Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DATABASE, DAN

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi
Pengampu : Della Fadhillatunisa, SE., M.Ak., MOS.
Oleh:

KELOMPOK 1

IRMA TRIYANI YAHYA


90400117095
MARIA ULFA
90400117119
FATHUL MUAWWIZ
90400117102
RISMAWAN
90400117115

AKUNTANSI C
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
hidayah dan taufiknya kepada kita semua, terutama kepada kami yang telah
selesai menyelesaikan penulisan makalah sistem informasi akuntansi ini. Karena
berkat rahmat beserta karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini,
walaupun masih banyak kekurangan di dalam makalah kami ini.
Kemudian shalawat beserta salam kita panjatkan kepada Allah SWT,
semoga selalu tercurah kepada pemimpin umat sedunia, yakni Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa petunjuk yang benar dan mengajarkannya kepada
sahabat-sahabatnya, dan pada akhirnya sampailah kepada kita umat akhir zaman
ini, semoga Allah tetapkan hati kita agar selalu berpegang kepada Al-Qur’an dan
Sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW tersebut sampai hari kiamat,
aamiin.
Makalah ini kami buat atas tugas yang diberikan oleh ibu Della
Fadhilatunisa, SE., M.Ak., MOS. Alhamdulillah makalah yang berjudul “Konsep
Dasar Sistem Informasi Akuntasi, Database, dan ERP” telah selesai kami
kerjakan, walaupun sebenarnya masih banyak kekurangan dan kecacatannya,
mungkin itu karena kelalaian kami maupun karena ketidaktahuan kami dalam
suatu masalah. Dalam pembuatan makalah ini banyak sekali tantangan yang kami
hadapi, namun berkat izin dari Allah SWT. kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Kritik, saran,
masukan, dan sanggahan sangat kami harapkan bagi siapapun yang membaca
makalah ini, agar makalah ini lebih baik dan lebih sempurna lagi untuk
kedepannya.

Samata, 15 September 2019

Penulis
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. i


Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Sistem Informasi Akuntansi: Sebuah Tinjauan Menyeluruh ..................................... 2
B. Tinjauan Pemrosesan Transaksi dan Sistem Enterprise Resource Planning ............. 12
C. Database Relasional.................................................................................................... 16
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 20
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 20
B. Saran ........................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan
dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam
maupun di luar perusahaan. Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen
dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang
diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan
kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta
menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.Selain
itu sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab
memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis disini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana konsep dasar Sistem Informasi Akuntansi?
2. Bagaimana tinjauan pemrosesan transaksi dan Sistem Enterprise Resource
Planning di dalam Sistem Informasi Akuntansi?
3. Bagaimana Database Relasional di dalam Sistem Informasi Akuntansi?

1
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Akuntansi: Sebuah Tinjauan Menyeluruh


1. Pendahuluan
Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling
terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri
dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Contohnya, sekolah tinggi bisnis adalah sistem yang terdiri dari berbagai
departemen, masing-masing merupakan subsistem. Setiap subsistem didesain
untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Konflik tujuan (goal conflict) terjadi
ketika tujuan subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya atau
dengan sistem secara keseluruhan. Keselarasan tujuan (goal congruence)
terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan
keseluruhan organisasi.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses oleh sistem
informasi. Dalam bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti
aktivitas menempatkan sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut,
dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas. Informasi (information)
adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Kelebihan informasi terjadi ketika batasan tersebut terlewati,
mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan
meningkatkan biaya penyediaan informasi. Perancang sistem informasi
menggunakan teknologi informasi untuk membantu pengambilan keputusan
menyaring dan meringkas informasi secara efektif. Nilai informasi adalah
keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk
memproduksinya.

2
Ada 7 karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti:

KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERGUNA

Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan


1 RELEVAN pengambilan keputusan, serta menegaskan atau
memperbaiki ekspektasi sebelumnya.

Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan


2 RELIABEL
kejadian atau aktivitas organisasi secara akurat.

Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu


3 LENGKAP
kejadian atau aktivitas yang diukur.

TEPAT Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil


4
WAKTU keputusan dalam mengambil keputusan.

DAPAT Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan


5
DIPAHAMI jelas.
Dua orang yang independen dan berpengetahuan di
DAPAT
6 bidangnya, dan masing-masing menghasilkan
DIVERIFIKASI
infomasi yang sama.
Tersedia untuk pengguna ketika mereka
DAPAT
7 membutuhkannya dan dalam format yang dapat
DIAKSES
digunakan.

2. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis


Semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan
yang efektif. Selain itu, semua organisasi memiliki proses bisnis tertentu yang
terus-menerus saling terlibat. Proses bisnis (business process) adalah
serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan
terstruktur yang dilakukan oleh orang, komputer, atau mesin yang dapat
membantu mencapai tujuan tertentu suatu organisasi.

3
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan
keputusan apa yang perlu mereka buat, informasi apa yang mereka perlukan
untuk membuat keputusan, dan cara mengumpulkan dan mengolah data yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan pengolahan data
ini sering kali melekat pada proses bisnis dasar dalam organisasi.
a. Kebutuhan informasi
Scott dan Susan memutuskan bahwa mereka harus memahami bagaimana
fungsi S&S sebelum mereka dapat mengidentifikasi informasi yang
dibutuhkan untuk mengelola S&S secara efektif. Kemudian, mereka dapat
menentukan jenis data dan prosedur yang akan dibutuhkan untuk
mengumpulkan dan menghasilkan informasi.
Scott dan Susan menyadari bahwa daftar tersebut kurang lengkap tetapi
mereka puas dengan tinjauan S&S dengan baik. Mereka juga menyadari
bahwa tidak semua kebutuhan informasi pada daftar dalam kolom sebelah
kanan dibuat secara internal oleh S&S. Misalnya, informasi mengenai syarat
pembayaran atas pembelian barang yang akan disediakan oleh vendor. Jadi,
S&S harus mengintegrasikan data yang dibuat pihak eksternal dengan data
yang dibuat pihak internal secara efektif, sehingga Scoot dan Susan dapat
menggunakan kedua jenis informasi tersebut untuk menjalankan S&S.
S&S akan berinteraksi dengan banyak pihak eksternal, seperti pelanggan,
vendor, dan lembaga/badan pemerintah. Dan juga dengan pihak internal
seperti manajemen dan karyawan.
b. Proses bisnis
Scoot memutuskan untuk mereorganisasi proses bisnis menjadi
kelompok-kelompok transaksi yang berkaitan. Transaksi (transaction) adalah
perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa
atau kejadian lain yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi.
Proses yang dimulai dengan menangkap data transaksi dan diakhiri dengan
output yang penuh informasi, seperti laporan keuangan, disebut dengan
pemrosesan transaksi (transaction processing).

4
Banyak aktivitas bisnis merupakan pasangan kejadian yang telibat dalam
pertukaran membermendapatkan (give-get exchange).Sebagian besar
organisasi saling terkait dalam sejumlah kecil pertukaran member-
mendapatkan, tetapi setiap jenis pertukaran dapat terjadi berkali-kali.
Pertukaran ini dapat dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis
atau siklus transaksi (business processes or transaction sycle):
1. Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa dijual untuk
mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa
depan.
2. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan membeli
persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk
membayar uang tunai di masa depan.
3. Siklus produksi atau konversi (production or conversion sycle), di mana
bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
4. Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resources/payroll
cycle), di mana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi,
dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
5. Siklus pembiayaan (financing cycle), di mana perusahaan menjual
sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan
dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya
tersebut.
Siklus-siklus ini sering kali memproses beberapa transaksi yang
berkaitan. Contohnya, sebagian besar transaksi siklus pendapatan merupakan
proses menjual barang dan jasa kepada pelanggan atau melakukan penagihan
kas atas penjualan tersebut.
Siklus Transaksi Aktivitas Utama dalam Siklus
Pendapatan Menerima dan menjawab pertanyaan pelanggan
Mengambil pesanan pelanggan dan memasukkannya
ke dalam SIA

