Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR & MODUL

-10-

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


TINGKAT 1/ SEMESTER 1

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN-UNIVERSITAS HORIZON INDONESIA
JL. PANGKAL PERJUANGAN KM. I BYPASS KARAWANG

Dokumen ini adalah milik dari 1 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
VISI MISI SARJANA KEPERAWATAN
VISI
Terwujudnya program studi yang unggul dan mandiri dalam menghasilkan perawat professional dengan
keunggulan Keselamatan Pasien & Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan serta
Keperawatan Gawat Darurat yang dapat bersaing di era global tahun 2024

MISI
1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dalam rangka menghasilkan lulusan yang
professional dengan keunggulan dibidang Keselamatan Pasien & Keselamatan Kesehatan Kerja
dalam Keperawatan serta Keperawatan Gawat Darurat.
2. Terselenggaranya kegiatan penelitian dan karya ilmiah dibidang Keperawatan dengan keunggulan
Keselamatan Pasien & Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan serta Keperawatan
Gawat Darurat.
3. Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat dengan keunggulan Keselamatan Pasien &
Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan serta Keperawatan Gawat Darurat.
4. Terselenggaranya kerjasama yang strategis, sinergis dan berkelanjutan dalam lingkup pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat

Dokumen ini adalah milik dari 2 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
KDK.2.22.02: Konsep Dasar Keperawatan
Modul 10 #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Program Studi Sarjana Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama : ______________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Material:


Sistem pelayanan kesehatan Buku dan alat tulis, buku sumber, laptop dan proyektor

Sasaran Pembelajaran:
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat memahami Referensi:
dan menjelaskan: Pelayanan keperawatan dalam 1. Agustina, M., Oktaviani, N.P.W., Marlyn, R., et all.
sistem pelayanan kesehatan (pengertian, jenis, (2021). Etika Keperawatan. Medan: Yayasan Kita
Menulis
syarat yankes dan aspek yang diperhatikan) dan
2. Bob Price, Anne Harrington. (2010). Critical Thinking
tingkat pelayanan kesehatan and Writing for Nursing Students (Transforming
Nursing Practice) [1 ed.]. Exeter: Learning Matters
3. Daniels. (2010). Nursing Fundamental: Caring &
Clinical Decision Making. New York. Delmar Cengage
Learning
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2020). Fundamentals of
nursing, 10th edition .Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2016).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and
Practice, 10th edition. New Jersey: Prentice Hall
Health.
6. Kode Etik Perawat Indonesia
7. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
8. Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan
Keperawatan, Kemenkes RI Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor
38 tahun 2014 tentang Keperawatan

BAHAN AJAR -10- SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


TINJAUAN PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai sistem pelayanan kesehatan

2. APA YANG SUDAH SAYA KETAHUI


Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi) mengenai
informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk dijawab pertanyaan berikut
ini:
• Apa yang dimaksud dengan sistem ?

Dokumen ini adalah milik dari 3 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
• Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan?

• Siapa saja yang terlibat di dalam pelayanan kesehatan ?

• Sebutkan contoh dari pelayanan kesehatan yang anda ketahui ?

MATERI PEMBELAJARAN
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayanan interdisipliner, komprehensif, dan kompleks,
terdiri dari aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk
masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam berbagai keadaan (Dubois and Miley, 2015).
Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi : pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit-rumah
sakit, klinik-klinik medikal, organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan, lembaga kesehatan rumah,
perawatan dalam rumah, klinik-klinik kesehatan mental, dan pelayanan-pelayanan rehabilitasi. Pekerja
sosial bekerja dalam berbagai sistem pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan dapat berupa :
Praktek dokter -→ kurang disupervisi, hanya bertanggungjawab kepada pasien, relatif terisolasi. Setting
pelayanan rawat jalan berkelompok -→ seperti balai-balai pengobatan atau klinik-klinik khusus (seperti
klinik ginjal, balai pengobatan gigi) atau yang diselenggarakan di perguruan tinggi atau sekolah-sekolah,
di pabrik-pabrik, di perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat kerja lain. Setting Rumah sakit →
Perawatan ke rumah (home care)
Pelayanan kesehatan masyarakat yang diorganisir dalam berbagai tingkatan : lokal, regional, oleh
pemerintah pusat atau nasional, dan internasional. Umumnya pelayanan kesehatan masyarakat
disediakan melalui program-program kesehatan secara lokal, lebih fokus pada promotif dan pencegahan
(preventif) atau upaya perubahan masyarakat dalam mengatasi suatu masalah kesehatan, seperti
memberantas penyakit menular.

perseorangan dan keluarga.


Syarat pokok pelayanan kesehatan
• Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous) Artinya semua jenis pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan.
• Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar (appropriate) Artinya pelayanan kesehatan tersebut
tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

Dokumen ini adalah milik dari 4 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
• Mudah dicapai (accessible) Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja, dan
sementara itu tidak ditemukan didaerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
• Mudah dijangkau (affordable) Keterjangkauan yang dimaksud adalah terutama dari sudut biaya. Pelayanan
kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja bukanlah kesehatan
yang baik.
• Bermutu (quality) Mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
Kesehatan
• Kesehatan yang sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan agar pelayanan Kesehatan berkualitas


Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu atau kualitas pelayanan adalah
a. Keandalan (reliability) Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat,
memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, dan ketersediaan.
b. Ketanggapan (responsiveness) Yaitu keinginan perawat membantu konsumen dan memberikan pelayanan
itu dengan tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-
kebutuhannya.
c. Jaminan (assurance) Mencangkup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat yang dimiliki perawat,
bebas dari bahaya, resiko, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran
(obyektif).
d. Empati atau kepedulian (emphaty) Meliputi komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen
untuk melayaninya dengan ramah dan menarik, berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan
penuh simpati.
e. Bukti langsung Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan baik teratur rapi,
berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan

Faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan
pelayanan kesehatan, atau sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan
teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan, untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit
penyembuhannya. Maka digunakanlah alat seperti laser, terapi perubahan gen dll.
b. Pergeseran nilai masyarakat
Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam
penngunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang
memiliki pengetahuan kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,s ehinnga
kondisi demikian akan sangat mempengaruhi systempelayanan kesehatan.
c. Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatannya lebih mudah diperoleh dan di jangkau dan begitu
sebaliknya dengan orang yang tergolong ekonomi rendah. Keadaan ekonomi ini akan mempengaruhi
dalam systempelayanan kesehatan.
d. Politik
Kebijakan pemerintah melalui system politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali dalam system
pemberian pelayan kesehatan.

Dokumen ini adalah milik dari 5 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
Tingkat Pelayanan Kesehatan
Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat
pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu :
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan) Merupakan tingkat pertama dalam
memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh : Kebersihan perorangan, perbaikan
sanitasi lingkungan, dsb b
2. Specifik Protection (Perlindungan Khusus) Perlindungan khusus adalah masyarakat
terlindung dari bahaya atau penyakit- penyakit tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan
keselamatan kerja
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan
dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Contoh : Survey penyaringan
kasus
4. Disability limitation (pembatasan cacat) Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah
agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit
yang ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki
potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat di lakukan dapat berupa perawatam
untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala
fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
5. Rehabilitation (rehabilitasi) Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien
didiagnosis sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap
kecacatan sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada pasien., kemudian
memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke
masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karina kesadaran
yang dimilikinya.

Pengembangan Keterampilan (Skill-Building)

Saat ini pengetahuan anda tentang konsep Sistem Pelayanan Kesehatan telah bertambah. dimana
anda sudah mempelajari tentang pengertian, jenis pelayanan kesehatan, syarat pokok pelayanan
kesehatan dan aspek yang perlu diperhatikan agar pelayanan kesehatan bermutu .

MENGECEK PEMAHAMAN
Setelah membaca dan memahami materi tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan pengertian system pelayanan Kesehatan menurut Dubois (2015) !
2. Sebutkan jenis pelayanan Kesehatan !
3. Jelaskan syarat pokok pelayanan kesehatan !
4. Sebutkan dan berikan contoh dari tingkatan pelayanan kesehatan !

