Disusun Oleh:
2022
KATA PENGANTAR
1. Keluarga yang terus memberikan motivasi, saran, dan doa untuk membuat
penulis bisa menyelesaikan penelitian ini.
2. Bapak Yulhendri,ST,MT. selaku dosen pengampu Kapita Selekta Sistem
Informasi
Penulis menyadari bahwa penulisan penelitia ini masih memiliki kekurangan, oleh
karena itu penulis berharap masukan dan saran dalam penulisan dan pengembangan
tetap dapat dilakukan untuk menyempurnakan apa yang penulis buat. Akhir kata,
semoga penulisan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menambahkan ilmu
untuk berbagai pihak yang membaca penulisan penelitian ini.
(20190803077)
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................. 2
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 3
1.6.1 Bab I Pendahuluan ...................................................................................... 3
1.6.2 Bab II Tinjauan Pustaka ............................................................................. 3
1.6.3 Bab III Metode Penelitian ........................................................................... 3
1.6.4 Bab IV Hasil Dan Pembahasan................................................................... 4
1.6.5 Bab V Kesimpulan Dan Saran .................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 5
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ................................................................................ 5
2.2 Teori Umum Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ................... 7
BAB III ..............................................................................................................................10
METODE PENELITIAN..................................................................................................10
3.1 Rencana Penelitian ............................................................................................10
3.2 Tahapan Penelitian ............................................................................................10
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................10
BAB IV ..............................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................................................12
4.1 Data Hasil Penelitian ...............................................................................................12
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................14
ii
4.2.1 Variable Penelitian .....................................................................................14
4.2.2 Kualitas Sistem ...........................................................................................15
4.3 Analisis Data ......................................................................................................15
4.3.1 Analisa Model Persamaan Struktural .......................................................15
4.3.2 Uji Hipotesis ...............................................................................................17
4.4 Perbandingan Dengan Penelitian Lain .............................................................19
BAB V................................................................................................................................21
KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................................21
1.5 Kesimpulan ........................................................................................................21
5.2 Saran ..................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini menjadi sumber daya utama pada suatu
organisasi untuk meningkatkan daya persaingan dan pelayanan yang lebih
optimal. Dengan perkembangan teknologi informasi menyebabkan banyak
organisasi yang mencoba untuk menerapkan manfaat teknologi ini agar dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis, hal ini juga
bertujuan untuk memberikan point tambahan berupa keunggulan kompetitif.
Pada organisasi pemerintahan perkembangan teknologi informasi yang sudah
terjadi sejak era globalisasi sangat berperan dalam penyelenggaraan
pemerintahannya. Pada lingkup pemerintahan, tahun 2003 dikeluarkan Inpres
nomor 3 mengenai kebijakan dan stategi nasional pengembangan e-
government. E-government ini wajib digunakan untuk menyediakan aksesbagai
semua masyarakat berupa pelayanan yang mendasar yang berhubungan antar
masyarakat dan instansi pemerintah.
Salah satunya dari pelaksanaan e-government pada pemerintahan yaitu
penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Sistem
Informasi manajemen kepegawaian ini merupakan suatu sistem yang terdiri
atas perangkat pengolah meliputi pengumpulan, prosedur, tenaga pengolah dan
perangkat lunak, perangkat penyimpan yang meliputi pusat data serta perangkat
komunikasi yang saling berkaitan. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap
penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah
Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan model Human-Organization-
Tecnology (HOT) Fit. Model ini dipilih karena dianggap mampu menjelaskan
evaluasi secara konferhensif dengan pendekatan komponen inti sistem
1
informasi, yaitu Human (Manusia), Organization (Organisasi), Technology
(teknologi) serta kesesuaian di antara ketiga komponen tersebut mempengaruhi
manfaat (Net Benefits) dari penerapan sistem informasi tersebut.
2
informasi yang telah berjalan untuk mengukur tingkat kesuksesan dari sistem
informasi yang telah digunakan. Penilitian ini juga bermanfaat untuk
menambah wawasan peneliti mengenai sistem informasi pada lingkup
pemerintahan.
