Anda di halaman 1dari 9

Mulai dari Diri : Siapa saya sebagai seorang guru?

Nama : Lilis Karlina

Kelas : 3B

Jurusan : PGSD

TUGAS 1-3

Tugas 1 : Refleksi Pengalaman Bersekolah

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman
apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Masa bersekolah adalah salah satu masa yang sulit untuk saya lupakan. Hal ini dikarenakan
masa sekolah memberikan banyak pengalaman yang berkesan. Pengalaman yang membuat
saya rindu untuk bersekolah yaitu ketika saya mampu untuk memahami berbagai materi
pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Pemahaman materi yang saya peroleh kemudian saya
saya gunakan untuk mengikuti berbagai perlombaan baik ditingkat kecamatan maupun
tingkat kabupaten. Saat persiapan mengikuti perlombaan saya banyak mempelajari hal baru
dan banyak berinteraksi dengan guru saya. Beliau memberikan bimbingan dan
pendampingan yang sangat baik sehingga saat itu saya mampu untuk mengikuti berbagai
perlombaan. Misalnya saja, ketika SD saya mengikuti lomba calistung, menulis dengan huruf
sambung, matematika, pidato dan lain sebagainya. Dengan mengikuti berbagai perlombaan
tersebut saya memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang berharga yang sampai saat ini
masih sangat berkesan. Diantaranya yaitu saya memiliki keberanian diri ketika diminta untuk
tampil didepan orang lain. Selain itu, dengan mengikuti berbagai perlombaan tersebut
menjadikan saya menjadi seorang pembelajar yang terus belajar dalam rangka meningkatkan
value diri. Pengalaman lain yang membuat saya rindu bersekolah yaitu dari SD sampai SMK
saya selalu dipercaya untuk menjadi sekretaris sehingga membuat saya lebih akrab dengan
guru-guru di sekolah. Dengan seperti itu, saya menuntut diri saya sendiri untuk selalu belajar
dengan giat dan memberikan yang terbaik dalam setiap proses pembelajaran. Selain dari segi
akademik, hal lain yang membuat saya rindu bersekolah yaitu karena dari mulai SD sampai
SMK saya memiliki sahabat dekat yang sangat baik dan se frekuensi. Kami seringkali belajar
bareng, berangkat sekolah bareng, duduk berdekatan, jajan bareng dan main bareng di saat
istirahat dan pulang sekolah. Hal lain yang paling saya rindu yaitu moment dimana saya
tergabung dalam eskul pramuka di SD. Yang mana saat itu saya dan teman-teman saya sering
mengikuti eskul bareng, mengikuti perlomabaan dan perkemahan. Ketika pelaksanaannya,
saya banyak menemukan pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.
Adapun pengalaman yang saya rindukan saat SMK yaitu ketika prakerin (Praktik Kerja
Industri). Dimana saat itu saya prakerin di sebuah perusahaan di Kota Bandung pada
departemen Tax Accounting & Payment. Hal yang paling berkesan saat itu yaitu saya
dikelilingi dengan orang-orang baik dan tidak segan untuk memberikan ilmu dan praktik
kepada saya khususnya tentang kas kecil (petty cash) di perusahaan. Setelah selesai prakerin,
saya harus membuat laporan prakerin. Saat itu saya beserta teman yang lain serring kali
mengerjakan laporan bersama-sama sampai sore di sekolah dan kadang di kosan saya. Saat
itu kami banyak bersenda gurau sehingga selama proses pengerjaan laporan prakerin kami
tidak merasa jenuh. Kemudian setelah itu ada siding prakerin yang tak kalah memberikan
kesan, yaitu saat itu saya persiapan selama kurang lebbih 3 hari dan ketika hari
pelaksanaanpun saya dan teman-teman masih mempelajari isi laporan di depan ruang sidang.
Alhamdulillah saat itu saya termasuk kedalam kloter 1 dan bisa menjawab semua pertanyaan
dari guru penguji serta beliau memberikan apresiasi kepada saya karena bisa menjawab
semua pertanyaan berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama prakerin. Seluruh
pengalaman tersebut membuat saya rindu bersekolah. Menemukan suasana belajar yang
menyenangkan, menemukan pembelajaran hidup yang mengesankan, dan banyak hal lainnya
yang selalu saya syukuri.
 Peristiwa apa yang membuat anda merasa berkembang dan belajar sebagai
pembelajar?
Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah ketika saya mengikuti kegiatan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) di jenjang
S1. Yang mana pada saat itu saya memerlukan kemampuan pengembangan diri yang baik
dari segi akademik maupun kompetensi lain yang harus diterapkan selama proses PLP
berlangsung. Misalnya yaitu ketika PLP akan dimulai, saya mempersiapkan diri mulai dari
penguasaan konten materi pelajaran yang akan disampaikan, pembuatan perangkat
pembelajaran dan persiapan berbagai strategi dalam memanajemen kelas yang baik. Agar
proses pembelajaran di kelas berjalan dengan baik maka tentunya saya harus terus
mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut dan belajar kembali apabila ada yang
masih bingung atau belum sesuai dengan yang seharusnya. Maka dari itu, selama
pelaksanaan PLP saya merasa mengalami perkembangan karena terus belajar untuk
mengasah kemampuan yang diperlukan selama proses pembelajaran. Peristiwa lain yang
membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar yaitu ketika PLP
saya dihadapkan pada satu kelas yang mana ketika proses pembelajaran banyak siswa yang
memiliki kemampuan berpikir kritis dan daya tangkap yang cepat sehingga saya merasa
tertantang untuk selalu mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mulai pembelajaran. Hal
yang saya lakukan yaitu saya banyak membaca, berdiskusi dan berlatih sebaik mungkin
untuk bisa memanajemen kelas dengan baik. Dengan seperti itu, saya merasa pengetahuan
saya meningkat dan kemampuan saya dalam menyampaikan dan mengelola kelas itu
mengalami perkembangan. Berbagai proses tersebut tentu merupakan salah satu bentuk
kesadaran dalam diri saya untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan belajar agar
dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas.
 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Sosok guru yang menginspirasi saya yaitu Bapak Iik Abdul Malik. Beliau merupakan guru
IPA saat saya duduk di bangku SMP. Beliau merupakan sosok guru yang saya jadikan
panutan dan menginspirasi saya untuk jadi seorang guru. Beliau merupakan sosok guru yang
baik dan mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan tidak jenuh sehingga saya
merasa mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan. Beliau tidak membeda-
bedakan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Dimana beliau selau memberikan
kesempatan yang sama untuk setiap siswa bisa menunjukan kemampuannya dalam mata
pelajaran IPA. Beliau juga selalu memberikan nasihat dan motivasi di setiap pembelajaran di
kelas.
 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut yaitu ketika proses pembelajaran beliau
memberikan soal yang harus dikerjakan dan saat itu beliau memberikan kesempatan kepada
semua siswa yang ingin maju ke depan untuk mengerjakan soal yang diberikan. Saya
memberanikan diri mengerjakan soal yang diberikan. Terrnyata ketika selesai menjawab soal
tesebut saya merasa kaget, mau dan takut karena tidak ada satupun teman saya yang memiliki
jawaban yang sama dengan saya. Namun, ternyata guru saya mengatakan bahwa jawaban
saya benar dan beliau mengapresiasi saya dengan bertepuk tangan dan diiringi oleh semua
teman saya. Selain itu saya juga di traktir jajan batagor setelah pelajaran selesai. Adapun
pengalaman lain yang sangat berkesan bersama beliau yaitu ketika saya diminta untuk
mengikuti lomba PASIAD tingkat kabupaten dan posisinya saat itu saya sedang sakit dan
mempersiapkan diri untuk ujian nasional. Tapi beliau mengatakan bahwa saat itu tidak ada
yang mau lagi untuk mewakili sekolah dalam lomba tersebut. Sehingga saya terus di motivasi
bahwa saya pasti bisa mengikuti lomba tersebut dengan segala keterbatasan baik dari segi
kesiapan fisik maupun persiapan pengetahuan yang dilombakan. Akhirnya saya mengikuti
perlombaan tersebut dan ketika akan masuk ke ruangan lomba beliau memberikan pesan
yaitu yakinlah kepada pertolongan Allah Swt dan teruslah berjuang untuk meraih apa yang
kita inginkan, apabila gagal maka cepatlah bangkit kembali karena kegagalan adalah
keberhasilan yang tertunda. Nasihat tersebut selalu saya ingat sampai sekarang dan dijadikan
sebagai motivasi saya meraih segala sesuatu yang saya harapkan.
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut
di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Ketika saya melakukan kegiatan PLP di jenjang SMA, saya menduplikasi gaya mengajar
beliau. Yang mana saat itu saya selalu berusaha menciptakan pembelajaran yang menarik dan
interaktif sehingga siswa paham dengan yang saya sampaikan serta mereka tidak merasa
jenuh. Beberapa hal yang saya lakukan dengan mengadaptasi dari beliau yaitu ketika awal
pembelajaran saya melakukan apersepsi dengan menayangkan video ataupun dengan
mengobrol santai bersama siswa. Selain itu, ketika menjelaskan materi saya tidak selalu
terfokus pada buku, melainkan memanfaatkan berbagai media pembelajaran seperti ppt,
canva dan video. Saat menjelaskan materi saya selalu mengaitkan materi pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahami materi karena mereka bisa
membayangkan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga selalu mengapresiasi
apabila ada siswa yang menyampaikan gagasannya terkait pertanyaan yang saya lontarkan.
apresiasi yang saya lakukan yaitu dengan memberi nilai keaktifan dan memberikan applause
kepada mereka yang aktif selama proses pembelajaran. Diakhir pembelajaran, saya juga
mengadaptasi cara beliau dalam melakukan refleksi dan evaluasi. Yang mana saat itu saya
melakukan refleksi dengan melontarkan pertanyaan kepada siswa dan yang menjawab
ditentukan berdasarkan tanggal lahir. Hal itu cukup membuat siswa tidak jenuh selama
proses refleksi berlangsung. Adapun dalam hal evaluasi, saya memanfaatkan berbagai media
seperti quiziz, wordwall dan lain sebagainya dengan tujuan agar siswa merasa sedang
bermain game ketika mengerjakan evaluasi yang diberikan.

