Disusun oleh :
1. Ela Putri Yani 1101801063
2. Detep Kemalasari 1101801110
3. Fauzan Ihsan 1101801015
4. Fenny Novela 1101801147
5. Kevin Edial Ananda 1101801023
6. Monica Febriani 1101801030
7. Nurseptiani 1101801083
8. Ocha Faradila Azhar 1101801035
9. Sesibina Ai Bretti Sembiring 1101801094
10. Sylvia Anggraeni 1101801145
Laporan ini telah di periksa dan di setujui oleh pembimbing rumah sakit
dan pembimbng akademik untuk diseminarkan dihadapan narasumber dari rumah
sakit,dosen,dan akademik.
Disetujui Oleh :
Pembimbing Akademik :
Guslinta Malasari,Amd.Kes ( )
Mengetahui,
Ketua Prodi
Perekam Medis dan Informasi Kesehata (D-3)
2
3
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Andalas dengan lancar. Hasil kegiatan pelaksanaan praktik kerja lapangan ini,
telah kami susun dalam bentuk laporan dengan judul “Analisa Kuantitatif
2020”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
beberapa pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan. Pihak-
Landbouw Padang
3. Ibu Linda Handayuni, S.KM, M.Si selaku wakil ketua 1 STIKES Dharma
Landbouw Padang
4. Ibu Oktamianiza, S.KM, M.Kes selaku ketua prodi D-3 Rekam Medis
studi D-3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan yang telah banyak
4
6. Kakak Pembimbing Yuwanda Agnesta,AMd.RM sebagai Kepala
Kerja Lapangan 2
10. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan,
11. Teman-teman seperjuangan serta semua pihak yang telah membantu dan
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari laporan
ini. Akhir kata semoga penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua, terutama bagi kami dan semoga segala bantuan yang telah
Penulis
5
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan dan setiap Rumah Sakit harus mempunyai unit Rekam Medis
penting mengenai pasien. Rumah Sakit sebagai salah satu tulang punggung
ditetapkan.
kompleks karena bersifat padat karya, multi profesi, padat teknologi dan
padat modal, namun jika tidak memiliki sarana dan prasarana dalam bidang
orang yang dijamin dalam Undang Undang Dasar 1945 untuk melakukan
6
upaya peningkatan derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok
secara umum terdiri dari dua bentuk pelayanan kesehatan yaitu pertama,
oleh perorangan secara mandiri (self care) dan keluarga (family care) atau
di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit diatur secara umum dalam Pasal 54
7
merata dan non diskriminatif. Dalam hal ini setiap orang atau pasien dapat
pelayanan medis di Rumah Sakit yang terjadi dimasa lalu, masa kini dan yang
sistem Rekam Medis. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada pasien baik yang dirawat inap, rawat
8
Rekam Medis merupakan salah satu Instalasi yang ada di Rumah Sakit
pelayanan medis yang ada di Rumah Sakit Universitas Andalas. Salah satu
informasi bagi pihak internal dan eksternal Rumah Sakit Universitas Andalas.
Rekam Medis pasien yang tidak diisi oleh dokter maupun perawat baik
yang baik.
9
1.3 TUJUAN LAPORAN
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari PKL 2 ini adalah untuk mengetahui gambaran
Rekam Medis di RS Universitas Andalas. Selain itu, PKL 2 ini juga sebagai
perkuliahan.
di RS Universitas Andalas.
Universitas Andalas.
Andalas..
Universitas Andalas.
Universitas Andalas.
Universitas Andalas.
10
1.4 MANFAAT
a. Bagi Rumah Sakit
Andalas.
b. Bagi Akademik
c. Bagi Mahasiswa
Medis di Rumah Sakit, alur pelayanan pasien dan Rekam Medis fungsi
KLPCRM diisi oleh Staff Rekam Medis yang berada di bagian assembling,
Andalas dalam jangka waktu mulai dari tanggal 01 Januari s/d 31 Januari
11
pada Rekam Medis sebanyak 5 berkas lalu mencatat hasil dari analisa rekam
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
Sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik.
kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat
13
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan
rujukan
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
tersebut.