3
1.6.4 Bab IV Hasil Dan Pembahasan
Pada bab ini merupakan bab hasil dan pembahasan yang mana penulis
menguraikan hasil dan membahas mengenai eveluasi keberhasilan SIMPEG di
pemerintahan Kota Tangerang Selatan dan mengenai Human (Manusia),
Organization (Organisasi), Technology (teknologi) serta kesesuaian di antara
ketiga komponen tersebut mempengaruhi manfaat (Net Benefits) dari
penerapan sistem informasi tersebut.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jurnal 1:
5
Jurnal 2 :
Jurnal 3
Nama Peneliti Rohmat Indra Borman , Abidarin Rosidi , dan M. Rudyanto Arief
Topik Penelitian Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(Simpeg) Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pamekasan
Dengan Pendekatan Human-Organization-Technology (Hot) Fit
Model.
6
Metode Penelititan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey,
yaitu penelititan yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner yang akan
diberikan kepada pengguna SIMPEG sebagai responden.
Hasil Penelitian Penerapan Sitem Infomrasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pamekasan mempunyai
tingkat keberhasilan cukup baik, karena berdasarkan hasil klasifikasi
tingakatan skor data kuesioner secara umum SIMPEG sudah baik,
faktor-faktor keberhasilan yang ada dalam model HOT-Fit dan
hubungan antara komponen manusia, organisasi dan teknologi
menunjukkan hasil yang baik, meskipun ada beberapa faktor yang
perlu ditingkatkan dalam mewujudkan keberhasilan penerapan sistem
informasi.
Kekurangan Penelitian Korelasi antara 3 komponen Manusia, Organisasi dan Teknologi yang
dihasilkan belum mencapai net benefit lebih tepatnya pada komponen
teknologi yang masih memiliki kekurangan dari faktor integrasi
dengan unit lain, fasilitas petunjuk penggunaan, kecepatan pelayanan
dan kehandalan.
Perbedaan Penelitian yang Penelitian yang akan di hasilkan pada Evaluasi SIMPEG di kota
akan penulis hasilkan Tangerang selatan yang dapat di tinjau dari masing masing
komponennya hingga secara keseluruhan apakah sampai kepada net
benefit hingga memperoleh keberhasilan dalam penerapan SIMPEG
di Kota Tangerang Selatan.
2.2 Teori Umum Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
7
terdiri atas perangkat pengolah meliputi pengumpul, prosedur, tenaga pengolah dan
perangkat lunak. Perangkat penyimpan meliputi pusat data dan bank data serta
perangkat komunikasi yang saling berkaitan, berketergantungan dan saling
menentukan dalam rangka penyediaan informasi di bidang kepegawaian. Dirancang
nya sistem informasi manajemen kepegawaian ini merupakan salah satu pendukung
atau implementasi dari e-government di Indonesia yang dimana dapat mempermudah
kegiatan kepegawaian dalam berbagai sektor dengan pemanfaatan sistem informasi dan
perkembangan teknologi. Penggunaan aplikasi SIMPEG pada suatu instansi adalah
untuk melakukan penginputan, pengawasan dan monitoring data kepegawaian . Dalam
pengolahan kepegawaian SIMPEG dapat menghasilkan berbagai report (laporan)
contohnya seperti laporan mengenai data jabatan atau kepangkatan dari pegawainya,
data mengenai pegawai yang masih aktif berkerja dan yang sudah pensiun, dengan
penerapan aplikasi SIMPEG ini memudahkan pengelola dan atau pimpinan instansi
melakukan pengawasan terhadap pegawainya.
HOT-Fit adalah salah satu model kerangka teori yang dipakai untuk
mengevaluasi sistem informasi. Menurut Hakam (2016) metode ini mencoba
mengevaluasi penggunaan sistem informasi, dengan menempatkan kompenen penting
dalam informasi yakni Human (Manusia) – Organization (Organisasi) – Technology
8
(Teknologi) serta kesesuaian diantara ketiga komponen tersebut. Kriteria yang dapat
digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan, keakuratan,
ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi dan data entry.
