Anda di halaman 1dari 32

BAB II

PENGANTAR JARINGAN

Pengertian Jaringan Komputer


Adalah : Kumpulan Komputer yang terhubung dalam saluran komunikasi dan dapat
berkomunikasi satu dengan lainnya.

Sejarah
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-
an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3]
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal),
untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer
atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses
TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10
komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan
bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka
mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi
sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib
melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email)
yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk
digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon
at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun
1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika
yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang
ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih
besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah
tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal
Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer
yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu
hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling
menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah


protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982
dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan
Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda,
Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan
newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal
dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000
komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali
lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih
dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat
berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun
kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari
100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun
yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan
penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk
jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer
pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada
tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.
Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape
Navigator 1.0.

Klasifikasi Jaringan Komputer.


Berdasar cara pengsaksesan data :
1. Dumb-terminal
2. Client-Server
Merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk
mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi
masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.
Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server
disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah
workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan
menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di
atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang
dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung
memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun
menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya
kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain
dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan
dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara
skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien.
Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database
sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server
database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada
client.

3. Peer to peer P2P)


P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke
“ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas”
(file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan
para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .

Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan
“ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis
dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan
penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-
tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang
untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh
perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada
gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan
stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan
komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib
dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini
berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang
terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data
untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi
Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS)
dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini.
Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server
pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai
server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini
terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen
terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika
jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada
akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik
mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster
yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya.
Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota
lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat
dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya.
Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem
ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.

Berdasar Jarak Jangkauan :


1. PAN ( Personal Area network )
2. LAN ( Local Area Network )

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah
jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain
teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering
digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda
dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang
ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa
data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat
berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

3. MAN ( Metropolitan Area Network )

Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan area network atau disingkat dengan
MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi,
yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini
antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun
jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.

Beberapa teknologi yang digunakan untuk tujuan ini adalah Asynchronous Transfer Mode
(ATM), FDDI, dan SMDS. Teknologi ini sekarang dalam proses digantikan oleh Ethernet
berbasis koneksi (misalnya, Metro Ethernet) di kebanyakan daerah. MAN menghubungkan
antara jaringan area lokal yang telah dibangun tanpa kabel baik menggunakan microwave,
radio, atau laser link infra-merah. Sebagian besar perusahaan menyewa atau meminjam
sirkuit dari operator umum karena peletakan kabel panjang secara membentang berbiaya
mahal.
4. WAN ( Wide Area Network )

Jaringan area luas (bahasa Inggris: Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal
yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi
dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Unsur dalam Berkomunikasi :


1. Obyek,
2. Media Komunikasi,
3. Protokol Engine.

Internet
Intranet
Extranet

Masalah dalam internet :


1. Keamanan,
2. Hukum,
3. Teknologi,
4. Beaya, ( perangkat, koneksi dan SDM ).
5. Budaya.
BAB III
TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Atau cara menghubungkan antara node satu
dengan lainnya. Topologi menggambarkan struktur dari jaringan.

Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh pada:


1. Tipe peralatan (equipment) jaringan yang dibutuhkan,
2. Kemampuan peralatan (equipment),
3. Pertumbuhan Jaringan,
4. Penanganan manajemen jaringan.
Bentuk topologi dapat dilihat secara fisik yaitu dengan melihat bentuk pengkabelan yang
digunakan maupun secara logika yaitu dengan melihat bagaimana aliran data melalui topologi
jaringan tersebut

Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel
sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh
diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector
dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang
menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan
dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Ciri-ciri
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa
digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
Keunggulan dan kelemahan
 Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation
baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
 Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat
maka keseluruhan jaringan akan mengalami gan
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam
dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam
jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur
yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Kelebihan
 Hemat kabel
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
 Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan.
 Pengembangan jaringan lebih kaku
 Sulit mendeteksi kerusakan
 Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
 Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
== Kelebihan ==
 Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut
dan station yang terpaut.
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
 akses Kontrol terpusat.
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
 Paling fleksibel.
Kekurangan
 Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
 Boros dalam pemakaian kabel.
 HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
 terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut
akan down
 jaringan tergantung pada terminal pusat
 jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
 biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
 lebih gampang digunakan
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh
ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung
dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima)
komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
 Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan
tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
 Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
 Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:
 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
 Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
 Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang
lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka
kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
BAB IV
MEDIA TRANSMISI

Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided
(tidak terpandu).
 Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan
besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan
serat optik.
 Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan
konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang
radio seperti microwave, wireless mobile dlsb

Dikelompokkan dalam 2 bagian :


1. Kabel (Wired)
 Twisted pair
 Coaxial
 Fiber Optik
2. Tanpa Kabel(Wireless)
 Microwave
 Satelit Microwave
 Radio
 Infrared

Kabel Twisted-pair
• Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu shielded (berselimut) biasa
disebut STP dan unshielded (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
• Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
– Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh:
kabel telepon.
– Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding
category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4
MHz.
– Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
– Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
– Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga
100 MHz.

