Anda di halaman 1dari 18

MODUL KAPITA SELEKTA SISTEM INFORMASI

(CSK410)

MODUL 07
THE INTERNET AND THE NEW INFORMATION TECHNOLOGY
INFRASTRUCTUR

DISUSUN OLEH
Yunita Fauzia Achmad, S.Kom, M.Kom

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 18
THE INTERNET AND THE NEW INFORMATION TECHNOLOGY
INFRASTRUCTUR

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Menjelaskan konsep internet
2. Menjelaskan konsep internet of things
3. Menjelaskan tentang Big Data

B. Uraian dan Contoh

1. Konsep Internet
Menurut Turban, King, Lee, dan Liang (2010) internet adalah kumpulan dari
orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun
terhubung antara satu sama lain melalui sebuah lingkungan jaringan global.
Internet sendiri berasal dari kepanjangan nama interconnected network
adalah sebuah sistem komunikasi yang global, untuk menghubungkan
komputer dan jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan
jaringan terhubung secara langsung ataupun tidak langsung ke beberapa jalur
utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang
lainnya menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32
bit.
Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai
perbedaan dan ciri khas masing – masing (Unix, Linux, Windows, Mac dan
lain-lain) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal
dengan nama TCP / IP (transmission control protocol / Internet protocol).
TCP / IP yang tersusun atas 4 layer (network access, internet, host – to – host
transport and application) yang memiliki protokolnya sendiri – sendiri.
Internet memiliki 3 konsep dasar yaitu :
1. URL (Uniform Resource Locator)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 18
URL adalah salah satu konsep dasar internet dimana URL merupakan
suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada
suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat, dimana
alamat tersebut terdiri dari :
• Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil
informasi
• Nama dari komputer dimana informasi tersebut tersedia
• Path serta nama file dari suatu informasi
2. Protokol Transfer
Protokol transfer adalah salah satu konsep dasar internet, dimana
protokol transfer merupakan suatu protokol yang digunakan untuk
pengiriman informasi di internet
• HTTP adalah salah satu protokol transfer yang merupakan standar
untuk suatu dokumen web. selain protokol HTTP, dalam internet
juga dikenal beberapa protokol lain diantaranya adalah :
• HTTP (hypertext transfer protocol) protokol yang menentukan
aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau
mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam
menyediakan dokumen yang diminta web browser. Protokol ini
merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses
dokumen HTML.
• FTP (file transfer protocol), protokol ini untuk mengundul
(download) dan mengunggah (upload) suatu file di FTP server.
Dengan hal ini kita dapat bertukar file dengan cepat. Pada saat ini
banyak program atau software yang bebas untuk di download dari
manapun di internet
• Telnet. Protokol yang digunakan untuk login ke suatu server
komputer. telnet memungkinkan kita dapat mengakses komputer
yang letaknya jauh dari komputer kita.
• SSH (Secure Shell) didesain untuk menggantikan telnet dengan
kelebihan dalam keamanan, beroperasi melalui TCP dan
menyediakan autentifikasi dan komunikasi yang aman.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 18
3. DNS (Domain Name System)
Konsep dasar internet terakhir adalah DNS. Komputer – komputer di
internet menggunakan suatu format penamaan standar untuk
mempermudah pengelolaan server komputer di internet yang berkembang
dengan cepat. Sistem penamaan server komputer ini adalah domain name
system (DNS). DNS membuat suatu tingkat – tingkat domain, yang
merupakan kelompok komputer – komputer yang terhubung ke internet .

2. Internet of Thing
Sejarah dan Perkembangan Internet of Thing
Internet of Things atau IoT pertama kali dikeluarkan oleh Kevin Ashton pada
tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai
mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak
lagi lainnya.
Banyak yang memprediksikan bahwa IoT adalah “The Next Big Thing” di
dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi
yang bisa dikembangkan kembali. Contohnya adalah implementasi
dari internet of Things (IoT) misalnya adalah kulkas yang dapat
memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan
dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.
Bagi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan berbagai
macam program untuk membantu pengembang dalam mengembangkan
produk berbasis Internet of Things. Salah satu yang menyediakan program ini
adalah Intel dengan IoT Developer Program mereka.
Jika kita melihat dari artinya Internet of Things adalah Internet dari peralatan-
peralatan/ perangkat-perangkat. Jika di artikan dengan mudah adalah
bagaimana koneksi internet dari peralatan-peralatan yang biasa digunakan.

