Anda di halaman 1dari 2

SOAL DISKUSI (Bab 12)

Mata Kuliah: Akuntansi Internasional

1. Strategi kompetitif perusahaan terdiri dari dua, yaitu strategi biaya rendah (low cost)
dan strategi diferensiasi (differentiation). Berilah contoh perusahaan-perusahaan
yang ada di Indonesia yang menggunakan strategi biaya rendah (low cost) dan
strategi diferensiasi (differentiation), jelaskan juga argumentasi saudara.
Jawab :
A. Strategi Biaya Rendah
PT Citilink Indonesia yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia yang disiapkan
bersaing dengan maskapai penerbangan lain di kelas penerbangan murah atau low cost
carrier. Pangsa pasar penerbangan murah di Indonesia memang cukup potensial sejalan
dengan meningkatnya kelompok masyarakat kelas menengah yang mulai melirik moda
transportasi udara sebagai pilihan untuk berpergian.

B. Strategi diferensiasi (differentiation)


Foremost merupakan produsen sepatu asal bandung di setiap produk sepatunya mereka
memberikan identitas tersendiri yakni alasnya yang bermotif peta Indonesia hal ini
merupakan salah satu cirri yang membedakan foremost dengan produsen sepatu lainnya.
Foremost juga menjual setiap disain sepaatunya dalam jumlah yang terbatas, sehingga
menciptakan kesan eksklusif bagi pelanggannya.

2. Integrasi internal (corporate embeddedness) adalah interdependensi yang tinggi


pada internal perusahaan multinasional tersebut, misalnya antar perusahaan anak.
Integrasi internal ditunjukkan dengan sinergi antarentitas di dalam perusahaan
multinasional yang diwujudkan di antaranya dengan berbagi sumber daya (resource
sharing). Sementara itu, integrasi eksternal (external embeddedness) menunjukkan
interdependensi perusahaan multinasional pada lingkungan eksternal di mana ia
berada, antara lain pelanggan, vendor, organisasi pemerintah, dan lain-lain. Menurut
pendapat anda bagaimana integrasi internal dan integrasi eksternal dapat membantu
menyusun analisis SWOT perusahaan.
Jawab :
Pada dasarnya integrasi internal dan eksternal saling berkaitan satu sama lain,apabila
perusahaan telah memahami dengan baik kedua faktor tersebut maka untuk membuat
analisis SWOT akan lebih mudah dan akurat,dengan demikian perusahaan bisa dengan
mudah memantau dan melakukan improvisasi yang menyeluruh pada proses bisnis.

3. Berikan contoh bentuk pengendalian pada siklus pendapatan berdasarkan jenis


pengendalian yaitu pengendalian output, pengendalian proses, pengendalian sosial dan
keketatan pengendalian.
Jawab :
 Pengendalian output : Perusahaan multinasional menggunakan penganggaran dan
pengendalian anggaran untuk mengendalikan perusahaan anak yang menjadi dasar
untuk sistem pengukuran kinerja, dan insentif.
 Pengendalian proses : Untuk memenuhi target pendapatan yang di
inginkan,Perusahaan memberi target yang harus dicapai kepada tiap divisinya.
 Pengendalian sosial : membudayakan nilai perusahaan yang cepat dan tanggap agar
keinginan perusahaan dapat terlaksana
 Keketatan pengendalian : perusahaan terus memantau kinerja karyawan dan melihat
pengendalian telah berjalan sesuai dengan prosedur perusahaan.

4. Mengapa perusahaan multinasional memutuskan untuk juga melakukan kegiatan CSR


di host country?
Jawab : Setiap bentuk perusahaan mempunyai tanggungjawab untuk mengembangkan
lingkungan sekitarnya melalui program-program social seperti program pendidikan dan
lingkungan dan lain sebagainya. Yang demikian itu disebut corporate social responsiblity
(CSR).Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan
oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan
ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersaman dengan
peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya (Wibisono, 2007:7).

5. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan tingkat praktik dan pengungkapan CSR!


Jawab :
Faktor yang mempengaruhi implementasi CSR di perusahan misalnya usia perusahaan,
jenis industry, ukuran perusahaan, permintaan karyawan, kebijakan pemerintah, budaya
organisasi, dan permintaan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai