Anda di halaman 1dari 42

TUGAS

PRODUKTIF
DISUSUN
O
L
E
H

WILKA MADINA
DESRIANTI HIDIA
Sejarah dan Perkembangan Jaringan Komputer

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari


sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan
group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada
mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun
(Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam
sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai


terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.2) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan


harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada
Gambar 1.3, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi
sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program


surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.
Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung
menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke
luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli
komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di
Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret
1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal
Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah
lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network.

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups


pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.
Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan
meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling
menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan,


dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh
semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission
Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol
(IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang
meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET
ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada


tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name
system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung
dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987,
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen


seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan
Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua
orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung
dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah
komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari
100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990
merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat
menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk
jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World
Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui


sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul
istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet
telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya
berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di
situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun
kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Memahami Pengertian, Sejarah, dan Perkembangan Jaringan


Komputer

Posted by Niko Rahmadi Wiharto On Tuesday, May 27, 2014


Memahami Pengertian, Sejarah, dan Perkembangan Jaringan
Komputer - Dewasa ini, jaringan komputer menjadi salah satu bidang yang
mendukung perkembangan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, peran serta
jaringan komputer dalam perkembangan teknologi di dunia sangatlah
berdampak besar. Tanpa adanya jaringan komputer, mungkin dunia akan
kesulitan dalam mengakses informasi, data, bahkan untuk berkomunikasi.

Pengertian Jaringan Komputer 

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang menghubungkan dua node


(komputer / device / virtual machine) atau lebih menggunakan media
komunikasi berupa kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless) sebagai
perantara serta membutuhkan protokol-protokol komunikasi untuk bisa
saling berbagi sumber daya seperti software atau data maupun perangkat
keras seperti printer dan media penyimpanan.
Jaringan komputer memungkinkan kita bekerja bersama-sama untuk
meningkatkan penggunaan sumber daya yang ada dalam sebuah
perusahaan / organisasi, komunikasi dan arus informasi semakin cepat
serta melindungi aset-aset penting perusahaan /organisasi yang
semestinya diakses oleh pihak yang berwenang di dalamnya.

Sejarah dan Perkembangan Jaringan Komputer 

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari


sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan
group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada
mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun
(Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam
sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai


terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.2) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan


harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada
Gambar 1.3, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi
sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program


surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.
Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung
menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke
luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli
komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di
Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret
1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal
Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah
lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network.

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups


pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.
Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan
meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling
menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan,


dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh
semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission
Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol
(IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang
meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET
ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada


tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name
system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung
dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987,
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen


seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan
Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua
orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung
dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah
komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari
100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990
merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat
menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk
jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World
Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui
sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul
istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet
telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya
berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di
situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun
kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Jenis-jenis Jaringan Komputer

1. PAN (Personal Area Network)

PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer
PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang
berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya
berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita
gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.

2. LAN (Lokal Area Network)

LAN adalah singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat
sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran
yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau
lebih dalam suatu ruangan.
3. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer


MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer
data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti
sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan
MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari
jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.

4. WAN (Wide Area Network)

WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan
komputer yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah
jaringan yang menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara dengan
negara lainnya.

Nah itulah tadi jenis - jenis jaringan pada komputer. Sebenarnya masih
ada satu jenis jaringan lagi tetapi hanya itu saja yang blogsolu bagikan.
Karena keterbatasan waktu. maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,
karena sayapun masih belajar. bila sobat-sobat membutuhkan informasi
yang lebih, mengenai jaringan komputer, sobat bisa tanya kepada saya
melalui kolom komentar yang telah disediakan.

Sebelum sobat meninggalkan postingan blogsolu ini, saya akan sangat


senang sekali bila sobat semua mau menjadi sahabat blogsolu.com ini. Bila
anda berkenan silahkan klik disini untuk menjadi sahabat blogsolu.

Bagaimana menurut anda artikel Jenis-jenis Jaringan Komputer PAN,


LAN, MAN dan WAN ini? Bila anda menyukai artikel ini, saya akan sangat
senang sekali jika anda bersedia memberikan G +1 ataupun me-Share
artikel ini. Dan bila anda ingin mendapatkan artikel terbaru secara Gratis
dari blogsolu.com, anda bisa memasukan email anda di bawah ini, dan cek
email anda untuk konfirmasi.Terima kasih

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Ring

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain


dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk
lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan
data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data,
misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan
melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP
Address dia.
 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada
kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan
jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
 Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu
komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data
akan terganggu bahkan error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan 
menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke
kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial
harus diakhiri oleh terminator.

 Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang
digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
 Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah
pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan
untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering
terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus
menggunakan repeater.

3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu
lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data
akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa
melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling
banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
 Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer
mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan
penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang
lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
 Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah,
memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena
membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan
jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika
switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan
terganggu.

4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain
dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman
data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer
lain ataupun switch atau hub.
 Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui
komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak
akan menggangu komputer lain.
 Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat
banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak
dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga,
selain itu proses instalasi sangat rumit.

 5. Topologi Tree


Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa
topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi
star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus,
biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

 Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan


dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
 Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi
tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat
tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

Masih ada lagi topologi yang belum saya bahas di atas, tetapi inilah
beberapa topologi yang sering digunakan, pilihlah topologi yang sesuai
dengan kebutuhan anda dan semoga artikel ini membantu anda, sampai
jumpa.

1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana
salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh
penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial
dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.

Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk
konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat
komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi
jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama
dalam membuat atau memasang konektor.

Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut.

1. Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit


pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel. 
2. Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper
shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang
berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan. 
3. Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis
kabel konduktor. 
4. Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau
serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.

2. Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas
beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara
kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau
sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis,
yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).

STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus


tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi
gangguan elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel
terpilin mirip kabel telepon.

Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari
100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai
10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik

3. Kabel Fiber Optik

Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai


media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau
plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh
FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.

Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan
dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah
gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya
sedikit.

Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.

1. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit


pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel. 
2. Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel
dari benturan keras. 
3. Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan. 
4. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat
gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan. 
5. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi
data.

Itulah beberapa jenis kabel jaringan komputer. Kabel coaxial biasanya


digunakan untuk topologi bus. INstallasi CCTV juga biasanya menggunakan
kabel coaxial. Jenis kabel fiber optik biasanya untuk tipe jaringan yang
besar. Kabel UTP lebih cocok untuk installasi jaringan LAN.
KATEGORI KABEL UTP DARI GENERASI KE GENERASI

Dalam perkembangannya, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) telah


mengalami proses panjang sehingga membentuk beberapa generasi yang
memiliki banyak perbedaan jika dilihat dari segi fungsi dan
kecanggihannya. Jika diurutkan, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
memiliki 5 generasi mulai dari pertama kali ditemukan, hingga yang paling
baru saat ini.

Untuk memahaminya secara lebih mendalam, berikut ini daftar kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) dari generasi ke generasi, yang mana dalam
proses kelahirannya kerap pula disebut dengan istilah ‘Kategori’ untuk
membedakan sekaligus sebagai standar minimum untuk instalasi LAN dan
cocok untuk topologi jaringan :

Generasi Pertama (Kabel UTP Kategori 1)

Yang masuk dalam kategori kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi
pertama yakni sebuah kabel yang diciptakan dan digunakan sebelum tahun
1983, dimana kala itu kabel UTP hanya berfungsi sebagai media koneksi
atau komunikasi suara analog saja. Jadi saat itu konsep penggunaan kabel
UTP sebagai media pendukung transmisi data sama sekali belum
terpikirkan, apalagi ditujukan sebagai salah satu perangkat keras jaringan
komputer.

Fungsi kabel UTP kategori 1 ini juga masih sebatas media pendukung
komunikasi suara (voice), mainframe dan dumb terminal dan sangat tidak
direkomendasikan untuk transmisi data.
Generasi Kedua (Kabel UTP Kategori 2)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 2 sudah sedikit lebih maju
ketimbang generasi yang pertama, karena kualitas transmisi yang
dihasilkan sudah jauh lebih baik. Selain itu dari segi fungsi juga
berkembang dari yang tadinya hanya sebagai media koneksi atau
komunikasi suara analog saja menjadi media komunikasi data dan suara
digital.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 2 ini dapat mentransmisikan


data hingga 4 megabit per detik (4 Mbps) dengan frekuensi hingga 4 MHz.
Dan di jamannya kala itu umum digunakan untuk menghubungkan node-
node dalam jaringan dengan teknologi 4 Mb Token Ring network dan
protocol localtalk (Apple) dari IBM.

Generasi Ketiga (Kabel UTP Kategori 3)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 3 merupakan era dimana


fokus untuk menciptakan sebuah kabel UTP yang mendukung transmisi
data benar-benar diwujudkan dengan lebih serius. Jika kabel UTP generasi
2 hanya mampu mentransmisikan data hingga 4 Mbps dengan frekuensi
hingga 4 MHz, pada kabel UTP generasi 3 ini sudah bisa memperoleh
kecepatan data hingga 10 Mbps dengan frekuensi mencapai 16 Mhz.