Definisi Internet of Things (IoT)


Berikut ini merupakan penjelasan dari defisini Internet Of Things (IoT) dari
beberapa sumber yang dirangkum :
• Casagras (Coordination and support action for global RFID-related
activities and standardization)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 18
Caragas mendefinisikan, bahwa Internet Of Things (IoT) adalah sebuah
infrastruktur jaringan global, yang dapat mengubungkan perangkat keras
dan virtual melalui eksploitasi data capture serta kemampuan
komunikasi.Dalam Infrastruktur terdiri dari jaringan yang sudah ada dan
internet beserta pengembangan jaringannya.Sehingga, IoT ini
menawarkan objek, sensor dan kemampuan koneksi agar dapat
menyediakan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independent.
• SAP (Systeme, Anwendungen and Produkte)
SAP Mendefinisikan, bahwa dunia Internet Of Things (IoT) merupakan
sebuah benda-benda perangkat keras yang diintegrasikan ke dalam
jaringan informasi secara berkesinambungan, serta di mana benda-benda
fisik tersebut dapat berperan aktif dalam proses bisnis.
• ETP EPOSS
ETT EPOSS mendefinisikan, Bahwa IoT merupakan jaringan yang
dibentuk oleh benda yang memiliki identitas, Pada dunia maya dengan
cara beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan perangkat
untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial
dan lingkungan. Internet Of Things merupakan sebuah konsep yang
memiliki fungsi untuk memperluas konektivitas pada Internet yang
tersambung secara terus – menerus. Internet of Things atau biasa disebut
dengan IoT sudah berkembang pesat diseluruh dunia.

Perkembangan IoT ini sudah memasuki Teknologi nirkabel, Internet, dan


Micro – electromechanical System.Serta perkembangan IoT di Indonesia, ada
beberapa yang sudah membangun start up dengan konsep IoT, contohnya
ialah eFishery.Start up buatan anak Indonesia ini adalah alat pemberi pakan
ikan secara otomatis. Alat ini selain mengotomatisasi pemberian pakan
ternak, Serta dapat menjadwalkan pemberian pakan dengan dosis yang tepat,
Selain itu eFishery dapat mencatat setiap pemberian pakan ternak secara real-
time.Hal ini tentudapat menyelesaikan masalah kekuranagan ataupun
kelebihan pemberian pakan ternak, dengan pemberian pakan ikan yang
teratur.Secara tidak langsung eFishery dapat meningkatkan kualitas ekonomi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 18
para peternak ikan dan udang, dan juga menaikkan 50% hingga 80% biaya
operasional peternak ikan.

Unsur – unsur yang harus ada di Internet of Things


terdapat beberapa unsur yang masuk sebagai bahan dasar dari pembuatan
Internet Of Things (IOT), perangkat-perangkat ini sangat mempengaruhi
bagaimana Internet Of Things (IOT) bisa berjalan. Berikut ini unsur-unsur
yang diperlukan dalam membentuk Internet Of Things (IOT):
• Sensor
Sensor meripakan perangkat yang sangat canggih dimana alat ini bisa
menangkat atau mendapatkan informasi terkait dari hal hal tertentu
seperti sensor gerak, suhu, udara, panas, dan lainnya.
• Konektivitas
Konektivitas disini berfungsi sebagai penghubung dan pertukaran
informasi yang terjadi pada Internet Of Things (IOT). Konektivitas
ini biasanya yang dibutuhkan harus stabil namun tidak perlu dalam
bentuk yang besar juga.
• Perangkat yang Berukuran Kecil
Perangkat kecil ini dapat mendukung dan meningkatkan ketepatan,
skalabilitas dan fleksibel dalam pengembangan IoT. Dan teknologi
memang seperti itum makin kecil makin murah dan lebih kuat.

