Anda di halaman 1dari 3

GURU PPKN, MOTIVASIKU

Hari-hari yang aku lalui di masa putih abu-abu sangatlah spesial. Selain mendapatkan
pengalaman dan pelajaran berharga serta teman yang banyak, aku mendapatkan guru-guru
yang pandai memotivasi dalam kegiatan apapun disaat itu.

Pada Kelas XI merupakan masa paling bahagia di masa putih abu-abu. Bagaimana
tidak, aku mendapatkan pengalaman berharga berupa dapat mengikuti kegiatan organisasi
seperti PMR dan OSIS. Selain itu, aku mendapatkan pengalaman yang tidak kalah penting,
yaitu dapat mengikuti lomba, yaitu LCC 4 Pilar Kebangsaan dan Bernegara tingkat Provinsi
Jambi. Alhamdulillah, aku mendapatkan kesempatan yang kedua untuk mengikuti lomba
tersebut. Kesempatan pertama dalam mengikuti lomba tersebut, yaitu pada kelas X dimana
sekolahku hanya sampai pada tahap fase grup. Hal ini tidak lepas dari guru-guru pengujiku,
yaitu Pak Bambang dan Bu Desi yang telah memberikan kesempatan kedua kepadaku untuk
mengikuti lomba tersebut. Aku bersama sembilan peserta dari sekolahku mewakili SMA
Negeri 1 Merangin sebagai utusan dari Kabupaten Merangin untuk mengikuti lomba tersebut.

Lomba tersebut diadakan selama empat hari. Kami sangat antusias dan bersemangat
untuk membawa harum nama sekolah di lomba tersebut. Sebelum dimulai lomba pada besok
hari, aku beserta sembilan peserta lainnya diberikan arahan dan motivasi dari guru
pembimbingku. Aku masih ingat betul motivasi mereka. Pak Bambang berkata, “Jangan
gugup kalian dalam menghadapi lomba tersebut. Mereka sama-sama makan nasi. Yang
membedakan kalian dengan mereka adalah semangat kalian”. Sedangkan Bu Desi berkata,
“Rileks aja dalam menjawab pertanyaan dari juri besok. Jangan tegang. Kalian pasti bisa,
nak”. Dengan motivasi dari kedua guru pembimbing kami membuat kami lebih bersemangat
dalam menghadapi lomba besok hari.

Hari-hari yang ditunggu telah tiba. Hari ini adalah hari pertama LCC 4 Pilar
Kebangsaan dan Bernegara tingkat Provinsi Jambi dimulai. Aku sungguh kagum melihat
begitu banyak peserta dari perwakilan sekolah setiap kabupaten yang ada di Provinsi Jambi
ini. Mereka cukup antusias dan bersemangat dalam menyambut lomba tersebut. Selain itu,
guru-guru pembimbing setiap peserta dari utusan perwakilan sekolah pada berbagai
kabupaten yang ada di Provinsi Jambi juga bersemangat memberi dukungan dan motivasinya
kepada anak didik mereka. Aku jadi lebih bersemangat dalam membantu teman-temanku
untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal pada lomba tersebut. Pada hari ini kami
mengikuti acara workshop dan pengenalan tentang arti pentingnya 4 Pilar bagi Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh perwakilan dari Ketua MPR RI. Selain
itu, kami mengikuti acara pembukaan lomba dan peraturan lomba tersebut. Sebelum lomba
dimulai pada hari kedua, kami diberi arahan, tata cara perlombaan dan pembekalan materi
beserta undian fase grup lomba. Pada lomba ini, sekolahku yaitu SMA Negeri 1 Merangin
mendapatkan undian, yaitu mendapatkan Grup A yang mana berada satu grup dengan SMA
Negeri 1 Muaro Bungo dan SMK Negeri 1 Jambi. Kami sangat antusias menyambut
pembagian grup ini. Kami tidak sabar untuk menunggu hari esok. Sebelum hari esok tiba,
kami terus diberi motivasi oleh guru pembimbingku pada malam harinya. Kami juga diberi
game berupa senam jari dan tebak kata agar kekompakan bisa dijaga lebih erat lagi dan
membuat kami rileks dan tidak tegang dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh juri
pada besok hari.

Datanglah hari itu yaitu hari kedua perlombaan. Aku masih ingat betul kedua guru
pembimbingku terus memompa semangat kami agar jangan gentar menghadapi siapapun
lawannya pada lomba tersebut nantinya. Mereka memotivasi kami seperti kedua orangtua
kami memotivasi kami ketika kami terpuruk hingga bisa bangkit kembali. Pada lomba ini,
Grup A memulai lomba terlebih dahulu. Perlombaan ini cukup alot dan sengit. Ketiga
sekolah yang berada pada Grup A saling mengejar poin dengan silih berganti menjawab
pertanyaan yang dibacakan oleh juri dengan baik, tegas dan benar pada setiap babak
pertanyaannya, seperti babak satu lawan satu, babak menyambung kata demi kata dan babak
rebutan. Alhamdulillah, sekolahku berhasil menjadi juara grup dan melangkah ke semifinal.
Aku pun bersama teman-temanku melakukan sujud syukur serempak. Aku melihat di depan
mataku raut muka bahagia dari kedua guru pembimbingku. Aku merasa senang bisa membuat
mereka bahagia karena membuat bahagia mereka sama dengan membuat bahagia kedua
orangtuaku juga. Partai semifinal dan final akan diadakan esok harinya.

