Anda di halaman 1dari 3

BERPIKIR REFLEKTIF

1) Deskripsi Peristiwa
Pengalaman yang saya rasakan ini merupakan satu di antara pengalaman
yang paling berharga dalam hidup saya, setelah menggali kembali ingatan yang
terkubur di dalam perpustakaan memory saya, akhirnya saya mampu mengingat
Kembali detail dari kejadian ini. Bermula dari ajakan guru Bahasa Arab saya yang
bisa dikatakan beliau adalah orang yang sudah saya anggap sebagai ayah kedua.
Ajakan beliau adalah untuk mengikuti lomba debat Bahasa Indonesia di salah satu
Universitas ternama di kota Makassar. Singkat cerita saya mengumpulkan dua
orang teman saya untuk membentuk tim debat dan akhirnya kami mampu keluar
menjadi juara pertama di lomba debat pertama kami. Pengalaman ini begitu
berkesan bukan karena hasilnya tapi karena perjuangan dalam berproses yang kami
alami begitu berliku dan penuh dengan pengorbanan di dalamnya, pengalaman ini
juga menjadi batu pijakan awal bagi kami untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih
bergengsi kedepannya. Kegiatan ini juga yang menjadi salah satu pemantik bagi
birokrasi di sekolah kami untuk lebih mengedepankan skill dan bakat yang dimiliki
setiap siswanya sehingga disamping pengembangan akademik, juga dilakukan
pengembangan skill dan bakat siswa.
2) Pikiran dan Perasaan Saya
Awalnya Ketika saya ditawari untuk mengikuti perlombaan tersebut oleh
guru saya, hanya satu hal yang saya pikirkan, “bisaja kah?” pertanyaan tersebut
saya rasa wajar saja terpikirkan di dalam benak seorang siswa kelas 12 semester
satu yang sama sekali tidak pernah mengikuti lomba debat ataupun lomba lain yang
erat kaitannya dengan public speaking, terlebih lagi perlombaan ini mengharuskan
kita berkelompok yang tentunya membutuhkan brainstorming dan
memadupadankan pemikiran kita dengan tim kita. Namun disinilah hebatnya
seorang guru yang selalu memotivasi dan mengarahkan muridnya agar selalu bisa
memiliki awareness dan confidence sehingga dengan asupan nutrisi yang
membakar semangat belajar kami, kami mampu mengenal dan menentukan pilihan
kami untuk menjadi juara. Ketika itu saya merasa sedang berada di fase transisi
antara zona nyaman dan zona kesuksesan, mengapa demikian? Kami merasa seang
diuji untuk bisa berkembang dan menjadi pribadi yang lebih dari sebelumnya dan
kami menanggapi ujian dan cobaan tersebut dengan sikap positif yang akhirnya
menghasilkan hasil yang tentunya positif pula.
3) Evaluasi Pribadi
Pengalaman saya di atas mejadi satu bukti bahwasanya keluar dari zona
nyaman dan berani untuk mengambil keputusan untuk memanfaatkan kesempatan
adalah hal yang harus dilakukan apalagi kita masih berada di usia remaja, usia
dimana kita masih mencari jati diri kita, usia remaja mengharuskan dan menuntut
kita untuk terus memperbanyak pengalaman dengan banyak belajar dan mencoba
kalua kata guru saya “learning by people experience, then do it”. Pengalaman ini
sangat berharga bagi diri saya pribadi kesan yang ditinggalkan dan hasil yang diraih
menjadi penyemangat dan tolak ukur bagi saya agar bisa lebih sukses kedepannya.
4) Memaknai Situasi
Saya pribadi memaknai situasi di atas seperti halnya kita diberikan sebuah
tiket untuk bermain roller coaster mengapa saya mengambil analogi seperti itu?
Situasi yang saya alami ibaratkan kita diberikan sebuah tiket untuk berkesempatan
merasakan guncangan kehidupan yang mana prosesnya begitu berliku namun ketika
kita mamou untuk melewatinya, maka kita termasuk orang-orang yang hebat, dan
ada perkataan dari salah seorang kakak kelas saya semasa di MAN Ia mengatakan
Ketika kita berhasil menyelesaikan masalah yang besar maka kita akan dnegan
mudah menyelesaikan masalah-masalah yang sederhana.

KESIMPULAN
Pengalaman saya di atas banyak mengajarkan kita tentang prinsip dasar
menjalani kehidupan, kita akan terus dihadapkan dengan berbagai macam pilihan
yang harus kita putuskan. Dan sebelum menentukan keputusan kita dituntut untuk
terus berpikir dengan matang agar hasil dari apa yang kita putuskan tidak
mengecewakan.
ACTION PLAN
Kedepannya tentu saya terus mengenal lebih dalam tentang diri saya untuk
mengembangkan potensi yang saya miliki, caranya adalah dengan belajar dan
megnikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri saya.

Anda mungkin juga menyukai