Cross over

Dalam mentransmisikan data, tidak semua pin digunakan melainkan sesuai dengan kecepatan
transmisi data, antara lain:
• ATM 155Mbps menggunakan pasangan 2 dan 4 (pin 1-2, 7-8)
• Ethernet 10Base-T menggunakan pasangan 2 dan 3 (pin 1- 2, 3-6)
• Ethernet 100Base-T4 menggunakan pasangan 2 dan 3 (4T+) (pin 1-2, 3-6)
• Ethernet 100Base-T8 menggunakan pasangan 1,2,3, dan 4 (pin 4-5, 1-2, 3-6, 7-8)
• Token-Ring menggunakan pasangan 1 dan 3 (pin 4-5, 3-6)
• TP-PDM menggunakan pasangan 2 dan 4 (pin 1-2, 7-8)
• 100VG-AnyLAN menggunakan pasangan 1,2,3, dan 4 (pin 4- 5, 1-2, 3-6, 7-8)

Kabel Koaksial (BNC RG-58)


• BNC merupakan kepanjangan dari Bayonet Navy Connector atau Bayonet Neil-
Concelman sebagai penghargaan terhadap 2 nama perancang konektor koaksial
tersebut.
• Kabel koaksial memiliki konduktor tembaga tunggal pada pusatnya.

Thick Coaxial
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
Thin Coaxial
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
Fiber Optik
• Kabel fiber optic merupakan media network medium yang mampu digunakan untuk
transmisi – transmisi modulasi.
• Fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi.
• Konektor paling umum yang sering digunakan bersama kabel fiber optik adalah
konektor ST. Berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
• Konektor yang lain, SC, Bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang
ditentukan.
• Konektor yang baru saat ini lebih populer adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ
menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan
untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung kedalam satu konektor, sama dengan konsep
konektor SC.
PROTOKOL OSI ( OPEN SYSTEM INTERCONNECTION)

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups).
– Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung
jaringan).
– Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung
pengguna).
– Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang
menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat
“mengerti” pesan yang dikirim network support layer.

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media komunikasi, baik kabel maupun nirkabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
A = 01000000
B = 01000001
C = 01000010
01000010 01000001 01000000 - kabel UTP, Kabel Koaksial - 01000010 01000001
01000000.

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan
kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan
error.

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
paket.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut
“session”. Ada 3 tahap/fase yg dilakukan : 1. Membentuk hubungan, 2. Transfer data, 3.
Memutus Hubungan.

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini
membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang
jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
BAB 7 PROTOKOL TCP/IP

Frame Ethernet II

Start indicator Destination Source address Type Data FCS


( 8 octet) address ( 6 octet=48 bit ( 2 octet = 16 ( 46 – 1500 ( 3 octet)
( 6 octet=48 ) bit) octet)
bit)
Start indicator : - 7 octet = 10101010
- 1 octet = 10101011

Destination address ( 48 bit ):


24 bit : kode vendor ( 1 bit fisik/multicast + 23 bit kode vendor).
24 bit : Global administresed address

Kode Vendor :
Intel : 00-AA-00
NOVEL : 08-00-14
DEC : 08-00-2B
IBM : 08-00-5A
HEWLETT PACKARD : 08-00-09

Type : menunjukkan jenis data.


ARP : 0806
IBM SNA : 80D5
IPv4 : 0800

Data :

FCF ( Frame Check Sequence) : penerima nenentukan terjadinya error saat pengiriman.
Metode : CRC.

Protokol Token Ring.


Dikembangkan oleh IBM. Topologi yg digunakan dengan model star, dengan media kabel
Twisted Pair atau Fiber Optik. Date rate 4 Mb dan 16 Mb.

Protocol Local Talk


Dikembangkan oleh Apple untuk membuat jaringan pada mesin Macintosh. Topologi : bus, star,
tree dg media komunikasi kabel Twisted Pair. Kecepatan transmisi 230kbs.
Format Frame IEEE 802.3
Preamble Start frame Destination Source Length Data FCS
( 7 octets ) delimiter address address ( 2 octets) ( 46 – 1500 ( 3 octets)
( 1 octet) ( 6 octets) ( 6 octets) octets)

Preamble : sebagai pembuka dengan pola 10101010.


