Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
PRODI D-IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG
Tim Penguji:
Mengetahui,
2
RINGKASAN
Laporan “Praktik Kerja Lapangan II” ini bertujuan untuk mengetahui dan
melaksanakan fungsi Teknik penyelenggaraan pelayanan unit rekam medis di Rumah Sakit
Wava Husada Kepanjen dengan melakukan observasi langsung, wawancara, studi Pustaka
praktik lapangan. Hasil dari “Praktik Kerja Lapangan” ini menunjukkan bagaimana dasar-
dasar prosedur manajemen rekam medis dan informasi kesehatan, pelaksanaan pelayanan
rekam medis dan informasi kesehatan berdasarkan perundangan dan etika profesi yang
berlaku, pelaksanaan kegiatan pengelolaan data statistik kesehatan rumah sakit, pelaksanaan
kegiatan pengelolaan mutu rekam medis rumah sakit, pengelolaan unit kerja yang
berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja
rekam medis dan manajemen informasi kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi yang
diperlukan dalam rangka penerapan rekam medis elektronik di rumah sakit.
3
ABSTRAK
Rumah Sakit merupakan salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memiliki
kewajiban untuk memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan tujuan pokok dari rumah
sakit tersebut. Selain itu juga mempunyai kewajiban administrasi untuk membuat dan
memelihara rekam medis pasien. Dengan adanya manjemen rumah sakit yang bagus, maka
hal tersebut akan menunjang pelayanan kesehatann yang ada di rumah sakit dan dapat
menyajikan data valid sebagai sumber informasi bagi segala pihak yang membutuhkan
dokumen atau berkas rekam medis.
Laporan “Praktik Kerja Lapangan II” ini bertujuan untuk mengetahui dan
melaksanakan fungsi Teknik penyelenggaraan pelayanan unit rekam medis di Rumah
Sakit Wava Husada dengan melakukan observasi secara langsung, wawancara, studi
Pustaka dan praktik kerja lapangan, dengan demikian laporan praktik kerja lapangan ini
berjudul “Gambaran Umum Manajemen Pelayanan Unit Kerja Rekam Medis
Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen”.
Hasil dari “Praktik Kerja Lapangan II” ini menunjukan bagimana dasar-dasar
prosedur manajemen rekam medis dan informasi Kesehatan, pelaksanaan pelayanan rekam
medis rumah sakit, pengelolaan unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan,
pengorganisasian penataan ,dan pengontrolan unit kerja rekam medis dan mengidentifikasi
kebutuhan perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi yang diperlukan dalam
rangka penerapan rekam medis elektronik di rumah sakit.
4
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa, yang telah
memberikan Rahmat serta Hidayahnya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan II yang
berjudul: “Manajemen Pelayanan Unit Kerja Rekam Medis Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen” ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat
1. Dr. Dwi Bambang Ari Wibowo selaku Direktur Rumah Sakit yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan PKL di unit Rekam Medis di Rumah
Sakit Wava Husada Kepanjen
2. Bapak Wibowo, S.Kep., Ns., M.Biomed Selaku Ketua Stikes Panti Waluya
Malang yang telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan
Praktik Kerja Lapangan
3. Bapak Rizal Andriyono Msc. Apt Kepala Unit Rekam Medis Rumah Sakit Panti
Waluya Malang yang telah memfasilitasi dan memberikan banyak kesempatan
dan arahan selama mahasiswa berpraktik di Unit Rekam Medis Rumah Sakit
Wava Husada Kepanjen
4. Ibu Wisoedhanie Widi A, S.KM., M.Kes selaku KA Prodi D-IV MIK STIKes
Panti Waluya Malang.
5. Bapak Farma Duana, Amd. Per,Kes Pembimbing klinik dari Unit Rekam Medis
Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen
6. Ibu Rea Ariyanti, S Tr.Keb.,M.K.M dan Bapak Bhre Diansyah
D.K,S.Tr.Kes.,M.K.M selaku pembimbing Praktik kerja Lapangan dari Prodi D-
IV MIK
7. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini yang begitu
banyak memberikan bantuan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan
laporan praktik kerja lapang yang akan datang sehingga menjadi lebih baik.
5
Penulis
6
DAFTAR ISI
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
masih manual namun seiring berkembangnya jaman menjadi komputerisasi, sehingga
lebih memudahkan petugas dalam proses pengelolahan rekam medis.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan II adalah mengetahui dan
melaksanakan fungsi dasar dan teknis penyelenggaraan pelayanan pada Instalasi
Rekam Medis.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Lahan Praktik
Laporan ini memberikan data dan masukan bagi penyelenggaraan pelayanan di
unit Rekam Medis Panti Waluya Malang guna peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit terutama bagi pihak manajemen rekam medis Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen.
9
Melalui penyusunan laporan ini mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan
dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan serta
memperluas wawasan mahasiswa yang diperoleh tentang rekam medis dan informasi
kesehatan.
