Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MESLIM INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Dasar-Dasar Intelijen Bisnis Database dan Manajemen Informasi” yang dimana
makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan, Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
sendiri umumnya para pembaca makalah ini. Dengan demikian penulis
mengucapkan terimakasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memahami mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional.
2. Mengetahui pendekatan data base untuk pengelolaan data.
3. Menggunakan basis data untuk meningkatkan kinerja bisnis dan
pengambilan keputusan.
4. Memahami pengelolaan sumber data.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1.6 Ketergantungan program data
Ketergantungan program data mengacu pada satu paket data yang tersimpan
pada file dan dan di perlukan oleh program-program tertentu untuk
memperbaharui dan mengelola file-file tertentu sehingga program tersebut perlu
mengubah data-data tersebut. Setiap program computer tradisional harus
menjelaskan lokasi dan sifat data yang bekerja padanya.
4
1. Sistem Manajemen database
Sistem Manajemen dadabase adalah perangkat lunak yang memungkinkan
suatu organisasi memusatkan data, mengelola mereka secara efisien dan
menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh program aplikasi.
Ketika program aplikasi meminta suatu item data, seperti gaji bruto, DBMS
(database managemen system) menemukan item data tersebut pada database
dan menampilkannya lewat program aplikasi. Dengan menggunakan file-file
data tradisional pemogram harus menspsesifikasikan ukuran dan format dari
setiap elemen data yang digunakan didalam sebuah program, kemudian
menginformasikannaya ke komputer dimana lokasi mereka. . (Kenneth dan
Jane, 2017:224-225).
3. Merancang database
Rancangan konseptual suatu database menggambarkan bagaimana elemen-
elemen data pada database dikelompokan. Proses rancangan tersebut
mengedintifikasi hubungan antara elemen-elemen data dan cara efisien
dalam mengelompokan elemen-elemen data untuk menjawab kebutuhan
informasi suatu organisasi bisnis. Proses tersebut juga mengidentifikasi
data-data ganda dan pengelompokan elemen-elemen data yang diperlukan
untuk program aplikasi yang spesifik.
Kelompok data diorganisasikan, diperbaiki dan didistribusikan dengan
5
lancar, sampai hubungan logis antara seluruh data pada database tampak
jelas. (Kenneth dan Jane, 2017:231)
1. Gudang Data, Sebuah gudang data adalah database yang menyimpan data
terkini dan historis yang potensial bagi pengambil keputusan di seluruh
perusahaan. Data berasal dari banyak sistem transaksi operasional inti,
seperti sistem penjualan, akun pelanggan, dan manufaktur, dan mungkin
mencakup data dari transaksi situs Web. Gudang data mengkonsolidasikan
dan membakukan informasi dari database operasional yang berbeda sehingga
informasi tersebut dapat digunakan di seluruh perusahaan untuk analisis
manajemen dan pengambilan keputusan. Data Mart adalah subset dari
gudang data yang di dalamnya terdapat ringkasan atau porsi data perusahaan
yang sangat terfokus ditempatkan dalam basis data terpisah untuk suatu
populasi atau pengguna tertentu. Data mart biasanya berfokus pada suatu
area subjek atau lini bisnis, maka sudah bisa dibuat dengan lebih cepat dan
lebih hemat daripada gudang data keseluruhan perusahaan.
6
menjual empat produk berbeda: mur, baut, mesin cuci, dan sekrup-di wilayah
Timur, Barat, dan Tengah. Jika Anda ingin mengajukan pertanyaan yang cukup
mudah, seperti berapa banyak mesin cuci yang terjual selama kuartal terakhir, Anda
dapat dengan mudah menemukan jawabannya dengan menanyakan basis data
penjualan Anda. Tapi bagaimana jika Anda ingin tahu berapa banyak mesin cuci
yang dijual di masing-masing wilayah penjualan Anda dan bandingkan hasil aktual
dengan penjualan yang diproyeksikan? Untuk mendapatkan jawabannya, Anda
memerlukan Online Analyses Process (OLAP).
2. Data Mining, Data Mining atau penggalian data lebih digerakkan oleh
penemuan. Penggalian data menyediakan pengetahuan tentang data perusahaan
yang tidak dapat diperoleh dengan OLAP, dengan cara menemukan pola dan
hubungan yang tersembunyi dalam basis data yang besar dan menyimpulkan
aturan untuk memprediksi perilaku di masa depan. Pola dan aturan digunakan
untuk memandu proses pengambilan keputusan dan meramalkan dampak
keputusan tersebut. Jenis informasi yang dapat diperoleh dari data mining
meliputi asosiasi, urutan, klasifikasi, kelompok, dan prakiraan. Alat
penambangan teks sekarang tersedia untuk membantu bisnis menganalisis data
ini. Alat ini mampu mengekstrak elemen kunci dari kumpulan data tidak
terstruktur yang besar, menemukan pola dan hubungan, dan meringkas
informasinya. Penemuan dan analisis pola dan informasi berguna dari World
Wide Web disebut Web mining.
3. Basis data dan web, Basis data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti
manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat
dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling
berhubungan.Basis Data (Database) di aplikasi Web sama seperti pada
pemakaian basis data tersebut di aplikasi desktop. Basis data yang banyak
dipakai di aplikasi web adalah model client/server.
7
2.4 Mengelola Sumber Data
1. Menetapkan Kebijakan Informasi
Setiap bisnis, skala besar maupun kecil, memerlukan kebijakan informasi.
Kebijakan informasi (information policy) menentukan aturan organisasi
dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan, standardisasi, klasifikasi,
dan penyimpanan informasi. Undang-undang kebijakan informasi
menjelaskan prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi
informasi dapat saling dibagikan oleh pengguna dan unit organisasi,
dimana informasi dapat didistribusikan, dan siapa yang bertanggung jawab
untuk memperbaharui dan memelihara informasinya.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sitem informasi yang efektif menyediakan pengguna informasi yang akurat, tepat
waktu, dan relevan. Informasi yang akurat, berarti bebas dari keslahan. Informasi
yang tepat waktu berarti informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh
pengambil keputusan. Definisi yang lebih jelas mengenai database adalah
sekumpulan data yang di organisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara
efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggadaan data. Organisasi
bisnis tertarik dengan data besar karena mereka dapat melihat pola yang lebih
berbentuk dan anomoli-anomoli yang lebih menarik ketimbang data kecil yang
berpontensi memberikan wawasan baru tentang perilaku pelanggan, pada cuaca,
aktivitas, pasar saham, dan fenomena lainya.
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan dasar yang membangun agar pembuatan makalah
selanjutnya lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan penulis khususnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/98689664/Sistem-Informasi-Manajemen-by-
Laudon
http://datawarehouseblogers.blogspot.com/2018/?m=1
https://studylibid.com/doc/1054502/6.2-pendekatan-database-untuk-
pengelolaan-data
https://studylibid.com/doc/1054502/6.2-pendekatan-database-untuk-
pengelolaan-data
https://lebihindonesia.com/bagaimana-memanfaatkan-database-untuk-
meningkatkan-kinerja-bisnis-44292114
http://blog.ub.ac.id/orimanihuruk/2014/03/20/mengelola-sumber-data/
https://adejaim.blogspot.com/2017/10/kemampuan-utama-dbms-guna-
meningkatkan.html?m=1
11