Start frame delimiter : mengikuti Preable dengan pola 10101011

IEEE 802.5

WLAN (Wireless Loal Area Network )


Th 1970 IBM mengembangkan WLAN dg teknologi IR ( Infrared), date rate yg dicapai 100
kbps. Hal ini tdk memenuhi standart IEEE 802 utk LAN yaitu 1 Mbps.
Th 1985 FCC menetapkan frekuensi 902-928 MHz, 2400 – 2483,5 MHz dan 5724 – 5850
MHz bersifat tidak terlisensi.
Th 1990 dipasarkan produk WLAN dg frekwensi terlisensi 18 - 19 Mhz dg teknologi IR dg
date rate > 1 Mbps.
Standart WLAN : IEEE 802.11, WINforum diprakarsai oleh Apple, HIPERLAN dilahirkan oleh ETSI.
PROTOKOL IP

• IP Address yang terdiri dari 32 bit angka biner ini disebut dengan IP Versi 4 (Ipv4)
Dalam IP address ada 5 peng-kelas-an yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
ALAMAT IP digunakan secara khusus dan tidak dapat digunakan untuk melakukan mengenali
jaringan :
 Netid dan hosted = 0, karena 0 mempunyai arti “ jaringan ini “. 192.168.3.0.
 Netid = 127, karena sebagai alamat loopback
 Octet terakhir alamat IP tidak boleh 0 atau 255

IP PRIVATE
SUBNET MASK
Komp 1 = 192.168.1.1/ 255.255.255.0

11000000. 10101000. 00000001. 00000001


11111111. 11111111. 11111111. 00000000
------------------------------------------------------------ and
11000000. 10101000. 00000001. 00000000 ----- almt network ( 192.168.1.0)

Komp 2 = 192.168.2.1/255.255.255.0

11000000. 10101000. 00000010. 00000001


11111111. 11111111. 11111111. 00000000
------------------------------------------------------------ and
11000000. 10101000. 00000010. 00000000 ----- almt network ( 192.168.2.0)

Komp 3 = 192.168.1.10/ 255.255.255.0

11000000. 10101000. 00000001. 00001010


11111111. 11111111. 11111111. 00000000
------------------------------------------------------------ and
11000000. 10101000. 00000001. 00000000 ----- almt network ( 192.168.1.0)
Sites.google.com/site/iwanpsa
Kasus :
Ada 12 buah computer di konfigurasi dengan alokasi no IP mulai 192.168.5.5 s/d
192.168.5.20 dengan subnet mask = 255.255.255.248. Tentukan kelompok
Komputer yg berada pada network yg sama !
Layer Transport ( Host ke Host )

Kekurangan Protokol Network/IP :


 Pada Layer network khususnya IP adalah protocol yg tidak handal, dimana sangat baik
untuk mengirimkan data namun paket tersebut dapat hilang. Misalnya dalam kasus jika
ada kehgagalan router atau koneksi terputus. Saat IP menghilangkan paket tersebut,
tidak ada informasi apapun/pesan kesalahan yg dibangkitkan oleh protocol IP.
 IP layer meneruskan paket sampai pada tingkat mesin/komputer. Begitu paket tiba pada
mesin/komputer, IP tidak memiliki mekanisme untuk membedakan paket dari aplikasi
dalam mesin/komputer tersebut.
 IP adalah tanpa koneksi, paket ditransmisikan secara individu.

TCP menyediakan koneksi yang handal.


Handal : data yg dikirim tidak ada yg hilang, dalam urutan yang benar dan tidak ada duplikasi.

Koneksi dan Port TCP


Aplikas client menggunakan nomor port untuk memberitahu mesin tujuan/destinasi, service
TCP mana yg diinginkan. Server Aplikas tertentu akan mendengarkan well-know Port untuk
mengetahui koneksi dari client yg meminta service-nya.
TCP digunakan untuk komunikas data Application-To-Aplikcation. Banyak aplikasi yang berbeda-
beda dalam satu mesin server maupun client, seperti Web, e-mail, FTP, Sistem basisdata, dan
lain-lain.