Manfaat Internet of Things


Berikut ini macam – macam manfaat dari Internet of Things:
• Monitoring Lingkungan
IoT dapat digunakan untuk “melihat” kondisi air secara real-time di
waduk, irigasi bagi para petani ataupun peternak untuk informasi debit
air masih banyak atau tinggal sedikit, di laut sebagai mitigasi bencana ke
para pelaut dan nelayan. Dengan monitoring ini kita melihat pergerakan
jeni usaha kiat tiap hari dan tiap bulan selama beberapa tahun untuk
melihat grafik naik – turunnya usaha.
• Pengelolaan Infrastruktur

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 18
Untuk pengelolaan Infrastruktur sekarang sudah ada MRT Jakarta,
singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta (Jakarta Mass Rapid Transit),
adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel
listrik di Jakarta. Kereta cepat IoT ini dapat dipakai untuk mendeteksi
kondisi jalur kereta aman atau tidak untuk dilintasi, sehingga palang
pintu kereta akan terbuka secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga
kereta sedang terlelap tidur.
• Sensor Peralatan
Kebanyakan biaya konsumsi peralatan di pertambangan diukur berdasar
kapasitas dan pengalaman saja. Tetapi, dengan IoT perusahaan tambang
dapat mengukur peralatan mana yang BBM nya sudah mau habis, berapa
stok BBM di site, peralatan mana yang olinya harus di ganti, dan lain
sebagainya sehingga dapat terukur secara cepat dan tepat. Hal ini sangat
memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi langsung
dari mesin atau peralatan di tambang. Demikian untuk di perkapalan, di
pabrik industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern.
Ada juga Sensor RFID pada helm untuk meminimalisir terjadinya
kecelakaan.
• Bidang Kesehatan
IoT yang merambah pada pengguna elektorik rumahan dapat
memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal, untuk listrik seperti AC
split, jika anda lupa mematikannya maka biaya listrik akan mahal.
Dengan aplikasi home management, anda dapat mematikan AC dan
lampu di rumah atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di
rumah.Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas
yang ada, baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian
gedung terintegrasi.

Internet of Things Berkembang Secara Menyeluruh


Pada tahun 2019 ini, Produk hasil IoT dan pasar IoT sudah banyak
berkembang. Kemunculan IoT mampu menjembatani mesin yang
memproduksi data dengan memanfaatkan sensor, dalam perangkat ponsel

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 18
dan perangkat pintar lainnya untuk mengumpulakn informasi secara realtime.
Semua data yang terkumpul akan dianalisa dan dipakai untuk membuat
keputusan serta mengembangkan layanan atau produk yang relevan.
• Proses Peningkatan Keamanan
Internet yang dapat digunakan di semua perangkat membuat pengguna
bisa berinteraksi langsung dengan mesin. Karena, hal tersebut sejalan
adanya tujuan IoT dengan menghubungkan hampir semua perangkat
untuk berinteraksi setiap harinya dengan manusia melalui koneksi
internet. Perangkat IoT mungkin akan membuat Anda rentan terhadap
peretasan dan masalah keamaan.Contohnya system keamanan di dalam
rumah bisa menggunakan CCTV ataupun system pendeteksi wajah.
• Kota-Kota Pintar Menjadi Target Perkembangan Cyber
Indonesia masih perlu mengembangkan IoT di kota lainnay agar menjadi
lebih pintar dan lebih cerdas sebagai upaya meningkatkan efisiensi dalam
pelayanan masyarakat. Namun, banyak kota belum mempersiapkan
sistem keamanan ke dalam perangkat mereka yang terhubung internet.
Contohnya seperti, lampu pintar, sistem kontrol lalu lintas.