10
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
11
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahan bidang kesehatan (Rizky Agustian Listiyono,2015).
12
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan
pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
13
keadilan.
C. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat
dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan di rumah
sakit.
D. Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya mengandung
data/ informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang rekam medis.
E. Aspek Pendidikan
Suatu berkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data/ informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medik yang diberikan pada pasien, informasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai bahan/referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai.
F. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
14
2.2.4 Ruang Lingkup Rekam Medis
Ruang lingkup pelayanan instalasi rekam medis meliputi:
1. Pelayanan pendaftaran informasi yaitu proses pendaftaran dan pusat informasi
pelayanan
2. Pelayanan pemberkasan berkas rekam medik yaitu proses penyiapan, distribusi,
dan penyimpanan berkas rekam medis
15
BAB 3
HASIL KEGATAN
16
Tahun 2011, pada tahun 2012 RS Wava Husada kemudian memperoleh
Sertifikat Tahun 2008 .Kehadiran dan kiprah positif RS Wava Husada mulai
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam kurun waktu belum genap dua
tahun, data kebutuhan penambahan jumlah tempat tidur pasien untuk dilayani
semakin dirasa mendesak. Sehingga dilakukanlah pembangunan tahap kedua,
mendirikan gedung layanan rawat inap tiga lantai, sehingga total kapasitas
meningkat menjadi 133 tempat tidur pasien.
Tahun 2012 Setelah memperoleh Surat Keputusan Menteri Kesehatan Tentang
Penetapan Tipe C pada Lulus Akreditasi. Satu demi satu fasilitas penunjang
pelayanan pasien semakin bertambah. Di antaranya: Unit Khusus Layanan Pasien
Stroke, Unit Hemodialisa, dan lain-lainnya. Di tahun ini, kapasitas pelayanan
telah naik menjadi 154 tempat tidur pasien.
Awal tahun 2016 adalah momentum dimulainya Gedung Pelayanan Tahap
Ketiga, dengan bangunan baru lima lantai. Dengan gedung baru ini, diharapkan
penataan setiap unit pelayanan, alur mobilitas pasien, serta sistem kerja di dalam
manajemen sendiri menjadi lebih baik. Salah satu di antaranya ialah Pelayanan
Pasien Rawat Jalan pada Klinik Spesialis menjadi terfokus satu zona. Selain itu,
ketersediaan ruang Rawat Inap untuk pasien kelas VIP dan V-VIP semakin
banyak. Kapasitas pelayanan menjadi 221 tempat tidur. Dan Syukur
Alhamdulillah, pada akhir tahun 2016, RS Wava Husada memperoleh Serifikat
Lulus Akreditasi Paripurna.
Tahun 2018 RS Wava Husada terus melakukan pengembangan, baik dari segi
fasilitas dan pelayanan sehingga ditetapkan sebagai rumah sakit tipe B
terakreditasi paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Tahun 2019 Andil seluruh keluarga besar RS Wava Husada membawa
keberhasilan rumah sakit lulus akreditasi SNARS Edisi 1 dengan status
paripurna. Hal ini pun memacu semangat dan kinerja seluruh karyawan dan staf
untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan visi misi rumah
sakit.
Tahun 2020-2021 Tahun terberat bagi seluruh tenaga kesehatan di dunia,
termasuk RS Wava Husada dengan masuknya virus COVID-19 di Indonesia. RS
Wava Husada kemudian ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19
dengan mengembangkan beragam fasilitas dan pelayanan, diantaranya
pemeriksaan COVID-19 (PCR, Rapid Antigen, RBD, dan lainnya), Ruang Isolasi
17
khusus COVID-19, Intalasi Gawat Darurat (IGD) khusus COVID-19, dan lain
sebagainya.
3.1.3 Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Wava Husada
1. Visi Rumah Sakit
Menjadi rumah sakit unggulan bertaraf Internasional dalam pelayanan untuk
mencapai kepuasan pelanggan.
2. Misi Rumah Sakit
a. Menjangkau dan melayani pelanggan secara profesional, dengan niat
berkhidmah atas dasar keimanan dan moral.
b. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang Berkompeten dengan
Mengutamakan Mutu & Keselamatan Pasien.
c. Berinovasi untuk menciptakan produk unggulan yang kompetitif
d. Menyediakan prasarana dan sarana yang berkualitas dengan dukungan
teknologi dan digitalisasi.
