Kelas :A
NPM : 212103008
Internet adalah kumpulan komunitas komputer yang online antar satu wilayah da
wilayah lainnya di seluruh duniayang saling terhubung dan saling berkomunikasi yang di
atur oleh protokol. Dengan kata lain internet adalah salah satu medika komunikasi berupa
data, umumnya dilakukan secara tertulis , audio-vidio, di lakukan bersamaan antara
pengirim dan penerima. Adapun macam-macam network adalah sebagai berikut:
1) Local Area Network (LAN) Merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di
dalam gedung atau ruangan digunakan di rumah atau di perkantoran.
2) Metropolitan Aren Network (MAN) Merupakan pengembangan dari Local Are Network
jaringan komputer ini terdiri dari beberapan jaringan LAN yang saling berhubungan letak
jaringan ini bisa saling berjauhan.
3) Wide Area Network (WAN) Merupakan jaringan yang mencakup area besar misalnya
jaringan komputer antar wilayah, kota bahkan antar negara.
4) Intranet . Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCB/IP yang hanya
bisa di akses dalam internal perusahaan.
5) Internet. Internet merupakan jaringan komputer di seluruh dunia, yang berisikan
informasi dan juga merupakan sarana komunikasi data.
B. Sejarah Internet
Internet hadir melalui proses yang panjang. Sejarah internet bermula pada tahun
1960-an dengan terciptanya ARPANET atau Advanced Research Projects Agency
Network, sebagaimana dikutip dari History.com. Pada tahun 1962, Dr. Joseph Carl
Robnett Licklider merumuskan gagasan awal jaringan global dalam serangkaian memo
yang disebut “Intergalactic Computer Network” atau “Jaringan Komputer Intergalaksi”.
Advertisement Gagasan tersebut merupakan cikal bakal metode packet switching, yaitu
metode untuk mentransmisikan data elektronik secara efektif yang kemudian menjadi
pondasi dalam perkembangan internet. Pada tahun 1965, ketua ilmuwan ARPA,
Lawrence Roberts, menghubungkan dua komputer di tempat yang berbeda agar
‘berbicara’ dengan satu sama lain untuk pertama kalinya. Eksperimen dilakukan
menggunakan saluran telepon dengan modem yang digabungkan secara akustik dan
mentransfer data digital menggunakan metode packet switching. Dari eksperimen
tersebut, lahir proyek ARPANET yang didanai oleh Departemen Pertahanan AS. Cara
kerjanya menggunakan metode packet switching untuk memungkinkan sejumlah
komputer berkomunikasi pada satu jaringan. Metode packet switching memudahkan
komunikasi antar komputer karena pada tahun 1960-an, komputer berukuran besar dan
tidak bergerak. Agar dapat memanfaatkan informasi yang disimpan di satu komputer,
seseorang harus pergi ke lokasi komputer atau memiliki kaset komputer magnetik yang
dikirim melalui sistem pos konvensional.
Proyek ARPANET merupakan sukses besar. Tetapi, keanggotaannya terbatas
pada organisasi akademik dan penelitian tertentu yang memiliki kontrak dengan
Departemen Pertahanan AS. Menanggapi hal ini, jaringan lain diciptakan untuk berbagi
informasi. Teknologi ini terus berkembang pada 1970-an setelah ilmuwan Robert Kahn
dan Vinton Cerf mengembangkan Transmission Control Protocol dan Internet Protocol
atau TCP/IP, yaitu sebuah model komunikasi yang menetapkan standar cara data dapat
ditransmisikan antara beberapa jaringan. Sebuah pesan utuh dapat mengalami kendala
saat dikirimkan melalui jaringan, sehingga pesan harus dikirim ulang. TCP/IP bekerja
dengan memecah setiap pesan menjadi paket-paket kecil yang kemudian dirakit kembali
saat diterima di komputer lain. Setiap paket dapat mengambil rute yang berbeda saat
dikirim ke komputer lain, jika rute pertama tidak tersedia atau terhambat. ARPANET
mengadopsi model TCP/IP pada tanggal 1 Januari 1983 yang merupakan awal
perkembangan internet modern. Berdasarkan publikasi University System of Georgia, 1
Januari 1983 dianggap sebagai hari lahir internet secara resmi.
Hasil survey APJII 2018 pengguna internet masih memiliki persentase paling
tinggi di pulau Jawa dan Sumatera.
Berdasarkan kontribusi pengguna internet per provinsi, paling besar diduduki oleh
Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Penetrasi terbesar
ada pada provinsi Bengkulu sebesar 85% lalu DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi
Tenggara, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.
C. Dampak Positif dan Negatif Era Digital
Dalam perkembangan teknologi digital ini tentu banyak dampak yang dirasakan
dalam era digital ini, baik dampak postif maupun dampak negatifnya.
Dampak positif era digital antara lain:
a) Informasi yang dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengaksesnya.
b) Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi
digital yang memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
c) Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai
sumber pengetahuan dan informasi masyarakat.
d) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
e) Munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media
pembelajaran online,diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
f) Munculnya e-bisnis seperti toko online yang menyediakan berbagai barang
kebutuhan dan memudahkan mendapatkannya.
Adapaun dampak negatif era digital yanga harus diantisapasi dan dicari solusinya
untuk mengindari kerugian atau bahaya, antara lain:
a) Ancaman pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses data yang
mudah dan menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
b) Ancaman terjadinya pikiran pintas dimana anak-anak seperti terlatih untuk
berpikir pendek dan kurang konsentrasi.
c) Ancaman penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindak pidana seperti
menerobos sistem perbankan, dan lain-lain (menurunnya moralitas).
d) Tidak mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau sarana belajar,
misalnya seperti selain men-download e-book, tetapi juga mencetaknya, tidak
hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi gedung
perpustakaan, dan lain-lain.