Cara Kerja Internet of Things


Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah instruksi
pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu
dapat menghasilkan sebuah interaksi antara sesama perangkat yang saling
terhubung satu sama lainnya secara otomatis tanpa campur tangan manusia.
Bahkan dalam jarak yang jauh sekalipun. Internet dapat menjadi
penghubung diantara kedua interaksi perangkat tersebut. Sementara manusia
hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut
secara langsung.
Tantangan terbesar dalam dunia Internet of Things ialah menyusun jaringan
komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks,
dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya operasional
yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya
produksi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 18
3. Big Data
Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk
menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya
ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan
perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi
perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan
di dunia maya. Berbagai jenis data, mulai data yang berupa teks, gambar atau
foto, video hingga bentuk data-data lainnya membanjiri sistem komputasi.
Tentunya hal ini perlu jalan keluar. Dan Big Data adalah solusi yang kerap
digaungkan beberapa waktu belakangan ini, dan kemunculannya memang
dianggap solusi dari fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari
waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan
maupun sistem database yang ada saat ini.
Big data menurut (Dumbill, 2012) adalah data yang melebihi proses kapasitas
dari konvensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat
atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk
mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan alternatif untuk
memprosesnya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 18
Ada 3 dimensi awal dalam Big Data yaitu Volume.
1. Volume di sini berkaitan dengan ukuran media penyimpanan data yang
sangat besar atau mungkin tak terbatas. perusahaan tertimbun dengan
data yang terus tumbuh dari semua jenis sektor, dengan mudah
mengumpulkan terabyte bahkan petabyte-informasi.
• Mengubah 12 terabyte Tweet dibuat setiap hari ke dalam peningkatan
sentimen analisis produk.
• Mengkonvert 350 milliar pembacaan tahunan untuk lebih baik dalam
memprediksi kemampuan beli pasar.
Mungkin karakteristik ini yang paling mudah dimengerti karena besarnya
data. Volume juga mengacu pada jumlah massa data, bahwa organisasi
berusaha untuk memanfaatkan data untuk meningkatkan pengambilan
keputusan yang banyak perusahaan di banyak negara. Volume data juga
terus meningkat dan belum pernah terjadi sampai sethinggi ini sehingga
tidak dapat diprediksi jumlah pasti dan juga ukuran dari data sekitar lebih
kecil dari petabyte sampai zetabyte. Dataset big data sekitar 1 terabyte
sampai 1 petabyte perperusahaan jadi jika big data digabungkan dalam
sebuah organisasi / group perusahaan ukurannya mungkin bisa sampai
zetabyte dan jika hari ini jumlah data sampai 1000 zetabyte, besok pasti
akan lebih tinggi dari 1000 zetabyte.
2. Variety berarti tipe atau jenis data yang dapat diakomodasi.
Volume data yang banyak tersebut bertambah dengan kecepatan yang
begitu cepat sehingga sulit bagi kita untuk mengelola hal tersebut.
Kadang-kadang 2 menit sudah menjadi terlambat. Untuk proses dalam
waktu sensitif seperti penangkapan penipuan, data yang besar harus
digunakan sebagai aliran ke dalam perusahaan Anda untuk
memaksimalkan nilainya.
• Meneliti 5 juta transaksi yang dibuat setiap hari untuk
mengidentifikasi potensi penipuan