3. Motto Rumah Sakit
“Peduli Pelayanan Kesehatan Berkualitas”
18
Tabel 3.1.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit
19
3.1.5 Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Tabel 3.1.4.1 Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
1 Klinik Spesialis Kandungan (Obgyn)
2 Klinik Spesialis Anak
3 Klinik Spesialis Penyakit Dalam
4 Klinik Spesialis Bedah Umum
5 Klinik Spesialis THT
6 Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
7 Klinik Spesialis Gigi
8 Klinik Spesialis Jantung & Pembuluh Darah
9 Klinik Spesialis Mata
10 Klinik Spesialis Syaraf
11 Klinik Spesialis Paru
12 Klinik Spesialis Jiwa
13 Klinik Rehabilitasi Medik
14 Klinik Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik
15 Klnik Bedah Toraks Kardiak & Vaskular
16 Klinik Orthopedi
17 Klinik Psikologi
18 Pemeriksaan Penunjang Laboratorium & Radiologi
19 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
20
menyimpan berkas rekam medis keamanan dan kerahasiaan rekam medis harus dijaga
dan tidak boleh diabaikan.
Dengan luasnya sistem pengelolaan rekam medis, diperlukan suatu pedoman
pelayanan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan dan pelayanan
rekam medis, yang terangkum dalam Buku Pedoman Pelayanan Rekam Medis.
3.1.1. Sarana dan Prasarana Instalasi Rekam Medis
N NAMA FUNGSI
O
1. Komputer Server Memasukan dan mengelola data
2. Komputer Internet Memasukan dan mengelola data
3. Komputer Memasukan dan mengelola data
4. Printer Mencetak Dokumen
5. Telepon Berkomunikasi dengan unit-unit lain
6. Scanner Menggandakan Berkas
7. Mesin Fotocopy Menyalin dokumen dan menggandakannya
8. Meja Kerja Menempatkan Peralatan
9. Kursi Kerja Tempat duduk
10. Lemari Menyimpan Dokumen
11. Locker Menyimpan Barang
12. Rak Penyimpan Menyimpan BRM
13. AC Pendingin Ruangan
14. Kipas Angin Pendingin Ruangan
15 Dispenser Air Mendinginkan dan Memanaskan air dalan gallon
16. Finger Door Menjaga keamanan Ruangan
17. Troli Memindah Barang
18. Kursi Sofa Duduk
19. Rodensa Cabinet Tempat Penyimpanan
20. ATK Mmembantu aktivitas sehari-hari
21
3.1.2. Struktur Organisasi Rekam Medis
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI REKAM MEDIS
Wakil Direktur
Pelayanan
Kabid Penunjang
Layanan
Kepala Instalasi
Rekam Medis
22
3.2. Hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
3.3.1. Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
1. Alur Pendaftaran Pasien
1) Alur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
DAFTAR
TPP
KLINIK
RI TPP RI
KASIR
TPP RAWAT JALAN
FARMASI
TPP RAWAT JALAN
PULANG
23
2) Alur Pendaftaran Pasien Rawat Inap
UNIT PENGIRIM
TPP RI
RAWAT INAP
KASIR
FARMASI
PULANG
DATANG
IGD
TPP
TRIASE
TPP
FARMASI
TIDAK
TPP
RI
FINISH YA
24
TPP RI
25
pelayanan untuk dilengkapi segera selambat-lambatnya dalam waktu 2x24
jam. Setelah dilakukan proses review dan rekam medis sudah lengkap,
setiap rekam medis pasien harus dirapikan dan disusun sesuai dengan
kronologi dan urutan-urutan formulir rekam medisnya.
B. Coding
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, setiap berkas rekam medis
pasien raat inap yang sudah pulang maupun rekam medis pasien rawat
jalan, harus diberikan kode diagnosis yang sesuai dengan ICD 10.
Sedangkan setiap rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
maupun rekam medis pasien rawat jalan, harus diberikan kode
operasi/tindakan yang sesuai dengan ICD 9 CM. Setiap rekam medis
pasien rawat inap yang meninggal, harus diberikan kode sebab kematian
yang sesuai dengan ICD 10.
