi satu record, nilai dari field itu berupa “atomic
value”
 Tidak ada set atribute yang berulang
 Ditentukan primary key untuk tabel / relasi
 Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

2.3.2 Bentuk Normal Tahap 2 (2NF)

Dalam perancangan database relational tidak diperkenankan adalah


partial functional dependency kepada primary key, karena dapat
berdampak terjadinya anomali. Oleh karena itu tahap normalisasi
pertama akan menghasilkan bentuk normal kedua (2NF) yang dapat
didefinisikan sebagai berikut:
 Normalisasi bentuk kedua (2NF), suatu relasi memenuhi relasi
kedua jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama
dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara
fungsional terhadap kunci utama (Primary key).

7
Setelah normalisasi:

Syarat normal kedua (2NF) sebagai berikut :


 Bentuk data ini telah dapat memenuhi keriteria bentuk normal
pertama
 Atribut bukan Premary Key harus memiliki ketergantungan full
functional dependency pada primary key.

2.3.3 Bentuk Normal Tahap 3 (3NF)

Dalam perancangan database relational tidak diperkenankan adanya


transitive dependency karena dapat berdampak terjadinya anomali.
Oleh karena itu harus dilakukan normalisasi tahap ketiga (3 NF) yang
dapat didefinisikan sebagai berikut:
 Normalisasi ketiga (3 NF), suatu relasi memenuhi normal ketiga
jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal kedua dan
setiap atribut bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive
functional dependency kepada kunci utama (primary key).

8
Setelah normalisasi :

Syarat normal ketiga (3NF) sebagai berikut


 Bentuk data ini telah dapat memenuhi keriteria bentuk normal yang
kedua
 Atribut bukan primary key harus tidak memiliki ketergantungan
pada transitif, artinya suatu atribut bukan primary key itu tidak
bileh memiliki ketergantungan fungsi pada atribut yang bukan
primary key lain, seluruh atribut bukan primary key pada suatu
relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary
key yang direlasikan saja

2.4 Database SQL Server

A. Data Definition Language (DDL)


Data Definition Language (DDL) merupakan satu paket bahasa DBMS
yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema database. DDL
juga merupakan struktur database yang menggambarkan desain database
secara keseluruhan. Dengan DDL dapat membuat tabel baru dan mengubah
tabel, dan hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang
disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data (data dictionary).
DDL meliputi : CREATE,ALTER, DROP.

9
Data Dictionary merupakan suatu metadata (super data) yaitu data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya. Data Dictionary akan selalu diakses
dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya
diakses.

Contoh perintah DDL di SQL :


 CREATE: Perintah (QUERY) SQL ini berfungsi untuk membuat,
CREATE meliputi untuk pembuatan Database, Tabel, User dan
berbagai perintah SQL lainya guna membuat kerangka database.
Contoh:
CREATE DATABASE nama_database;
CREATE TABLE nama_table;

 ALTER: perintah ALTER berfungsi untuk mengubah struktur tabel


yang telah dibuat. Mencakup didalamnya mengubah nama tabel,
menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, dan
memberikan atribut pada kolom.
Contoh:
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom datatype;
ALTER TABLE nama_tabel DROP COLUMN nama_kolom;

 DROP: perintah DROP berfungsi untuk menghapus database dan


tabel yang telah dibuat. Dalam perintah ini semua data isinya juga
akan otomatis terhapus juga.
Contoh:
DROP DATABASE nama_database;
DROP TABLE nama_table;

B. Data Manipulation Language (DML)


Data Manipulation Language (DML) merupakan satu paket DBMS yang
memperbolehkan pengguna untuk mengakses atau memanipulasi data
sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data

10
yang tepat. DML dapat mengambil informasi yang tersimpan dalam
database, menyisipkan informasi baru dalam database dan menghapus
informasi dari tabel. DML mempunyai 2 tipe yaitu procedural dan non
procedural. Procedural digunakan oleh pengguna pada saat membutuhkan
spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Sedangkan, non procedural digunakan oleh pengguna pada saat
membutuhkan spesifikasi data tanpa harus mengetahui bagaimana cara
mendapatkannya.

