Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI

Nama : Neng Intan Amalia

Kelas : A

NPM : 212191016

Pengalaman saya dalam dunia olahraga cukup mengesankan.

Saya mulai terjun ke dalam dunia olahraga ketika saya SMP, tetapi dari SD saya suka
berolahraga tetapi tidak ditekuni karna memang pas waktu SD saya cuma berolahraga ketika
pelejaran olahraga disekolah saya. Waktu SD saya suka bermain bola, Bulu tangkis dan
berenang. saya menyukai olahraga tersebut hanya untuk sekedar bermain-main saja tidak
ditekuni. Setiap saya bermain bersama teman-teman, saya hampir setiap pulang sekolah agama
bermain sepak bola di sawah atau di lapangan sekolah, karena sekolah saya dekat dengan rumah
dan sekolah agama saya jadi kita bermain bola di sana. Sedangkan bulu tangkis saya suka
bermain bersama bapa saya itupun tidak dilapangan tetapi kita bermain bulu tangkis di depan
rumah atau dijalan. Saya diajarkan berenang oleh bapa saya dan tidak mengikuti privat sama
sekali. Ketika saya sudah lumayan bisa berenang meskipun hanya mengambang dan gerakan
kakinya saja, saya sangat senang karena saya sangat ingin bisa berenang dan Alhamdulillah saya
diajarkan oleh bapa saya. Meskipun saya tidak menkuni olahraga diatas tadi saya sangat suka
dengan olahraga tersebut.

Ketika saya memasuki SMP saya bingung tidak tahu mau mengikuti eskul apa dan
akhirnya saya tertarik mengikuti eskul taekwondo. Saya masuk eskul taekwondo dengan senang
hati kemauan saya sendiri tanpa di paksa oleh siapapun karena saya ingin mencari pengalaman
dalam dunia beladiri dan agar saya punya basic untuk bisa jaga diri. Ketika sudah mulai latihan
di sekolah Alhamdulillah saya rajin mengikuti latihan taekwondo mungkin dikarenakan saya
baru pertama kali masuk juga saya sangat semangat mengikuti latihan. Lalu saya mengikuti ujian
kenaikan tingkat yang awalnya saya sabuk putih naik menjadi sabuk kuning. Sampai pada
dimana saya ditawarkan untuk mengikuti kejuaraan pertama kalinya oleh pelatih saya dan saya
mengikutinya karena saya ingin mencoba juga bagaimana dalam pertandingan. Ada dua macam
kategori di dalam kejuaraan taekwondo yaitu kategori kyourugi atau bertarung dan kategori
pomsae atau menampilkan jurus. Nah saya mengikuti kejuaraan taekwondo ini dalam kategori
kyourugi. Saya mengikuti kejuaraan pertama kali pada kejuaraan O2SN SMP .pada kejuaraan
O2SN ini saya ikut dalam kategori kyourugi, pada kategori ini saya berada di kelas Putri U51kg
pemula karena saya baru pertama kali ikut kejuaraan ditaekwondo jadi saya mengikuti kelas
pemula. Sebelum bertanding saya lumayan nervous karena saya baru pertama kali juga
mengikuti kejuaraan dan melihat yang lain sedang bertanding semakin membuat saya gugup dan
sedikit takut, tetapi saya insyaallah sangat berani demi mendapat medali. Saya bertanding 3 kali
untuk mendapatkan medali emas tetapi saya kalah pada pertandingan perebutan juara emas atau
final karena lawan saya lumayan jago jadi saya gagal mendapatkan juara emas. Meskipun saya
tidak mendapatkan medali emas tetapi saya tidak berkecil hati dan tidak patah semangat.
Kekalahan bukan awal dari segalanya, Itu adalah sebuah pelajaran bagi saya untuk kedepannya
supaya saya lebih baik lagi dan lebih giat lagi dalam beraltih. Saya sangat bersyukur
mendapatkan medali perak atau juara 2 karena ini benar benar pengalaman pertama saya
mengikuti kejuaraan dalam taekwondo. Setelah kejuaraan itu saya berlatih dengan giat supaya
saya bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus lagi ketika saya mengikuti kejuaraan selanjutnya.
Lalu saya mengikuti kejuaraan TSC Cup II. Dikejuaraan ini saya masih sama mengikuti pemula
pada U51Kg, sehubung dengan sabuk saya yang masih di bawah juga jadi saya mengikuti
kategori pemula. Pada kejuaraan ini saya mendapatkan juara 3 karena lawan saya sudah bersabuk
lumayan lebih atas dari saya. Lalu saya mengikuti kejuaraan-kejuaraan lainnya seperti Porkot,
Dandim Cup, TSC III dan masih banyak lagi kejuaraan yang saya ikuti.