C. Indexing
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, di Rumah Sakit Wava Husada
dilakukan secara elektronik menggunakan Program Komputer Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIMRS ) Wava Husada. Beberapa
jenis indeks yang berlaku di Rumah Sakit Wava Husada, yaitu Indeks
Distribusi RM, Indeks Dokter, Indeks Penyakit, Indeks Tindakan, Indeks
Kematian, Indeks JPF, Indeks KB, Indeks Masuk & Keluar, Indeks Kerja
Sama, dan Indeks Sebaran Daerah. Beberapa jenis indeks yang berlaku di
Rumah Sakit Wava Husada, yaitu:
1) Indeks Distribusi RM
a. Nama pasien
b. Jenis kelamin
c. Alamat Indeks Distribusi RM berisi informasi tentang:
d. Nomor RM
e. Nomor MRS
f. Unit peminjam
g. Ruang
h. Status peminjam BRM
i. Kunjungan MRS
j. Karyawan peminjam
k. Instansi peminjam
26
l. Tanggal pinjam
m. Jam pinjam
n. Tanggal ketemu
o. Jam ketemu
p. Selisih
q. Jam Kembali
r. Nomor peminjaman
s. Keperluan
t. Tanggal musnah
u. Karyawan pemusnah
2) Indeks Dokter
Standar kode yang digunakan untuk membuat indeks dokter adalah
Daftar Kode Dokter Rumah Sakit Wava Husada yang ada di database
Program Komputer SIMRS. Indeks dokter berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Nama dokter
c. Nama dokter kosultasi
d. Nomor MRS
e. Nama pasien
f. Nomor RM
g. Jenis kelamin
h. Umur
i. MRS
j. KRS
k. LOS
l. Unit
m. Cara masuk
n. Alamat
o. Diagnosa
3) Indeks Penyakit
Standar kode yang digunakan untuk membuat indeks penyakit Adalah
ICD 10. Indeks penyakit berisi informasi tentang :
a. Jenis kelamin
b. Nama diagnosa
27
c. Unit
d. Kriteria : rekapitulasi dan detail
e. Nomor RM
f. Rekapitulasi
g. Jumlah
4) Indeks Tindakan
Standar kode yang digunakan untuk membuat indeks tindakan
adalah ICD 9 CM. Indeks tindakan berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Nama Tindakan
c. Tanggal Tindakan
d. Nomor MRS
e. Nomor RM
f. Nomor RM
g. Jenis kelamin
h. Umur
i. MRS
j. KRS
k. LOS
l. Cara masuk
m. Alamat
n. Nama dokter
5) Indeks Kematian
Standar kode yang digunakan untuk membuat indeks kematian adalah
ICD 10. Indeks kematian berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Nama diagnosa
c. Nomor MRS
d. Nomor RM
e. Nama pasien
f. Jenis kelamin
g. Umur
h. MRS
i. LOS
28
j. Cara masuk
k. Alamat
l. Nama dokter
m. Catatan kematian
n. JPF (spesialis)
o. Asuransi
p. Instansi
q. Admission
6) Indeks JPF
Indeks JPF berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Jenis pelayanan fungsional
c. MRS
d. Baru
e. Lama
f. Rawat jalan
g. Rawat inap
h. Sendiri
i. Rujukan
7) Indeks KB ( Keluarga Berencana )
Indeks KB berisi informasi tentang :
a. Nomor RM
b. Nama pasien
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Alamat
f. Pendidikan
g. Nama pasangan
h. Keluhan
i. Tanggal MRS
j. Jenis
k. Metode
l. Tindakan
m. Kunjungan KB
29
n. Ganti metode
8) Indeks Masuk dan keluar
Indeks Masuk dan keluar berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Cara masuk : Rujukan, Lahir, Sendiri
c. Cara keluar : Diijinkan pulang, Dirujuk, APS ( Atas Permintaan
Sendiri ), melarikan diri
d. Nomor MRS
e. Nama pasien
f. Nomor RM
g. Umur
h. MRS
i. KRS
j. Unit
k. JPF ( Spesialis )
l. ICD
m. Diagnosa
n. Kecamatan
o. Dokter
p. Perujuk
q. Kode perujuk
r. Alamat perujuk
s. Keterangan
t. Keadaan keluar
9) Indeks Kerja Sama
Indeks Kerja Sama berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Asuransi
c. Instansi
d. Addmison
e. Nomor MRS
f. Nama pasien
g. Nomor RM
h. Umur
30
i. MRS
j. KRS
k. ICD
l. Diagnosa
m. Catatan diagnosa
10) Indeks Sebaran Daerah
Indeks Sebaran Daerah berisi informasi tentang :
a. Nama unit
b. Nama Kabupaten
c. Nama Kecamatan
d. Desa
e. Nama pasien
f. Jumlah MRS
g. Nama keluarga
h. Unit cara masuk pertama
D. Reporting
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, di Rumah Sakit Wava Husada
dibedakan menjadi dua, yaitu Laporan Intern Rumah Sakit dan Laporan
Ekstern Rumah Sakit.
31
a. Laporan Intern Rumah Sakit
Beberapa Laporan Intern Rumah Sakit yang ada di RS. Wava Husada antara lain:
Tabel a. Laporan Intern Rumah Sakit
NO NAMA LAPORAN SUMBER DATA PERIODE JADWAL SALURAN LAPORAN
LAPORAN LAPORAN
1 Indikator Pelayanan RI Sensus Harian Rawat Bulanan Setiap tanggal 10 Unit yang membutuhkan
(BOR, LOS, TOI, BTO, Inap
dll)
2 Indikator Pelayanan 1.Unit Pelayanan Medis Bulanan Setiap tanggal 10 Unit yang membutuhkan
Medis, Penunjang Medis 2.Unit Penunjang Medis
& Keperawatan 3. Unit
Keperawa
tan
4.
Database
SIMRS
3 Pola Penyakit Terbesar Database SIMRS Bulanan Setiap tanggal 10 Unit yang membutuhkan
RJ & RI
4 Laporan Karya Tahunan 1. Unit pelayanan RS Tahunan Awal Bulan 15 Unit yang membutuhkan
RS. Wava Husada 2. Database SIMRS Januari
5 Laporan Intern Insidental Sewaktu-waktu sesuai permintaan
32
b. Laporan Ekstern Rumah Sakit
Beberapa Laporan Ekstern Rumah Sakit yang ada di RS. Wava Husada antara lain:
Tabel b. Laporan Ekstern Rumah Sakit
33
N NAMA LAPORAN SUMBER DATA PERIODE JADWAL LAPORAN
O LAPORAN
1 Laporan Progam KB Nasional Poliklinik BKIA Bulanan Tgl 10 bulan berikutnya
2 RL 1.1 Data Dasar RS Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Up Date Up Date
3 RL 1.2 Indikator Pelayanan RS Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
4 RL 1.3 Fasilitas tempat tidur Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
5 RL 2 Ketenagaan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
6 RL 3.1 Kegiatan Pelayanan Rawat Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Inap
7 RL 3.2 Kegiatan Pelayanan Rawat Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Darurat
8 RL 3.3 Kegiatan Kesehatan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Gigi&Mulut
9 RL 3.4 Kegiatan kebidanan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
10 RL 3.5 Kegiatan Perinatologi Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
11 RL 3.6 Kesehatan pembedahan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
12 RL 3.7 Kegiatan Radiologi Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
13 RL 3.8 Pemeriksaan Laboratorium Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
14 RL 3.9 Pelayanan Rehabilitasi Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
34
Medis
15 RL 3.10 Kegiatan Pelayanan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Khusus
16 RL 3.11 Kegiatan Kesehatan Jiwa Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
17 RL 3.12 Kegiatan Keluarga Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Berencana
18 RL 3.13 Pengadaan Obat,Penulisan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
resep dan Pelayanan Resep
19 RL 3.14 Kegiatan Rujukan Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
20 RL 3.15 Cara Bayar Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
21 RL 4a Data Keadaan Morbiditas Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Pasien RI
22 RL 4B Data Keadaan Morbiditas Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
Pasien RJ
23 RL 5.1 Penunjang RS Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
24 Rl 5.2 Kunjungan RJ Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Tahunan Awal Bulan 15 Januari
25 RL 5.3 Daftar 10 besar penyakit Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Bulanan Awal Bulan 15 Januari
Rawat Inap
26 RL 5.4 Daftar 10 besar penyakit Database SIMRS/ Unit Pelayanan RS terkait Bulanan Awal Bulan 15 Januari
Rawat Jalan
35
27 Laporan Kematian Maternal Sensus harian ruang obtetri Bulanan Awal Bulan 15 Januari
28 Laporan Kematian Neonatal Sensus harian ruang perinatologi Bulanan Awal Bulan 15 Januari
29 Laporan Kematian Perinatal Sensus harian ruang perinatology Bulanan Awal Bulan 15 Januari
30 Laporan Kematian anak Sensus harian Bulanan Awal Bulan 15 Januari
36
1 N185 Chronic kidney disease, stage V 96 5%
2 Premature rupture of membranes, onset of labour within 24
O420 59 3%
hours
3 I639 Cerebral infarction, unspecified 58 3%
4 O34.2 Maternal care due to uterine scar from previous surgery 47 2%
5 A099 Gatroenteritis and unspecified colitis of unspecified origin 42 2%
6 A91 Dengue hemorrhagic fever 41 2%
7 K219 Gastro-esophageal reflux disease without esophagitis 32 2%
8 J180 Bronchopneumonia, unspecified organism 31 1%
9 J189 Pneumonia, unspecified organism 30 1%
10 O630 Prolonged first stage (of labor) 25 1%
37
NO ICD Diagnosa Jumlah %
1 Z488 Other specified surgical follow-up care 694 6%
2 M545 Low back pain 601 5%
3 J439 Emphysema, unspecified 435 4%
4 I639 Cerebral infarction, unspecified 338 3%
5 Non-insulin-dependent diabetes mellitus, with other
E11.6 262 2%
specified complications
6 I119 Hypertensive heart disease without heart failure 245 2%
7 K011 Impacted teeth 235 2%
8 F809 Developmental disorder of speech or language, unspecified 217 2%
9 Z34.8 Supervision of other normal pregnancy 213 2%
10 E119 Type 2 diabetes mellitus without complications 194 2%
38
E. Korespondensi
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, sistem pelepasan informasi
dan kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Wava Husada adalah
dengan pasien/keluarga, kuasa hukum atau pihak berwajib datang ke
Instalasi Rekam Medis dengan tujuan memperoleh surat keterangan
medis. Pasien/keluarga, kuasa hukum atau pihak berwajib mengisi
formulir permintaan serta melengkapi syarat-syarat yang diminta.
39
5) Sampul Rekam Medis
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, sampul rekam medis
digunakan untuk melindungi isi rekam medis. Sampul rekam medis
terbuat dari bahan yang lebih tebal dari kertas rekam medis sehingga
memudahkan dalam penyimpanannya.
6) Kode Warna dan Penomoran
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, pemakaian kode warna pada
sampul rekam medis diperlukan.
Tabel 7 Kode Warna dan Penomoran
WARNA KODE WARNA
Biru Tua 0
Kuning 1
Hijau Tua 2
Orange 3
Biru Muda 4
Ungu Tua 5
Merah Muda 6
Hijau Muda 7
Merah 8
Cokelat 9
40
2. Setelah print karcis, kemudian petugas perekam medis melakukan
indeks pencarian berkas rekam medis
3. Setelah di indeks, petugas rekam medis melakukan proses cari dan
mencari berkas rekam medis di rak penyimpanan
4. Berdasarkan data pada karcis pinjam rekam medis, carilah rekam
medis pada ruang penyimpanan dengan cara:
1) Carilah lokasi rak yang memuat kelompok angka terakhir dari
nomor rekam medis yang akan dicari
2) Cari kedudukan sesuai kelompok angka kedua
3) Rekam medis dapat berada pada lokasi sesuai urutan nomor
kelompok angka pertama
4) Keluarkan rekam medis yang dicari dan tinggalkan bon
pinjam rekam medis pada lokasi rekam medis yang diambil
sebagai penggantinya
5) Karcis pinjam rekam medis dilampirkan pada berkas rekam
medis yang diambil
41
1) Penulisan Tahun Kunjungan Terakhir
2) Pemilahan Rekam Medis (Culling Medical Record)
9. Pemusnahan Berkas Rekam Medis
Pemusnahan rekam medis di Rumah Sakit Wava Husada dilakukan
secara total dengan cara di cacah sehingga tidak dapat lagi dikenali isi
maupun bentuknya.
1. Isi formulir rekam medis, RM 019 ringkasan masuk dan keluar memuat:
A. Identitas Pasien
B. Nama dan alamat penanggung jawab pasien (suami/ayah/ibu/dll)
C. Tanggal masuk dan tanggal keluar.
D. Nomer regristasi
E. Nomer Rekam medis
F. Jenis kelamin
G. Golongan darah
H. Agama
I. Bangsa
J. Status perkawinan
K. Cara masuk rs
L. Cara penerimaan
M. Jenis pelayanan
N. Ruang dan kelas perawatan
O. Pindah
P. Diagnosa (masuk,dirawat,komplikasi,penunjang dan akhir)
Q. Penyebab
R. Tindakan
42
S. Kode ICD 10 dan ICD 9 cm
T. Dokter
2. Isi formulir rekam medis Form 20 Ringkasan Pasien Pulang, memuat:
A. Identitas pasien
B. Data saat pasien pulang
C. Penyuluhan Kesehatan
D. Penunjang di sertakan waktu pulang
E. Bukti selesai urursan adminstrasi
F. Tanda tangan pasien/keluarga
G. Tanda tangan perawat dan bidan
3. Isi formulir rekam medis Form 01 Pendaftaran pasien,, memuat:
A. Identitas pasien baru
B. Identitas pasien
C. Alamat sesuai ktp 1230521022
D. Alamat domisili
E. Ringkasan masuk
F. Tanda tangan petugas pendaftaran
G. Tanda tangan yang menyatakan
4. Isi formulir rekam medis Form 094a Asesmen medis rawat inap,
memuat:
A. Identitas pasien
B. Keterangan pasien
C. Keluhan
D. Riwayat
E. Alergi
F. Obat yang dikonsumsi
G. Penmeriksaan fisik
H. Status lokalis
I. Pemeriksaan penunjang
J. Diagnosa ( kerja dan banding )
K. Permasalahan ( medis dan keperawatan )
L. Terapi dan Tindakan
M. Edukasi tentang diagnosa, rencana tindakan, dan tujuan terapi
N. Tanda tangan pasien/keluarga
43
O. Tanda tangan DPJP
5. Isi formulir rekam medis Form 050 Persetujuan Umum, memuat:
A. Identitas pasien
B. Persetujuan untuk perawatan dan pengobatan
Pasien menyetujui untuk mendapatkan pelayanan
C. Persetujuan pelepasan informasi
Pasien memahami informasi yang disampaikan dan memberikan
wewenang kepada rumah sakit untuk memberikan informasi tentang
rahasia kedokteran bila diperlukan untuk proses klaim.
D. Persetujuan pembayaran
Pasien menyatakan telah mendapatkan informasi mengenai
pembayaran dan menyetujui untuk menyelesaikan segala
administrasi yang terkait di rumah sakit.
E. Persetujuan hak dan kewajiban pasien
Pasien menyatakan telah mendapatkan informasi mengenai tata
tertib, peraturan serta hak-hak dan kewajiban pasien.
F. Persetujuan privasi
Mengijinkan ( ya/tidak ) tidak adanya privasi khusus
G. Persetujuan rawat inap
Pasien menyetujui fasilitas yang berkaitan dengan kamar yang
hendak ditempati pasien.
H. Persetujuan dokter rawat inap
Berisi tentang ijin serta kesediaan dokter untuk merawat.