14
BAB V Pasal 12 tentang Kepemilikan, Pemanfaatan, dan Tanggung
jawab :
3. Isi Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan
1. Pendaftaran
2. Assembling
3. Coding
dan angka atau kombinasi antara huruf dan angka yang mewakili
SIMRS.
15
4. Indexing
Indexing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat
komputerisasi).
5. Filling
Filling adalah sistem penataan Rekam Medis dalam suatu tempat yang
kesehatan.
16
4. Riset (Aspek Penelitian)
dibidang profesi pemakai.
(akasah,2008))
sehingga Rekam Medis dapat digunakan atau mempunyai nilai guna seperti
17
oleh banyak pemberi pelayanan kesehatan maka pendokumentasiannya bisa
(setelah pasien pulang) rawat jalan atau rawat inap maupun igd terbagi
a. Analisis kuantitatif
b. Analisis kualitatif
setiap berkas yang diterima apakah lembaran Rekam Medis yang seharusnya
pada berkas pasien sudah ada atau belum. (Akasah, politeknik Piksi Ganesha
Bandung, 2008).
18
2.6.1.1 Tujuan Analisa Kuantitatif
segera pada saat pasien dirawat dan item kekurangan yang terlupakan, untuk
terjadi.
menjadi lengkap dan dapat dipakai untuk pelayanan pada pasien, melindungi
dari kasus hukum, memenuhi peraturan dan untuk menganalisa statistik yang
akurat.
19
tambahan (lab) USG, EKG, EMG, diagnosis atau kondisi, rujukan (kalau
operasi, anastesi, hasil PA penting ada tanggal dan jam pencatatan, sebab
c. Autentikasi
tangan.
e. Kejadian penting.
20
c. Membantu dalam memberikan kode penyakit dan tindakan yang lebih
dengan seluruh bagian, dimana diagnosa dari awal sampai akhir harus
konsisten.
21
2.7.2 Statisik Dan Pelaporan
Statistik dapat diartikan dalam berbagai macam arti, salah satu artinya
dalam angka. Angka dapat diambil dari laporan, penelitian atau sumber
istilah diantaranya :
6) persalinan
7) Lahir hidup
22
BAB III
Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. Rumah sakit ini berdiri di atas tanah
seluas 3.5 Ha dengan luas bangunan 21.306 m2 didirikan dengan dana dari
Perencanaan rumah sakit ini telah dimulai sejak tahun 2006 yang
RS. M. Djamil, Padang. Melalui berbagai proses dan tahapan, peletakan batu
Maret 2017 oleh Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Prof. dr. Ali Gufron Mukti,
23
Pada 26-28 Desember 2018, Rumah Sakit Universitas Andalas
Rumah Sakit Unand terdaftar sebagai salah satu Rumah Sakit Umum
b. Misi
dan berkesinambungan.
Rumah Sakit harus merancang suatu riset. Semua bidang/ unit/ bagian
24
5. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dan menjalin jaringan
dan internasional.