Menurut Evrilyan (2017) HOT FIT adalah salah satu kerangka teori yang
dipakai untuk mengevaluasi system informasi. Model ini adalah kombinasi dari
Model Kesuksesan sistem informasi dari Delonedan Mclean dan IT Organization
Fit Model dari Morton. Model HOT-FIT menjelaskan secara komprehensif berupa
Interpretasi komleksitas, hubungan timbal balik antara orang, organisasi, proses,
dan teknologi. Metode evaluasi ini memperjelas semua komponen yang terdapat
dalam sistem informasi itu sendiri.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dariresponden yang lebih mendalam
2. Observasi (pengamatan)
11
Prosedur kerja absensi di Pemerintah Kota Tangsel yaiti, diawali dengan
pegawai datang ke kantor Pemerintahan Kota Tangsel sesuai jadwal jam masuk
yang telah ditentukan. Sebelum melaksanakaan absensi harian, bagaian
kepegawaian akan melakukan print out absensi yang telah dibuat dan diberikan
pada bagian piket. Selanjutnya pegawai melakukan absensi dengan
menandatangani absensi yang telah disediakan sesuai denga nama masing-
masing. Setelah itu absensi harian direkap oleh staf kepegawaian dan hasil
rekap tersebut diserahkan kepada bagian staf keuangan setiap bulannya.
Sedangkan untuk melakukan pengajuan cuti mutasi, pensiun dan kenaikan
pangkat pegawai harus datang ke bagian kepegawaian terlebih dahulu untuk
melengkapi persyaratan yang telah ditentukan. Setelah menyelesaikan
pesrsyaratan dibagian kepegawaian, pegawai diharuskan untuk menunggu
persetujuan kepala bagian. Jika kepala bagian telah menyetujui pengajuan
maka barulah pengajuan tersebut diberikan ke pimpinan agar dapat di
tandatangani. sebagaimana alurnya dapat dilihat pada gambar 1 dan 2.
12
BAB IV
13
1. KI.1 = SIMPEG dapat memberikan informasi
yang jelas, lengkap dan mudah dipahami.
2. KI.2 = SIMPEG menghasilkan informasi yang
3. Kualitas Informasi akurat
3. KI.3 = SIMPEG menghasilkan informasi yang
dapat dipertanggung jawabkan.
4. KI.4 = SIMPEG menghasilkan informasi yang
sama dengan data yang di masukkan.
4. Penggunaan 1. PS.1 = Pengguna selalu menggunakan SIMPEG
Sistem 2. PS.2 = Pengguna menerima SIMPEG dengan
baik
3. PS.3 = Pengguna percaya SIMPEG
mempermudah pekerjaan
1. KP.1 = SIMPEG membantu dalam mengolah
5. Kepuasan Informasi
Pengguna 2. KP.2 = SIMPEG sangat memuaskan
14
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Variable Penelitian
Tata kelola teknologi informasi merupakan pengelolaan teknologi
informasi sesuai dengan fungsi teknologi informasi dan kebutuhan dalam
pemanfaatan teknologi informasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya ditentukan
oleh bagaimana sistem dapat memperoleh masukkan dan menghasilkan
informasi dengan baik, tetapi juga bagaimana pengguna mau menerima dan
menggunakannya, sehingga mampu mencapai tujuan organisasi
(Surahcman, 2008). Untuk mengetahui kinerja implementasi sistem
informasi maka dibutuhkan evaluasi.Model evaluasi yang cocok digunakan
untuk mengukur tingkat keberhasilan sistem informasi dan hubungan antar
komponen terpenting dalam sistem informasi di organisasi pemerintahan
atau instansi publik adalah Human-Organization-Technology (HOT) Fit
Model yang dikembangkan oleh Yusof et al (2006). Human-Organization-
Technology (HOT) Fit Model merupakan model yang menempatkan
komponen penting dalam sistem informasi yakni manusia (human),
organisasi (organization) dan teknologi (technology) dan kesesuaian
hubungan di antaranya. Model HOT-FIT menjelaskan secara komprehensif
berupa interpretasi komleksitas, hubungan timbal balik antara orang,
organisasi, proses, dan teknologi. Metode evaluasi ini memperjelas semua
komponen yang terdapat dalam sistem informasi itu sendiri. Komponen
Manusia (Human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem
(system use) pada frekuensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem
informasi. Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari
pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak
potensial dari sistem informasi. Komponen Organisasi menilai sistem dari
aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi seperti struktur
organisasi yang terdiri dari perencanaan pengendalian sistem, strategi,
15
manajemen dan komunikasi. Komponen teknologi terdiri dari kualitas
sistem (system quality), kualitas informasi (information quality) dan
kualitas layanan (service quality).