5
Menyetujui penjualan kredit
Mengecek ketersediaan persediaan
Membuat pesanan ulang untuk barang yang habis
stoknya
Memilih dan mengepak pesanan pelanggan
Mengirimkan barang ke pelanggan atau melakukan
pelayanan
Menagih pelanggan untuk barang yang dikirimkan
atau jasa yang dilakukan
Memperbarui (menambah) penjualan dan piutang
Menerima pernbayaran pelanggan dan
menyetorkannya ke bank
Memperbarui (mengurangi) piutang
Menangani retur penjualan, diskon, potongan, dan
piutang tidak tertagih
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Pengeluaran Merninta barang dan Jasa yang dibeli
Mempersiapkan, menyetujui, dan mengirim pesanan
pernbelian ke vendor
Menerima barang dan jasa dan menyelesaikan
laporan penerimaan
Menyimpan barang
Menerima faktur vendor
Memperbarui (menambah) utang
Menyetujui faktur vendor untuk pernbayaran
Membayar vendor untuk barang dan jasa
Memperbarui (mengurangi) utang
Menangani retur pembelian, diskon, dan potongan
Mempersiapkan laporan manajemen

6
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Sumber Daya Merekrut, mempekerjakan, dan melatih karyawan
Manusia/ baru Mengevaluasi kinerja karyawan dan
Penggajian mempromosikan karyawan
Memberhentikan karyawan
Memperbarui catatan penggajian
Mengumpulkan dan memvalidasi waktu, kehadiran,
dan data komisi
Mempersiapkan dan mengeluarkan penggajian
Menghitung dan mengeluarkan pernbayaran pajak
dan tunjangan
Mempersiapkan laporan karyawan dan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Produksi Mendesain produk
Memprediksi, merencanakan, dan menyusun jadwal
produksi
Meminta bahan baku untuk produksi
Membuat produk
Menyimpan barang jadi
Mengakumulasikan biaya untuk produk yang dibuat
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Pembiayaan Memprediksi kebutuhan kas
Menjual saham/sekuritas ke investor
Meminjam uang dari pemberi pinjaman (lender)
Membayar dividen ke investor dan bunga ke lender
Menghentikan utang
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya

7
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sering dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa dunia bisnis. Jika ini
masalahnya, maka Sistem Informasi Akuntansi adalah kecerdasan-alat
penyedia informasi-dari bahasa tersebut. SIA dapat menjadi sistem manual
pensil dan kertas, sistem kompleks yang menggunakan terbaru, atau sesuatu
di antara keduanya. Terlepas dari pendekatan yang diambil, prosesnya adalah
sama. SIA harus mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan
melaporkan data dan informasi dan pensil atau perangkat keras dan perangkat
lunak komputer adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi.
Ada enam komponen dari SIA, yaitu:
1) Orang yang menggunakan sistem;
2) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses dan menyimpan data;
3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;
4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
5) Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal,
dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA:
6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data
SIA

Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga


fungsi bisnis penting sebagai berikut.
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya,
dan personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis,
seperti melakukan penjualan atau membeli bahan baku yang sering
diulang.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi
aktivitas, sumber daya, dan personel.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan
data organisasi.
8
Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan
kemampuan mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang
akuntan. Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang
dilakukan akuntan.

BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI


SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi
dengan:
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan.
Pembuatan keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangkah:
mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan dan menginterpretasikan
informasi, mengevaluasi cara menyelesaikan masalah, memilih metodologi
solusi, dan mengimplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan
dalam semua tahap pengambilan keputusan. SIA dapat membantu
meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:
1. Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.
2. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih
di antara alternatif tindakan,
3. Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang
memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keputusan di masa yang akan datang.
4. Dapat memberikan informasi akurat yang tepat waktu.
5. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan dibeli bersama
barang-barang yang sama, dan dapat menggunakan informasi tersebut

9
untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau untuk mendorong
penjualan tambahan barang-barang terkait.

SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN


Membuat keputusan yang bijak membutuhkan pemahaman dari strategi
bisnis secara keseluruhan. Perkembangan TI dapat mempengaruhi strategi
bisnis, contohnya internet sangan mempengaruhi cara berbagai aktivitas yang
dilakukannya, secara signifikan dapat memengaruhi strategi maupun posisi
strategis. Internet mengurangi biaya secara drastic membantu perusahaan
untuk mengimplementasikan strategi dengan biaya rendah. Jika setiap
perusahaan menggunakan internet untuk mengadopsi strategis dengan biaya
rendah, dampaknya mungkin akan problematik.
Banyak keunggulan teknologi yang memengaruhi strategis perusahaan
dan memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
Contohnya, adalah analisis prediktif (predictive analysis), yang menggunakan
gudang datar dan algoritmeyang kompleks untuk memprediksi kejadian di
masa depan, berdasarkan pada tren historis dan menghitung mobilitas.
Analisis prediktif menyediakan dugaan cerdas mengenai apa yang diharapkan
untuk melihat dalam waktu dekat ini, kemungkinan perusahaan untuk
membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan proses bisnis
mereka.
Sistem Informasi Akuntansi pada suatu organisasi memainkan peran
penting dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis.
Pencapaian paling layak antar aktivitas mengharuskan pengumpulan setiap
data setiap aktivitas. Hal ini juga penting bahwa sistem informasi
mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan non keuangan
mengenai aktivitas organisasi.

PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM RANTAI NILAI

10
Aktivitas dapat di konseptualisasikan saat membentuk rantai nilai (value
chain) yang terdiri dari 5 aktivitas utama yang secara langsung memberi nilai
ke pelanggan.
1. Logistic in bound terdiri atas , menerima, menyimpan dan
menditribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat
jasa dan produk yang dijual. Contohnya, produsen mobil menerima,
menangani dan menyimpan baja, kaca, dan karet.
2. Operasi adalah aktivitas yang menguban input menjadi produk akhir dan
atau jasa. Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengompersi bahan
baku menjadi mobil jadi.
3. Logistic out bound adalah aktivitas yang mendistribusikan produk jadi
atau jasa ke pelanggan. Contohnya, mengirimkan mobil ke dealer mobil.
4. Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan
dalam membeli barang atau jasa organisasi, iklan adalah contoh
pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purna jual
kepada pelanggan. Contohya, termasuk pelayanan perbaikan dan
pemeliharaan

Aktivitas pendukung (sport activities) memungkinkan dilakukannya 5


aktivitas utama yang efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan
menjadi 4 kategori:
1. Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi, keuangan, hukum
dan administrasi umum yang mementingkan berfungsinya suatu
organisasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia adalah aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut,
mempekerjakan, melatih, dan memberi kompensasi pada karyawan.
3. Teknologi adalah aktivitas meningkatkan barang atau jasa, contohnya
termasuk penelitian dan pengembangan investasi di bidang TI, dan
mendesain produk

11
4. Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan baku,
perlengkapan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melakukan
aktivitas utama.

B. Tinjauan Pemrosesan Transaksi dan Sistem Enterprise Resource Planning


1. Pemrosesan Transaksi: Siklus Pengolahan Data
Dalam sistem manual (tidak berbasis komputer), data dimasukkan dalam
jurnal dan buku besar yang disimpan dalam bentuk buku. Dalam sistem
berbasis komputer, data dimasukkan ke dalam komputer dan disimpan dalam
file dan database. Operasi yang dilakukan pada data untuk menghasilkan
informasi yang penting dan relevan yang disebut secara kolektif sebagai
siklus pengolahan data (data processing cycle).
a. Input Data
Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis.
1) Setiap aktivitas yang menarik
2) Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
3) Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas

S&S mungkin perlu untuk mengumpulkan data mengenai transaksi


penjualan sebagai berikut:
1) Waktu dan tanggal penjualan terjadi
2) Karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang
memproses penjualan
3) Register pemeriksaan tempat penjualan diproses
4) Barang yang terjual
5) Kuantitas barang yang terjual
6) Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang
terjual
7) Total jumlah penjualan
8) Instruksi pengiriman

12
9) Untuk penjualan kredit: nama pelanggan, tagihan untuk pelanggan
dan alamat pengiriman

Sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (source document)


kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis mereka. Dokumen
turn around (turn around documents) adalah output perusahaan untuk pihak
eksternal, yang sering kali menambahkan data ke dokumen dan kemudian
mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input.

