Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR UNTUK BISNIS DIGITAL

DIGITAL BISNIS

KELAS : FC

Moch.Abdullah As-syi'Abul Huda (2019310134)

Silvia Dian Aristiani (2019310195)

Nabilah Afifah Anastasia (2019310281)

Jihan Rafida (2019310288)

Rofi Romadhoni (2019310322)

UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS

SURABAYA
3.1 Latar Belakang Teknologi Internet

Pada saat ini seorang manajer atau pemasar sangat membutuhkan internet
karena dengan internet internet kita dapat terhubung dengan jutaan orang yang
mempunyai kepentingan bisnis maupun hiburan sehingga internet sangat
penting bagi seorang pebisnis. Internet juga menawarkan berbagai hal yang
dibutuhkan seseorang, misalkan seperti pembelanjaan pesan cepat, musik,
video, dan berita terkini. Sehingga dengan keadaan ini penting untuk
mengetahui bagaimana sejarah dan latar belakang adanya internet serta
bagaimana internet dapat membantu bisnis dan perdagangan seperti saat ini.
Latar belakang dari Internet adalah ARPANET, sebuah jaringan eksperimen
milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan
di tahun 1969. Tujuannya untuk menghubungkan para periset ke pusat-pusat
komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana
kompuer seperti disk space, data base dan lain-lain. Kegiatan ini disponsori oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bersama lembaga yang dinamakan
Advanced Research Projects Agency (ARPA). Diawal 1980-an, ARPANET
terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan
militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar
jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut
DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Pada tahun
1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang
menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super
komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai
jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-
konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan
riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi
dibubarkan.
Ketika NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan
dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris,
Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet
terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7
benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet
dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan
murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui
jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.
3.1.1 Sejarah Perkembangan Internet
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika,
U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan
untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang
ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah
sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi
nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link.
Penyebabnya adalah komputer yang membentuk jaringan semakin hari
semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh
semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau
TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di
Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang
menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris,
Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup
USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan
DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan
yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer
yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam
setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu
komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.
Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,
dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Gambar 1 Tahap-Tahap Dalam Perkembangan Internet


3.1.2 Konsep yang maendasari perkembangan internet
a. Packet Switching merupakan suatu metode untuk mengirimkan data atau
pesan denga cara memisahkan pesan yang panjang ke dalam unit-unit kecil
(paket) yang berukuran tetap. Tiap paket berisi data dari user dan info control.
Info control berisi info agar paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat
tujuan. Pesan yang lengkap disusun ulang ketika sema paket telah sampai,
contoh packet switching adalah mesin ATM, Jaringan ATM adalah jaringan
Packet-switching karena konsep ATM mirip dengan konsep yang digunakan
packet switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi
yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu)
yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan
harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol
yang berfungsi sebagai interface untuk menghubungkan komputer dengan
komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat
berkomunikasi atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi (sampai
dengan 155Mbps).
b. Internet Protocol adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI
Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam
DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan
komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi
(IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981,
tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang.
Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol
TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui
jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah
connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah
sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data,
tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan
transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA
Reference Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).
c. IP Adress adalah sebuah protokol pada sebuah network layer yang memiliki
peranan connectionless yang berarti sebagai penghubung artinya berfungsi
untuk menyampaikan sebuah data/paket kesebuah alamat dengan
menggunakan deretan angka biner untuk alamat identifikasinya untuk setiap
komputer host dalam jaringan Internet berbasis TCP/IP, Berikut cara kerja IP
Adress:
1. User atau pengguna memasukan data berupa URL melalui browser
2. Lalu Data Kirim ke ISP (internet service Protokol ) Berupa Segment
3. Lalu Segment di ubah menjadi Datagram menggunakan protocol IP
4. Lalu ISP mengirim datagram ke daerah penyelesaian
5. Lalu Segment/pusat merespon kembali datagram dengan mengirimkan
ACK (SYN) flag (synchronisation).
6. Setelah menerima paket dengan ACK (SYN) flag, komputer mengirim
kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat
menggunakan IP Address.
7. IP datagram memasuki Network Access layer, dimana dia akan diserahkan
pada komponen software yang di desain sebagai antarmuka dengan
physical network.
8. Data frame dikonversi menjadi arus listrik (aliran bit-bit) yang akan di
transmisikan melewati media jaringan menuju web server .Lalu Web Server
memberikan sebuah data ke komputer.Dan browser menampilkan website
yang diminta.
d. Domain, DNS, dan URLS
 Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama
server komputer seperti web server atau email server di jaringan
komputer ataupun internet. Fungsinya adalah untuk mempermudah
pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga
dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus
mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address.
Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah
situs web seperticontohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-
kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
 URLS adalah singkatan dari “Unifrom Resource Locator” yaitu
merupakan rangkaian karakter menurut format standar tertentu,
digunakan untuk menunjukan alamat dari suatu sumber misalnya seperti
dokumen, file dan gambar yang terdapat di internet. URL merupakan
kependekan dari “Uniform Resource Locator” merupakan serangkaian
karakter (angka, huruf dan simbol) menurut standar tang sudah di
tentukan, yang guanya untuk menunjukan suatu alamat atau sumber
yang terdapat di internet misalnya seperti file, dokumen dan gambar.
3.2 INTERNET TODAY

