NIM : 31210005
Prodi : DIV MIK/Semester 4
1. Proses kredensial di RSU Bintuni untuk tenaga kesehatan lain dilaksanakan oleh bidang SDM
dikarenakan di RSU Bintuni belum terbentuk komite tenaga kesehatan lain.Tabel 1: Kriteria unjuk
kerja yang dinilai
Memproses permintaan
surat keterangan medis,
10 baik untuk pengadilan
maupun non
pengadilan.
11 Memproses pembuatan
resume
/ abstraksi Rekam Medis.
19 Membuat
usulan bentuk
formulir untuk
pengolahan
data kegiatan pelayanan
medis dan panduan
pengisiannya.
20 Mengumpulkan data
untuk penyusunan laporan
cakupan pelayanan pada
sarana
pelayaan kesehatan.
21 Mengumpulkan data
penyakit dan tindakan
medis untuk penyusunan
laporan morbiditas dan
Mortalitas pasien rawat
inap.
22 Mengumpulkan data
penyakit menular untuk
penyusunan laporan
morbiditas dan
mortalitas pasien rawat
jalan.
23 Menyusun Laporan mutu
pela-
yanan pada sarana
pelayanan kesehatan/
statistik RS.
24 Menyusun Laporan
morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan.
25 Menyusun Laporan
morbiditas dan mortalitas
penyakit pasien
rawat inap.
26 Menyusun Laporan
morbiditas dan mortalitas
penyakit
menular pasien rawat
jalan.
27 Menyusun Laporan
morbiditas
dan mortalitas
penyakit menular
pasien rawat inap.
2. Alur Kredensial
Verifikasi
Pendaftaran Ulang Pemohon
Bidang SDM/Mitra Bestari
(Rekredensial)
(Portofolio Kredensial)
Assesment Kompetensi
(Uji kompetensi)
Analisa
Keputusan Pemantauan Mutu, Evaluasi dan
Pengembangan
(Review hasil Assesment
(Pemberitahuan ke Pemohon)
Kompetensi dan Portofolio)
No Nama Keputusan
Pemberian Wewenang
1 “A” Kompeten Mandiri
2 “B” Kompeten Mandiri
3 “C” Kompeten Mandiri
4 “D” Kompeten dengan Supervisi
5 “E” Kompeten dengan Supervisi
9. Faktor yang mempengaruhi Kompetensi Staf
1) Staf rekam medis belum memahami regulasi ataupun prosedur yang berlaku di rumah sakit
disebabkan kurangnya sosialisasi prosedur dan tidak dilibatkan dalam proses
penyusunannya.
2) Kurangnya kesempatan mendapatkan pelatihan diluar, dikarenakan tidak adanya pelatihan
khususrekam medis di Papua. Pelatihan rekam medis diluar Papua hanya diikuti oleh staff
khusus saja, misalnya staff dengan penempatan koding INA CBGs
3) Manajemen RS belum memahami pentingnya kredensial bagi tenaga kesehatan khususnya
perekam medis
4) Regulasi pemerintah daerah tidak secara jelas menetapkan hasil kredensial sebagai salah
satu factor pendukung untuk jabatan fungsional ataupun reward bagi staf.
5) Pemantauan atasan terhadap staf kurang dikarena longgarnya system kepegawaian di RSU
Bintuniterutama terkait kedisiplinan dan pemantauan kompetensi staf
6) Belum ada keterlibatan staff PMIK dalam peningkatan mutu RS
Sumber : Markus, S. N., & Landowero, E. K. (2020). Pelaksanaan Kredensial Profesi PMIK dalam Rangka
Meningkatkan Mutu Layanan di RSU Bintuni Papua Barat. Prosiding" Standar Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) Edisi 1 Terkait Rekam Medis" Yogyakarta Tahun 2018.