Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
berkat rahmat-Nya, kami dapat mewujudkan dan menyelesaikan sebuah makalah ini
wawasan bagi pembaca serta kita dapat menyadari betapa pentingnya mempelajari
mata kuliah Manajemen Pemasaran kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan
memberikan tugas ini kepada kami. Semoga makalah ini dapat dipahami dengan
mudah oleh pembaca, dan dapat berguna di masa yang akan datang.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
BAB I........................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................ 4
BAB II ......................................................................................................................................
2
D. Services (Pelayanan) ................................................................................................. 15
BAB III................................................................................................................................... 19
PEMBAHASAN ....................................................................................................................
19
BAB IV ...................................................................................................................................
28
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 28
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 28
B. Saran .......................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 30
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala produk yang dipasarkan oleh pihak penjual tidak lagi rumit dan mahal. Hal
ini karena maraknya gaya baru berbisnis dalam dunia maya yakni bisnis online.
Bisnis online yang telah menjadi trend baru dikalangan masyarakat memang
diakui membawa banyak keuntungan bagi penjual. Hal ini karena penjual dapat
dengan memasang banner pada situs – situs tertentu dari produk yang akan dijual,
Bahkan yang ditawarkan tidak hanya produk barang, bisa berupa produk jasa.
Mobilitas manusia bahkan juga dijadikan sebagai peluang bisnis, seperti Go-Jek;
Grab; UBER. Tuntutan zaman yang menuntut produktivitas setiap individu, tetapi
4
bertahan bahkan menjadi perusahaan baru yang memiliki assets tertinggi. Dari hal
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat pada fenomena Grab yang semakin meningkat performa dan
masalah dalam makalah ini. Beberapa hal yang menjadi rumusan masalah
diantaranya:
C. Tujuan Penelitian
Dari masalah yang telah kita rumuskan, tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk:
5
BAB II LANDASAN
TEORI
Bisnis Online menurut Peterson dan Plowman, bisnis adalah serangkaian kegiatan
yang berhubungan dengan penjualan maupun pembelian barang dan jasa yang
suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang
Menurut Brown dan Petrello, bisnis adalah suatu lembaga yang bisa
menghasilkan barang dan juga jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Jika
memperoleh laba.
Pengertian Online adalah segala sesuatu yang terhubung atau terkoneksi dengan
internet.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis online
adalah kegiatan yang berhubungan dengan menjual atau membeli barang maupun
6
jasa secara berkesinambungan yang dilakukan melalu internet.
B. Strategi Pemasaran
1. Segmentasi Pasar.
atau bauran – bauran pemasaran yang terpisah (dividing a market into smaller
secara lebih baik, melakukan komunikasi yang lebih persuasif dan yang
Untuk memasaran produk misalnya, praktisi pemasaran harus tahu siapa yang
baiknya. Dewasa ini hampir tidak ada satu pun produk yang melayani
7
1) Segmentasi Demografis
jasa menilai potensi pasar dalam setiap area geografi yang dapat
2
dijangkau.
2) Segmentasi Geografis
3
dimana mereka tinggal.
3) Segmentasi Geodemografis
4
pemukiman atau kelurahan )
4) Segmentasi Psikografis
5
pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
8
2. Targeting (Pemasaran Target)
(Target Marketing) adalah evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan
memilih satu atau lebih segmen – segmen pasar untuk dimasuki (evaluating
each market segment’s attractiveness and selecting one or more of the market
6
segments to enter).
a. Undifferentiated marketing
b. Dufferetiated marketing
c. Concentrated marketing
a. Responsif:
Pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan.
b. Potensi penjualan:
Potensi ini tidak hanya dihitung dari jumlah populasi tetapi juga
c. Jangkauan media:
hasil optimal dari pemasaran suatu produk. Target market harus dapat
sebuah bauran pemasaran yang rinci (setting the competitive positioning for
7
the product and creating a detailed marketing mix).
10
produk saingan lainnya. Myers (1996) membedakan struktur persaingan
a. Superioritas
keadaan yang sangat ideal, namun biasanya sangat sulit dicapai. Misalnya,
b. Diferensiasi
berrtindak lebih rasional yaitu tidak ingin unggul dalam segala hal, tetapi
membatasinya pada satu atau beberapa segi saja yang superior terhadap
kepada nasabah, suatu stasiun penyiaran unggul dalam program berita atau
c. Program Paritas
satu dengan yang lainnya. Audien tidak dapat membedakan mana yang
11
lain. Positioning menjadi lebih sulit dalam kasus ketiga ini. Oleh karena
Ngetop” merupakan contoh untuk kasus ini, suatu perusahaan atau suatu
10
berbeda, bukan karena barang itu sendiri berbeda.
Pada umumnya variabel-variabel Marketing Mix yang utama ada empat yang
a. Product (Produk)
fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, dan pelayanan purna
jual.