Kabel UTP jenis ini hanya mendukung jaringan 10BASE-T (Unshielded)


saja, namun sudah umum digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang
berkecepatan 4 Mbps sebagai pengganti kabel UTP generasi yang pertama.
Kabel UTP kategori 3 ini juga menjadi kabel standar yang masih kerap
dipakai dalam industri telekomunikasi hingga saat ini, untuk kepentingan
transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah.

Jenis kabel UTP kategori 3 ini juga cukup diminati oleh banyak kalangan
karena terkenal murah dan tersedia dalam berbagai pilihan sehingga dapat
dipilih sesuai kebutuhan. Beberapa diantaranya ada yang berisi 2-pasang,
4-pasang, 6-pasang, 16-pasang, 25-pasang bahkan lebih.

Generasi Keempat (Kabel UTP Kategori 4)

Lagi-lagi kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) mendapat pengembangan,


dimana pada generasi yang ke-4 ini kualitas transmisi yang dihasikan
sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP generasi ketiga.
Kemampuan transmisi data telah berkembang dari yang tadinya hanya 10
Mbps menjadi 16 Mbps sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps
token ring (IBM) dengan frekuensi mencapai 20 Mhz. Dan meskipun kabel
UTP yang satu ini dapat mendukung jaringan Ethernet 100BASE-T, namun
umumnya dipakai pada jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 16
Mbps (16 MB Token Ring).

Generasi Kelima (Kabel UTP Kategori 5)

Pada kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi kelima, transmisi data
telah meningkat drastis menjadi 100 Mbps dengan frekuensi mencapai 100
Mhz, dari yang sebelumnya hanya 16 Mbps dan frekuensi 20 Mhz. Selain itu
penggunaan kabel UTP generasi kelima juga menjadi sedikit lebih luas
yaitu mendukung jaringan Ethernet (10BASE-T) dan Fast Ethernet
(100BASE-T).

Kabel UTP yang telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance


(EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) ini merupakan
kabel jaringan yang paling populer di kalangan penggunakan jaringan
komputer, karena dikenal lebih murah ketimbang kabel jaringan jenis Fiber
Optic yang harganya bisa dua kali lipat lebih mahal dari kabel UTP generasi
kelima.

Generasi Kelima Bagian Kedua (Kabel UTP Kategori 5E)

Ini merupakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi kelima yang
mendapat pengembangan sehingga memiliki beberapa kelebihan
dibanding versi awalnya. Meskipun kecepatan transmisi data dan frekuensi
kabel UTP generasi ini masih sama dengan generasi sebelumnya, namun
dari segi kemampuan sudah mampu mendukung jaringan Gigabit Ethernet
(1000BASE-T) karena bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps
jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Perbedaan lainnya antara
kabel UTP kategori 5 dan 5E adalah standar keseragaman dan kerapatan
lilitan pasangan kabelnya yang berbeda dimana pada kabel UTP kategori
5E dibuat lebih tinggi.

Kabel UTP yang kerap disebut dengan istilah 5E (Enhanced Category 5) ini
juga sudah mampu mendukung jaringan komputer Gigabit Ethernet dengan
frekuensi hingga 250 MHz. Meskipun tidak sebaik kabel UTP generasi
selanjutnya (Kabel UTP Kategori 6), namun kabel UTP kategori 5E ini
sudah bisa diandalkan untuk meladeni jaringan Gigabit Ethernet yang
notabene menuntut penggunaan kabel berkemampuan tinggi.
Saat ini kabetl UTP 5E ini sudah menjadi standar bagi banyak intalasi
jaringan yang memanfaatkan kabel UTP. Terlebih lagi mengingat harganya
yang tidak terpaut jauh dengan harga kabel UTP kategori 5, alhasil banyak
pengguna yang memilih untuk beralih dari memakai kabel UTP kategori 5
ke kabel UTP kategori 5E pada instalasi jaringan milik mereka masing-
masing.

Generasi Keenam (Kabel UTP Kategori 6)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 6 atau yang umum disebut
kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 250 Mbps,
atau boleh dibilang memiliki kemampuan yang 2 kali lipat lebih besar
ketimbang kabel UTP generasi 5 dan 5E.

Bisa dikatakan kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang memiliki
standar sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan kategori 5E
namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal
kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat
penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan
lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap
pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal
sehingga kabel UTP kategori 6 mampu menyalurkan data dengan
bandwidth tertinggi di kelasnya.