• Menganalisis 500 juta detail catatan panggilan setiap hari secara


real-time untuk memprediksi gejolak pelanggan lebih cepat.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 18
Berbagai jenis data dan sumber data. Variasi adalah tentang mengelolah
kompleksitas beberapa jenis data, termasuk structured data, unstructured
data dan semi-structured data. Organisasi perlu mengintegrasikan dan
menganalisis data dari array yang kompleks dari kedua sumber informasi
Traditional dan non traditional informasi, dari dalam dan luar perusahaan.
Dengan begitu banyaknya sensor, perangkat pintar (smart device) dan
teknologi kolaborasi sosial, data yang dihasilkan dalam bentuk yang tak
terhitung jumlahnya, termasuk text, web data, tweet, sensor data, audio,
video, click stream, log file dan banyak lagi.
3. Velocity dapat diartikan sebagai kecepatan proses.
Big Data adalah setiap jenis data - data baik yang terstruktur maupun
tidak terstruktur seperti teks, data sensor, audio, video, klik stream, file
log dan banyak lagi. Wawasan baru ditemukan ketika menganalisis kedua
jenis data ini bersama-sama.
• Memantau 100 video masukan langsung dari kamera pengintai
untuk menargetkan tempat tujuan.
• Mengeksploitasi 80% perkembangan data dalam gambar, video,
dan dokumen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Data dalam gerak. Kecepatan di mana data dibuat, diolah dan dianalisis
terus menerus. Berkontribusi untuk kecepatan yang lebih tinggi adalah
sifat penciptaan data secara real-time, serta kebutuhan untuk
memasukkan streaming data ke dalam proses bisnis dan dalam
pengambilan keputusan. Dampak Velocity latency, jeda waktu antara saat
data dibuat atau data yang ditangkap, dan ketika itu juga dapat diakses.
Hari ini, data terus-menerus dihasilkan pada kecepatan yang mustahil
untuk sistem tradisional untuk menangkap, menyimpan dan menganalisis.
Jenis tertentu dari data harus dianalisis secara real time untuk menjadi
nilai bagi bisnis.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 18
Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang
menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakomodasi dan
memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat.
Di sektor bisnis Big Data, Google bisa dikatakan sebagai pelopor. Perusahaan
yang berbasis di Mountain View, California itu di tahun 2006 sempat
memperkenalkan Google Bigtable. Bigtable merupakan sistem database
berskala besar dan cepat yang digunakan Google untuk mengolah berbagai
jenis data dari berbagai layanan, termasuk data dari layanan mesin pencari
berbasis internet. Setelah Google, jejaring sosial milik Mar Zuckerberg,
Facebook, pun menerapkan sistem database sejenis untuk menangani
melonjaknya pengguna layanan mereka. Dengan teknologi Big Data,
Facebook tak pernah kesulitan untuk menangani peredaran data yang
melonjak drastis dalam enam tahun terakhir yang berasal dari 1 miliar
pengguna jejaring sosial mereka.
Penggunaan big data yang lain adalah saat ini perusahaan asuransi di Jepang
mengumpulkan informasi tentang perilaku mengemudi kliennya dengan
memonitor GPS pada carnavi milik setiap klien. Dari pengumpulan informasi
ini tidak hanya data tentang umur, jarak tempuh, jenis perizinan saja yang
didapat, namun dengan mengetahui keadaan mengemudi setiap kliennya,
perusahaan asuransi tersebut mampu menganalisis resiko setiap kliennya dan
memastikan margin harga yang sesuai. Hal ini sama dengan ketika

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 18
perusahaan kartu kredit menganalisis tempat pelanggan menggunakan kartu
kredit dan penggunaan dengan smartphone sehingga dapat dideteksi apakah
terjadi penyalahgunaan atau tidak. Apakah perusahaan selain perusahaan
financial dan perusahaan servis seperti halnya perusahaan yang langsung
menjual barang nyata pun dapat menjadi pengguna big data? Sebagai mana
kita ketahui perusahaan manapun yang terdapat kegiatan penjualan dan
memiliki pelanggan maka pasti membutuhkan feedback dan informasi
tentang needs dari para pelanggannya. Disinilah analisis big data memegang
peranan yang menentukan bagi kemajuan perusahaan.
Penggunaan big data mampu membuat kita untuk melihat lagi apa saja data
yang kita miliki, apakah ada data yang terlantar atau terabaikan, kemudian
kita dapat mengoptimalkan sumber data yang kita miliki. Namun demikian,
bukan berarti dengan menggunakan big data segalanya akan berjalan dengan
baik. Meski telah menganalis data dan mengetahui barang yang akan dijual
sekalipun, jika tidak didistribusikan maka akan sama saja menyia-nyiakan
modal berharga yang kita punya. Begitu pula apabila biaya menganalisis data
jauh diatas keuntungan.
Berikut ini adalah tiga contoh industri yang dapat memanfaatkan penggunaan
dari Big Data, diantaranya adalah :
a. Industri Penerbangan
Setiap perusahaan penerbangan mempunyai data masing-masing, namun
perusahaan penerbangan saat ini umumnya hanya menggunakan data
pembelian tiket penumpang, seperti kota asal dan kota tujuan, serta
pembelian tiket melalui situs resmi atau tidak. Perusahaan penerbangan
tidak melihat data di luar itu, misalnya data interaksi ketika calon
penumpang berada di depan komputer untuk membeli tiket. Mereka
mungkin hanya melihat pelanggan terbang dari Jakarta-Jogja misalnya,
tapi sebelum memutuskan itu sebenarnya dia ingin menuju Solo.
Penting bagi perusahaan penerbangan untuk melihat pola interaksi calon
penumpangnya. Sebagai contoh, ketika penumpang mengetik Solo dalam
situs penjualan tiket, kemudian menge-klik back dan mengetik Jogja, kota
dengan bandara terdekat dari Solo, perusahaan patut mencurigai pola

