Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Disusun oleh :

Nama : mukim

NIM : 18027

KELAS : 1 A

POLTERA (POLITEKNIK NEGERI MADURA KAMPUS B)

Jurusan DIII Keperawatan

Tahun Ajaran

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas rahmat dan karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik . Tak lupa sebagai penulis
kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yg mendukung pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun guna untuk mengganti ujian mata kuliah TIK “PENGENALAN
TEKNOLOGI INFORMASI PENGGUNAAN KOMPUTER DALA ILMU
KEDOKTERAN”. Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari
berbagai pihak, kami telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang
semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya kami
menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang kami miliki. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada bapak APDAN SAKURA selaku dosen
pembimbing Pendidikan TIK.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih
terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
kami butuhkan untuk dapat menyempurnakan makalah di masa yang akan datang. Semoga
apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman
maupun pihak lain yang berkepentingan.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Peranan dan Penerapan Komputer dalam Bidang Kesehatan....................................................4
2.2 Alat-Alat Kedokteran Berbasis Komputer...................................................................................6
BAB 3 PENUTUPAN.........................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................16
3.2 Saran.........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................17

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memasuki era globalisasi mendatang, pemakaian teknologi komputer dalam segala


bidang kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Bahkan, penggunaan teknologi
komputer tersebut akan menjadi syarat utama untuk menunjukkan kualitas sesuatu bidang
dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan.

Kemampuan komunikasi antara satu bidang dengan bidang lainnya di tempat yang
berbeda (terpisah pada jarak yang jauh) merupakan salah satu ciri era globalisasi mendatang.
Sedang tiang utama teknologi komunikasi yang dimaksud adalah teknologi komputer, yaitu
berupa peralatan-peralatan komputer dan aksesorinya, teknologi networking antara peratalan-
peralatan tersebut, dan akhirnya adalah perangkat lunak serta operator (tenaga manusia) yang
menggunakan peralatan-peralatan tersebut.

Pada saat itu, kualitas sebuah sistem kehidupan tertentu, akan ditentukan oleh
kemampuannya mengolah komunikasi tersebut, yang secara khusus pula berarti
kemampuannya dalam memiliki teknologi komputer yang terbaik.

Begitupun di sebuah lembaga kesehatan semisal di rumah sakit, pengembangan


sistem pelayanan kesehatan berbasis teknologi komputer akan sangat membantu dalam proses
pelayanan pasien yang selama ini masih menggunakan manual dan pelayanan terhadap
masyarakat agar semakin memuaskan. Dengan pengobatan secara komputerisasi, pekerjaan
akan semakin mudah. Pengembangan sistem komputerisasi mutlak dilakukan agar pekerjaan
dapat diselesaikan dengan cepat, tepat, dan hemat.

1.2 Rumusan Masalah

1.apa manfaat dari teknologi informasi?

2. apa pengertian dari komputer?

3.bagaimana peran perawat dalam penggunaan teknologi

1.3 Tujuan

1. untuk memudahkan dalam mendiagnosa

2. sebagai alat untuk membantu keperawatan


3. sebagai pengguna dalam keperawatan

1.4 Manfaat

Pada kesempatan ini, kami akan membahas mengenai peranan dan manfaat
penggunaan komputer khususnya di bidang kesehatan. Akan sangat disayangkan jika
perkembangan teknologi informasi dalam dunia medis tidak ditingkatkan, karena secara
otomatis dunia medis akan jauh tertinggal dengan bidang-bidang lainnya, dimana dijaman
sekarang ini setiap bidang menggunakan komputer untuk membantu mereka beradaptasi
dengan teknologi yang semakin berkembang.

Di bidang kedokteran komputer sangat bertujuan untuk menolong jiwa manusia, dan riset
bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosa penyakit, menemukan obat
yang tepat, menganalisa organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.

Sistem CAT (Computerized Axial Tomography) untuk menggambar struktur otak dan
mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem DSR (Dynamic Spatial Reconstructor),
yaitu melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.

SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography), merupakan sistem komputer yang
mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan
dalam bentu gambar. Bentuk lain adalah PET (Position Emission Tomography) juga
merupakan sistem komputer yang menampilkan gambar yang mempergunakan isotop
radioaktif.

Selain itu NMR (Nuclear Magnetic Resonance), yaitu teknik mendiagnosa dengan cara
memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen. Saat ini telah ada temuan baru
yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat.

Sebagai kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-
tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :

1. Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok

2. Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia

3. Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien

4. Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan

2
5. Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan
mudah

6. Mendeteksi DNA seseorang

7. Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium

8. Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis

Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu. Kegiatan –
kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan komputer.
Penggunaan komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Peranan dan Penerapan Komputer dalam Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer


dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya,
tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik,
dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia.

Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi
suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis
penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam
yang sulit dilihat.

Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai
contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :

 Bidang administrasi

Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam


penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit
sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya
yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data
pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk
dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di
dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.

 Bidang Farmasi

Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi,
misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan
tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk
mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol,
Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.

 Mendiagnosa Suatu Penyakit

4
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan
mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan
komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu
penyakit.

 Memonitoring Status Pasien

Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah
dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun
perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya
yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat,
record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.

 Penelitian

Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung
pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil
penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam
dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru,
pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.

 Melihat dan Menganalisa Organ – Organ Tubuh Bagian Dalam Manusia

Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak
alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat
komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya,
komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ
tubuh manusia tersebut.

5
2.2 Alat-Alat Kedokteran Berbasis Komputer

1. System Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak
dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan
sinar-X.

2. System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari
berbagai sudut organ tubuh secara bergerak.

6
3. SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer
yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang
ditampilkan dalam bentuk gambar.

7
4. PET (Positron Emission Tomography) merupakan sistem komputer yang menampilkan
gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.

8
5. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara
memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.

9
6. USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250
kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa
gambar dua dimensi atau tiga dimensi.

10
7. Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi,
dengan potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.

11
8. Magnetic Resonance Imaging ( M R I ) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara
komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.

12
 Alat Alat Komputer Berbasis Kedokterak

CAT (Computerized Axial Tomography)

Penggunaan komputer dalam dunia kedokteran ditandai dengan penggunaan system


CAT (Computerized Axial Tomography) pertama kali tahun 1973 untuk membuat gambar
otak. Sekarang CAT digunakan untuk mengambil seluruh organ tubuh yang lainnya.

Sistem CAT (Computerized Axial Tomography) untuk menggambar struktur otak dan
mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem DSR (Dynamic Spatial Reconstructor),
yaitu melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. SPECT (Single Photon Emission
Computer Tomography), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radiokatif
untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentu gambar. Bentuk lain
adalah PET (Position Emission Tomography) juga merupakan sistem komputer yang
menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif. Selain itu NMR (Nuclear
Magnetic Resonance), yaitu teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat
atom) dari atom hydrogen. Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu
mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat.

USG

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz)
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu,
tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam
bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal
ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-
sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan
penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma,
thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan
terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada).

Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk
digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal
tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf

13
dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika,
berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan
mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan
menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian
masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah.
Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik.

Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di Medico
Technological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang
teknisi dari National Cancer Institute. Mereka melakukan investigasi terhadap sel-sel kanker
dengan alat ultrasonik. Beberapa jenis alat yang dibuat untuk kepentingan investigasi tersebut
antara lain B-mode ultrasound, transduser/alat pemindai jenis A-mode transvaginal, dan
transrectal. Prinsip alat-alat tersebut mengacu pada sistem radar. Oleh sebab itu mereka
kemudian menyebutnya sebagai Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan).
Beberapa hasil penelitian lanjutan yang cukup penting dalam bidang obstetri ginekologi
antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal biometry), teknologi
transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil
tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan jenis kelamin janin dalam
kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA).

Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang


ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih
jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini.
Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan
diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam
komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser
yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.

Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang
dikenal sampai saat ini. Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat
sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan
teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu
citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI. Oleh karena itu USG memerlukan
komputer untuk menyempurnakan hasil yang ditampilkan. Perkembangan tranduser

14
ultrasonik dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan makin majunya teknologi
komputer digital serta perangkat lunak pendukungnya, membuat pengolahan citra secara
digital dimungkinkan dalam USG.

Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transducer. Ini adalah
komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis. Fungsinya adalah mengalirkan
gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal
elektronik. Kedua, monitor. Alat ini berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG
sendiri. Alat ini berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor.
Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.

Magnetic Resonance Imaging ( M R I )


Adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan
tranversal, coronal dan sagita. Alat ini mempunyai berbagai kelibihan diantyaranya :
- Tidak menggunakan sinar X
- Pakai tenaga magnetic
- Potongan tranversal, coronal, sagital tanpa merubah posisi pasien
- Jaringan saraf & jaringan lunak tampak lebih jelas
- Waktu lebih lama- Pasien gelisah tidak bisa diperiksa

Pemeriksaan Ekokardiografi
Adalah suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung,
alat ini baru dimiliki beberapa RS di Indonesia.Dengan mengguanakan alat ini aktivitas otot-
otot Jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor.

Jadi, salah satu pemanfaatan perangkat keras komputer adalah didunia kedokteran. beberapa
fungsinya adalah Komputer sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis seperti yang dapat
kita lihat  sekarang di berbagai rumah sakit, sangat banyak contoh peran komputer dalam
dunia kedokteran. Diantaranya adalah untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi,
untuk pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit, dan masih banyak
fungsi – fungsi yang lain.