I. Persetujuan penyampaian keluhan
Tata cara mengajukan dan mengatasi keluhan terkait pelayanan
medis.
44
Rawat Jalan dan Rawat Inap. Berikut langkah-langkah pemberian kode
penyakit di Rumah Sakit Wava Husada :
1) Berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap yang sudah pulang
harus dilakukan dilakukan pengkodean
2) Berkas rekam medis dibaca dengan seksama, diagnosa pasien pada
kolom data medis di formulir pengkajian data awal rawat jalan
(untuk pasien baru) dan pengkajian data lanjutan rawat jalan (pasien
lama) dan resume medis untuk rawat inap
3) Berkas rekam medis diidentifikasi diagnosanya apa saja yang
digunakan sebagai leadterm
4) Kode ICD 10 yang telah ditemukan ditulis pada kolom diagnosa dan
kode ICD 9 CM pada kolom tindakan.
5) Dokumen rekam medis yang sudah dikoding, di indesking dahulu
lalu diserahkan ke penyimpanan
2. Kode Penyakit dan Tindakan
a. Hasil Kegiatan Coding & Analisa Diagnosa Penyakit dan Tindakan Medis Sistem saraf
45
Dx Sekunder: Sekunder:
Plan/Rencana
Selanjutnya:
Lead Term: Lead Term:
Rheumatic
miatral
12221418 Dx Primer: G54.2 Tx Utama: Anamnesa:
CRS Jari tangan kiri
kesemutan, tangan
Dx Sekunder: Tx kanan kaku
Sekunder:
Observasi/Penunjang:
Lead Term:
Cervical Lead Term:
Plan/Rencana
Selanjutnya :
12222636 Dx Primer: G82.5 Tx Utama: Anamnesa:
Tetraplegia
Dx Sekunder: Tx Observasi/Penunjang:
Sekunder:
Lead Term:
Plan/Rencana
Lead Term: Selanjutnya:
a. Hasil Kegiatan Coding & Analisa Diagnosa Penyakit dan Tindakan Medis
Sistem saraf
46
12204527 Dr, Dx Primer: I69.3 Tx Utama: Anamnesa:
Widodo CVA Infract
Mardi
Santosa Dx Sekunder: Tx Observasi/Penunjang:
Sekunder:
Dx Sekunder: Tx Observasi/Penunjang:
47
Sekunder:
Lead Term:
Plan/Rencana
Lead Term: Selanjutnya:
48
BAB IV
PEMBAHASAN
49
3. Untuk keseragaman penulisan nama pasien digunakan ejaan baru yang
disempurnakan dengan menggunakan huruf cetak
4. Tidak diperkenankan adanya pencantuman title/jabatan/gelar
5. Perkataan Tuan, Nyonya, Saudara, Saudari tidak dicantumkan dalam
penulisan nama pasien
6. Apabila pasien berkewarganegaraan asing maka penulisan Namanya
harus disesuaikan dengan paspor yang berlaku di Indonesia
7. Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum mempunyai
nama, maka penulisan namanya adalah By. Ny.
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan di Rumah Sakit Wava Husada
sistem penamaannya adalah penulisan nama pasien harus menggunakan
identitas sendiri sesuai dengan KTP/SIM/PASPOR yang masih berlaku,
penggunaan nama pasien dengan huruf kapital, tidak diperkenankan adanya
pencantuman title/jabatan/gelar, apabila pasien berkewarganegaraan asing
maka penulisan namanya harus disesuaikan dengan paspor yang berlaku di
Indonesia, dan bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum
mempunyai nama, maka penulisan namanya adalah By. Ny.
Dari hasil Praktik Kerja Lapangan pelaksanaan sistem penamaan yang ada
Rumah Sakit Wava Husada sudah terlaksana dengan teori yang ada.
51
3. Indexing
Indexing merupakan membuat tabulasi sesuai dengan kode yang suda
dibuat ke dalam indeks-indeks (dapat mengenakan kartu indeks atau
komputerisasi).
Kegiatan indeksing di Rumah Sakit Wava Husada dilakukan secara
elektronik menggunakan Program Komputer Sistem Informasi
Manajemen (SIM) RS. Wava Husada. Beberapa jenis indeks yang berlaku
di Rumah Sakit Wava Husada, yaitu Indeks Distribusi RM, Indeks Dokter,
Indeks Penyakit, Indeks Tindakan, Indeks Kematian, Indeks JPF, Indeks
KB, Indeks Masuk & Keluar, Indeks Kerja Sama, dan Indeks Sebaran
Daerah.
4. Repoting
Pelaporan adalah suatu alat rumah sakit untuk mengumpulkan, mengolah
dan menganalisa data dari berbagai sumber data yang ada di rumah sakit,
yang bertujuan untuk menghasilkan informasi secara cepat, tepat dan
akurat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna informasi yang
berwenang.