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 18
interaksi seperti ini. Bisa jadi penumpang membeli tiket Jogja karena
penerbangan Solo lebih terbatas atau lebih mahal. Perusahaan
penerbangan dapat memanfaatkan Big Data tersebut untuk kemudian
memperbanyak jumlah penerbangan ke Solo atau memberikan harga
promo atau bekerja sama dengan travel agent untuk memfasilitasi
penumpang dari Jogja ke Solo. Jika perusahaan penerbangan mengetahui
data ini (Big Data aktivitas penumpang di website), mereka mungkin bisa
mengambil keputusan yang lebih tepat, dengan membuat rute yang lebih
atraktif karena mengetahui market yang potensial.
b. Industri Perbankan
Pada saat nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm, Bank mungkin
hanya menyimpan data transaksi banking, seperti nominal penarikan
uang. Di luar itu, Bank dapat melihat data interaksi para nasabah di depan
mesin atm.
Bank dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan nasabah
untuk memasukkan pin dan menekan jumlah nominal penarikan uang.
Lebih dari itu Bank juga dapat menganalisa kebiasaan seorang nasabah
dalam menarik uang di atm. Jika kita tahu kebiasaan seorang nasabah
mengambil uang 500 ribu, kenapa tidak ketika nasabah memasukkan
kartu, kemudaian memencet pin, langsung menawarkan pilihan 500ribu.
Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi Bank di mata para nasabah
agar nasabah tetap setia dan menambah saldo rekeningnya.

c. Industri Otomotif
Penggunaan Big Data di industri otomotif, dapat digunakan untuk
menghindari fraud atau penipuan/kecurangan. Di negara lain misalnya,
Big Data dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya fraud yang dilakukan
dealer mobil untuk mengklaim spare parts mobil baru yang masih
bergaransi. Jika sebuah dealer mengklaim suatu spare parts dalam jumlah
jauh lebih besar dibanding dealer lain di daerah yang sama, produsen
mobil dapat mencurigai hal ini.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 18
Cara yang paling sederhana untuk mendeteksi fraud, dapat dilakukan
melalui data geografis. Jika memang karena faktor cuaca atau jalan rusak
mengeluhkan rem rusak dan aus, seharusnya keluhan tersebut tersebar,
tapi ada dealer yang klaim parts yang lebih tinggi di banding dealer-dealer
di daerah yang sama.

Arsitektur Big Data


Traditional Information Architecture Capabilities
Untuk memahami level aspek arsitektur yang tinggi dari Big Data,
sebelumnya harus memahami arsitektur informasi logis untuk data yang
terstruktur. Pada gambar di bawah ini menunjukkan dua sumber data yang
menggunakan teknik integrasi (ETL / Change Data Capture) untuk
mentransfer data ke dalam DBMS data warehouse atau operational data store,
lalu menyediakan bermacam-macam variasi dari kemampuan analisis untuk
menampilkan data. Beberapa kemampuan analisis ini termasuk,; dashboards,
laporan, EPM/BI Applications, ringkasan dan query statistic, interpretasi
semantic untuk data tekstual, dan alat visualisasi untuk data yang padat.
Informasi utama dalam prinsip arsitektur ini termasuk cara memperlakukan
data sebagai asset melalui nilai, biaya, resiko, waktu, kualitas dan akurasi
data.