Contoh Perintah DML di SQL:


 INSERT: perintah ini digunakan untuk memasukkan atau
menginputkan sebuah data baru ke dalam sebuah tabel. Perintah
INSERT hanya bisa di jalankan jika anda telah membuat database dan
tabel.

Contoh:

INSERT INTO nama_table SET


nama_kolom=“Varibael1”,nama_kolom=“Varibael2”, dst;

INSERT INTO nama_tabel VALUES (data1, data2, dst...);

 SELECT: perintah ini digunakan untuk memilihl dan menampilkan


data dari tabel atau bahkan dari beberapa tabel dengan penggunaan
relasi, pengambilan dari beberapa tabel disebut JOIN.
Contoh:
SELECT nama_kolom1, nama_kolom2 FROM nama_tabel;
SELECT * FROM nama_tabel order by kolom_dipilih ASC;

 UPDATE: perintah update digunakan untuk merubah atau menyunting


data pada sebuah tabel. Dalam perintah ini anda harus menyertakan
sintax WHERE jika tidak maka semua kolom akan berubah.

11
Contoh:
UPDATE nama_tabel SET kolom1=data1, kolom2=data2,... WHERE
kolom=data;

 DELETE: perintah delete dalam SQL berfungsi untuk menghapus data


dari sebuah tabel di database. Dalam perintah ini anda juga harus
menyertakan sintax WHERE jika tidak maka semua data anda akan
terhapus.
Contoh:
DELETE FROM nama_tabel WHERE kolom=data;

C. Data Control Language (DCL)


Data Control Language (DCL) adalah kumpulan bahasa SQL (structured
query language) atau bahasa database yang berfungsi untuk mengatur hak
akses pengguna database. Yang termasuk dari DCL adalah GRANT dan
REMOVE.

Contoh perintah DCL di SQL :


 GRANT: perintah ini digunakan untuk memberikan hak akses oleh
admin ke salah satu user atau pengguna. Hak akses tersebut bisa berupa
hak membuat (CREATE), mengambil data (SELECT), menghapus data
(DELETE), mengubah data (UPDATE), ALTER, Bahkan Perintah ini
dapat digunakan untuk membuat ADMIN baru dalam sebuah database.

 REVOKE: Lain dengan GRANT yang memberikan HAK AKSES,


REVOKE justru berwenang untuk mencabut hak akses dari suatu user.
Sederhananya REVOKE merupakan kebalikan dari perintah GRANT.

12
BAB III
PERANCANGAN BASIS DATA

3.1 Tinjauan Instansi Terkait


3.1.1 Profil Instansi

Apotek Pramuka didirikan oleh Dr. Haidar Alatas, Sp.,Pd dan ibu Fera
Maghfiroh pada tahun 2005. Saat apotek pramuka berdiri, apoteker
pengelola apotek adalah ibu Herawati MS.i Apt sampai tahun 2010.
Setelah itu diganti oleh ibu Rina. Apoteker pengelola apotek periode
kedua dipegang oleh ibu Rina Mulyani, S.Farm.,Apt dari tahun 2010-
2013 beliau bekerja sama dengan Dr. Tuti Supono pada tahun 2011dan
tahun 2012 bekerja sama lagi dengan Dr. Hilma Pamita,Sp.,Kj. Periode
ketiga dipegang oleh ibu Puspita Mutiarasari,S.Farm.,Apt dari tahun
2013 sampai sekarang. Nama Apotek Pramuka diambil dari nama jalan
tempat didirikannya Apotek Pramuka yaitu di Jl. Pramuka No. 191
Purwokerto.

3.1.2 Visi dan Misi

A. Visi
Memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasikan kepada
pasien dan turut serta meningkatkan kualitas hidup pasien tanpa
mengesampingkan kesejahteraan dan tumbuh kembang apotek.