15
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Komputer sangat bermanfaat dalam membantu di dunia kesehatan, mempermudah


Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien. Perkembangan berikutnya, computer
dapat meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health. Pengembangan layanan e-Health akan
membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal
tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk
melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan
fisik dan waktu.

3.2 Saran
Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui
internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health, karena data kesehatan tidak
hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya.

3.3 tentang penulisan

1. NAMA : MUKIM
2. NIM : 18.027
3. KELAS : 1-A
4. ALAMAT : MADULENG SAMPANG
5. KETERANGAN LENGKAP ( LAMPIRAN EXCEL )

Tanggal Usia Sekarang Tinggi Berat


NO Tanggal Lahir IMT** Keterangan***
Sekarang (tahun)* Badan Badan
Sampang,09 Pamekasan,10
1 20 Tahun 1,5 45 20  
Januari 1999 april 2019

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/imgres?
q=Computerized+Axial+Tomography&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isch&tbnid=Mn5a
_u1iW7HfUM:&imgrefurl=http://www.opi.bz/opi-services/ct-scan/&docid=U-
kiHCJoBfFXbM&imgurl=http://74.54.176.86/~opi/wp-
content/uploads/2011/01/ctscan.jpg&w=352&h=261&ei=O4clUu3HNIbtrQf52IHQCg&zoo
m=1&ved=1t:3588,r:24,s:0,i:154&iact=rc&page=2&tbnh=188&tbnw=258&start=18&ndsp=
24&tx=151&ty=101

http://www.google.co.id/search?
q=gambar+System+Dynamic+Spatial+Reconstructor&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isc
h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-
nwlUturF8G4rgejjIDoAw&ved=0CCkQsAQ#hl=id&q=2.%09System+Dynamic+Spatial+Re
constructor+%28DSR%29&tbm=isch&facrc=_&imgdii=_&imgrc=drbw8bRAojSRMM%3A
%3BLgA-GhVCw37HJM%3Bhttp%253A%252F%252F1.bp.blogspot.com%252F-
h3unQNeiNKE%252FUGPW-m6KwBI%252FAAAAAAAAADA%252FbOtt7jzxsiI
%252Fs320%252Fpreview_html_2f06a63.jpg%3Bhttp%253A%252F
%252Fgalanganarki84yahoocoid.blogspot.com%252F2013%252F06%252Fimplementasi-
grafika-komputer-dan-olah_21.html%3B1600%3B1200

http://www.google.co.id/search?
q=gambar+System+Dynamic+Spatial+Reconstructor&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isc
h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-
nwlUturF8G4rgejjIDoAw&ved=0CCkQsAQ#hl=id&q=3.%09SPECT+
%28Single+Photon+Emission+Computer+Tomography%29&tbm=isch

http://www.google.co.id/search?
q=gambar+System+Dynamic+Spatial+Reconstructor&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isc
h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-
nwlUturF8G4rgejjIDoAw&ved=0CCkQsAQ#hl=id&q=PET+
%28Positron+Emission+Tomography%29+&tbm=isch

17
http://www.google.co.id/search?
q=gambar+System+Dynamic+Spatial+Reconstructor&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isc
h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-
nwlUturF8G4rgejjIDoAw&ved=0CCkQsAQ#hl=id&q=MR+
%28Nuclear+Magnetic+Resonance%29+&tbm=isch

http://www.google.co.id/search?
q=gambar+System+Dynamic+Spatial+Reconstructor&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isc
h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-
nwlUturF8G4rgejjIDoAw&ved=0CCkQsAQ#hl=id&q=USG+&tbm=isch

http://www.google.co.id/search?
q=gambar+System+Dynamic+Spatial+Reconstructor&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isc
h&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-
nwlUturF8G4rgejjIDoAw&ved=0CCkQsAQ#hl=id&q=Helical+CT-SCAN+&tbm=isch

http://www.google.co.id/imgres?
q=8.%09Magnetic+Resonance+Imaging&hl=id&biw=1366&bih=641&tbm=isch&tbnid=jY
mRRNJcirhFKM:&imgrefurl=http://archive.nrc-cnrc.gc.ca/eng/facilities/ibd/imaging-
research/winnipeg/3t-research.html&docid=-7c4jGKcA_mjXM&imgurl=http://archive.nrc-
cnrc.gc.ca/obj/ibd/images/mri_research/6N8A5107-
magnet.jpg&w=395&h=205&ei=gYElUuHOAcSUrAfJ94GIAw&zoom=1&ved=1t:3588,r:2,
s:0,i:80&iact=rc&page=1&tbnh=162&tbnw=274&start=0&ndsp=17&tx=78&ty=80

18

Anda mungkin juga menyukai