Pada tahun 2016, diperkirakan ada 3,3 milliar pengguna internet diseluruh
dunia. Ini adalah jumlah yang besar, meskipun masih kurang dari setengah (sekitar
45%) dari populasi dunia. Pertumbuhan penggunaan internet telah dilakukan di
Amerika Serikat dan Eropa menjadi 1%-2% setiap tahunnya. Diseluruh dunia tingkat
pertumbuhannya sekitar 7%, dengan area pertumbuhan tertinggi adalah Timur
Tengah dan Asia-Pasifik (keduanya masih tumbuh 8%). Pada tahun 2020
diharapkan akan ada lebih dari 3,9 milliar pengguna in ternet diseluruh dunia.
Dengan begitu seseorang akan berfikit internet akan dipenuhi dengan pertumbuhan
yang sangat luar biasa, namun asumsi ini belum benar karena adanya beberapa
alasan. Alasan tersebut antara lain yaitu :

1. Server/klien sangat diperluas, sehingga jika menambahkan server/klien,


populasi pengguna internet dapat tumbuh tanpa batas.
2. Arsitektur internet dibangun berlapis-lapis sehingga setiap lapisan dapat
berubah tanpa mengganggu perkembangan pada lapisan lainnya. Mislanya,
teknologi yang digunakan untuk memindahkan pesan melalui internet dapat
melalui oerubhan radikal untuk membuat layanan lebih cepat tanpa
mengganggu aplikasi anda yang berjalan diinternet.

Gambar diatas mengilustrasikan "jam pasir" dan arsitektur berlapis dari Internet.
Internet dapat dilihat secara konseptual yang memiliki empat lapisan, diantaranya
Teknologi Jaringan Substrat, Layanan Transportasi dan Standar Representasi,
Layanan Middleware, dan Applications. 4 Lapisan Substrat Teknologi Jaringan terdiri
dari jaringan dan protokol telekomunikasi. Layanan Transportasi dan Representasi
lapisan standar protokol TCP/IP. Lapisan Aplikasi berisi klien aplikasi seperti Web,
email, dan pemutaran audio atau video. Perangkat tengah lapisan layanan adalah
perekat yang mengikat aplikasi ke jaringan komunikasi dan mencakup layanan
seperti keamanan, otentikasi, alamat, dan penyimpanan.
THE INTERNET BACKBONE