Sampai pada ketika saya masuk ke SMA Alhamdulillah saya bisa masuk melalui jalur
prestasi dan saya menggunakan taekwondo sebagai prestasi saya. Yang tadinya saya cuma
sekedar mengikuti eskul di SMP tetapi Alhamdulillah taekwondo ini bisa membantu saya untuk
masuk ke SMA. Disekolah SMA pun saya harus mempertanggung jawabkan prestasi saya
taekwondo pada saat saya masuk ke SMA. DiSMA saya Alhamdulillah rajin berlatih supaya saya
bisa lebih mengasah skill yang saya punya, sampai pada kejuaraan Walikota Cup saya me
dapatkan juara dua. Pada kejuaraan ini saya sangat sedih karena ketika saya merebutkan juara 1
saya kalah padahal poin yang saya raih sudah mencapai batas poin yang harus diraih. Tetapi saya
tidak berkecil hati dan saya terus tetap semangat untuk kedepannya. Ketika pandemi datang saya
sudah tidak ikut lagi latihan taekwondo dikarenakan latihan diburkan. Tetapi pada suatu saat
pelatih saya menyuruh kepada muridnya untuk berlatih mandiri dirumah masing-masing dan
disuruh membuat Vidio yang berisi hasil latihan mandiri tersebut. Saya tidak mengikuti program
latihan mandiri tesebut karena jujur sama saya malas dan sudah nyaman untuk tidak melakukan
aktivitas olahraga bahkan jogging pun saya malas, mungkin karena pengaruh pandemi sehingga
aktivitas rutinitas saya terhenti secara tidak langsung dan ketika saya akan melakukannya lagi
saya menjadi tidak semangat atau malas.

Setelah saya lulus SMA lalu saya berniat kuliah di Universitas Siliwangi. Dan
Alhamdulillah saya bisa mengikuti pendaftaran jalur rapor untuk masuk ke Universitas Siliwangi
ini. Lalu saya minat ke jurusan Pendidikan Jasmani karena saya sendiri suka olahraga dan ingin
mengasah skill yang saya punya. Adapun persyaratan yang harus dilengkapi salah satunya yaitu
membuat portofolio. Saya mengerjakan portofolio h-3 menuju pendaftaran ditutup. Tetapi saya
melakukan nya dengan perlahan dan teliti supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Alhamdulillah pada jalur rapor ini saya lolos seleksi dan saya di terima di Pendidikan Jasmani
Universitas Siliwangi jalur SNMPTN atau jalur Rapor. Saya sangat senang sekali bisa lolos dan
bisa keterima dijurusan Pendidikan Jasmani karena itu memang jurusan yang saya inginkan dari
dulu dan Alhamdulillah cita-cita saya tercapai atas izin Allah.

Lalu di Universitas Siliwangi ini ada kegiatan PBN atau Pendidikan Bela Negara.
Dimana pada kegiatan ini ada salah satunya demo bela diri dengan sistem yang demo adalah
pesertanya. Saya mengikuti demo ini bersama teman-teman saya yang lainnya. Saya diajarkan
bela diri militer oleh bapak TNI dan itu membuat saya menambah pengalaman dan pengetahuan.
Jadi tidak hanya bela diri yang saya tekuni saja tetapi saya juga dapat pengalaman belajar bela
diri militer dari bapak TNI. Ini adalah pangelaman yang sangat luar biasa yang saya alami
selama masa hidup saya, banyak kendala yang saya lalui seperti malas berlatih dan itu harus di
perangi oleh saya supaya saya semangat berlatih demi apa yang harus saya dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai