A. Definisi
Jaringan Komputer adalah jaringan telekomonikasi yang memungkinkan antar komputer dapat
saling berkomunikasi. Sumber : (Wikipedia)
Jika di lihat dari kata dasarnya Jaringan yang dalam bahasa inggrisnya adalah Network yang
mana dapat pula diartikan Hubungan berarti jaringan komputer dapat diartikan sebagai hubungan
komputer.
Oleh karena alasan di atas, jadi saya menyimpulkan bahwa jaringan komputer adalah dua atau
lebih komputer yang saling terhubung atau Hubungan antara dua komputer atau lebih.
B. Manfaat Jaringan Komputer
Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer, antara lain :
1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang
telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet.
2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien.
3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan
mudah.
4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan
bantuan jaringan komputer.
5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan
internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.
6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan
komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita cukup membeli satu printer saja untuk digunakan
oleh semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan jaringan komputer.
C. Sejarah Jaringan Komputer
Jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di
Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell
dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk
itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan
bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
a. Jaringan Terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan
komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber
informasi/ data yang berasal dari komputer server. Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb
terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.
b. Jaringan Terdistribusi
5. Berdasarkan Topologi
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan
masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan
beserta kelebihan dan kekurangannya :
1. Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan
pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya
menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya
topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer
lainnya.
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang
banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer
untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer :
1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga
topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan
hirarki yang berbeda-beda.
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada
saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi
tersebut membentuk topologi hybrid.
Sumber : (nesabamedia.com)
E. Peralatan Jaringan Komputer
Peralatan jaringan komputer merupakan semua peralatan yang dapat digunakan untuk membantu
dalam pembuatan jaringan komputer. Peralatan ini dapat anda temukan dengan mudah di toko-toko
komputer dengan harga yang cukup murah. Berikut ini adalah peralatan – peralatan yang harus anda
ketahui jika hendak membuat jaringan komputer.
NIC merupakan kartu jaringan yang terpasang pada komputer atau PC yang berfungsi
untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN. Setiap kartu jaringan
memiliki MAC Address (medium acces control) yang unik. Unik di sini artinya tidak ada satupun
komputer di dunia ini yang memiliki kartu jaringan dengan mac address yang sama atau dengan kata
lain satu komputer mempunyai no alamat tersendiri.
2. Hub
Hub Merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 1 (Phisycal Layer).
Fungsinya menerima sinyal dari suatu komputer kemudian mentransmisikannya ke komputer yang
lain. Hub tidak mengenal MAC Address, sehingga tidak dapat memilah data mana yang harus
ditransmisikan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya collition atau tabrakan data pada suatu
jaringan. Hub ada yang bersifat aktif dan ada juga yang pasif. Hub memiliki beberapak port tempat
meletakan atau memasang kabel dengan konektor RJ 45.
3. Switch
Hampir sama dengan Hub. Bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer). Bedanya dengan hub
switch sudah mengenal mac address sehingga sudah bisa mengatasi terjadinya collition atau
tabarakan data. Sudah memiliki jalur trasnmisi full duplex dimana memiliki dua jalur terpisah antara
transmiter dan receiver.
4. Router
Router bekerja pada OSI layer 3 (network layer). berfungsi untuk penghubung atau penerus
paket data antara dua segmen jaringan yang berbeda atau lebih.
5. Repeater
Sesuai dengan arti katanya pengulang, repeater berfungsi untuk menerima dan menguatkan
kembali sinyal yang diterima untuk kembali dipancarkan ke tempat yang lebih jauh. Dengan repeater
kita dapat menghubungkan perangkat pada jarak yang berjauhan.
6. Modem
Modem merupakan singkatan dari modulator dan demodulator. Peralatan ini berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Modem ini digunakan jika kita ingin
menghubungkan komputer kita ke jaringan internet. Berdasarkan letaknya modem ini dapat kita
bedakan menjadi dua jenis yaitu:
7. Konektor
Konektor Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk penghubung kabel. konektor
ini terpasang pada ujung – ujung kabel. Konektor bisa berupa BNC, RJ 11, RJ 45 atau ST.
Crimping Tool atau Tang Krimping merupakan peralatan jaringan yang dapat digunakan
untuk memasang konektor RJ 45 pada kabel UTP.
9. Cable Tester
Merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur sambungan kabel. Dengan
menggunakan alat ini kita dapat mengetahui apakah kabel jaringan yang kita gunakan tersambung
dengan baik atau tidak.