PENUTUP PEMBELAJARAN
Anda selesai dengan sesi ini! Mari kita lacak kemajuan Anda. Beri bayangan nomor sesi yang
baru saja Anda selesaikan.

TEORI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 2 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1.
2.
Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:
1.
KDK.2.22.02: Konsep Dasar Keperawatan
Modul 10 #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Program Studi Sarjana Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama : ______________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Material:


Standart Praktek Keperawatan Profesional Buku dan alat tulis, buku sumber, laptop
dan proyektor
Sasaran Pembelajaran: Referensi:
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat Memahami 1. Agustina, M., Oktaviani, N.P.W.,
Marlyn, R., et all. (2021). Etika
standart praktek keperawatan professional dan Keperawatan. Medan: Yayasan Kita
kewenangan praktek keperawatan. Menulis
2. Bob Price, Anne Harrington. (2010).
Critical Thinking and Writing for Nursing
Students (Transforming Nursing
Practice) [1 ed.]. Exeter: Learning
Matters
3. Daniels. (2010). Nursing Fundamental:
Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2020).
Fundamentals of nursing, 10th
edition .Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., &
Burke,K. (2016). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and
Practice, 10th edition. New Jersey:
Prentice Hall Health.
6. Kode Etik Perawat Indonesia
7. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA Nomor 72 tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional
8. Sistem Kesehatan Nasional dan
Pelayanan Keperawatan, Kemenkes RI
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
9. UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA Nomor 38 tahun 2014
tentang Keperawatan

MODUL -10- STANDART PRAKTEK KEPERAWATAN


PRODESIONAL

TINJAUAN PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai standart praktek keperawatan
profesional
2. APA YANG SUDAH SAYA KETAHUI

Dokumen ini adalah milik dari 1 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
KDK.2.22.02: Konsep Dasar Keperawatan
Modul 10 #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Program Studi Sarjana Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama : ______________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
• Apa pendapat anda mengenai standart praktek ?

• Apa pendapat anda mengenai keperawatan profesional ?

MATERI PEMBELAJARAN
STANDART PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia. Dalam keperawatan
profesional, mencangkup pelayanan kesehatan di bidang bio-psiko-sosio-spiritual yang merupakan
bentuk perawatan holistic. Hakikat Praktik Keperawatan senantiasa mengabdi kepada
kemanusiaan atau berbentuk pelayanan humanistik mendahulukan kepentingan kesehatan pasien
askep merupakan inti praktek keperawatan hubungan profesional perawat-pasien mengacu pada
sistem interaksi secara positif atau hubungan terapeutik.
Karakteristik hubungan profesional :
1. Berorientasi pada kebutuhan klien
2. Diarahkan pada pencapaian tujuan
3. Bertanggung jawab dlm menyelesaikan masalah klien
4. Memahami kondisi klien dengan berbagai keterbatasan
5. Memberi penilaian berdasarkan norma yang disepakati
6. Berkewajiban membantu klien agar mampu mandiri
7. Berkewajiban membina hubungan saling percaya
8. Bekerja sesuai kaida etik, menjaga kerahasiaan
9. Berkomunikasi secara efektif

Pelayanan professional adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh seorang tenaga yang telah
selesai mengikuti pendidikan formal keperawatan, yang telah disahkan oleh pemerintah Republik
Indonesia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional dan
sesuai dengan kode etik keperawatan.
Maka dari penjabaran diatas dapat dikatakan praktik keperawatan professional memiliki makna :
1. Praktik Keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional (Ners) melalui
kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan yang
lain dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya.
2. Menurut American Nursing Association (ANA) : perlakuan terhadap kompensasi
pelayanan profesinal yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu biologi, fisika
atau ilmu alam, perilaku, psikologi, sosiologi dan teori keperawatan sebagai dasar untuk
mengkaji, menegakkan diagnose, melakukan intervensi, dan evaluasi upaya peningkatan
dan pemertahanan kesehatan; penemuan dan pengelolaan masalah kesehatan, cidera,

Dokumen ini adalah milik dari 2 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
KDK.2.22.02: Konsep Dasar Keperawatan
Modul 10 #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Program Studi Sarjana Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama : ______________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
atau kecacatan; pemertahanan fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman.
3. NCBSN (National Council of State Boards of Nursing) : Praktik keperawatan berarti
membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan
kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan dengan mengkaji status
kesehatannya, menentukan diagnose, merencanakan dan mengimplementasikan
strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta mengevaluasi respons terhadap
perawatan dan pengobatan.