12
b. Price (Harga)
Menurut Mc.Daniel Dkk (2001:56 ) harga adalah apa yang harus diberikan
oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu
perusahaan.
c. Place (Tempat)
d. Promotion (Promosi)
manfaat dari suatu produk tujuan dari melakukan kegiatan promosi adalah:
Sementara itu, Boom dan Bitner menambahkan, untuk perusahaan yang bergerak
dalam bisnis jasa, selain menggunakan konsep marketing mix 4P yang disebutkan
e. People (Orang)
lain yang ada dalam lingkungan service (layanan) jasa tersebut. People
13
termasuk kegiatan untuk karyawan mulai dari rekrutmen, diklat
visi, misi, fasilitas yang dimiliki (gedung kantor, dll.), laporan (keuangan,
g. Process (Proses)
Salah satu evolusi pada dunia pemasaran adalah pendekatan SAVE marketing
mix sebagai pengganti 4P yang menuntut bisnis agar lebih berfokus kepada
value, dan education dengan fokus pada penciptan produk yang shareable dan
bernilai dimata pelanggan terutama dalam proses pembelian suatu produk atau
jasa. Hal ini penting karena dengan adanya ikatan antara perusahaan dan
pada mayoritas bisnis bukan menjadi sebuah faktor dominan dalam proses
pembelian suatu produk atau jasa. Hal ini menyebabkan perubahan tantangan
bisnis pada beberapa tahun ini adalah bagaimana membuat sebuah produk
atau jasa yang dapat dengan mudah diakses oleh para pelanggan dimana saja
dan kapan saja. Tentunya peran media layanan penjualan berbasis online
Dampak persepsi nilai pelanggan terhadap penilaian suatu produk atau jasa
berpengaruh lebih besar dibandingkan harga aktual yang dimiliki oleh produk
nilai dan manfaat produk pada akhirnya merupakan sebuah kewajiban bagi
menciptakan kesan Brand yang kuat dan sebagai proses pembeda dibanding
para pesaing.
15
d. Promotion menjadi Education
Fokus pada edukasi dewasa ini memegang peranan penting dalam proses
Dapat disimpulkan bahwa pada umumnya SAVE marketing mix dapat membuat
bisnis menjadi lebih kuat dalam mencengkram pangsa pasar secara lebih kokoh
arsitektur Brand dan fokus bisnis yang berorientasi kepada pelanggan. Penerapan
tersebut terbukti menciptakan interaksi yang lebih baik dengan para pelanggan
dan menciptakan momen berbagi yang lebih menarik kepada koneksi mereka
D. Services (Pelayanan)
tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain
apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk (A service
is any act or performance that one party can offer to another that is essentially
intangible and does not result in the ownership of anything. Its production may or
16
may not be tied to a phisycal product).
harapan pelanggan. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan apa
yang diharapkan, maka atau dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka
kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima
yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang
Manajemen tidak selalu merasakan dengan tepat apa yang diinginkan oleh
seharusnya didesain, dan jasa jasa pendukung apa saja yang diinginkan.
17
Kadangkala manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan
oleh pelanggan, tetapi mereka tidak menyusun suatu standar kinerja tertentu
yang jelas. Hal ini bisa dikarenakan tiga faktor, yaitu tidak adanya komitmen
total manajemen terhadap kualitas jasa, kekurangan sumber daya, atau karena
memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Selain itu mungkin pula karyawan
atau janji yang dibuat oleh perusahaan. Risiko yang dihadapi perusahaan
adalah sama, akan tetapi karena berbagai faktor yang berlangsung, maka pada
dengan cara yang berlainan, atau keliru mempersepsikan kualitas jasa. Walaupun
pada awalnya persepsi yang dimiliki konsumen dan perusahaan adalah sama, akan
18
tetapi karena berbagai faktor yang berlangsung, maka pada akhir proses
Oleh karena itu menurut A.Parasuraman, dkk (dalam Valarie A.Zeithaml dan
Mary Jo Bitner, Service Marketing, 1996 ; Philip Kotler, 2000 : 499) menjelaskan
2. Keandalan (Realibility)
4. Empati (Emphaty)
5. Jaminan (Assurance)
yang dimiliki para staff , bebas dari bahaya, resiko dan keraguan.
Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, perusahaan harus
kualitas pelayanan.
20
BAB III
PEMBAHASAN
Anthony Tan. Sebelum memulai perusahaan ini pada 2012, Anthony bekerja
Company. Perusahaan ini dikenal menangani waralaba Nissan dan Subaru, dan
Filipina. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari perusahaan di Hong Kong,
Tan Chong International. Tan Chong & Sons Motor melayani penjualan mobil,
namun tidak untuk motor. Usaha tersebut juga melayani perbaikan dan servis
mobil.