Adding Big Data Capabilities


Mendefinisikan kemampuan memproses untuk big data architecture,
diperlukan beberapa hal yang perlu dilengkapi; volume, percepatan, variasi,
dan nilai yang menjadi tuntutan. Ada strategi teknologi yang berbeda untuk
real-time dan keperluan batch processing. Untuk real-time, menyimpan data
nilai kunci, seperti NoSQL, memungkinkan untuk performa tinggi, dan
pengambilan data berdasarkan indeks. Untuk batch processing, digunakan
teknik yang dikenal sebagai Map Reduce, memfilter data berdasarkan pada

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 18
data yang spesifik pada strategi penemuan. Setelah data yang difilter
ditemukan, maka akan dianalisis secara langsung, dimasukkan ke dalam
unstructured database yang lain, dikirimkan ke dalam perangkat mobile atau
digabungkan ke dalam lingkungan data warehouse tradisional dan berkolerasi
pada data terstruktur.

An Integrated Information Architecture


Salah satu tantangan yang diteliti dalam pemakaian Hadoop dalam
perusahaan adalah kurangnya integrasi dengan ekosistem BI yang ada. Saat
ini BI tradisional dan ekosistem big data terpisah dan menyebabkan analis
data terintegrasi mengalami kebingungan. Sebagai hasilnya, hal ini tidaklah
siap untuk digunakan oleh pengguna bisnis dan eksekutif biasa.
Pengguna big data yang pertama kali mencoba menggunakan, seringkali
menulis kode khusus untuk memindahkan hasil big data yang telah diproses
kembali ke dalam database untuk dibuat laporan dan dianalisa. Pilihan –
pilihan ini mungkin tidak layak dan ekonomis untuk perusahaan IT. Pertama,
karena menyebabkan penyebaran salah satu data dan standar yang berbeda,
sehingga arsitekturnya mempengaruhi ekonomi IT. Big data dilakukan secara
independen untuk menjalankan resiko investasi yang redundan, sebagai
tambahannya, banyak bisnis yang sama sekali tidak memiliki staff dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk pengembangan pekerjaan yang khusus.
Pilihan yang paling tepat adalah menggabungkan hasil big data ke dalam data
warehouse. Kekuatan informasi ada dalam kemampuan untuk asosiasi dan
korelasi. Maka yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk membawa sumber
data yang berbeda-beda, memproses kebutuhan bersama – sama secara tepat
waktu dan analisis yang berharga.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 / 18
Big Data for development
Big Data untuk keperluan development berkaitan dengan, tetapi berbeda dari,
'tradisional Data pembangunan '(misalnya data survei, statistik resmi), dan
sektor swasta dan media mainstream menyebutnya 'Big Data’.
Big Data untuk sumber Pengembangan umumnya memiliki beberapa / semua
fitur ini:
1. Digitally generated
data yang dihasilkan secara digital (sebagai lawan yang didigitalkan
manual), dan dapat disimpan dengan menggunakan rangkaian satu dan
nol, dan dengan demikian dapat dimanipulasi oleh komputer
2. Passively produced
Data ini merupakan data yang dihasilkan atau produk dari kehidupan kita
sehari-hari atau interaksi dengan jasa digital.
3. Automatically collected
Data-data yang terbentuk dari data-data operasional dan transaksi yang
dikumpulkan dan telah diproses (ETL) dan si simpan kedalam data mart
4. Geographically or temporally trackable
Data –data yang menunjukan lokasi atau posisi, misalnya data lokasi
ponsel atau durasi waktu panggilan
5. Continuously analysed
informasi yang relevan dengan kesejahteraan manusia dan pembangunan
dan dapat dianalisis secara real-time

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
16 / 18
E. Daftar Pustaka
1. Jaringan Komputer dalam Sistem Informasi
https://docplayer.info/315444-Jaringan-komputer-dalam-sistem-
informasi.html
2. Purwaningtyas, Ratri. Manajemen & SIM 2
3. Lista Kuspriatni. Telekomunikasi dan Jaringan
4. Jessica. 2013. Makalah Pengenalan Big Data. Binus University
5. Empul, Bahar. Big Data

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
17 / 18

Anda mungkin juga menyukai