Gambar 2

Gambar 3

Gambar nomer satu mengilustrasikan beberapa elemen fisik utama internet


saat ini. Awalnya, Internet memiliki satu tulang punggung, tetapi Internet saat ini
terjalin bersama-sama dari berbagai jaringan milik pribadi yang terdiri dari bandwidth
tinggi kabel serat optik yang secara fisik terhubung satu sama lain dan yang
mentransfer informasi dari satu jaringan pribadi ke jaringan pribadi lainnya. Jaringan
serat optik jarak jauh ini adalah dimiliki oleh perusahaan yang kadang-kadang
disebut sebagai Penyedia Layanan Internet tingkat 1 (Tingkat 1 ISP) (juga kadang
disebut ISP transit) (ini terdapat digambar kedua). ISP Tingkat 1 memiliki pengaturan
"peering" dengan ISP Tingkat 1 lainnya untuk memungkinkan lalu lintas Internet
mengalir melalui masing-masing kabel dan peralatan orang lain tanpa biaya. ISP
Tingkat 1 hanya berurusan dengan Tingkat 1 lainnya. Sederhananya kita memakai
istilah tulang punggung sebagai satu kesatuan. Tulang punggung telah disamakan
dengan pipa raksasa mengangkut data di seluruh dunia dalam milidetik. Di Amerika
Serikat, tulang punggung terdiri keseluruhan dari kabel serat optik dengan bandwidth
mulai dari 155 Mbps hingga 2,5 Gbps. Bandwidth mengukur berapa banyak data
yang dapat ditransfer melalui komunikasi media dalam jangka waktu tertentu dan
biasanya dinyatakan dalam bit per detik (Bps), kilobit (ribuan bit) per detik (Kbps),
megabit (jutaan bit) per detik (Mbps), atau gigabit (miliaran bit) per detik (Gbps).

Koneksi ke benua lain dibuat melalui kombinasi kabel serat optik bawah laut
dan tautan satelit. Daripada menyewa bandwidth dari Tier 1 ISP, raksasa Internet
seperti Google, Microsoft, dan Facebook sedang meletakkan jaringan serat optik itu
sendiri. Misalnya, Google memiliki satu kabel yang membentang dari California ke
Jepang dan satu lagi menghubungkan Amerika Serikat ke Brasil, sementara
Facebook dan Microsoft telah bersekutu untuk meletakkan kabel melintasi Atlantik,
menghubungkan Virginia ke Spanyol. Tulang punggung di negara asing biasanya
dioperasikan oleh campuran swasta dan pemilik publik. Tulang punggung memiliki
redundansi bawaan sehingga jika satu bagian rusak, data dapat dialihkan ke bagian
lain dari tulang punggung. Redundansi mengacu pada beberapa perangkat duplikat
dan jalur dalam jaringan.

INTERNET EXCHANGE POINTS

Di Amerika Serikat, ada sejumlah hub regional tempat ISP Tingkat 1 secara fisik
terhubung satu sama dengan ISP Tingkat 2. Pertukaran ISP Tingkat 2 lalu lintas
internet melalui pengaturan peering dengan membeli Internet transit, mereka
menghubungkan ISP Tingkat 1 dengan ISP Tingkat 3, yang menyediakan akses
Internet kepada konsumen dan bisnis.

PENYEDIA LAYANAN INTERNET TINGKAT 3 (ISP TUNGKAT 3)

Perusahaan yang menyediakan tingkat layanan terendah dalam arsitektur Internet


multi-tier dengan menyewakan akses Internet pemilik rumah, usaha kecil, dan
beberapa perusahaan besar lembaga kadang-kadang disebut Tier 3 Internet Service
Provider (ISP). tingkat 3 ISP adalah penyedia ritel. Mereka hadir dengan “mil terakhir
pelayanan” ke pinggir jalan rumah dan kantor bisnis. ISP Tingkat 3 biasanya
terhubung ke IVP dengan telepon pilihan tinggi atau jalur kabel (45 Mbps dan lebih
tinggi). Penting untuk diperhatikan bahwa banyak ISP Tingkat 3 juga merupakan ISP
Tingkat I, kedua peran tidak saling eksklusif.
Pada gambar tersebut dijelaskan bahwa terdapata berbagai layanan,
kecepatan, dan biaya akses Internet tersedia untuk konsumen dan bisnis. Ada dua
jenis layanan: Narrowband dan BroadBand. Narrowband adalah koneksi modem
telepon tradisional yang sekarang beroperasi pada 56,6 Kbps . sedangkan,
BroadBand adalah konteks layanan Internet yang mengacu pada setiap teknologi
komunikasi yang memungkinkan klien untuk memutar audio dan video streaming file
dengan kecepatan yang dapat diterima. Keluaran data yang sebenarnya akan
tergantung pada berbagai faktor termasuk kebisingan di baris dan jumlah pelanggan
yang meminta layanan. Jalur T1 dan T3 adalah jalur utilitas yang diatur secara publik
yang menawarkan tingkat layanan yang dijamin, tetapi hasil aktual dari bentuk
Internet lainnya tingkat layanan tidak dijamin.