Jika Anda ingin membangun instalasi jaringan 1000Mbps (1000BASE-TX)


atau Gigabit LAN, maka tak ada pilihan lain karena jensi kabel UTP kategori
6 inilah yang harus digunakan.
JENIS KABEL UTP TERPOPULER SAAT INI

Meskipun dari daftar di atas dapat diketahui bahwa kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) terdiri dari 6 kategori utama, namun jika dikategorikan
berdasarkan kapasitas dan kemampuannya dalam menghantarkan data
maka kabel UTP hanya dibedakan menjadi 3 kategori yaitu :

 UTP kategori 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dengan


kecepatan transmisi 10Mbps.
 UTP kategori 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dengan
kecepatan transmisi 100Mbps.
 UTP kategori 5e untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dengan
kecepatan transmisi 1Gbps.
KATEGORI KABEL UTP MASA DEPAN

Daftar di bawah ini masuk dalam kategori kabel UTP masa depan karena
jika dipandang dari segi kehadirannya memang masih dalam tahap
pengembangan menuju era yang lebih canggih lagi ke depannya.

Generasi Keenam Bagian Dua (Kabel UTP Kategori 6A)

Ini merupakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sudah ada
namun masih terus mengalami tahap pengembangan, dimana kecepatan
transmisi data-nya bisa menembus angka 10Gbs, dengan frekuensi
mencapai 500 MHz. Sementara penggunaannya diplot sebagai media
pendukung jaringan 10GBASE-T (Shielded/Unshielded).

Generasi Ketujuh (Kabel UTP Kategori 7)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi ketujuh ini juga masih
dalam tahap pengembangan dan belum diakui standarnya oleh Electronic
Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association
(TIA) Dimana salah satu kelebihannya adalah mampu bekerja pada
frekuensi 600 MHz, serta didesain untuk jaringan 10GBASE-T (Shielded)/

Generasi Ketujuh Bagian Dua (Kabel UTP Kategori 7A)

Pengembangan dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi ketujuh


rencananya akan menghasilkan sebuah kabel UTP yang disebut-sebut
dengan istilah kategori 7A. Tentu saja ini merupakan project yang masih
dalam tahap pengembangan, dimana salah satu kelebihannya adalah dapat
bekerja pada frekuensi mencapai 1000 MHz untuk jaringan 10GBASE-T
(Shielded).

Generasi Kedelapan (Kabel UTP Kategori 8)

Ini merupakan wajah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) masa depan,
dimana kemampuannya kelak diprediksi bakal bisa bekerja di frekuensi
2000 MHz, serta mampu dijalankan pada jaringan 40GBASE-T.

Demikian Sejarah dan Kategori Kabel UTP Dari Generasi ke Generasi,


semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai
dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-
kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan antara computer dengan switch


2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router

Kabel cross over


Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung


2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight
maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over


Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini
terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, 
Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya
seperti dibawah ini:

Praktek membuat kabel Straight


1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar
TIA/EIA 368B
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam
konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool
dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah
“menggigit” tiap-tiap kabel.
6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang
lain
7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing
ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada
LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai
dengan urutan kabel yang kita buat.
8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut
masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada
gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP,


standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel
jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.
Memasang Konektor RJ45 pada Kabel UTP

Hy guys...
sekarang ane mau shar cara memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP ato
kabel jaringan.

sebenarnya tutorial seperti ini uda sangat banyak dibahas, namun


terkadang buat pemula (newbie) susah untuk memahami isi tutorialnya.
Disini saya akan membantu anda terutama newbie untuk memasang
konektor RJ-45 pada kabel UTP dengan muda, cukup melakukan langkah2
dibawah ini :

Step by step memasang Konektor RJ-45 pada kabel UTP :

Bahan dan Alat yang dibutuhkan :

1) Kabel UTP
(ane saranin beli yang merk Belden atau AMP)

2) Konektor RJ-45
( bagusnya Merk AMP )

3) Krimping
Crimping berguna untuk mengupas kulit kabel, memotong kabel dan
mengeratkan konektor saat dipasang pada kabel UTP agar tidak
lepas.

4) Kabel Tester

Kabel Tester berguna untuk mengecek kabel yang sudah terpasang


konektor apa sudah berfungsi dengan baik ato tidak.

Aturan Pemasangan :

1) Kupas kulit kabel UTP dengan Tang Krimping, hati2 cara


mengupasnya jangan sampe kena kabel yg ada didalam kulit kabel.

Setelah Kulit kabel dikupas hasilnya akan sperti gambar dibawah :


2) Susun warna kabel seprti gambar dibawah ini :

klo masi bingung ni ane tuliskan susunan warnanya, susun dari kiri
ke kanan yahh...!!!

- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat

3) kalau warnanya uda sesuai gambar diatas maka anda tinggal


luruskan saja kabelnya lalu ratakan ujungnya dengan tang krimping.
4) kalau ujung kabel sudah diratakan sperti gambar diatas, tinngal
memasang konektornya saja.
ambil konektor RJ-45, lihat gambar dibawah cara memegang
konektor :

Perhatikan konektornya, pengunci konektor berada dibelakang.


bila pngunci konektor berada didepan segera sesuaikan seprti
gambar diatas..!!!

5) Masukkan kabel ke dalam konektor. bila kabel uda masuk tekan2


sedikit agar ujung kabel menyentuh dengan pin yg ada di konektor
6) Bila konektor sudah terpasang pada kabel, press konektor pake
crimping, tekan smpe anda mndengar bunyi klik dan pemasangan
pun selesai.
7) Anda tinggal mengulangi langkah2 di atas untuk pemasangan
konektor ujung kabel yang satunya.

8) Setelah ke 2 ujung kabel sudah terpasang konektor saatnya anda


melakukan tes signal dengan kabel tester, masukkan masing2 ujung
kabel ke port yang ada di tester lalu nyalakan testernya dengan
menggeser tombol on/off.
bila lampu indikatornya menyala berurutan dari 1 sampai 8, berarti
anda telah berhasil membuat kabel straight tapi bila lampu indikator
menyala tidak berurutan atau tidak menyala sama sekali berarti
terjadi suatu kesalahan, cobalah ulangi lagi.

Kabel Straight biasanya digunakan saat komputer ingin


disambungkan ke hub, hub ke modem, modem ke router mikrotik dll.

Sedangkan kabel Cross biasanya digunakan untuk menyambungkan


komputer ke komputer.
berikut urutan warna kabel pada kabel Cross :
engertian IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan untuk jaringan komputer yang
menggunakan protokol TCP IP. IP address terdiri dari 32 bit angka biner
yang dapat dituliskan menjadi 4 kelompok bilangan decimal yang
dipisahkan dengan tanda titik, sebagai contoh : 192.168.10.1. IP address
terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID, network ID adalah
alamat dari jaringan komputer sedangkan host ID adalah alamat dari host
seperti komputer, router dan lain-lain. Pemberian IP address pada
komputer harus bersifat unik sehingga IP address setiap komputer
berbeda-beda.

Pembagian Kelas IP Address

 IP Address Kelas A, merupakan IP address dengan jumlah yang


sangat besar, sehingga biasanya digunakan untuk jaringan yang
sangat besar dengan jumlah host yang sangat banyak. Sebagai contoh
pada penggunaan IP address : 113.46.5.6 , 113 berfungsi sebagai
network ID sedangkan 46.5.6 berfungsi sebagai host ID nya.
 IP Address Kelas B, merupakan IP address dengan jumlah host yang
sedang, jumlah maksimal host berkisar 65.534 host, sehingga IP ini
cocok untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar
dan tidak terlalu kecil. Sebagai contoh penggunaan IP address Kelas B
adalah : 132.92.121.1 , 132.92 berfungsi sebagai network ID
sedangkan 121.1 berfungsi sebagai host ID.
 IP Address Kelas C, merupakan IP address dengan jumlah host yang
sangat kecil sehingga IP address ini digunakan untuk jaringan kecil
seperti disekolah-sekolah, dikantor-kantor maupun instansi
rumahan, jumlah maksimal host pada IP address ini hanya 254 host.
Seabagai contoh penggunaan IP Address Kelas C adalah :
192.168.1.2 , 192.168.1 merupakan network ID dan 2 merupakan
host ID-nya.
Pengertian IP Addres, DNS, Gateway, Subnet Mask, Broadcast dan IP
Network

Pengertian IP address, DNS, Gateway, Subnet Mask, Broadcast dan


Network

1.Pengertian IP address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah


deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-
bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

2.Pengertian Gateway
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface
untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih

3.Pengertian Subnet Mask

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada
di jaringan lokal atau jaringan luar.

4.Pengertian Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang


digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah komputer ke IP address.

5.Pengertian Broadcast

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus


diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti
diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address
dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini,
maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan
host lain akan mengabaikannya.
6.Pengertian Ip Network

Segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai


pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan
didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu
akan sama.

Nah, Sekian Dulu Artikel Saya Kali Ini, Semoga Dapat Membantu Anda
Dalam Kehidupan Sehari

Anda mungkin juga menyukai