kecerdasan dan suka berbagi, kreatif dan inovatif, berjiwa visioner dan
karakter, ditujukan dengan sikap dan prilaku yang dijiwai oleh kepercayaan
d. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjadi rumah sakit perguruan tinggi yang mempu memberikan
sistem layanan
2. Tujuan Khusus
25
b. Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan secara terus menerus
Indonesia
A. Direksi
26
B. Kepala Bidang
C. Kepala Seksi
27
Kepala Seksi Logistik dan
19. Rima Jailani, S.E
Inventaris
Oktaviani Putri Rahaysu,
20. Kepala Seksi Kepegawaian
S.Pd
Kepala Seksi Pengembangan
21. Fauziah Hanum, A.Md SDM
D. Kepala Instalasi
28
23. Zulfiqar Tamin, S.TP Kepala Instalasi SIM RS
24. dr. Rilya Demardi Kepala Instalasi Casemix
E. Kepala KSM
29
F. Komite-Komite
No. Nama Jabatan
1. Dr. Rusdi, Sp.A (K) Komite Medik
2. Ns. Lia Pertiwi, S.Kep Komite Keperawatan
Dr. dr. H. Joserizal Serudji,
3. Komite Etik dan Hukum
Sp.OG(K)
4. dr. Rina Gustuti, Sp.OG Komite Mutu & Keselamatan Pasien
5. dr. Linosefa, Sp. MK Komite PPIRS
6. dr. Andry Kurniawan, Sp.PD Komite PPRA
dr. Aswiyanti
7. Tim Kordik
Asri,M.Si.Med,SpPA
8. dr. Mutia Sari, Sp.DV Komite Farmasi & Terapi
9. dr. Hendra Herizal, Sp.B Komite K3RS
SY. N. Zarmini, S.Si.,Apt.
10. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
M.K.M
dr. Al Hafiz, Sp. THT-KL (K),
11.
FICS Satuan Pengawas Internal (SPI)
30
1. Membuat rencana dan menyelenggarakan penyusunan kebutuhan tenaga
Sakit.
a. Komite medik
b. Komite keperawatan
e. Komite PPIRS
f. Komite PPRA
g. Tim korbik
j.
31
3.1.3 Struktur Rekam Medis RS Universitas Andalas
katim pendaftaran rajal, katim pendaftaran ranap, katim pengolahan data dan
Dan tangggung jawab pengolahan data dan pelaporan rajal mulai dari
32
a. Alur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
PASIEN
DATANG
LOKET
PENDAFTARAN
RUANG
RAWAT POLIKLINIK
INAP
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM RADIOLOGI FISIOTERAPI
APOTIK
PASIEN PULANG
Pasien baru
33
1. Pasien menganbil no antri pasien
2. Bagi pasien BPJS terlebih dulu ke loket verifikasi BPJS untuk dibuatkan
berdasarkan no antrian
serta memberikan penjelasan kepada pasien akibat yang akan terjadi jika
menghentikan pengobatan
Pasien Lama
2. Bagi pasien BPJS terlebih dulu ke loket verifikasi BPJS untuk dibuatkan
pemberian obat
34
5. Petugas Pencari rekam medis pasien ditempat penyimpanan berdasarkan
PASIEN
DATANG
TPP RI
PASIEN DI ANTAR KE
RUANG PERWATAN
TIDAK OLEH PETUGAS IGD/ IRJ
BOLEH ADD RI /
PULANG KASIR
PASIEN
PULANG
35
Prosedur alur pendaftaran pasien rawat inap:
1. Petugas penerimaan pasien rawat inap melayani pasien yang sudah ada
swasta
menandatanganinya
RM
5. Petugas TPPRI mengambil rekam medis yang terdahulu bila pasien pernah