Layanan Digital Subscriber Line (DSL) adalah teknologi telepon yang


menyediakan akses tinggi ke Internet melalui saluran telepon biasa yang ditemukan
di rumah atau bisnis. Tingkat layanan biasanya berkisar dari sekitar 0,5 hingga 15
Mbps. layanan DSL mengharuskan pelanggan tinggal dalam jarak dua mil (sekitar
4.000 meter) dari lingkungan pusat telepon. kabel internet mengacu pada teknologi
kabel televisi yang mendukung digital akses ke internet menggunakan kabel video
analog atau digital yang sama yang menyediakan televisi sinyal ke sebuah rumah.
Kabel internet adalah alternatif broadband utama untuk layanan DSL, umumnya
memberikan kecepatan lebih cepat.

Internet satelit yang ditawarkan oleh perusahaan satelit yang menyediakan


akses Internet broadband menggunakan tinggi terutama di rumah dan kantor yang
berlokasi di daerah pedesaan di mana DSL atau akses Internet kabel tidak tersedia.
Kecepatan akses dan biaya bulanan sebanding dengan DSL dan kabel, tetapi
biasanya memerlukan pembayaran awal yang lebih tinggi untuk pemasangan dari
parabola kecil (18 inci). Kecepatan unggah cenderung lebih lambat, biasanya 1-5
Mbps. Penyedia satelit biasanya memiliki kebijakan yang membatasi total data
megabita yang satu akun dapat mengunduh dalam jangka waktu tertentu, biasanya
setiap bulan. Satelit utama penyedianya adalah Dish, HughesNet, dan Exede. Area
jaringan kampus/perusahaan (CAN) umumnya merupakan area jaringan lokal yang
beroperasi dalam satu organisasi—seperti Universitas New York atau Microsoft
Corporation. Faktanya, sebagian besar organisasi memiliki ratusan jaringan area
lokal seperti itu. Organisasi-organisasi ini cukup besar sehingga mereka
menyewakan akses ke Web secara langsung dari operator regional dan nasional.

INTRANET

Teknologi Internet yang sama yang mendukung untuk beroperasi di seluruh


dunia jaringan publik juga dapat digunakan oleh organisasi swasta dan pemerintah
sebagai internal jaringan. Intranet adalah jaringan TCP/IP yang terletak di dalam
satu organisasi untuk tujuan komunikasi dan informasi. Teknologi internet adalah
umumnya jauh lebih murah daripada berpemilik jaringan, dan ada sumber global
untuk aplikasi baru yang dapat berjalan di intranet.

SIAPA YANG MENGATUR INTERNET?

Penggemar dan jurnalis sering mengklaim bahwa Internet tidak diatur oleh siapa
pun, dan memang tidak dapat diatur, dan itu secara bawaan di atas dan di luar
hukum. Faktanya, Internet merupakan ke dalam web yang kompleks, badan
pemerintahan, pemerintah nasional, dan masyarakat profesional internasional. Tidak
ada satu pun organisasi pengatur yang mengontrol aktivitas di Internet. Sebaliknya,
ada jumlah organisasi yang mempengaruhi sistem dan monitor operasinya. Di
antara badan pengatur Internet adalah:

1. Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), yang


mengoordinasikan sistem pengidentifikasi unik Internet: alamat IP, parameter
protokol registry, dan sistem domain tingkat atas.
2. The Internet Engineering Task Force (IETF), yang merupakan komunitas
internasional terbuka dari operator jaringan, vendor, dan peneliti yang peduli
dengan evolusi arsitektur Internet dan pengoperasian Internet. IETF memiliki
nomor kelompok kerja, yang diorganisasikan ke dalam beberapa area yang
berbeda, yang mengembangkan dan memuji Standar Internet, yang
mempengaruhi cara orang menggunakan dan mengelola Internet.
3. Satuan Tugas Riset Internet (IRTF), yang berfokus pada evolusi Internet.
IRTF memiliki sejumlah penelitian jangka panjang yang mengerjakan
berbagai topik seperti protokol Internet, aplikasi, aplikasi, dan teknologi.
Meskipun tidak satupun organisasi mengendalikan internet atau memiliki kendali
atas internet, tetapi mereka (badan-badan professional) mereka dapat
mempengaruhi lembaga pemerintah, pemilik jarigan utama, ISP dengan tujuan
menjaga internet agar beroprearsi seefesien mungkin. Selain badan-badan
profesional ini, internet juga harus mematuhi Undang-undang disetiap negara
masing-masing.

3.3 THE FUTURE INTERNET INFRASTRUCTURE

Internet berubah ketika teknologi baru muncul dan aplikasi baru dikembangkan. Era
Internet berikutnya sedang dibangun oleh perusahaan swasta, universitas, dan
lembaga pemerintah. Untuk menghargai potensi manfaat Internet di masa depan,
Anda harus terlebih dahulu memahami keterbatasan infrastruktur Internet saat ini:

a. Keterbatasan Bandwidth
Terdapat kapasitas yang cukup sepanjang tulang punggung dan pusat beralih
metropolitan, serta yang paling penting, "last mile" untuk rumah dan usaha
kecil. Hasilnya adalah lambat puncak jam (kemacetan) dan kemampuan
terbatas untuk menangani volume tinggi video dan suara lalu lintas.
b. Kualitas Keterbatasan Layanan
Paket data tidak jatuh tiba di urutan yang benar, pada saat yang sama,
menyebabkan latency. Latency merupakan keterlambatan dalam pesan
disebabkan oleh aliran tidak merata informasi paket melalui jaringan yang
membuat jerkiness di file video dan pesan suara.
c. Keterbatasan Arsitektur Jaringan
Server tidak dapat memenuhi permintaan. perbaikan masa depan untuk
infrastruktur. Internet akan memperbaiki cara permintaan server proses
informasi, sehingga meningkatkan kecepatan keseluruhan.
d. Keterbatasan Perkembangan Bahasa
Sifat HTML, membatasi kualitas informasi "kaya" dapat yang dibagi secara
online. Bahasa di masa depan akan memungkinkan tampilan diperbaiki,
tampilan video dan grafis.
e. Keterbatasan yang timbul dari sifat "wired" dari internet. internet terutama
didasarkan pada kabel fisik, yang membatasi mobilitas penggunanya.
Menggambarkan Kemampuan Potensi Internet II

Internet 2 adalah konsorsium yang bekerja sama untuk mengembangkan dan


menguji teknologi baru untuk penggunaan potensial di internet. Peserta Internet 2
bekerja di sejumlah daerah, termasuk infrastruktur canggih jaringan, kemampuan
jaringan baru, middleware, dan aplikasi canggih yang menggabungkan audio dan
video untuk membuat layanan baru. Selain proyek internet 2, kelompok lain yang
bekerja untuk memperluas bandwidth internet melalui perbaikan fiber optik dan
Photonics. Wireless LAN dan teknologi telepon 4G akan menyediakan pengguna
smartphone dengan peningkatan akses ke internet dan berbagai layanan.