B. Misi
1. Memberikan pelayanan professional yang berbasis
Pharmaceutical Care
2. Mengaplikasikan standar pelayanan kefarmasian di apotek
untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian kepada
masyarakat yang berkesinambungan dan bermutu tinggi
3. Menyediakan dan menyalurkan sediaan farmasi beserta
perbekalan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat

13
4. Menjalin komunikasi yang baik dengan dokter penulis resep,
apoteker di apotek lain, dan PBF agar tercipta system pelayanan
yang optimal dan mencapai customer satisfied.

3.1.3 Struktur Organisasi

Tabel 3.1 Struktur Organisasi


No. Nama Jabatan
1. Fera Maghfiroh Owner
2. Ali Ridho Alatas Manager
3. Puspita Mutiarasari, S. farm., Apt. Apoteker Penanggung Jawab
4. Anun arfani Asisten Apoteker
5. Alfiyaturrohmaniyah Trisnawati, Apoteker Pendamping
S. Farm., Apt
6. Intan Setiowaty Asisten Apoteker
7. Titi Safira Asisten Apoteker
8. Dedi Hermawan Karyawan

3.1.4 Proses Bisnis/Proses Kerja Perusahaan

Apotek pramuka melakukan penjualan obat baik sesuai resep dokter


maupun tidak. Apotek ini juga melayani konsultasi penyakit dengan
bantuan dokter spesialis.

14
3.2 Perancangan ERD
3.2.1 Entity Relationship Diagram

Gambar 3.1 ERD pada Apotek Pramuka

3.2.2 Implementasi ke Basis Data Fisik dari ERD

A. Tabel Karyawan:
karyawan
*id_karyawan varchar(5)
nama_karyawan varchar(100)
tgl_lahir date
alamat_karyawan nvarchar(100)
jabatan nvarchar(50)
gaji int

15
B. Table Riwayat:
riwayat pasien
*id_riwayat varchar(8)
keluhan nvarchar(50)
tgl_kunjungan datetime
id_karyawan varchar(5)
id_pasien varchar(5)

C. Tabel Pasien:
pasien
id_riwayar varchar(8)
keluhan nvarchar(50)
tgl_kunjungan datetime
id_karyawan varchar(5)
*id_pasien varchar(5)

D. Tabel Transaksi:
transaksi
*id_transaksi varchar(15)
qty int
tgl_transaksi datetime
id_karyawan varchar(5)
id_pasien varchar(5)

E. Tabel Stok_Obat:
stok obat
*id_obat varchar(5)
nama_obat nvarchar(20)
stok int
satuan nvarchar(10)
fungsi nvarchar(20)
id_karyawan varchar(5)

16
3.3 Normalisasi Tabel
3.3.1 Normal Bentuk Pertama (1NF)

A. Pasien(N) – Riwayat - Karyawan(N)


Id_Pasien Nama Id_riwayat Keluhan Tgl_kunjungan Id_karyawan
Sakit Perut,
HS Hasada Satria #23BNM 5 Januari 2018 AA
Magh
Firmansyah 12 Desember
FN #23KSL Panas dingin IS
Nuralif 2019
Chres Meli
CM #23WQE Kaki kram 1 Agustus 2018 TS
Oktavia
Asri
AR #23TRW Pundak sakit 2 Oktober 2019 TS
Rahmawati
Evan Dwi Luka terbuka 6 Desember
ED #23YUT TS
Wahyu lagi 2019
7 Desember
AM Amir Mahmud #23ASD Asam lambung IS
2019
Aldean 8 Desember
AD #23QWR Pusing IS
Rahmad 2019
Halusinasi
AS Abdul Somad #23PTR 8 Desember 2019 AA
berlebihan

B. Pasien(N)- Transaksi – karyawan(M)


Id_pasien Nama Id_transaksi Tgl_transaksi Id_karyawan
HS Hasada Satria #J26WZVX8EY 5 Desember 2019 AA
FN Firmansyah Nuralif #JPQ045KS2W 5 Desember 2019 IS
CM Chres Meli Oktavia #AD80O29VZG 5 Desember 2019 TS
AR Asri Rahmawati #YMM624CVU3 6 Desember 2019 TS
ED Evan Dwi Wahyu #XS4BKDUJMK 6 Desember 2019 TS
AM Amir Mahmud #F49MGLHO84 7 Desember 2019 IS
AD Aldean Rahmad #SZHBN7RJB4 8 Desember 2019 IS
AS Abdul Somad #Z7MVDP6VY28 Desember 2019 AA