Ciri-ciri Praktik Keperawatan Profesional sebagai berikut :


a. Otonomi dalam Pekerjaan Perawat mempunyai kemandirian. Perawat mempunyai hak
melakukann tugasnya tanpa campur tangan dari luar.
b. Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat
Perawat harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia kerjakan. Misal dalam hal
member suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya. Perawat juga harus berhati-hati dan
jujur serta teliti dalam melakukan kegiatan keperawatan. Perawat juga harus siap
bertanggung gugat yaitu siap menerima semua konsekuennsi dari setiap keputusan yang
diambil.
c. Pengambilan Keputusan yang Mandiri
Kebebasan perawat untuk bertindak melaksanakan tindakan keperawatan tanpa kendali
dari luar. Seorang perawat dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang perawat, karena
telah memperoleh pendidikan perawat, dan sudah menjadi sebagai perawat profesional
d. Kolaborasi dengan disiplin lain
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus melakukan kolaborasi dengan
disiplin ilmu lain. Misal ada orang kecelakaan dan patah tulang, perawat membutuhkan
tenaga radiologi untuk melakukan rongent.
e. Pemberian pembelaan (advocacy)
Pembelaan disebut juga dukungan (advocacy). Yaitu bertindak demi hak klien untuk
mendapatkan asuhan yang bermutu dengan mengadakan interaksi untuk kepentingan atau
demi klien, dalam mengatasi masalahnya serta berhadapan dengan pihak – pihak lain yang
lebih luas (system at large).
f. Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien.

Tujuan Praktik Keperawatan Professional diantaranya adalah untuk membantu individu agar
mandiri, selain itu mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan,
kemudian membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara
optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatan, serta membantu
individu memperoleh derajat kesehatan secara optimal.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktek keperawatan professional pada kondisi sehat dan
sakit, serta sepanjang daur kehidupan (mulai dari konsepsi sampai meninggal dunia), mencangkup
hal-hal berikut :
1. Asuhan keperawatan anak, yaitu asuhan keperawatan yg diberikan pada anak berusia mulai
dari 28 hari sampai 18 tahun.
2. Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan pada wanita dengan masa
subur dan neonatus (bayi baru lahir sampai 28 hari sampai keadaan sehat).
3. Asuhan medical bedah, yaitu asuhan pada pasien dengan usia diatas 18 tahun sampai 60
tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau kelainan fungsi tubuh,

Dokumen ini adalah milik dari 3 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
KDK.2.22.02: Konsep Dasar Keperawatan
Modul 10 #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Program Studi Sarjana Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama : ______________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
4. Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan pada semua usia yang mengalami
berbagai masalah kesehatan jiwa.
5. Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan pada pasien keluarga sebagai unit
terkecil dalaam masyarakat sebagai akibat pola penyesuaian keluarga yang tidak sehat
sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.
6. Asuhan keperawatan komunitas yaitu asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada
kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar masyarakat.
7. Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan pada pasien berusia 60 tahun ke
atas yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.

MENGECEK PEMAHAMAN

Setelah membaca dan memahami materi tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut ini:
1. jelaskan pengertian standart praktek keperawatan profesional
2. kewenangan praktek keperawatan profesional

PENUTUP PEMBELAJARAN
Anda selesai dengan sesi ini! Mari kita lacak kemajuan Anda. Beri bayangan nomor sesi yang
baru saja Anda selesaikan.

TEORI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1.

2.

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:


1.

Dokumen ini adalah milik dari 4 of 10


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia

Anda mungkin juga menyukai