Tugas 2 : Panggilan Menjadi Guru


 Siapa saya saat ini?
Saya adalah calon pendidik professional yang sedang menempuh kuliah program pendidikan
profesi guru (PPG) dengan mengambil program studi PGSD. Saya memiliki mimpi untuk
menjadi pendidik profesional yang bisa memberikan kebermanfaatan khususnya bagi murid
dengan cara menuntun murid supaya bisa bertumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Saya
akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi guru yang professional agar bisa
mencetak generasi muda yang unggul dari berbagai aspek. Sebagai seorang pendidik, saya
juga harus bisa memaknai dan menghayati pribadi sebagai manusia yang merdeka untuk
terus belajar dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
 Mengapa saya memilih menjadi guru?
Guru merupakan pekerjaan yang mulia dan seringkali menjadi figur teladan yang baik dan
patut dicontoh dalam mendidik generasi muda bangsa. Hal ini menjadikan guru memiliki
peranan penting dalam pengembangan pendidikan. Guru sebagai pendidik adalah manusia
yang secara sadar menerima tanggung jawab untuk mengajar, membimbing dan mendidik
siswa guna terbentuknya karakter yang teguh serta prestasi yang diharapkan. Pembentukan
karakter itulah yang dapat mengantarkan peserta didik menuju masa depan yang baik. Pada
setiap pembelajaran, guru harus dapat memberi motivasi kepada siswa yaitu dengan
memberikan perhatian penuh, saling bergantung satu sama lain, menggali kreativitas yang
dimiliki peserta didik serta memenuhi kebutuhan pembelajaran.
Terdapat beberapa alasan yang mendorong saya untuk memilih karir menjadi guru.
Pertama, saya pernah mendengar sebuah nasihat yang menyatakan bahwa ilmu yang tidak
diamalkan dapat berkurang atau bahkan hilang dengan sendirinya. Hal tersebut memang
seringkali saya rasakan ketika duduk di bangku sekolah dan perkuliahan. Dimana, saya
seringkali lupa dengan beberapa materi terutama yang berbentuk konseptual dan
membutuhkan ingatan serta latihan soal secara berkelanjutan. Maka dari itu, dengan menjadi
guru, materi yang pernah saya pelajari sebelumnya akan secara otomatis terulang karena
kegiatan belajar mengajar di kelas yang mengharuskan saya kembali belajar. Alasan kedua
mengapa saya memilih karir menjadi guru adalah karena timbul dorongan tulus dari hati dan
dorongan orang tua yang menginginkan saya menjadi seorang guru. Sejak kelas 2 SD, saya
telah bercita-cita menjadi seorang guru. Keinginan menjadi seorang guru semakin tinggi
ketika saya duduk di bangku SMK. Hal ini dikarenakan saya mendengar dan membaca
sebuah hadis yang menyatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang
bermanfaat bagi orang lain. Oleh sebab itu, menjadi guru menurut saya merupakan salah satu
langkah yang bisa saya lakukan untuk bisa memberikan kebermanfaatan bagi orang lain
khususnya siswa. Alasan berikutnya adalah karena saya ingin berpartisipasi dan berperan
aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan mencerdaskan generasi muda bangsa
Indonesia. Hal yang perlu diingat dari konsep pendidikan bahwa suatu bangsa bisa dikatakan
maju salah satunya dapat dilihat dari faktor pendidikan yang baik pula. Oleh karenanya, guru
memiliki peranan penting untuk mencapai pendidikan yang berkualitas di sebuah negara.
 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Penerapan pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat saya lakukan dengan beberapa cara,
yakni dengan memberi kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat, kemudian
memberi kebebasan membangun sendiri pengetahuannya dan tidak selalu mengikuti
keinginan gurunya. Selanjutnya, siswa diberi kebebasan untuk memahami pelajaran sesuai
dengan gaya belajarnya masing-masing. Misalnya, saya sebagai seorang guru bisa melakukan
survey dengan bertanya kepada siswa terlebih dahulu terkait pembelajaran seperti apa yang
mereka senangi apakah melalui video, buku, poster atau melalui praktik secara langsung.
Tugas 3: Komitmen Diri