C. Pasien(N) -Transaksi- stok obat(N)


Id_Pasien Nama Id_transaksi Tgl_transaksi Qty Id_obat
HS Hasada Satria #J26WZVX8EY 5 Desember 2019 2 AMPL
FN Firmansyah Nuralif #JPQ045KS2W 5 Desember 2019 10 ATSD
CM Chres Meli Oktavia #AD80O29VZG 5 Desember 2019 1 BTHN
AR Asri Rahmawati #YMM624CVU3 6 Desember 2019 3 BTPK
ED Evan Dwi Wahyu #XS4BKDUJMK 6 Desember 2019 14 CTRZ

17
AM Amir Mahmud #F49MGLHO84 7 Desember 2019 6 CFDL
AD Aldean Rahmad #SZHBN7RJB4 8 Desember 2019 12 DMPR
AS Abdul Somad #Z7MVDP6VY2 8 Desember 2019 33 DXTN

D. Karyawan(N) – management – Stok obat (M)


Id_karyawan Nama Jabatan Gaji Id_obat
AA Anun Arfani Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 AMPL
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 ATSD
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 BTHN
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 BTPK
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 CTRZ
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 CFDL
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 DMPR
AA Anun Arfani Asisten Apoteker Rp. 1.200.000 DXTN

3.3.2 Normal Bentuk Kedua (2NF)

A. Pasien(N) – Riwayat - Karyawan(N)


Id_Pasien Nama Id_riwayat Tgl_kunjungan Id_karyawan
HS Hasada Satria #23BNM 5 Januari 2018 AA
Firmansyah 12 Desember
FN #23KSL IS
Nuralif 2019
Chres Meli
CM #23WQE 1 Agustus 2018 TS
Oktavia
AR Asri Rahmawati #23TRW 2 Oktober 2019 TS
ED Evan Dwi Wahyu #23YUT 6 Desember 2019 TS
AM Amir Mahmud #23ASD 7 Desember 2019 IS
AD Aldean Rahmad #23QWR 8 Desember 2019 IS
AS Abdul Somad #23PTR 8 Desember 2019 AA

Id_riwayat Keluhan
#23BNM Sakit Perut, Magh
#23KSL Panas dingin
#23WQE Kaki kram
#23TRW Pundak sakit
#23YUT Luka terbuka lagi
#23ASD Asam lambung
#23QWR Pusing
#23PTR Halusinasi berlebihan

18
B. Pasien(N)- Transaksi – karyawan(M)
Id_pasien Nama Id_transaksi Id_karyawan
HS Hasada Satria #J26WZVX8EY AA
FN Firmansyah Nuralif #JPQ045KS2W IS
CM Chres Meli Oktavia #AD80O29VZG TS
AR Asri Rahmawati #YMM624CVU3 TS
ED Evan Dwi Wahyu #XS4BKDUJMK TS
AM Amir Mahmud #F49MGLHO84 IS
AD Aldean Rahmad #SZHBN7RJB4 IS
AS Abdul Somad #Z7MVDP6VY2 AA

Id_transaksi Tgl_transaksi
#J26WZVX8EY 5 Desember 2019
#JPQ045KS2W 5 Desember 2019
#AD80O29VZG 5 Desember 2019
#YMM624CVU3 6 Desember 2019
#XS4BKDUJMK 6 Desember 2019
#F49MGLHO84 7 Desember 2019
#SZHBN7RJB4 8 Desember 2019
#Z7MVDP6VY2 8 Desember 2019

