Npm : 212191020
Kelas : A
Saya akan menceritakan pengalaman ketika tumbuhnya rasa suka terhadap olahraga Karate.
Asal mula suka dengan olahraga Karate dimulai saat menginjak jenjang Pendidikan Sekolah
Dasar, kelas 5. Dulu, di sore hari saya melihat teman sedang melakukan aktivitas olahraga karate
dengan ekspresi raut muka yang asik sehingga membuat saya penasaran akan hal itu dan tumbuh
rasa ingin ikut serta dalam aktivitas tersebut. Keesokan harinya, saya ikut Latihan Bersama
teman dan pelatih Karate yang di pelatihi oleh saudara saya sendiri. Di Latihan perdana, saya di
latih mulai dari pemanasan, bagaimana mengontrol pernafasan yang baik , dan Teknik dasar.
Di samping latihan tersebut, pelatih memberi wejangan terhadap semua murid nya termasuk
saya, dia berkata bahwa “ Karate ini merupakan salah satu olahraga yang termasuk ke cabang
olahraga bela diri, kalian semua membutuhkan bela diri untuk menjaga diri kalian, orang yang
kalian sayang dan melindungi diri dari apapun itu yang membahayakan kalian. Bukan hanya
untuk melindungi diri tetapi karate juga merupakan olahraga yang diperlombakan di ajang event
daerah, nasional hingga internasional. Maka dari itu kalian semua jika ingin berhasil dalam
rangka membentuk jati diri dan mengharumkan nama kalian di ranah lingkungan sekitar hingga
negara, maka sungguh lah dalam berlatih.” Mendengar wejangan tersebut, membuat saya
Ketika semua siswa diberi kesempatan untuk memilih unit kegiatan siswa, terlintas fikiran saya
untuk mengikuti Karate guna mendalami dan menambah pengetahuan dalam Cabang olahraga
tersebut. Meskipun Tidak dilatih sesuatu hal yang khusus, tetapi saya mendapatkan pengetahuan
dasar yang tidak didapatkan di tempat Latihan Bersama saudara. Pada saat kenaikan kelas, ada
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan saya ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut.
Di pertandingan perdana itu, saya mendapat Juara 3 dan di apresiasi oleh pihak sekolah , pelatih ,
dan orangtua. Di tahun berikutnya digelar Kembali O2SN, saya terjun kembali dan berhasil
meraih Juara 1. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, saya bisa mencapai hingga ke titik
seperti ini. Setelah menjuarai ajang tersebut, saya lebih bersemangat untuk berlatih karena akan
menghadapi ajang yang lebih tinggi yaitu ke tingkat Provinsi. Berlatih dan terus berlatih setiap
hari hingga pada akhirnya saya siap untuk berjuang Kembali dalam perlombaan tersebut. Suatu
hari, tiba dimana pertandingan itu digelar, dan saya bersyukur bisa mendapatkan medali perak,
meskipun tidak mendapat emas, hal ini merupakan keberhasilan yang tertinggi di masa itu.
Singkat cerita, saya melanjutkan jenjang Pendidikan ke Sekolah Menengah Atas melalui jalur
prestasi yang sudah diraih dan mendapat beasiswa. Orangtua bangga akan hal itu, dan saya pun
terharu bisa mencapai hingga ke titik seperti ini. Di tingkat SMA, semakin banyak event atau
perlombaan yang digelar dan saya selalu menggeluti perlombaan tersebut dan selalu menjuarai
setiap pertandingan yang digelar. Itu semua merupakan hasil kerja keras , Latihan terus menerus