perempuan dan warna biru untuk pasien laki-laki serta menyerahkan kartu
jaga
36
c. Alur Pendaftaran Pasien IGD
PASIEN
DATANG
TIDAK
TRIASE
Kriteria
YA
DAHULUKAN EMERGENCY
TPP IGD
TINDAKAN
/PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABOR RADIOLOGI
RAWAT APOTIK
INAP
KASIR
PASIEN
PULANG
37
1. Petugas penerimaan pasien gawat darurat menerima pasien selama 24 jam
3. Bila keluarga tidak ada, petugas IGD bekerja sama dengan security untuk
4. Bila pasien dalam keadaan gawat darurat, maka akan langsung diberikan
identitas pasien. Dan untuk pasien ulangan yang membawa kartu berobat
IGD setelah pasien mendapat pelayanan yang cukup di IGD, ada beberapa
kemungkinan yaitu:
38
3.2.1 Penataan berkas Rekam Medis (Assembling)
rekam medis rawat inap. Dalam kegiatannya sudah berjalan sesuai dengan baik
Darurat
14. Formulir Evaluasi Lanjuan RM.IGD-2
PEMBATAS MERAH UNTUK CATATAN DOKTER
NO NAMA FORMULIR KODE/NOMOR
FORM
1 Ringkasan Masuk Dan Keluar (Petugas Rekam Dok.Utama RM.RI-1
39
RM.RI-6
10 Hasil Pemeriksaan Penunjang Sam.Dok.Utama
RM.RI-6
11 Formulir Lokasi Pembedahan Dok.Khusus RM.RI-
6.4
12 Form A-Evaluasi Awal Manager Pelayan Pasien Dok.Khusus RM.RI-
9.1
13 Form B-Catatan Implementasi Manager Pelayan Dok.Khusus RM.RI-
Pasien 9.1
14 Status Anestesi Dok.Khusus RM.RI-13
15.3B
16 Survailans Antibiotik Profilaksis Dok.Khusus RM.RI-
14.1
17 Formulir Konsultasi Dok.Utama RM.RI-15
18 Chekslist Keselamatan Operasi Dok.Khusus RM.RI-
15.5
19 Laporan Operasi Dok.Khusus RM.RI-
15.9
20 Pengkajian Resiko Terhadap Infeksi Luka Operasi Dok.Khusus RM.RI-
15.11
21 Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran Dok.Utama RM.RI-16
22 Formulir Penolakan Tindakan Kedokteran Dok.Utama RM.RI-
15.5
23 Pemerian Informasi Anestesi Sam.Dok Utama
RM.RI-16
24 Persetujuan Tindakan Kedokteran Anestesi Dok.Utama RM.RI-
16.2
25 Pernyataan Tindakan DO Not Resuscitate (DNR) Dok.Khusus RM.RI-
16.3
PEMBATAS HIJAU UNTUK CATATAN KEPERAWATAN
NO NAMA FORMULIR KODE/NOMOR
40
FORM
1 Pengkajian Kegawatatdaruratan Maternal Dan Dok.Khusus RM.RI 3.2
Neonatal
2 Assesmen Perinatologi Bayi Lahir Diluar Dok.Utama RM.RI
3.2.1
3 Assesmen Perinatologi Bayi Lahir Diluar Di Rumah Dok.Utama RM.RI
RM.RI 6
11 Skrining Gizi Sam.Dok.Utama
RM.RI 6
12 Skrining Status Fungsional Sam.Dok.Utama
RM.RI 6
13 Skrining Resiko Cedera/Jatuh Sam.Dok.Utama
RM.RI 6
14 Assesmen Awal Medis Dialisis Dok.Utama RM.RI 7.1
15 Catatan Operan Perawat Dok. Utama RM.RI 10
16 Monitoring Pemberian Transfusi Darah Dok.Khusus RM.RI
10.2
17 Pemberian Terapi Cairan/Infus Dok. Utama RM.RI 11
18 Formulir Surveilens Infeksi Dok.Khusus RM.RI
13.1
19 Formulir Monitoring Transfer Pasien Dok. Utama RM.RI
15.1
20 Check List Serah Terima Pasien Operasi Dok.Khusus RM.RI
15.4
21 Permohonan Izin Pulang Sementara Dok.Khusus RM.RI