C. Pasien(N) -Transaksi- stok obat(M)


Id_pasien Nama Id_transaksi Tgl_transaksi
HS Hasada Satria #J26WZVX8EY 5 Desember 2019
FN Firmansyah Nuralif #JPQ045KS2W 5 Desember 2019
CM Chres Meli Oktavia #AD80O29VZG 5 Desember 2019
AR Asri Rahmawati #YMM624CVU3 6 Desember 2019
ED Evan Dwi Wahyu #XS4BKDUJMK 6 Desember 2019
AM Amir Mahmud #F49MGLHO84 7 Desember 2019
AD Aldean Rahmad #SZHBN7RJB4 8 Desember 2019
AS Abdul Somad #Z7MVDP6VY2 8 Desember 2019

Id_transaksi Qty Id_Obat


#J26WZVX8EY 2 AMPL
#JPQ045KS2W 10 ATSD
#AD80O29VZG 1 BTHN
#YMM624CVU3 3 BTPK
#XS4BKDUJMK 14 CTRZ
#F49MGLHO84 6 CFDL
#SZHBN7RJB4 12 DMPR

19
#Z7MVDP6VY2 33 DXTN

D. Karyawan(N) – management – Stok obat (M)


Id_karyawan Nama Jabatan Gaji
AA Anun Arfani Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
AA Anun Arfani Asisten Apoteker Rp. 1.200.000

Id_karyawan Id_Obat
AA AMPL
IS ATSD
TS BTHN
TS BTPK
TS CTRZ
IS CFDL
IS DMPR
AA DXTN
3.3.3 Normal Bentuk Ketiga (3NF)

A. Pasien(N) – Riwayat - Karyawan(N)


Id_Pasien Nama Tgl_kunjungan Id_karyawan
HS Hasada Satria 5 Januari 2018 AA
FN Firmansyah Nuralif 12 Desember 2019 IS
CM Chres Meli Oktavia 1 Agustus 2018 TS
AR Asri Rahmawati 2 Oktober 2019 TS
ED Evan Dwi Wahyu 6 Desember 2019 TS
AM Amir Mahmud 7 Desember 2019 IS
AD Aldean Rahmad 8 Desember 2019 IS
AS Abdul Somad 8 Desember 2019 AA

Id_riwayat Keluhan
#23BNM Sakit Perut, Magh
#23KSL Panas dingin
#23WQE Kaki kram
#23TRW Pundak sakit

20
#23YUT Luka terbuka lagi
#23ASD Asam lambung
#23QWR Pusing
#23PTR Halusinasi berlebihan

B. Pasien(N)- Transaksi – karyawan(M)


Id_pasien Nama Id_karyawan
HS Hasada Satria AA
FN Firmansyah Nuralif IS
CM Chres Meli Oktavia TS
AR Asri Rahmawati TS
ED Evan Dwi Wahyu TS
AM Amir Mahmud IS
AD Aldean Rahmad IS
AS Abdul Somad AA

Id_transaksi Tgl_transaksi
#J26WZVX8EY 5 Desember 2019
#JPQ045KS2W 5 Desember 2019
#AD80O29VZG 5 Desember 2019
#YMM624CVU3 6 Desember 2019
#XS4BKDUJMK 6 Desember 2019
#F49MGLHO84 7 Desember 2019
#SZHBN7RJB4 8 Desember 2019
#Z7MVDP6VY2 8 Desember 2019

C. Pasien(N) -Transaksi- stok obat(N)


Id_pasien Nama Tgl_transaksi
HS Hasada Satria 5 Desember 2019
FN Firmansyah Nuralif 5 Desember 2019
CM Chres Meli Oktavia 5 Desember 2019
AR Asri Rahmawati 6 Desember 2019
ED Evan Dwi Wahyu 6 Desember 2019
AM Amir Mahmud 7 Desember 2019
AD Aldean Rahmad 8 Desember 2019
AS Abdul Somad 8 Desember 2019

21
Id_transaksi Qty Id_Obat
#J26WZVX8EY 2 AMPL
#JPQ045KS2W 10 ATSD
#AD80O29VZG 1 BTHN
#YMM624CVU3 3 BTPK
#XS4BKDUJMK 14 CTRZ
#F49MGLHO84 6 CFDL
#SZHBN7RJB4 12 DMPR
#Z7MVDP6VY2 33 DXTN

D. Karyawan(N) – management – Stok obat (M)


Id_karyawan Nama Jabatan Gaji
AA Anun Arfani Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
TS Titi Safira Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
IS Intan Setiowaty Asisten Apoteker Rp. 1.200.000
AA Anun Arfani Asisten Apoteker Rp. 1.200.000

Id_karyawan Id_Obat
AA AMPL
IS ATSD
TS BTHN
TS BTPK
TS CTRZ
IS CFDL
IS DMPR
AA DXTN

22
BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi ke Database SQL Server


4.1.1 Struktur Tabel

A. Struktur tabel karyawan

Tabel 4.1 Struktur tabel karyawan

B. Struktur tabel pasien

Tabel 4.2 Struktur tabel pasien

C. Struktur tabel riwayat pasien


Tabel 4.3 Struktur tabel riwayat pasien

23
D. Struktur tabel stok_obat

Tabel 4.4 Struktur tabel stok obat

E. Struktur tabel transaksi


Tabel 4.5 Struktur tabel transaksi

24
4.1.2 Konstruksi Tabel

Gambar 4.1 Konstruksi tabel

4.1.3 Relasi Tabel

Gambar 4.2 Tabel relasi

25
Gambar 4.3 Tabel relasi

4.2 Informasi yang dihasilkan pada masing-masing level view


4.2.1 Desain Input

A. Data stok obat

Gambar 4.4 Desain input stok obat

26
B. Data karyawan

Gambar 4.5 Desain input data karyawan

C. Data pasien

Gambar 4.6 Desain input data pasien

27
D. Data riwayat pasien

Gambar 4.7 Desain input riwayat pasien

E. Data transaksi

Gambar 4.8 Desain input data transaksi

28
4.2.2 Desain Output

A. Data stok obat

Gambar 4.9 Desain output stok obat

B. Data karyawan

Gambar 4.10 Desain output data karyawan

29
C. Data pasien

Gambar 4.11 Desain output data pasien

D. Data riwayat pasien

Gambar 4.12 Desain output data riwayat pasien

30
E. Data transaksi

Gambar 4.13 Desain output data transaksi

31
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam membuat rancangan basis data harus melewati proses yang berurutan,
mulai dari pembuatan ERD, pembuatan tabel relasional, normalisasi, kemudian
dilakukan implementasi ke Database SQL server. Perancangan Basis Data ini
bermanfaat agar saat pembuatan atau pengaplikasiannya kedalam database
SQL server dapat dilakukan dengan terstruktur dan meminimalkan kesalahan
pada database yang dibuat.

5.2 Saran

Penulis menyarankann agar beberapa hal terkait pengembangan Apotek


pramuka dimasa mendatang dalam system manajemen obat, karyawan, pasien
dapat dilakukan dengan lebih optimal dengan bantuan sistem basis data
sehingga meminimalisir kesalahan (human error).

32
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Muhammad Nashrul. (2019) Pengertian Basis Data Beserta Fungsi, Tujuan
dan Komponennya. Diakses dari: https://pasberita.com/pengertian-basis-
data/, Purwokerto diakses pada hari Sabtu, 14 Desember 2019 pukul 22.12
Septine, Wulan Nafesa. (3 September 2019) Kardinalitas Ratio Entity Relationship
Diagram. Diakses dari: http://www.smktarunabangsa.sch.id/artikel/
detail/kardinalitas-ratio-entity-relationship-diagram, Purwokerto diakses
pada hari Sabtu, 14 Desember 2019 pukul 22.12
Setiadi, M. Fikri. (11 Desember 2017) Aturan dan Teknik dalam Melakukan
Normalisasi Data. Diakses dari: http://mfikri.com/artikel/aturan-dan-
teknik-dalam-melakukan-normalisasi-data.html, Purwokerto diakses pada
hari Sabtu, 14 Desember 2019 pukul 22.12
Setiadi, M. Fikri. (18 Januari 2018) Konsep Dasar Sistem Basis Data Untuk
Pemula. Diakses dari: http://mfikri.com/artikel/konsep-basis-data,
Purwokerto diakses pada hari Sabtu, 14 Desember 2019 pukul 22.12

33

Anda mungkin juga menyukai