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, dan motivasi)


 Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Alasan saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional adalah untuk kembali
menyadarkan diri bahwa manusia adalah salah satu makhluk pembelajar yang
diciptakan untuk terus belajar sepanjang hayat. Mata kuliah Filosofi Pendidikan
Nasional ini mengajarkan bahwa pendidikan adalah suatu hal yang dapat menuntun
segala kekuatan kodrat kepada setiap manusia agar dapat mencapai keselamatan dan
kebahagian setinggi-tingginya sebagai manusia yang tumbuh dan berkembang menjadi
bagian dari anggota masyarakat. Dengan mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan
Nasional, saya berharap dapat memiliki kemampuan berpikir kritis dan reflektif tentang
dasar-dasar pendidikan yang bisa dijadikan sebagai panduan dalam melaksanakan
pembelajaran. Selain itu, saya juga berharap dapat memiliki keterampilan mengelola
pembelajaran dengan berpusat pada peserta didik agar dapat menciptakan peserta didik
yang berkarakter dan pemelajaran yang berkualitas. Pada intinya, alasan saya
mengikuti mata kuliah ini adalah untuk menjadikan diri lebih baik akan pemahaman
dasar, penerapan pembelajaran, dan peranan manusia dalam dunia pendidikan.
 Apa yang saya yakini?
Saya meyakini bahwa ilmu yang saya dapatkan dari Mata Kuliah Filosofi Pendidikan
Nasional sangat bermanfaat untuk saya dalam melaksanakan peranan saya sebagai
seorang pendidik. Hal ini dikarenakan, mata kuliah ini bisa menjadi panduan saya
dalam melaksanakan pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang berkualitas.
Dimana dalam mata kuliah ini saya memperoleh informasi secara lebih mendalam
tentang fondasi berpendidikan sehingga saya mampu menjadi seorang pendidik yang
baik, professional, dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas pengajaran
kepada peserta didik.
 Apa yang memotivasi saya?
Yang memotivasi saya menjadi guru adalah keinginan untuk menjadi manusia yang
bermanfaat. Bermanfaat seluas-luasnya dengan memberikan pengetahuan keilmuannya
melalui bidang pendidikan. Selain itu, motivasi saya menjadi seorang guru adalah
untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan pada diri saya sebagai
bekal dalam menjalani kehidupan, khususnya jika nanti saya menjadi seorang ibu.

HOW (Strategi dan kebutuhan)


 Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Untuk mencapai tujuan pendidikan, strategi yang saya terapkan adalah dengan
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dan berusaha mengembangkan setiap
potensi yang ada pada diri saya dengan sebaik-baiknya. Dikarenakan saya telah
menempuh pendidikan Strata-1 di bidang pendidikan, maka strategi selanjutnya yang
bisa saya lakukan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu dengan mengikuti program
pendidikan profesi guru (PPG). Dengan mengikuti program pendidikan profesi guru,
tentu saya akan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman mengenai
bagaimana menjadi seorang guru dan pembelajar sepanjang hayat.
 Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Hal-hal yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi tersebut adalah kemampuan daya
pikir dan daya juang, kemampuan berkembang dan berbenah diri, kecukupan ekonomi,
dan kekuatan mental.

WHAT (langkah-langkah konkret dan waktu yang dibutuhkan)


 Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Terdapat beberapa langkah konkrit yang akan saya jalankan yaitu sebagai berikut :
o Memutuskan menjadi mahasiswa pendidikan ekonomi;
o Mengikuti program pendidikan profesi guru dengan seluruh program dan agenda
yang ditentukan;
o Memperbanyak pengalaman mengajar;
o Mempelajari hal baru yang mendukung proses pendidikan dan pembelajaran;
o Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki agar dapat
beradaptasi dengan baik;
o Menyelesaikan tanggung jawab pendidikan dengan maksimal.
 Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Langkah-langkah tersebut saya jalankan sejak pertama terjun dalam dunia pendidikan
dan akan seterusnya berjalan.

Anda mungkin juga menyukai