18.2
22 Assesmen Resiko Jatuh Morse Fall Scale Dok.Khusus RM.RI 20
41
23 Permohonan Izin Pulang Sementara Dok.Khusus RM.RI 21
24 Formulir Edukasi Khusus Dok. Utama RM.RI 22
25 Formulir End of Lifa Dok. Utama RM.RI 23
26 Formulir Aplikasi Restraint/Isolasi Dok. Utama RM.RI 24
PEMBATAS KUNING UNTUK CATATAN TERINTEGRASI
1 Formulir Informasi dan Edukasi pasien dan Dok. Utama RM.RI 5
keluarga terintegrasi
2 Rencana asuhan pasien care plan Dok. Utama RM.RI 8
3 Catatan perkembangan pasien terintegrasi Dok. Utama RM.RI 9
4 Clinical patway congestif heart failure Dok.Khusus RM.RI
25.1
5 Clinical patway demam berdarah grade 1 dan 2 Dok.Khusus RM.RI
25.2
6 Clinical patway diare akut ringan sedang Dok.Khusus RM.RI
25.3
7 Clinical patway pneumonia Dok.Khusus RM.RI
25.4
8 Clinical patway tumor jinak Dok.Khusus RM.RI
25.5
PEMBATAS BIRU UNTUK CATATAN PENUNJANG MEDIS
1. Rekonsiliasi Obat Sam.Dok.Utama
RM.RI 6
2. Formulir Assesmen Awal Gizi Dok. Utama RM.RI 7
3. Daftar Pemberian Obat Dok. Utama RM.RI 8
4. Discharge Planning Dok. Utama RM.RI 8.1
5. Persetujuan Tindakan Transfusi Darah Dok.Khusus RM.RI
16.2
6. Hasil Pemeriksaan Diagnostik/Laboratorium Dok. Utama RM.RI 17
PEMBATAS UNGU UNTUK CATATAN LAIN-LAIN
1. Lain-Lain (Status ICU,Status HCU,Kartu Kendali
42
3.2.2 Pemberian Kode (coding)
rawat jalan maupun rawat inap berdasarkan ICD 10 untuk kode penyakit dan
rawatan.
komputerisasi. Guna proses indeksing ini sama halnya dengan rumah sakit lain
yaitu untuk penataan kode berdasarkan satu cara yang akan memudahkan
proses penunjukan dan pengambilan kembali data tentang sesuatu yang khusus
menggabungkan Rekam Medis rawat inap dan rawat jalan dalam satu
43
Kemudian berkas dikembalikan diruang filling, Penyimpanan berkas
Padang
1. Nama
50 100% 50 100% 50 100%
2. No.RM
50 100% 50 100% 50 100%
3. 50 100% 50 100% 50 100%
Umur
4 Alamat 50 100% 50 100% 50 100%
5. Jenis kelamin
50 100% 50 100% 50 100%
Avarage
50 100% 50 100% 50 100%
Interprestasi:
Dari 50 sample yang telah kami analisa 100% kelengkapan data identitas
labelcod yang di dalamnya sudah terdapat nama, nomor rekam medis, tanggal lahir,
umur, dan jenis kelamin sehingga memudahkan petugas dalam pengisian identitas
dalam setiap lembaran tanpa perlu menulis berulang ulang, sedangkan alamat pasien
44
3.3.2 Kelengkapan laporan /formulir yang penting
1. . Resume medis
50 100% 0 0% 50 100%
2. 50 100%
50 100% 0 0%
CPPT
3. Informed
21 42% 29 58% 50 100%
Consent
4. Daftar
46 92% 4 8% 50 100%
pemberian obat
5. Hasil
pemeriksaan 46 92% 4 8% 50 100%
labor
Avarage
42,6 85% 7,4 15% 50 100%
Interprestasi:
Dari 50 sample yang telah kami analisa 85% ketersediaan formulir yang
penting dinyatakan lengkap didalam map rekam medis, dan 15% tidak lengkap. Proses
oleh pasien.