Agar 2 buah computer dapat berkomunikasi, maka aplikasi yg ada dalam computer harus
membangun koneksi TCP. Koneksi TCP biasanya dibangun dengan model client/server. Server
bekerja sepanjang waktu, menunggu, mendengar permintaan koneksi yg datang dari client.
Saat mendeteksi adanya koneksi, server server akan membangun koneksi TCP dengan client yg
meminta. Dengan koneksi tersebut dapat digunakan untuk bertukar data hingga salah satu atau
keduanya dari mereka menghentikan koneksi tersebut.
Dengan penjelasan diatas maka akan muncul pertanyaan :
1. Misalkan, ada computer client mem-browse halaman web di computer server.
Bagaimana Protokol TCP dalam browser client dapat memberitahu pada server
bahwa client ingin menggunakan layanan Web dari server, padahal banyak
layanan yang dapat diverikan oleh server, seperti : web, email, ftp, dan lain-lain.
2. Saat permintaan koneksi datang dari client, Bagimana server bisa tahu aplikas
mana (server mana) yg harus melayaninya ?
3. Jika client memiliki beberapa koneksi TCP ke server, semua paket melalui kabel
yg sama dan melalui TCP/IP stack yg sama. Bagaimana Server tahu suatu paket
harus diarahkan kepada tujuan yg benar ? Padahal yang meminta layanan server
datang dari banyak client.

Inilah Port TCP berguna :


Port adalah alamat yg membedakan koneksi TCP yg berbeda-beda pada mesin yang sama,
sedangkan IP address adalah nomor yang mengidentifikasi mesin mana yg menjadi tujuan suatu
paket. Port TCP adalah nomor yg mengidentifikasi suatu koneksi dalam mesin spesifik yang
dihubungkan dengan paket.
Nomor Port khusus dialokasikan dengan konvensi ke service tertentu ( well-know-port) :

Service Port
telnet 23
e-mail (SMTP) 25
HTTP 80
E-mail ( POP-3) 110

 Saat mengeluarkan permintaan koneksi ke server, maka Client akan menetapkan port
destinasi/tujuan yg ingin dihubungi.
 Client juga menetapkan source nomor port ( port ephemeral) dalam request koneksi
ersebut. Sehingga Server akan mengirim jawaban ke port ini pada mesin client.

Port TCP, sebagai identitas unik tiap aplikasi yg menjalin komunikasi.

Siklus Koneksi TCP :


1. Membangun Koneksi,
Mekanisme :
a. Client mengirim paket ke server dengan set flag khusus, yaitu flag SYN
(synchronize).
b. Server akan menjawab ke client dengan mengirimkan paket dengan flag SYN dan
flag lain yaitu ACK (acknowledgment).
c. Client akan menjawab lagi dengan paket dengan set flag ACK.
2. Mempertukarkan data,
proses portukaran data antar computer.

3. Terminasi/memutus Koneksi.
Mekanisme :
a. Client mengirim paket ke server dengan set flag khusus, yaitu flag FIN (finish).
Menunjukkan bahwa sudah tidak ada data lagi yg akan dikirim oleh client.
b. Server akan menjawab ke server dengan mengirimkan paket dengan flag ACK
(acknowledgment).
c. Server akan menjawab ke server dengan mengirimkan paket dengan flag FIN
(finish). Menunjukkan bahwa sudah tidak ada data lagi yg akan dikirim oleh
server.
d. Client akan menjawab lagi dengan paket dengan set flag ACK.
Layer Aplication

FTP ( File transfer Protokol )

FTP ( Network File System )

HTTP
Dua point penting yg perlu dipahami :
1. Menentukan bagaimana data ditransfer, bukan tipe data atau bagimana data diproses.
Sehingga HTTP dapat digunakan untuk mentrasfer semua tipe data, bukan hanya halaman
web saja.
2. Browser Web pada mesin client yg menentukan bagimana data diproses setelah diambil.
Halaman web ditentukan dengan menggunakan URL (Uniform Resource Locator ). Alamat URL
menentukan 4 informasi yg berbeda, yaitu :
1. HTTP, menunjukkan protocol yg digunakan, sehingga menentukan bagaimana informasi
tersebut akan diambil.
2. www.uty.ac.id, menunjukkan mesin/computer letak data/informasi tersebut berada.
3. :80, port yg terhubung dengan service mesin/komputer.
4. /data/M_Inform.htm, data/informasi khusus yg diinginkan dari mesin/computer.

Fungsi utama browser :


1. Mengolah input dari user,
2. Networking TCP/IP, yaitu melakukan koneksike server, mengirim request, dll.
3. Mengintepretasikan dari halaman web yg sudah di download.
 Rendering teks pada halaman yg diformat dengan tepat.
 Mengenali tag link dalam kode HTML.
 Mengenali tag IMG dalam kode HTML yg mengacu file image.
4. Mengintepretasikan isi khusus,

Anda mungkin juga menyukai