FIRST MILE DAN LAST MILE

Proyek Internet 2 hanyalah puncak gunung es dalam hal peningkatan Internet


di masa depan. Pada tahun 2007, NSF mulai bekerja di Lingkungan Global untuk
Inisiatif Inovasi Jaringan (GENI). GENI adalah laboratorium virtual unik untuk
menjelajahi internet masa depan dalam skala besar. GENI bertujuan untuk
mempromosikan inovasi dalam ilmu jaringan, teknologi keamanan, layanan, dan
aplikasi.

 Fiber Optik dan Ledakan Bandwidth di First Mile

Dapat mengirimkan lebih banyak data dengan kecepatan lebih cepat, dengan sedikit
gangguan dan keamanan data yang lebih baik. Kabel serat optik juga lebih tipis dan
ringan, sehingga memakan lebih sedikit ruang selama pemasangan. Harapannya
adalah menggunakan serat optik untuk memperluas kapasitas bandwidth jaringan
untuk mempersiapkan peningkatan lalu lintas web yang diharapkan setelah layanan
Internet generasi berikutnya diadopsi secara luas. Berikut Tabel 3.11
mengilustrasikan beberapa standar bandwidth optik dan membandingkannya
dengan jalur T
tradisional.
 Last Mile: Akses Internet Seluler

Internet nirkabel berkaitan dengan Last Mile akses Internet ke rumah, kantor,
mobil, smartphone, atau komputer tablet pengguna, di mana pun mereka
berada. Saat ini, sebagai perbandingan, jaringan telepon seluler berkecepatan
tinggi dan hotspot jaringan Wi-Fi memberikan alternatif utama. Akses Internet
Nirkabel Berbasis Telepon versus Jaringan Komputer

Ada dua tipe dasar konektivitas Internet nirkabel yang berbeda: sistem
berbasis telepon dan sistem berbasis jaringan komputer.

1. Akses Internet nirkabel berbasis telepon menghubungkan pengguna ke


sistem telepon global (darat, satelit, dan gelombang mikro) dan telah
memiliki sistem penagihan transaksi skala besar dan infrastruktur terkait.
Smartphone menggabungkan fungsionalitas ponsel dengan komputer
laptop dengan kemampuan Wi-Fi. Hal ini memungkinkan untuk
menggabungkan musik, video, akses web, dan layanan telepon dalam satu
perangkat. Komputer tablet juga dapat mengakses jaringan seluler. Tabel
3.12 merangkum berbagai teknologi telepon yang saat ini digunakan dan
sedang dikembangkan untuk akses Internet nirkabel. Nirkabel 5G adalah
perbatasan berikutnya. Meskipun standar resmi diperkirakan tidak akan
sepenuhnya diluncurkan selama beberapa tahun, perusahaan
telekomunikasi kemungkinan akan mulai memperkenalkan teknologi
bermerek sebagai “5G” segera setelah 2017.
2. Akses Internet berbasis jaringan area lokal nirkabel (WLAN) berasal dari latar
belakang yang sama sekali berbeda dari akses Internet nirkabel berbasis
telepon. Dikenal sebagai Wi-Fi, WLAN didasarkan pada jaringan area lokal
komputer di mana tugasnya adalah menghubungkan komputer klien (umumnya
stasioner) ke komputer server dalam area lokal, katakanlah, beberapa ratus
meter. Fungsi Wi-Fi dengan mengirimkan sinyal radio yang disiarkan melalui
gelombang udara menggunakan rentang frekuensi radio tertentu (2,4 GHz
hingga 5,875 GHz, tergantung pada jenis standar yang terlibat). Teknologi
utama di sini adalah berbagai versi standar Wi-Fi, WiMax, dan Bluetooth (Tabel

3.13).

Dalam jaringan Wi-Fi, titik akses nirkabel (juga dikenal sebagai "hot spot")
terhubung ke Internet secara langsung melalui koneksi broadband (kabel,
telepon DSL, atau saluran T1) dan kemudian mentransmisikan sinyal radio ke
pemancar/ penerima dipasang di komputer tablet atau laptop atau smartphone.
Gambar 3.14 mengilustrasikan cara kerja jaringan Wi-Fi.

Anda mungkin juga menyukai