Banyak orang bisa saja berpendapat bahwa Anthony memang terlahir sebagai
dari bisnis keluarganya. Ia hanya mendapat bantuan dana dari sang ibu. Di ranah
startup transportasi Indonesia, kekuatan Anthony terletak pada sumber daya dan
Pada awalnya tercetus ide di kepala Tan untuk mrmbuat layanan pemesanan
Kemudian baru-baru ini berubah nama menjadi Grab hingga logonya pun
berubah. Semua kami jalani secara bertahap. Dulu masyarakat mengenal kami
21
dengan Grabtaxi, tetapi sekarang kami hadir lebih lengkap dengan beragam
pesat. Grabcar dan GrabBike di Indonesia tumbuh lebih dari 250 kali sejak
pertengahan 2015 Kini, layanan penyewaan mobil pribadi dan ojek online
menjadi bagian besar dari bisnis Grab secara keseluruhan, yang juga meliputi
di Jakarta, yang didiami oleh lebih dari 30 juta penduduk dimana Grab
memberikan layanan ojek, penyewaan mobil pribadi dan pemesanan taksi online.
lebih dari delapan megacity di luar kota Jakarta, dengan total populasi sebesar 38
juta. Indonesia merupakan negara keempat terbesar dari segi populasi, dengan
total penduduk lebih dar 250 juta. Grab menawarkan pilihan layanan pemesanan
22
B. Strategi Pemasaran pada Grab Indonesia
umur 12-18 tahun (Pelajar), umur 18-22 tahun (Mahasiswa), umur 22-
2) Psikografis
3) Geografi
23
b. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen
1) Segmentasi Manfaat
Taxi, Grab Hitch) tetapi juga pemesanan makanan (Grab Food) dan
2) Segmentasi Pengguna
3) Respon Promosional
4) Loyalitas
24
2. Targeting pada Grab Indonesia.
jasa yang ditawarkan oleh Grab Indonesia ini bisa di nikmati atau dipakai
bertindak lebih rasional yaitu tidak ingin unggul dalam segala hal, tetapi
membatasinya pada satu atau beberapa segi saja yang superior terhadap
superior karena Go-jek unggul di berbagai bidang dilihat dari produk yang
akronim dari solution, acces, value, dan education dengan fokus pada
dalam proses pembelian suatu produk atau jasa. Hal ini menjadi penting
diberikan oleh produk atau jasa tersebut. Solusi yang ditawarkan Grab:
dalam proses pembelian suatu jasa. Grab Indonesia membuat sebuah jasa
26
yang dapat dengan mudah diakses oleh para pelanggan dimana saja dan
kapan saja. Tentunya peran aplikasi berbasis online merupakan salah satu
aktual yang dimiliki oleh produk atau jasa tersebut. Tentunya perubahan
kuat dan sebagai proses pembeda dibanding para pesaing. Pricing yang
Grab-
Bike
Grab-
Car
27
Grab-Taxi
Tarif yang dibayarkan mengikuti argo yang berada di taksi, tarif yang
Grab-Express
Grab-Food
Grab-Hitch
mata pelanggan. Di era globalisasi ini, Informasi dapat diakses kapan saja
lain:
Grab-Bike
Potongan Rp.5.000 dari jam 6-8 pagi & 4-6 sore (Jam sibuk)
28
Potongan 70% dari jam 9-4 sampai 10x perjalanan hingga 29
Grab-Car
Grab-Food
Grab-Hitch
setiap hari sampai batas waktu 20 November 2016 jam 24.00. Promo
Code: GHNEBENG
pelanggan nyaman dan loyal dengan produk Grab. Pelayanan tersebut antara
lain:
Grab-Bike:
Grab-Taxi:
hanya estimasi.
Grab-Car:
dalam
kendaraan
dengan
Grab-Express
30
Pengiriman barang cepat.
Grab-Food
Grab-Hitch
31
Mengurangi kemacetan dan polusi
32
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Grab dinilai memilih pilihan yang realistis untuk saat ini di tengah
agar lebih berfokus kepada pelanggan. Serta fokus pada penciptaan produk yang
shareable dan bernilai dimata pelanggan. Hal ini menjadi penting karena dengan
Demikian pula produk yang di hasilkan oleh grab sangat bervariatif dan
33
Grab sudah memberikan pelayanan untuk pengguna nya baik dari pengemudi
B. Saran
Saran untuk Grab Indonesia, langkah Grab dalam menentukan Marketing Mix-
baik, karena Grab ingin sebuah produk mereka melekat pada diri masyarakat.
Karena SAVE Marketing Mix ini membuat kedekatan / ikatan antara penyedia
Selain itu Grab harus meningkatkan kembali kualitas pelayanan yang sudah ada
sampai saat ini, agar kualitas pelayanannya semakin maksimal kepada para
konsumen. Selain itu Grab tidak lupa juga untuk mengembangkan produk-produk
34
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Jakarta: Erlangga.
Web:
Sahamforex. 2016. Pengertian Bisnis Online Menurut Para Ahli. Diambil dari:
https://shelmi.wordpress.com/2009/03/14/pengertian-dan-karakteristik-jasa/. (26
November 2016)
http://www.academia.edu/8224637/PENERAPAN_METODE_SERVICE_QUALITY_UNT
TechInAsia. 2015. Persaingan Sengit GrabBike dan Go-Jek di Indonesia. Diambil dari:
https://id.techinasia.com/perbandingan-layanan-gojek-grabbike-di-indonesia. (28
November 2016).
35
Wikipedia. 2016. Grab (Application). Diambil dari:
November 2016).
36