Untuk dapat mengetahui sambungan kabel baik atau tidak, kita harus memahami pengkabelan
atau pola hubungan pemasangan kabel pada konektor, sebab jenis pemasangan kabel ini akan
mempengaruhi urutan hidup lampu indikator pada cable tester.
F. Kabel Jaringan
Komputer membutuhkan media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan segala bentuk
kegiatan di sebuah jaringan komputer. Media transmisi ada beberapa macam, salah satunya adalah
kabel. Kabel digunakan untuk menghubungkan antara suatu server dengan workstation atau client dan
sebaliknya.
Terdapat berbagai macam jenis kabel yang bisa anda gunakan dalam membangun sebuah
jaringan komputer, misalnya kabel coaxial, kabel twisted pair dan kabel fiber optic.
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari beberapa lapisan, masing-masing lapisan memiliki peran yang
berbeda dalam melindungi inti core. Lapisan pertama disebut insulator yang berfungsi untuk
melindungi inti core dan mencegah terjadinya crosstalk. Pada lapisan berikutnya terdapat shield yang
berperan untuk mencegah gangguan elektromagnetik dari luar yang dapat mengganggu signal data
dan juga mencegah terjadinya kebocoran signal. Shield ini memiliki dua macam bentuk, yaitu bentuk
anyaman kabel dan bentuk foil. Pada lapisan terakhir dari kabel coaxial disebut jacket yang berperan
untuk melindungi kabel dari kelembapan dan kondisi lingkungan disekitarnya.
Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun
1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis yaitu thinet
dengan standar 10BASE2 dan thicknet dengan standar 10BASE5. Namun saat ini penggunaan kabel
coaxial pada jaringan komputer telah digantikan dengan kabel jenis twisted pair, disebabkan karena
bentuk fisik dari kabel coaxial yang terkesan kaku sehingga menyebkan kesulitan ketika akan
melakukan pemasangan dan perawatan pada kabel.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel jenis twisted pair merupakan kabel yang populer digunakan dalam jaringan komputer.
Kabel jenis ini telah menggantikan peran dari kabel coaxial dalam membangun jaringan komputer
karena kecepatan, kehandalan serta kemudahannya dari kabel jenis twisted pair bila dibandingkan
dengan kabel jenis coaxial.
Kabel twisted pair terdiri dari delapan buah kabel dengan warna unik yang dililit berpasang-
pasangan, hal ini bertujuan untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Kabel jenis twisted pair memiliki berbagai macam jenis kategori dengan kemampuan
transmisi data yang berbeda, hingga artikel ini diterbitkan kategori twisted pair yang terbaru adalah
CAT 7 dengan kecepatan transmisi data hingga 10Gbps. Kabel twisted pair memiliki dua jenis
standar yang sudah ditetapkan oleh industri, masing-masing jenis tersebut memiliki kelebihan
tersendiri. Adapun jenis kabel twisted pair yaitu :
Seperti namanya Unshield Twisted Pair yang berarti kabel twisted pair jenis ini tidak
dilengkapi dengan shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini
memiliki harga yang lebih murah dibandingkan kabel jenis STP sehingga cocok digunakan pada
jaringan rumahan dan bahkan untuk kantor yang membutuhkan biaya rendah.
Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari
gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP
karena dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel
sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar
yang membutuhkan kinerja yang maksimal.
3. Kabel Fiber Optic
Kabel fiber optic sedikit berbeda dengan jenis kabel yang sudah dibahas sebelumnya. Karena
kabel jenis fiber optic tidak menggunakan tembaga untuk penghantarnya, melainkan menggunakan
serat kaca tipis yang digunakan untuk menghantarkan data dalam bentuk cahaya. Signal elektrik
seperti televisi, suara dan data dikonversi menjadi sinyal optik menggunakan optical transmitter dan
kemudian dikirim dengan kecepatan cahaya.
Inti dari kabel fiber optic diselimuti dengan berbagai macam lapis. Lapisan pertama disebut
sebagai cladding. Cladding berperan sebagai reflektor yang memantulkan cahaya sepanjang kabel,
agar cahaya tersebut tetap fokus pada inti core. Di lapisan berikutnya terdapat buffer yang berperan
untuk melindungi cladding dan inti core dari kerusakan dan kelembapan.
Lapisan berikutnya adalah strength member yang juga berperan melindungi cladding dan inti
core dari tekanan yang mungkin terjadi selama proses pemasangan. Sekumpulan kabel optik tersebut
kemudian dibungkus dengan lapisan yang disebut jacket yang mana tidak hanya berfungsi untuk
melindungi kabel dari lingkungan luar, tetapi juga mencegah terjadinya kebocoran cahaya yang
keluar dari inti core.