45
Lengkap Tidak Lengkap Total
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
No Keterangan
(%) (%) (%)
1. Nama Dokter 50 100% 0 0% 50 100%
2. Tanda Tangan
48 96% 2 4% 50 100%
Dokter
3. Nama Perawat 50 100% 0 0% 50 100%
4. Tanda Tangan
50 100% 0 0% 50 100%
Perawat
AVARAGE 49,5 99% 0,5 1% 50 100%
Interprestasi :
Dari 50 sample yang telah kami analisa 100% lengkap dalam auntentik
penulisan dalam setiap lembaran yang penting seperti CPPT, Resume, dan lembaran
menggunakan stemper yang terdapat nama dokter dan nip dokter sehingga dokter
hanya perlu menambahkan tanda tangan tanpa perlu menulis nama dan nip secara
berulang.
46
2. Tidak Ada Tipp-
3. Tidak Ada
Kosong
4. Terbaca atau 39 78% 11 22% 50 100%
jelas
Interprestasi:
Dari 50 sample yang telah kami analisa didapatkan 87% catatan yang
rekam medis di RS Universitas Andalas baik, karna ada beberapa bagian formulir
yang didalamnya masih menggunakan Tip-ex dan juga ada bagian yang dicoret serta
masih terdapat tulisan dokter yang sulit terbaca terutama pada bagian Resume dan
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Identitas Pasien
A. Landasan Teori
dari efektifitas dan efisiensi sistem rekam medis. Identitas pasien yang benar
47
nomor rekam medis. Tanggung jawab atas kelegkapan identitas pasien terdapat
pada petugas yang mewawanvarai pasien ditempat penerimaan pasien atau pada
1. Data Administrasi
serta informasi tertulis lain yang berhubungan dengan pasien seperti surat
mengisi informasi dasar identitas diri pasien dan bersifat permanen. Informasi ini
ditulis dalam lembaran Ringkasan Riwayat Klinik untuk pasien rawat jalan, dan
lembaran pertama rekam kesehatan Ringkasan Masuk dan Keluar untuk pasien
rawat inap.
a. Data Demografi
Isi data demografi bersifat permanen dan berisi informasi yang memadai
yang mampu mengenal identitas pasien secara akurat dan jelas, yang meliputi
48
tanda koma adalah nama keluarga. Namun untuk memanggil nama
2. Nomor
5. Jenis Kelamin
7. Pendidikan
8. Pekerjaan
b. Data Keluarga
c. Data Keuangan
49
Biasanya dikaitkan dengan asuransi. Beberapa sarana kesehatan
d. Identifikasi Fasilitas
50
2. Persetujuan Atau Penolakan Tindakan Operasi
2. Data Klinis
yang dilakukan oleh praktisi kesehatan dan penunjang medis terhadap pasien
rawat inap maupun pasien rawat jalan (termasuk darurat). Data klinis yang
kecuali tentang izin, otoritas (pemberian hak kuasa) dan pernyataan yang
1. Concurrent Analisys
51
Yaitu analisis dilakukan bersamaan dengan saat pelayanan pasien
2. Retrospective Analisys
B. hasil pengamatan
jumlah nilai
Tabulasi = ×100 %
banyak sampel
52
Komponen Identifikasi Pasien yang akan dinilai adalah nama, nomor
identifikasi pasien :
1. Nama
50 100% 50 100% 50 100%
2. No.RM
50 100% 50 100% 50 100%
3. 50 100% 50 100% 50 100%
Umur
4 Alamat 50 100% 50 100% 50 100%
5. Jenis kelamin
50 100% 50 100% 50 100%
Avarage
50 100% 50 100% 50 100%
random pada pasien rawat inap dibangsal eboni dan meranti pada priode januari
2020, dalam analisa kami 100% kelengkapan data identitas pasien terisi dengan
didalamnya sudah terdapat nama, nomor rekam medis, tanggal lahir, umur, dan
jenis kelamin, sedangkan alamat pasien terdapat pada ringkasan masuk dan
keluar.
A. Solusi
53
Sebaiknya cara pengisian identitas pasien dilakukan dengan cara
memberikan pelayanan pasien yang sedang berjalan. Dan pada formulir sudah
terdapat kolom seperti golongan darah, nama ibu dan lainnya sebaiknya harus
diisi dan dilengkapai lagi oleh petugas karna masih ditemukan beberapan bagian
kolom yang dilewatkan dan hanya diberikan tanda strip pada pengisian identitas
pasien.
A. Landasan Teori
jawabkan secara lengkap yaitu adanya data atau info kunjungan yang
tambahan (lab), USG, EKG, EMG, diagnosis atau kondisi, rujukan (kalau
2015).
pemeriksaaan laboratorium.
54
dan jam pencatatan menjadi sangat penting karena ada kaitannya
fisik harus diisi < 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap, maka
B. Hasil Pengamatan
rawat inap yang kami analisa pada bagian formulir yang penting yaitu
1. . Resume medis
50 100% 0 0% 50 100%
2. 50 100%
50 100% 0 0%
CPPT
3. Informed
21 42% 29 58% 50 100%
Consent
4. Daftar
46 92% 4 8% 50 100%
pemberian obat
5. Hasil
pemeriksaan 46 92% 4 8% 50 100%
labor
Avarage
42,6 85% 7,4 15% 50 100%
55
Berdasarkan tabel review pelaporan yang penting diketahui bahwa hasil
lengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar berjumlah 0. Dan pada Formulir
CPPT berjumlah 50 yang lengkapa dan pada bagian yang tidak lengkapa
berjumlah 0, pada bagian Informed Consent yang lengkap sebanyak 21 dan yang
yang lengkapa dan 4 yang tidak lengkap, dan pada hasil pemeriksaan labor
sample pasien rawat inap hanya 21 rekam medis yang terdapat Informed consent
lembaran Informed consent hanya ditujukan pada pasien yang akan menerima
tindakkan operasi oleh dokter dan pada 29 berkas yang tidak terdapat informed
Consent tersebut merupakan pasien rawat inap yang tidak menerima tindakkan
operasi.
Pada daftar pemberian obat dari 50 sampel yang diteliti hanya 46 yang
lengkap dan untuk hasil pemeriksaan labor juga hanya 46 yang lengkap pada
C. Solusi
penting agar tidak terjadi kehilangan terutama pada formulir yang sewaktu waktu
dibutuhkan oleh pasien seperti informed counsen, hasil labor dan lainnya. Dan
untuk menghidari kerugian rumah sakit apabila ada pasien yang menutut ke jalan
56
hukum karna formulir penting dapat digunakan sebagai bukti persetujuan pasien
3. Auntentik Penuisan
A. Landasan Teori
pencatatan berupa tanda tangan, nama jelas termasuk cap/stempel atau kode
seseorang untuk kompeterisasi, dan dalam penulisan nama jelas harus ada
B. Hasil Pengamatan
dokter, tanda tangan dokter, nama perawat, dan tanda tangan perawat.
autentifikasi:
57
Dokter
3. Nama Perawat 50 100% 0 0% 50 100%
4. Tanda Tangan
50 100% 0 0% 50 100%
Perawat
AVARAGE 49,5 99% 0,5 1% 50 100%
pengisian nama dokter, tanda tangan dokter, nama perawat, tanda tangan
99% .
58
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Sakit Universitas Anadalas, pada tata cara pencatatan yang baik. Dan
5.2 Saran
1. Bagi Akademik
59
2. Bagi Rumah Sakit
ditetapkan dengan sangat baik dan besar harapan jika pencatatan rawat inap
rawat jalan.
Medis lulusan SMA yang belum memiliki basic dasar Rekam Medis dan
2. Sebaiknya petugas Rekam Medis harus lebih teliti dan berhati-hati dalam
merugikan pasien.
Andalas Padang.
4. Bagi Mahasiswa
60
sebaiknya lebih meningkatkan minat belajar dan menambah
valid.
61
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit
Jakarta 1996
Kesehatan
( Jakarta:PERMENKESNo.269/MENKES/PER/III/2008).
UU No 44 tahun 2009
62