16
Uji validasi dilakukan untuk menentukan apakah semua
pertanyaan survei yang diajukan (peralatan) valid untuk variabel
survei yang diukur. Validitas konvergen membutuhkan ukuran
(indikator) untuk secara akurat mengukur komposisi masalah.
Pada software SMARTPLS validitas konvergensi sama dengan
external load/load factor yang dikatakan lebih tinggi jika lebih
besar dari 0,7. Namun, pada awal studi pengembangan skala
pengukuran, nilai loading 0,5.
17
konstruk. Konstruk dinyatakan reliabel jika nilai composite
reliability lebih besar 0,7 sedangkan beberapa batasan mengenai
skor Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Hasil output
composite reliability dan cronbach alpha dari model HOT-Fit
menunjukkan bahwa nilai composite reliability dan cronbach
alpha di atas 0, 70. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk
memiliki reliabilitas yang baik.
18
Gambar 2. Hasil Hipotesis
1) Kualitas sistem berpengaruh terhadap penggunaan sistemdan
kepuasan pengguna. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas sistem
pada SIMPEG, maka semakin meningkat pula penggunaan sistem
dan kepuasan pengguna terhadap SIMPEG.
2) Kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem
dan kepuasan pengguna. Hal ini berarti kualitas informasi tidak
memiliki pengaruh terhadap penggunaan sistem dan kepuasan
pengguna.
3) Kualitas layanan berpengaruh terhadap penggunaan sistem dan
kepuasan pengguna. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas layanan
pada SIMPEG, maka semakin meningkat pula penggunaan sistem
dan kepuasan pengguna terhadap SIMPEG.
4) Penggunaan sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Hal
ini berarti semakin meningkat penggunaan sistem maka semakin
tinggi kepuasan pengguna.
5) Struktur Organisasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna. Hal ini berarti struktur organisasi tidak memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pengguna.
6) Penggunaan sistem tidak berpengaruh terhadap net benefit. Hal ini
berarti penggunaan sistem tidak memiliki pengaruh terhadap net
19
benefit H. Kepuasan pengguna berpengaruh terhadap net benefit.
Hal ini berarti semakin meningkat kepuasan pengguna maka
semakin tinggi net benfit yang didapatkan dari penggunaan
SIMPEG.
7) Struktur organisasi berpengaruh terhadap net benefit. Hal ini berarti
semakin meningkat peranan struktur organisasi maka semakin
tinggi net benfit yang didapatkan dari penggunaan SIMPEG.
20
pensiun, menu ulang tahun dan menu akun. Fungsi: ubah, hapus, simpan, unduh
data pegawai yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
21
BAB V
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut maka penulis
memberikan saran yaitu, Perencanaan yang matang untuk penerapan dan
pengembangan SIMPEG untuk mendapatkan kualitas sistem, kualitas
informasi dan kualitas layanan yang baik, dituangkan dalam master plan dan
22
rencana strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan sebagai
leading sector pelayanan kepegawaian sehingga pelaksanaan sistem informasi
ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Untuk meningkatkan kualitas
informasi perlu melibatkan pengguna dalam proses pengembangan dan
perbaikan SIMPEG agar keinginan pengguna dapat terakomodasi sehingga
informasi yang dihasilkan sesuai keinginan pengguna. Informasi dari
manajemen kepegawaian harus lebih akurat dan mudah dipahami dengan
menghasilkan informasi yang lengkap sehingga tingkat kepuasan pengguna
dapat berkembang kearah yang lebih baik. Pengunaan sistem harus lebih di
tingkatkan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan seputar penggunaan dan
pemanfaatan sistem informasi agar user mempunyai keterampilan dalam
menggunakan dan memanfaatkannya.
23
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
JURNAL
Borman, R. I., Rosidi, A., & Arief, M. R. (2017). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Pamekasan Dengan Pendekatan Human-Organization-Technology (Hot) Fit
Model. Respati, 7(20), 1–18. https://doi.org/10.35842/jtir.v7i20.27
Cahyani, A. D., & Santoso, S. (2012). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian Berbasis Electronic Government Di Badan Kepegawaian Daerah
(Bkd) Kabupaten Wonosobo. Journal of Public Policy and …, 3, 1–7.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/179
Cahyani, A. P. P., Hakam, F., & Nurbaya, F. (2020). Evaluasi Penerapan Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Dengan Metode Hot-Fit Di
Puskesmas Gatak. Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan
(JMIAK), 3(2), 20–27. https://doi.org/10.32585/jmiak.v3i2.1003
Darmawan, A. K., & Dwiharto, A. (2019). Pengukuran Capability Level Kualitas
Layanan E-Government Kabupaten Pamekasan Menggunakan Framework
COBIT 5.0. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Penerapan Teknologi
Sistem Informasi, 3(2), 93. https://doi.org/10.29407/intensif.v3i2.12659
Diantono, P., & Winarno, W. W. (2018). EVALUASI PENERAPAN SIMRS
MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN.