Pada malam harinya sebelum babak semifinal besok, Pak Bambang dan Bu Desi
menyuruh kami agar cukup istirahat dan jangan terlalu dipaksakan dalam mengulang materi
lomba seperti UUD 1945 beserta amandemennya, Pancasila dan butirnya, TAP MPR RI dan
undang-undang lainnya. Kami mendengarkan perkataan dari kedua guru pembimbing kami.
Hari yang didambakan telah tiba, yaitu hari ketiga lomba. Aku berkata kepada teman-
temanku “Semangat teman-teman !!!. Ini adalah partai semifinal. Selangkah lagi menuju final
dan juara”. Pada babak semifinal, SMA Negeri 1 Merangin bertarung melawan SMA Negeri
1 Bungo dengan SMA Negeri 8 Kerinci. Pada babak ini, pertandingan cukup sengit antara
ketiga sekolah itu. Pada akhirnya, sekolahku hanya mendapatkan juara ketiga di semifinal (
Juara kedelapan di tingkat Provinsi Jambi ). Walaupun tidak masuk ke final, hasil ini harus
disyukuri karena lebih baik daripada sebelumnya. Kedua guru pembimbingku memberikan
support dan motivasi agar kami tetap bangkit di kompetisi yang diikuti selanjutnya
kedepannya. Mereka berkata bahwa ini adalah pengalaman yang penting bagi kalian untuk
dibawa di dunia kuliah, kegiatan organisasi dan dunia kerja nantinya.

Bagiku sosok seperti Pak Bambang dan Bu Desi sangat jarang ada pada guru-guru
yang pernah aku temui dari SD sampai SMA. Aku masih ingat ketika sebelum lomba, Bu
Desi baru saja melahirkan anaknya yang pertama saat aku duduk di kelas XII semester 2 pada
bulan Januari. Padahal lomba dimulai bulan Februari, tetapi Bu Desi tetap membimbing kami
dari seleksi di sekolah sampai ikut mengantarkan kami mendapatkan Juara kedelapan di
tingkat Provinsi Jambi pada lomba tersebut. Beliau mengorbankan waktu cutinya demi
membimbing kami hingga bisa memberikan yang terbaik pada lomba tersebut. Bu Desi
adalah guru PPKn aku di kelas X. Aku sangat salut dengan perjuangan Bu Desi tersebut dan
mengucapkan terimakasih dengan beliau karena sudah memberikan kesempatan yang kedua
kalinya untuk mengikuti lomba tersebut. Kalau Pak Bambang sih adalah guru paling gaul dan
terkenal di kalangan siswa-siswi yang ada di sekolahku. Beliau sangat mudah bergaul dengan
siswa-siswi di sekolahku. Pak Bambang adalah guru PPKn aku di kelas XI dan XII. Pak
Bambang yang menyuruh teman aku yaitu Lervin Sihaloho memanggil aku tanpa seleksi
untuk ikut lomba tersebut yang kedua kalinya. Aku sangat berterimakasih kepada Pak
Bambang atas kesempatan untuk mengikuti lomba tersebut yang kedua kalinya. Berkat
motivasi dari kedua guru pembimbing lombaku dan pengalaman lomba tersebut,
alhamdulillah aku bisa sukses seperti saat ini.

Ini adalah pengalaman pribadiku yang secara nyata terjadi pada masa putih abu-abu.
Jika kita dipercaya oleh orang lain untuk mengikuti suatu kegiatan maka terimalah jika itu
bermanfaat bagi kita kedepannya. Jangan sia-siakan kesempatan itu. Karena kesempatan
tidak datang untuk kedua kalinya. Jadi, jadikanlah motivasi dan pengalaman suatu kegiatan
sebagai bekal untuk lebih baik kedepannya. Karena, saya pernah membaca arti dari suatu ayat
Al-Qur’an yang mengatakan bahwa “Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika
kaum tersebut tidak mau berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri”. Perkenalkan nama
saya adalah Anjas Rizky Wifisono. Saya lahir di Bangko, 28 Mei 1997. Alamat saya adalah
BTN Belisih Jalan Nusa Indah RT 016 RW 007. Alamat email saya adalah
anjasrizky117@gmail.com. Nomor telepon / handphone saya yang dapat dihubungi yaitu
081368435934.

Anda mungkin juga menyukai