b. Penyimpanan Data
Akuntan perlu memahami bagaimana data diatur dan disimpan dalam
SIA dan bagaimana data-data tersebut dapat diakses. Esensinya, akuntan
harus tahu bagaimana mengelola data untuk penggunaan perusahaan secara
maksimum.
Buku Besar. Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar
umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum (general ledger) berisi
ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan,
dan beban organisasi. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) berisi data
mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub-akun terpisah.
Teknik Pengodean. Pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari
angka atau huruf pada item untuk mengklasifikasi dan mengatur item item
tersebut.
1) Dengan kode urutan (sequence code)
2) Dengan kode blok (block code)
3) Kode grup (group code)
4) Dengan kode mnemonik (mnemonic code)

Bagan Akun. Contoh yang sangat baik terkait pengodean ini adalah
bagan akun (chart of account), yang merupakan daftar angka yang ditetapkan
untuk setiap akun buku besar umum. Angka-angka akun ini memungkinkan
data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukkan ke dalam akun

13
yang sesuai. Bagan akun juga mempermudah laporan persiapan dan laporan
keuangan. namun, data yang tersimpan dalam akun ringkasan tidak bisa
dengan mudah dianalisis dan dilaporkan dengan lebih detail.
Jurnal. Entri jurnal menunjukan akun dan jumlah untuk didebit dan
dikredit. Jurnal umum (general journal) digunakan untuk mencatat transaksi
yang tidak sering atau tidak rutin seperti pembayaran pinjaman dan
penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal khusus (specialized
journal) mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan,
penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
Jejak Audit. Jejak audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat
ditelusuri melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau
mundur dari aoutput final ke titik asal.
Konsep Penyimpanan Berbasis Komputer. Entitas (Entity) adalah
sesuatu mengenai yang disimpan informasinya, seperti karyawan, barang
persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut (attributes), atau
karakteristik khusus yang disimpan. Setiap jenis entitas memiliki set atribut
yang sama.

c. Pengolahan Data
Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda yang disebut sebagai
CRUD adalah sebagai berikut:
1) Membuat (creating) record data baru.
2) Membaca (reading).
3) Memperbarui (updating) data yang tersimpan sebelumnya.
4) Menghapus (deleting) data.

Pembaruan yang dilakukan secara periodikm misalnya harian, disebut


sebagai pemrosesan batch (batch processing). Sebagian besar perusahaan
memperbarui data pada saat terjadinya transaksi, ini disebut sebagai
pemrosesan online, real-time (online, real-time processing).

14
d. Output Informasi
Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu
dokumen, laporan, atau respon pertanyaan. Dokumen adalah catatan transaksi
atau data perusahaan lainnya. Contohnya meliputi cek. faktur, laporan
penerimaan. Laporan digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan
aktivitas operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan
dan mendesain strategi, dan investor dan kreditor untuk memahami aktivitas
bisnis perusahaan. Database query (pertanyaan) digunakan untuk memberikan
informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab
pertanyaan. Informasinya akan diambil, ditampilkan, atau dicetak, dan/atau
dianalisis sebagaimana yang diminta.

2. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem enterprise resource planning (ERP system), suatu sistem yang
mengintegrasikan semua aspek altivitas organisasi seperti akuntansi,
keuangan, pemasaran sumber daya manusia, manufaktur, manajemen
persediaan kedalam satu sistem. Sistem ERP termodulasi; perusahaan dapat
membeli setiap modul yang memenuhi kebutuhan khusus mereka. ERP
memfasilitasi arus informasi antara berbagai fungsi bisnis perusahaan dan
mengelola komunikasi dengan para pemangku kepentingan di luar. Modul
ERP biasanya mencakup sebagai berikut:
1) Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan)
2) Sumber daya manusia dan penggajian
3) Memesan ke kas (siklus pendapatan)
4) Membeli untuk membayar (siklus pengeluaran)
5) Manufaktur (siklus produksi)
6) Manajemen Proyek
7) Manajemen hubungan pelanggan
8) Alat sistem

15
Sistem ERP, dengan database terpusat, memberikan keuntungan yang
signifikan sebagai berikut:
1) ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi
keuangan yang terintegrasi di seluruh perusahaan.
2) Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali, saat
dimasukkan ke dalam sistem yang berbeda.
3) manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area
perusahaan dan kemampuan dalam memonitor yang lebih besar.
4) Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
5) Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antarunit bisnis.
6) Pelayanan pelanggan meningkatkan.
7) Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real-time, dan
otomatisasi proses manufaktur membuat produktivitas meningkat.