Kecepatan transmisi data yang lumayan cepat dan ketahannya terhadap gangguan
elektromagnetik membuat kabel fiber optic sangat efektik digunakan untuk ukuran koneksi jaringan
dalam skala besar. Namun meski demikian, dalam penerapannya kabel jenis fiber optik masih
terbilang sulit dan juga mahal. Sebagai tambahan kabel jenis fiber optik tidak memiliki kemampuan
untuk menghantarkan daya jika dibandingkan dengan jenis kabel tembaga.
Itulah jenis-jenis kabel jaringan beserta gambar dan fungsinya. Mengenali masing-masing
fungsi dari kabel jaringan tersebut akan memudahkan anda untuk memilih kabel jaringan mana yang
cocok untuk jaringan yang anda bangun nanti.
(nesabamedia.com)
G. Pengkabelan
Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari
server ke swich dan yanglainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna
lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll). Selain itu kabel jaringan juga
bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel
telpon. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut
sebagai RJ-45 dan semua protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Di dalam dunia IT kabel
UTP juga bisa disebut dengan kabel LAN (Local Area Network).
Kabel UTP Terdiri atas 8 Kabel di dalamnya dan terdiri dari 5 kombinasi warna yaitu Putih,
Oren, Hijau, Biru, dan Coklat. Delapan kabel tersebut saling berpasang pasangan, yang artinya kabel
tersebut terdiri dari 4 pasang kabel yang tersusun atas warna berikut :
1. Putih Oren
2. Oren
3. Putih Hijau
4. Hijau
5. Putih Biru
6. Biru
7. Putih Coklat
8. Coklat
kabel Stright adalah jenis pengkabelan dengan teknik pemasangan yang lurus, dalam segi
penggunaan, kabel stright biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat hub/switch ke
komputer-komputer yang terhubung kedalam satu jaringan. penggunaan kabel stright pada
dasarnya menghubungkan perangkat-perangkat yang berbeda seperti menghubungkan komputer
ke hub/switch atau switch ke router dan perangkat-perangkat yang berbeda lainnya. Untuk lebih
jelasanya perhatikan gambar berikut ini:
Kabel Cross adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama
dalam satu jaringan, misalnya menghubungkan dari satu komputer ke komputer lainnya, atau
menghubungkan hub-1 ke hub-2. dalam segi pemasangan kabel, kabel ini sedikit lebih sulit
dibandingkan dengan pengkabelan jenis Stright. karena kabel pada pin 1-2-3-6 pada sisi-1
disilangkan dengan pin 3-6-1-2 di sisi-2. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
Mohammad Rofik, S.Kom – KSL Pamekasan
Cara Pemasangan Kabel Cross
Roll Through over atau yang biasa disebut dengan nama Roll over adalah jenis kabel
yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan Router manageble seperti cisco,
mikrotik, dan router lainnya. penggunaan kabel ini biasanya hanya digunakan untuk melakukan
konfigurasi terhadap console OS router tertentu. untuk pemasangan kabel jenis ini
pemasangannya dilakukan secara terbalik, dimana urutan warna terbalik dai ujung 1 hingga
ujung 2 untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
IP address versi 4 terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8
bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Jadi IP Address versi 4 ini dapat di tuliskan
xxxx.xxxx.xxxx.xxxx yang mana IP ini memiliki range 0000.0000.0000.0000 sampai
1111.1111.1111.1111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan,
sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
1. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
a. IP Address Kelas A
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP
address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
b. IP Address Kelas B
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit
selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Cara membaca IP
address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113.46, Host ID = 5.6
c. IP Address Kelas C
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang
masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111
dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir. Cara membaca IP address kelas A
misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113.46.5, Host ID = 6
d. IP Address Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit Pertama : 1110
Bit Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur
sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak
dikenal network bit dan host bit.
e. IP Address Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 Bit Pertama : 1111
Bit Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan
eksperimental.
Kelas ini digunakan untuk keperluan Eksperimental. 4 bit pertama 1111, bit-bit berikutnya diatur
sesuai keperluan Eksperiment yang menggunakan IP address ini. Dalam kelas ini tidak dikenal
network bit dan host bit.
6. Pilih “Properties”
7. Pilih “Inter Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”
10. Masukkan IP Address Sesuai yang di rencanakan, asal tidak melenceng dari aturan yang ada.
11. Klik OK kemudian Close