2(1), 46–56.
Erialdy, E., Prastowo, S. L., & Permana, A. I. (2020). Penggunaan Evaluasi Model
Cipp Pada Implementasi Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Kota Tangerang Selatan. Perspektif : Jurnal Ilmu Administrasi, 2(1), 73–82.
https://doi.org/10.33592/perspektif.v2i1.569
Gumay, N. K. P., Gernowo, R., & Hurhayati, O. D. (2020). Analisis Pengaruh Model
Hot-Fit Terhadap Pemanfaatan Sistem Analysis of Hot-Fit Model Impact on
Budgeting Performance. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK),
7(4), 10. https://doi.org/10.25126/jtiik.202073410
24
Handayani, P. K. (2016). Sistem Informasi Administrasi Data Kepegawaian Pada
Bagian Personalia Pt. Xyz. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu
Komputer, 7(1), 373. https://doi.org/10.24176/simet.v7i1.527
Jadid, U. N. (2019). Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam MANAJEMEN
STRATEGI DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KEPEGAWAIAN
Hefniy & Refi Najma Fairus. 03(01), 169–197.
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
Kholid dkk. (2018). Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web Di Pt. Utsg.
Teknologi Dan Terapan Bisnis, 1(1), 18–26.
Kodarisman, R., & Nugroho, E. (2013). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian ( SIMPEG ) di Pemerintah Kota Bogor. Jnteti
Issn:2301-4156, 2(2), 24–32.
Krisbiantoro, D., Suyanto, M., & Taufiqluthfi, E. (2015). Evaluasi Keberhasilan
Implementasi Sistem Informasi Dengan Pendekatan Hot Fit Model ( Studi Kasus :
Perpustakaan STMIK AMIKOM Purwokerto ). Konferensi Nasional Sistem &
Informatika, 9–10.
Luis, F., & Moncayo, G. (2018). FAKTOR-FAKTOR PENERIMAAN INDIVIDU
DALAM IMPLLEMENTASI TI DI PEMERINTAH KOTA BOGOR. 4, 21–32.
Nesdi Evrilyan Rozanda Arita Masriana. (2017). Perbandingan Metode Hot Fit dan
Tam dalam Mengevaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) (Studi Kasus : Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru). Seminar
Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi Dan Industri (SNTIKI) 9, ISSN 2579,
18–19.
Puspitasari, N., Tampubolon, W., & Taruk, M. (2021). Analisis Metode EUCS Dan
HOT-FIT Dalam Mengevaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG). Jurnal SITECH : Sistem Informasi Dan Teknologi, 4(1),
19–28. https://doi.org/10.24176/sitech.v4i1.6031
R Pamungkas, A., Edi Nugroho, L., & Sulistyo, S. (2020). Evaluasi Faktor Kegagalan
Sistem Informasi Pada Kesiapan Penerapan E-Government: Studi Literatur. JIKO
(Jurnal Informatika Dan Komputer), 3(3), 143–152.
https://doi.org/10.33387/jiko.v3i3.2176
Roaini, M. (2022). Indonesian Journal of Health Information Management ( IJHIM )
Vol . 2 No . 1 ( 2022 ), 1 Literature Review Analisis Faktor Keberhasilan
Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dengan Metode HOT-
FIT Literature Review Analysis of Implementation . 2(1), 1–9.
Suharno, S., Elmas, M. S. H., & Priantono, S. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan
Administrasi Kepegawaian dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja. Jurnal Ilmiah
Ecobuss, 8(2), 60–67. https://doi.org/10.51747/ecobuss.v8i2.611
Wiyati, R. K., & Sarja, N. L. A. K. Y. (2019). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
25
Absensi Online Dengan Hot Fit Model. Jurnal Teknologi Informasi Dan
Komputer, 5(1). https://doi.org/10.36002/jutik.v5i1.631
26