Sistem ERP juga memiliki kerugian yang signifikan sebagai berikut:


1) Biaya
2) Jumlah waktu yang diminta
3) Perubahan proses bisnis
4) Kompleksitas
5) Resistansi

Sifat terintegrasi sistem ERP berarti bahwa kecuali setiap item data
divalidasi dan dicek untuk akurasi waktu entri awal, kesalahan akan
secara otomatis tersebar lewat sistem. Oleh karena itu, pengendalian entri
data dan pengendalian akses menjadi hal penting.

C. DATABASE RELASIONAL
1. Tipe-Tipe Atribut
Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi
atribut, yang secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam
sebuah tabel. Kunci utama dalam Tabel 4-2 adalah Nomor Komponen yang
secara khusus mengidentifikasi setiap komponen barang yang dijual S&S.
16
Biasanya, kunci utama adalah atribut tunggal. Dalam beberapa tabel, dua atau
lebih atribut dibutuhkan untuk mengidentifikasi secara khusus baris tertentu
dalam tabel. Kunci asing (foreign key) adalah atribut dalam tabel yang juga
merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk
menghubungkan dua tabel. Atribut non kunci lainnya dalam tabel
menyimpan informasi penting mengenai entitas.

2. Membuat Desain Database Relasional untuk S&S, INC


Dalam sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi
penjualan pada faktur penjualan pracetak yang memberikan tampilan logis
dan fisik data yang dikumpulkan. Penyimpanan fisik data faktur penjualan
adalah sederhana salinan faktur disimpan dalam lemari file. Menyimpan daya
yang sama dalam komputer lebih komplek. Anggalah S&S ingin menyimpan
faktur penjualan (yang diberik nomor 101 hingga 105) secara elektronik. Pada
beberapa faktur, pelanggan membeli lebih dari satu komponen. Mari kita
melihat dampak beberapa cara untuk menyimpan informasi ini.

3. Dua Pendekatan Untuk Desain Database


Satu cara untuk mendesain database relasional, disebut normalisasi
(normalization), dimulai dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu
awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Aturan yang kemudian diikuti
untuk memisahkan tabel awal ke dalam seperangkat tabel yang disebut
bentuk normal ketiga (third normal form-3NF), karena mereka bebas dari
anomali pembaruan, sisipan dan penghapusan. Pada pendekatan desain
alternatif, yang disebut pemodelan data semantik (semantic data modeling),
pendesain menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan kebutuhan
informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan
dalam database. Diagram ini digunakan untuk membuat seperangkat tabel
relasional yang sudah ada dalam 3NF.

4. Membuat Query Database Relasional


17
Untuk mengambil data yang disimpan, pengguna akan
menanyai database. Bagian dari bab ini menunjukkan bagaimana untuk
menanyai database menggunakan Microsoft Access. Jika anda ingin
mengikuti berdasarkan membuat pertanyaan yang diilustrasikan dalam bagian
ini, unduh S&S In Chapter Database dari situs teks. Ketika anda
membuka database dan memilih pita “Create”, pita dalam bagian atas Tabel
4-6 akan terlihat. Ada dua cara untuk menanyai database: membuat
pertanyaan (query) dalam tampilan Desain (tombol “Query Design”) atau
menggunakan wizard (tombol “Query Wizard”). Opsi-opsi tersebut di-
outline denan warna hitam pada bagian atas Tabel 4-6. Tampilan Desain
digunakan dalam semua contoh yang ditunjukkan. Mengeklik tombol “Query
Design” memunculkan jendela Show Table yang ditunjukkan pada Tabel 4-6.
Pengguna dapat memilih tabel yang diperlukan untuk menghasilkan informasi
yang diinginkan; jika lebih banyak tabel dibandingkan yang seharusnya
dipilih, query mungkin tidak akan berjalan dengan semestinya.