Pelaporan di Rumah Sakit Wava Husada, dibagi menjadi 2 yaitu laporan
intern dan laporan ekstern. Kegiatan pelaporan di Rumah Sakit Wava
Husada dilakukan secara elektronik menggunakan Program Komputer
Sistem Informasi Manajemen SIMRS. Wava Husada.
5. Kerespondesing
Korespondensi rekam medis adalah surat-menyurat yang berhubungan
dengan rekam medis. Korespondensi rekam medis sangat berkaitan erat
dengan pelepasan informasi dan kerahasiaan rekam medis. Oleh karena
itu, dalam pelaksanaan pelepasan informasi rekam medis hanya boleh
diberikan kepada pihak-pihak berikut ini :
1) Pasien sendiri yang kompeten
2) Orang tua pasien, bagi pasien yang tidak kompeten
52
3) Keluarga pasien dengan membawa surat kuasa bermaterai yang
ditanda tangani pasien
4) Kuasa hukum pasien dengan membawa surat kuasa bermaterai
yang ditanda tangani pasien
5) Pihak berwajib dengan menunjukkan surat tugas dari atasan dan
mendapat persetujuan dari Direktur Rumah Sakit.
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, sistem pelepasan informasi dan
kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Wava Husada adalah dengan
pasien/keluarga, kuasa hukum atau pihak berwajib datang ke Instalasi Rekam
Medis dengan tujuan memperoleh surat keterangan medis. Pasien/keluarga,
kuasa hukum atau pihak berwajib mengisi formulir permintaan serta
melengkapi syarat-syarat yang diminta.
53
3. Masa penyimpanan rekam medis
Menurut permankes 269 tahun 2008, masa penyimpanan rekam medis pasien
di rumah sakit wajib sedikitnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung
dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan. Setelah batas waktu 5
(lima) tahun, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan Tindakan medis.
1) Rekam medis pasien disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5
(lima) tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat/dipulangkan.
2) Setelah batas waktu 5 (lima) tahun penyimpanan, terhitung dari tanggal
terakhir pasien berobat atau dipulangkan pasien tidak pernah bekunjung
sebagai pasien rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat, rekam
medis pasien dapat dimusnahkan kecuali berkas rekam medis yang masih
berdaya guna (resume medis, laporan operasi, persetujuan tindakan
medis, dll) tidak ikut dimusnahkan.
3) Berkas rekam medis yang masih berdaya guna (resume medis, laporan
operasi, persetujuan tindakan medis, dll) harus disimpan untuk jangka
waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal pasien berobat atau
dipulangkan. Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan di Rumah Sakit
Wava Husada masa penyimpanan rekam medis pasien di rumah sakit
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat
atau dipulangkan. Setelah batas waktu 5 (lima) tahun, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medis.
54
4.1.6 Pengambilan Rekam Medis
1. Sistem pengambilan rekam medis
Pengambilan rekam medis adalah pengeluaran/ pencarian rekam medis dari
rak penyimpanan atau rekam medus dalam proses penyelesaian.
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan, pengambilan berkas rekam medis
di Rumah Sakit Wava dilakukan apabila Ada bon pinjam rekam medis dari
unit terkait Cocokkan data pada bon pinjam yang ada pada SIMRS. Jika
pasien lama, maka bon pinjam dimasukkan ke treaser, kemudian cari loasi
rak yang memuat Kelompok Angka Pertama dari nomor rekam medis yang
dicari. Jika pasien baru, maka form untuk pasien baru bisa langsung dicetak.
55
4.1.7 Pengembalian Rekam Medis
Instalasi Rekam Medis merupakan unit pelayanan yang mempunyai
wewenang untuk mengelola rekam medis. Peminjaman dan pemanfaatan
rekam medis oleh pihak ketiga wajib dikembalikan sesuai ketentuan yang ada,
antara lain :
1. Setelah selesai pelayanan rawat jalan, rawat inap, ataupun gawat darurat,
rekam medis pasien harus sudah diserahkan ke Intalasi Rekam Medis
selambat-lambatnya dalam waktu 1x24 jam dengan status Pengisian
lengkap.
2. Rekam medis pasien yang sudah kembali ke Intalasi Rekam Medis, tetapi
belum lengkap, harus dikembalikan lagi ke unit pelayanan untuk
dilengkapi segera selambat-lambatnya dalam waktu 2x24 jam dengan
status Pengisian lengkap.
3. Hasil pemeriksaan Patologi Anatomi harus sudah tersimpan dalam rekam
medis pasien selambat-lambatnya dalam waktu 3x24 jam dengan status
Pengisian lengkap.
56
Pemusnahan rekam medis di Rumah Sakit Wava Husada dilakukan secara
total dengan cara di cacah sehingga tidak dapat lagi dikenali isi maupun
bentuknya.
3) Perataan ada
4) Spasi
hitam
5) Huruf/warna tidak ada
ada
6) Cara pengisian
e. Close
58
c. Apakah ada kalimat bias dan terjadi Ada singkatan
duplikasi kalimat
Tidak ada
59
60