5. Sistem Database Dan Masa Depan Akuntansi


Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara
eksternal. Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini
diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan
melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan,
perusahaan dapat membuat salinan database keuangan perusahaan yang tersedia
untuk pengguna eksternal laporan keuangan tradisional. Pengguna akan bebas
untuk menganalisis data mentah kapanpun mereka cocok.
Keuntungan signifikan dari sistem database adalah kemampuan dalam
membuat query ad hoc untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pada
pembuatan keputusan. Laporan keuangan tidak lagi hanya tersedia dalam format
yang telah ditentukan dan waktu yang ditetapkan. Sebaliknya, bahasa dari
database relasional yang kuat dan mudah untuk digunakan dapat menemukan serta
mempersiapkan kebutuhan informasi manajemen kapanpun merka
menginginkannya.
18
DBMS relasional juga dapat menampug berbagai pandangan fenomena
mendasar yang sama. DBMS memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan
dan nilai informasi akuntansi. Akuntan harus memahami sistem informasi
sehingga dapat membantu dalam mendesain dan menggunakan sistem informasi
akuntansi di masa depan.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi adalah kecerdasan-alat penyedia informasi-
dari bahasa tersebut. SIA dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas,
sistem kompleks yang menggunakan terbaru, atau sesuatu di antara keduanya.
Terlepas dari pendekatan yang diambil, prosesnya adalah sama. SIA harus
mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data
dan informasi dan pensil atau perangkat keras dan perangkat lunak komputer
adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Ada enam
komponen dari SIA, yaitu:
1) Orang yang menggunakan sistem;
2) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses dan menyimpan data;
3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;
4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
5) Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat
periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam
SIA:
6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan
data SIA
Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan
kemampuan mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang
akuntan. Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang
dilakukan akuntan.
Sistem enterprise resource planning (ERP system), suatu sistem yang
mengintegrasikan semua aspek altivitas organisasi seperti akuntansi,
keuangan, pemasaran sumber daya manusia, manufaktur, manajemen
persediaan kedalam satu sistem. Sistem ERP termodulasi; perusahaan dapat
membeli setiap modul yang memenuhi kebutuhan khusus mereka. ERP
20
memfasilitasi arus informasi antara berbagai fungsi bisnis perusahaan dan
mengelola komunikasi dengan para pemangku kepentingan di luar. Modul
ERP biasanya mencakup sebagai berikut:
 Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan)
 Sumber daya manusia dan penggajian
 Memesan ke kas (siklus pendapatan)
 Membeli untuk membayar (siklus pengeluaran)
 Manufaktur (siklus produksi)
 Manajemen Proyek
 Manajemen hubungan pelanggan
 Alat sistem
Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara
eksternal. Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini
diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas
dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan,
perusahaan dapat membuat salinan database keuangan perusahaan yang
tersedia untuk pengguna eksternal laporan keuangan tradisional. Pengguna
akan bebas untuk menganalisis data mentah kapanpun mereka cocok.
Keuntungan signifikan dari sistem database adalah kemampuan
dalam membuat query ad hoc untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
pada pembuatan keputusan. Laporan keuangan tidak lagi hanya tersedia
dalam format yang telah ditentukan dan waktu yang ditetapkan. Sebaliknya,
bahasa dari database relasional yang kuat dan mudah untuk digunakan dapat
menemukan serta mempersiapkan kebutuhan informasi manajemen
kapanpun merka menginginkannya.
B. Saran
Selama proses penulisan makalah ini, penulis melakukan perenungan
dalam pembuatan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat mengajak
seluruh pembaca untuk lebih memahami tentang Konsep Dasar Sistem
Informasi Akuntansi, ERP dan Database Relasional.

21
Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang menyebabkan makalah ini jauh dari kesempurnaan yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharap sumbang kritik dan saran
yang membangun yang nantinya bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
seluruh pembaca.Wallauhua’

22
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B. Steinbart, Paul Jhon. 2017. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.

23

Anda mungkin juga menyukai